Kondektur dadakan

Gael di suruh menggantikan pak Ezra ,karna Kurir lain tak ada yang setuju ikut pak Dion ke luar kota besok.

Pagi ini sangat cerah, secerah masa depan Gael yang kini memiliki pujaan hati. Gael memacu motor maticnya dengan kecepatan standar, tak ada niat untuk memecutnya agar lebih cepat, dia merasa seperti seekor siput karna sudah biasa ngebut. 🐌

Sedikit terburu-buru tapi hati-hati. Dia sangat sedih karna baru saja kemarin mendapat status baru dan besok harus jadi kondektur dadakan gara-gara pak Ezra sakit."Pak Ezra kenapa harus sakit sih, jadi aku gak bisa ngerayain hari jadian ku."rutuk Gael

"Kenapa Nilam gak ngirim pesan lagi yah, apa dia nyesel karna udah jadian sama aku,

mending langsung kerumahnya sekalian ngambil paket yang harus di kirim." gumamnya.

Sesampainya di rumah Nilam , sama sekali tak ada tanda tanda kehidupan. Gael mengetuk pintu , tak seorangpun membukakan pintu. Lalu Gael mengeluarkan ponselnya berniat ingin menelfon Nilam. Tapi tiba-tiba pintu terbuka. "Hai Gael . Maaf yah aku baru bangun, semalam gak bisa tidur. Kamu tunggu dulu yah aku ambil barang dulu , semua yang harus di kirim hari ini sudah siap." setelah membuka pintu, Nilam membalikan badannya menuju barang-barang yang sudah di bungkus rapi di sudut ruang tamunya, tanpa memberikan Gael kesempatan untuk menjawab meski mulut Gael sudah ternganga dan ingin mengatakan sesuatu.

Gael memperhatikan Nilam yang terlihat cantik tanpa riasan dan rambut yang sedikit acak-acakan. Mata panda yang sedikit melingkar di bola matanya menunjukan kerja kerasnya selama ini . Mempertahankan toko online miliknya yang selalu ramai setiap hari.

Sangat jarang ada keluhan dan berbagai komplen lainnya selama Gael mengirim barang ke pelanggan. Menunjukan dedikasinya terhadap pekerjaan. Semua pelanggan puas dan tak jarang pujian dari pelanggan di terima Gael. Pujian yang seharusnya ditujukan pada Nilam.

"Ini yah semuanya, o ya, kamu tadi mau ngomong sesuatu, sok sekarang tapi gak bisa lama. Aku belum siap-siap, takut telat ke kampus. Ada ujian tulis hari ini ..!" tegas Nilam.

Tanpa berbasa -basi , Gael langsung memberi tahu pada Nilam bahwa besok dia harus jadi Kondektur dadakan, dan perjalanan ke Jateng itu bukan perjalanan yang singkat. "Selama aku ke Jateng, seperti biasa aja, paketnya biar Abian yang kirim buat kamu yah," ucap Gael.

"Oh ok, kamu hati-hati di jalan yah super hero ku, cepat pulang, aku pasti kangen sama kamu ." kata Nilam terdengar manja di telinga Gael.

"Iya, sayang," jawab Gael. Entah kenapa kata sayang itu tak asing lagi di telinga Nilam.

Keduanya di sibukkan dengan kegiatan masing-masing, Nilam menimba ilmu sampai hari menjelang sore. Gael kembali menerbangkan motor maticnya, memecutnya beberapa kali agar tugasnya cepat selesai. Besok Gael harus menunda pekerjaannya karna perintah atasan yang mengharuskan dirinya menjadi kondektur dadakan.

Pak Dion terkenal sangat Aneh kalau sedang marah, dia pernah menurunkan pak Ezra di tengah perjalanan dan meninggalkannya. Itu sebabnya tak ada yang mau kerja dengannya.

***

Keesokan harinya Gael terbangun oleh suara alarm yang di stelnya dengan musik yang sangat berisik. Awalnya Gael heran "Siapa yang memutar musik yang berisik pagi-pagi gini.?". rutuk Gael. Setelah terbangun dan melihat ponselnyalah yang berisik Gael pun tersenyum.

Gael membawa handuk dan masuk ke kamar mandi, jam masih menunjukan pukul enam pagi. Dia sangat bersemangat karna akan pergi ke tempat baru tentunya akan menambah pengalaman baru, Gael akan menemani pak Dion ke kantor cabang Burix logistic yang ada di Jateng.

Seorang lelaki sudah sepantasnya punya banyak pengalaman . Setelah selesai mempersiapkan dirinya , dia pun pergi tanpa membawa kuda besinya. Dia mengunci pintu kosan dengan segala harapan agar kuda besi kesayangannya tak di bobol maling. Gael berjalan menuju angkutan kota tapi tak satupun yang lewat.

Tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil dari arah kiri.

Tid diiid... 🚗

Sebuah mobil berwarna merah menghampirinya. "Masuklah,..!" seru wanita pengendara di dalamnya.

Gael tersenyum karna itu adalah Nilam, kekasih barunya yang akan menuju kampus. "Kamu kok disini,?" tanya Gael.

Nilam tersenyum tipis, "Aku mau ke Burix Logistic, paket ku harus cepat sampai ke tuannya. Kebetulan aku liat kamu lagi celingak -celinguk. Dimana motor kamu .?" jujur Nilam.

Gael tersenyum ."Motor di kosan, hari ini aku berangkat ke Jateng, kamu mau di bawain oleh-oleh apa,?" tanya Gael.

"Oh iya aku hampir lupa, pantesan kamu gak ke rumah pagi ini. Abian gak aku suruh Jadi dia gak akan datang," rungutnya. Lalu Nilam menoleh ke arah Gael. "Aku cuma mau kamu pulang dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Jangan sok jago walaupun kamu jago, kalau kamu babak belur di sana siapa yang mau ngobatin kamu. Tempat itu baru bagi mu , belum tentu ada orang yang baik mau nolongin kamu di saat susah..!" Nilam nyerocos dan hanya di angguki oleh Gael.

"Baiklah, doakan aku lancar di jalannya yah ..!" pinta Gael.

"Iya," jawab Nilam . Kemudian mereka sampai di depan kantor jasa pengiriman barang Burix logistic.

"Dah nyampe..." Nilam.

"Aku bantuin angkut barangnya yah,!" tawar Gael . Buru-buru membuka pintu dan berjalan menuju bagasi di belakang . Gael memanggul barang yang sangat banyak hari ini. Tentu sangat berat sampai keseimbangannya hampir goyah.

Ternyata pak Dion sudah siap berangkat, lalu Gael buru-buru masuk mobil yang akan mereka kendarai. Nilam memperhatikan mobil itu berangkat sampai tak terlihat sedikitpun karna terhalang mobil lain yang menguntit di belakan mobil box yang di naiki Gael.

"Dia sangat baik, tapi kenapa pria paruh baya berwajah seram itu menyebut Gael orang jahat ,? , semoga kamu selamat sampai tujuan super hero ku." kata Nilam dalam hati. Entah kenapa gadis ini merasa tidak enak hati saat kekasihnya pergi jauh darinya.

Sementara di perjalanan , pak Dion memutar musik yang asik agar tidak sepi seperti di kuburan. "Ternyata jadi kondektur dadakan tak se horor yang di bicarakan teman-teman, pak Dion lumayan asyik," gumamnya dalam hati.

Setelah tiga jam menyusuri jalan tol , ada seorang wanita cantik berbaju sekseh melambaikan tangannya. Pak Dion tersenyum lalu membiarkan wanita itu masuk mobil, sepanjang jalan wanita itu menangis. Setelah satu jam perjalanan Pak Dion memberinya uang lima puluh ribu dan menyuruhnya turun.

Pak Dion menepi karna jika tidak maka wanita itu tak mungkin meloncat dari mobil.

Keadaan lalu lintas mulai padat, Gael menurunkan kaca mobil di sampingnya agar tidak kegerahan. Tiba-tiba seorang pria berbaju serba hitam membuka pintu mobil, lalu masuk dan duduk di samping Gael. Dia membuka laci dan membawa uang 20 ribu dari sana. Pria itu turun kembali dan menemui temannya yang berjumlah dua orang.

Gael mengepalkan tangannya karna tak tahan dengan kelakuan preman jalanan itu. Gael mearasa kalau teman -teman penjahat itu masih banyak lagi makanya dia tidak mau ambil resiko. Dia teringat apa yang dikatakan Nilam.

Tapi pak Dion merasa kesal pada Gael ,"Gael bukanya kamu jago gelud yah, kenapa tadi diam saja. Aku kesal sama kamu..!" kata pak Dion . Lalu dia menepi dan menyuruh Gael turun "turun disini." perintah pak Dion.

Gael yang mengira ada barang yang harus di turunkan pun menurut. Tapi pak Dion malah menancab gas dan pergi. Gael tak mau kalah, dia mengejar mobil pak Dion dengan bantuan pengendara motor yang melintas. Beruntung suasana cukup ramai dan pak Dion terjebak macet.

"Bayar tuh ojeg..!" perintah Gael sambil membulatkan matanya.

Pak Dion mengeluarkan uang 50 ribu dan memberikannya pada Gael. Lalu Gael membayar kan uang itu pada pengendara motor yang mau mengantarnya.

Setelah tiga jam berlalu , mobil yang di kendarai pak Dion menabrak pengendara motor hingga terjungkal dan seorang penumpannya terjatuh bercucuran darah.

Braaaaaakkk... Braaaaak...

Suara motor teguling. Pak Dion dan Gael keluar untuk memeriksa keadaan, ternyata polisi lalu lintas yang berada di tempat kejadian langsung mendekat dan mengamankan Gael dan pak Dion karna penumpang motor yang merupakan seorang wanita meninggal dunia.

Gael dan pak Dion di bawa ke kantor polisi dan di berikan banyak pertanyaan dan mereka langsung di kurung.

Bersambung…...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***