Nilam mengatakan bahwa barangnya harus segera di antar. Padahal estimasi barang sampai masih dua hari lagi. Karna masih belum terlalu banyak pesanan dari lingkup daerah pembeli.
Entah kenapa sore ini Nilam sangat merindukan Gael. Nilam merasa stress karna Arka tak mau meluangkan sedikit waktu untuk putrinya pada hari ulang tahunnya Nanti yang masih dua minggu lagi.
Sang ayah sangat sibuk dengan bisnis pasir besi yang membuatnya jadi orang kaya. Dia menemukan lokasi baru yang di curigai terdapat banyak pasir besi yang sudah seperti harta karun baginya. Alat berat akan akan membuatnya rugi 30 juta sehari jika tidak di pergunakan.
Wajar saja Nilam sangat mengharapkan ayahnya meluangkan waktunya se hari saja karna Nilam anak satu -satunya. Vada tak bisa memberinya seorang adik karna ada kista ovarium yang di derita Vada.
Ibunya ini tak mau di oprasi dan hanya menjalani pengobatan yang berlangsung lama.
***
Gael pun sampai di rumah Nilam sore hari. Padahal jam kerja nya sudah selesai. Apa boleh buat. Dari pada Nilam menyuruh Abian yang mengantar paketnya.
Meskipun Abian adalah sahabat sekaligus teman kerjanya di perusahaan jasa Antar barang Burix logistic tapi urusan cinta tetap tak mau kalah.
"Makasih yah Gael karna kamu udah mau di repotin, paket ini harus segera di antar, pelanggan nya udah bawel banget. " bohong nya.
Nilam sangat bahagia memperhatikan wajah tampan Gael secara langsung. Tapi wajah itu terlihat lelah dan sedikit berkeringat. Menambah kesan maskulin pada dirinya.
"Iya sama-sama," . Jawabnya singkat.
Gael buru-buru membawa barang itu lalu bersiap pergi. Tapi Nilam ingin mencegahnya karna masih tak ingin pria tampan itu pergi.
"Kenapa buru-buru Ga, masuk aja dulu kita makan atau kamu mau minum dulu. ?". Tawar Nilam.
"Katanya harus cepet di kirim, kamu gimana sih.?. Aku udah cape tau seharian muter-muter. Mana aku ada janji sama Daffa. Sore ini Dia mau di bantuin buat mobil oleng dari papan triplek. " , gerutunya.
Nilam sangat menyesal karna membuat Gael bingung, padahal kalau bohong kan harus all out biar ga ketahuan. Badannya terasa lemas setelah mendengar nama Daffa. Anaknya Alisha sang janda anak satu yang sangat menggoda dengan kecantikan dan kulitnya yang semakin hari semakin bersinar. Meskipun mereka hanya berteman tapi Daffa sangat manja pada Gael.
"Ya udah deh kalau gitu kamu hati-hati di jalan yah.". Kata Nilam sambil melambaikan tangan. 👋
"Oke," jawab Gael singkat, dia membelokan motor matic nya dengan mulut yang manyun karna kesal dan rasa capek.
***
Keesokan harinya Nilam terbangun di pagi hari dengan kepala yang sedikit pusing. Malam ini dia hanya tidur dua jam dan jam 8 pagi ini harus sudah ada di kampus.
Begitu banyak pesanan yang harus di proses. Dan dia juga bingung karna proses pembelian barang di pAbrik Garmen Nilam Fashion milik ibunya selalu ribet. karna jumlah pesanan yang belum mencapai lima kodi, minimum pemesanan di pabrik karna aturan dari Vada berlaku untuk semua orang.
Nilam di kejutkan dengan suara pesan masuk di ponsel pintarnya..
Ning... Nong...
Nilam meraih ponsel pintarnya dan membuka aplikasi pesan chatsapp. Ternyata dari Gael.
📱"Nil kamu gak ke rumah ku,?. " tanya Gael.
📱"Kenapa.?". Tanya Nilam pada orang di sebrang sana.
📱" Kemarin aku jatoh dari motor, tangan sama kaki ku luka - luka, kamu kesini yah bawain aku anti septic cintadine ." pinta Gael.
📱 "Masa Vallentino Rossi jatoh, kan gak lucu. 😆" tawa Nilam.
Bukan tanpa alasan Nilam mengejeknya. Karna pernah melihat sendiri bagaimana Gael menerbangkan motor matic miliknya. Memacu gas selap selip secepat kilat dan hampir menyenggol mobil yang dikendarai Nilam saat itu.
Gael merasa aneh karna Nilam tak pernah duduk di bangku penumpang motor matic nya.
📱"Iya kalau lagi ngebut , ini mah jatoh nya pas habis parkir mau pulang tadi malam , " bohongnya.
Padahal kejadiannya saat dia di jalan di tendang Bian dari pinggir. Bian di bonceng Baron. Saat itu Gael sudah sangat kelelahan. Gael merasa jengkel pada mantan temannya saat bekerja di pabrik plastik itu. Padahal sudah tua tapi tetap belum mau insyaf.
Beruntung malam itu banyak warga yang berdatangan dan menolong Gael.
📱"Kamu tuh ada ada aja, hati-hati dong. Ya udah sekarang aku kesitu yah, kamu tunggu aja jangan kemana-mana.". Pesan Nilam.
Gael kembali terbaring lemah tak berdaya, dia meletakan ponsel di dekatnya.
Sementara Nilam terburu-buru karna ada jadwal kuliah pagi ini. Sekarang masih menunjukan pukul enam pagi. Nilam yang khawatir langsung pergi ke rumah kosan satu petak milik Gael dengan mobilnya. Hanya butuh waktu setengah jam Nilam sampai si kosan Gael. Dengan membawa banyak camilan dan tak lupa membeli anti septic cintadine yang di pesan Gael.
***
Dengan ragu-ragu Nilam mengetuk pintu kosan Gael. Karna dia di perhatikan oleh seorang pria paruh baya dari kejauhan. Nilam merasa ada yang menganjal di fikirannya. Dia ingin menanyakan langsung pada Gael tentang apa yang pernah di katakan pria paruh baya itu padanya.
Tok tok tok...
"Permisi , Gael ,!". Teriak Nilam.
"Masuk, gak di kunci kok ," jawab seseorang dari dalam terdengar lemah.
Nilam pun masuk dan melihat kaki dan tangan Gael yang penuh luka, ada rasa penyesalan yang begitu besar di hatinya. Seharusnya dia tak membohongi Gael kemarin sore. bulir bening keluar dari matanya. Gael merasa heran , "kenapa Kau menangis.?" tanya Gael sambil menyeruput kopi susu buatan Alisha.
Nilam yang teringat cangkir kopi yang sama seperti yang pernah di bawakan Alisha ke kosan Gael beberapa hari yang lalu pun mulai merasa hatinya kepanasan. dia pun bertanya "kopi itu buatan kak Alisha yah.?" tanya Nilam hanya ingin menguatkan keyakinannya.
"Iya, kamu mau ?. Biar aku pesanin. O ya, kamu kok bisa kenal sih sama Alisha. ?." tanya Gael penasaran.
"Gak usah aku gak minum kopi. Ya kebetulan aja sih aku kenal dia baru-baru ini. ya udah yah, aku ke kampus dulu. Cepet sembuh yah." pamit Nilam.
"Oke, makasih camilannya banyak banget ." jawab Gael.
"Ya sama-sama." jawab Nilam.
Saat Nilam keluar dari kosan , dia melihat Alisha yang berjalan melenggak-lenggok sambil membawa semangkuk bubur ayam di tangannya.
"Hai kak Alisha, " sapa Nilam sambil berlari kecil menuju mobilnya.
"Hai Nilam," Alisha berbalik dan memperhatikan punggung Nilam yang terburu-buru masuk mobil. "Buru-buru banget." gumamnya.
Di dalam mobil penyesalan Nilam semakin besar. Karna dia berfikir kecelakaan ini gara-gara dirinya yang sudah berbohong hanya demi menemui pria tampan itu .
***
Tiga hari kemudian Nilam melihat Gael di sebuah taman kota sekitar pukul tujuh pagi , dia sedang istirahat. Luka di tubuhnya sudah mulai sembuh.
Nilam yang sedang menuju kampus pun menghentikan mobilnya. Dia sangat merindukan Gael karna selama tiga hari, Abianlah yang mengirimkan paket pesanan toko online shop milik Nilam. Menggantikan Gael yang sedang sakit.
Gael yang merasa cemburu pada Abian pun tak pernah menghubungi Nilam sejak terakhir Nilam datang ke kosannya.
Nilam pun mendekat dan menyapa Gael. "Hai Gael, kamu apa kabar .?" tanya Nilam sambil tersenyum lebar.
"Hai Nilam, " jawab Gael. Dengan jantung yang berdebar kecang karna sangat merindukan Nilam.
"Syukur deh kalau kamu udah sembuh, " kata Nilam tertunduk malu.
Dia berencana ingin mengungkapkan rasa cintanya pada Gael saat itu juga. 🔫
Dengan kesempatan yang bagus karna masih pagi, dan suasana taman kota Kembang yang sangat indah.
"Iya." jawab Gael singkat.
"Gael aku mau ngomong sesuatu yang penting sama kamu," kata Nilam sedikit ragu.
"Ngomong apa,?" tanya Gael penasaran . Jangan -jangan dia suka sama Abian dan ga membutuhkannya lagi.
" A... Ku.. Su.. Ka.. Sama kamu , kamu mau gak jadi pacar aku. ?" kata Nilam sedikit pelan tapi masih bisa di dengar oleh Gael,
Nilam tertunduk malu dan langsung pergi ke mobilnya , terburu-buru menancab gas menuju kampus tempatnya menimba ilmu.
"Ap... Apa... .? Apa aku ga salah dengar .?" tanya Gael sambil memperhatikan mobil Nilam maju menjauhinya.
Kemudian Gael tersenyum lebar, "yess, aku punya pacar sekarang.!" teriak Gael.
Dia tak peduli walaupun banyak orang di taman yang memperhatikannya.
Tak lama kemudian Gael melihat pengendara motor matic yang membawa banyak barang terjatuh di depannya . Itu adalah paket yang harus di kirim ke pelanggan. Berlebelkan Rhewox ekspress.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Adha™^
😮😮😮😮😮😮
2022-09-01
2
Adha™^
😂😂😂😂😂😂
2022-09-01
1