BAB 11 KSD_Ngaji Bareng Gus Ashif

Pov Dhani

"Dhan, Nera ikut ekskul pencak silat sama dengan ku."

"Oh ya?" Aku heran saja dengan ucapan Angga, untuk apa Nera melakukannya.

"Iya, sepertinya Nera itu asik orangnya."

"Iya, dia juga suka olahraga."

"Oh, ya!!" Angga sangat antusias. "Kamu tahu? Dia sangat lincah gerakannya, langsung masuk ke otak teorinya, prakteknya juga oke."

"Dia cerdas, tapi belum pernah bisa mengalahkan ku ketika SMP."

"Kok bisa, Nera kalah sama kamu?"

"Hobinya nyontek hasil kerja ku."

"Baguslah, hahaha."

Aku merasa aneh saja, penasaran apa tujuan Nera ikut latihan. Bukankah dia sudah menjadi seorang pelatih, bahkan pelatih atlit sekali pun, mengapa dia mau latihan dari awal? Apa mau jadi tambah bego ya, hahahaa.

Aku suka terkekeh jika mengingat kekonyolan Nera. Jadi rindu, kapan aku bakal bertemu lagi.

"Nera, aku rindu" batin ku.

Bisa gila aku jika memikirkan Nera. Aku siap mendengar kabar jika Nera sudah memiliki kekasih, aku harus sabar. Tapi jika pacarnya selingkuh, aku siap. Kembalilah ke pelukan ku.

...***...

Tak terasa sebulan sudah aku di Ponpes. Iza juga sudah menyelesaikan tugasnya mencucikan baju ku. Rasanya makin hari makin ada-ada saja kejadian yang menimpa ku. Aku juga tidak memiliki banyak kawan dekat, meski semua santri saling sapa aku hanya memiliki Ida, Dahlia, dan Rani yang selalu ada untuk ku. Angga juga semakin akrab saja dengan ku.

Apa kabar ta'ziran untuk ku? Jelas saja aku sering melawan kakak kelas yang membuat ku kelahi sehingga ta'ziran selalu ada untuk ku.

"Pengumuman, mulai nanti selepas isya sudah di mulai ngaos Fathul Qarib" Rinda mengumumkan melalui speaker asrama.

Di luar kamar suara riuh dari santri lain.

"Wah, Gus Ashif sudah kembali."

"Rindu deh, apa kabar gus Ashif."

"Pasti tambah ganteng."

Sebagian besar pujian untuk Gus Ashif.

"Haduhhh, seperti apa lagi ini Gus Ashif" ucap ku lirih sedikit kesal. Sepertinya jika melihat cowok ganteng matanya hijau semua.

"Ganteng, seperti orang Arab, memiliki berewok, idola sekali" mata Rani berbinar .

"Sama pacar mu ganteng mana?"

"Ganteng Gus Ashif, tapi di hati ku tetap Riko dong. Aku tidak masuk dalam kriteria calon Istri Gus Ashif" Riko adalah pacar Rani. Mereka sama-sama atlit karate.

Gus Ashif.

...***...

Seusai jama'ah isya, para santri sibuk menyiapkan kitab ngaji bersama Gus Ashif. Setiap santri sangat semangat menunggu kedatangan beliau.

"Sampai mana ngajinya?" Ku buka kitab Fathul Qarib yang belum ada coretan-nya sama sekali.

"Udah khatam, mulai dari bab awal lagi."

"Tidak setiap tahun khatam kalau ngaji bareng Gus Ashif. Ini kebetulan sekali baru khatam, jadi mulai dari awal."

Derap kaki mulai mendekat dari arah kantor pusat menuju aula. Sesosok yang sangat di nantikan santri putri.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh."

"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh."

"Langsung saja. Bismillahirrahmanirrahim, faslun utawi pasal sawiji, iku thoharoh bersuci. Bab pertama menerangkan bab bersuci" Gus Ashif membaca judul ngaji malam ini.

"Furudhul wudhu i utawi fardhune wudhu, iku sittatun enem piro-piro perkoro, .... ila akhiri hi."

Seluruh santri tidak ada yang bersuara, semua memaknai kitab masing-masing.

Fardhunya wudhu ada enam :

Niat

Membasuh muka

Membasuh kedua tangan sampai siku

Mengusap sebagian kepala

Membasuh kedua kaki sampai mata kaki

Tertib

"Niat berwudhu di lakukan ketika sedang membasuh wajah, di situlah niat di ucapkan".

"Yang kedua membasuh muka, jangan lupa sambil membaca niat, jangan mengingat-ingat saya terus."

"Cie ."

"Asiiik."

"Makin cintaahhhh."

"Lebay ah!"

"Sudah, lanjut ngaji apa sudahan."

"Ngajiiiiiii" teriak santri bersamaan.

"Sampai jam dua belas pun siap deh Gus, kalau ngajinya bareng Gus Ashif."

"Sudah, lanjut apa sudahan ngajinya." Gus Ashif menegaskan.

"Lanjut" sahut para santri kemudian terdiam.

"Yang ketiga membasuh kedua tangan sampai ke siku."

"Kemudian mengusap sebagian kepala. Mengusap dan membasuh itu ada bedanya. Kalau membasuh itu memakai air yang dapat mengaliri seluruh anggota badan yang wajib di basuh, sedangkan mengusap itu cukup di lakukan dengan sekedar membasahi dengan sedikit air."

"Yang kelima membasuh kedua kaki sampai mata kaki. Kalau mau sampai lutut malah mendapat sunahnya."

"Yang terakhir tertib. Jadi setiap fardhunya tidak boleh di acak. Harus urut."

"Selanjutnya sunah-sunah wudhu , Wallahu alam bishowab."

"Kok sudahan ngajinya."

"Lanjut pertemuan berikutnya."

Sampai di situ, aku sih cuek saja. Yang terpenting sekarang ke ruang makan antri mengambil jatah makan. Karena piring sudah ku bawa ketika akan mengaji bersama Gus Ashif.

"Berapa Mbak" kata Mbak jaga jatah lauk.

"Tiga."

"Siapa saja."

"Aku, Ida, sama Mbak Dahlia."

Setelah mendapat lauk aku langsung menuju di mana Ida dan Dahlia menunggu ku sambil mengipas nasi yang masih berasap.

Tanpa pikir panjang aku langsung menaruh lauk di atas nasi, kemudian santap malam.

"Da, aku punya sesuatu untuk mu."

"Apa?"

"Makanya buruan makannya, nanti ku kasih tahu."

"Apaan sih" Dahlia menimpali.

"Jangan kepo deh Mbak, ini buat Ida bukan untuk mu" sahut ku sekenanya.

"Helehhh, sekarang modelnya rahasia-rahasiaan ya."

"Biar Ida yang memberi tahu, ini privasi Ida."

"Kok kamu tahu."

"Loh, kan aku yang jadi perantaranya."

"Perantara?" Dahlia mengernyit, entah apa yang ada di otaknya.

"Buruan makannya" Ida sewot, lebih tepatnya sudah tidak sabar kejutan dari ku.

Seusai makan aku mempersiapkan buku pelajaran untuk pembelajaran besok pagi. Tak lupa buku binder yang ku jadikan sebagai buku agenda sekolah, alias rangkuman tugas supaya jelas yang mana yang sudah di kerjakan dan mana yang belum.

"Ra kamu punya apa untuk ku."

"Ini" ku sodorkan sebuah kertas untuk Ida.

"Apa ini" Ida membuka lipatan kertas tersebut. "Surat?"

^^^^^^***Ida^^^^^^

^^^Halo Ida, salam kenal. Maaf aku menginginkan mu menjadi penyemangat ku, boleh tidak. Aku ingin ta'aruf dengan mu. Besar harapan ku kamu menerimanya. Karena aku sangat menginginkan mu.^^^

^^^by: Angga***^^^

"Asli gak nih" Ida melirik ku sekilas, namun bibirnya tidak bisa berbohong jika sedang bahagia. Terus saja tersenyum.

"Asli dong, memang apa isinya."

"Kak Angga nembak aku."

"Boleh tuh, dia orangnya humoris. Pasti kamu tidak akan menyesal memiliki cowok Kak Angga, orangnya juga tidak membosankan" jelas ku panjang lebar. Berharap Ida menerimanya.

"Oke, akan aku pertimbangkan nantinya. Tapi jika aku menerimanya jangan beri tahu siapa pun."

"Kenapa?"

"Kamu tahu sendiri banyak penggemar. Mampus aku kalau kena keroyok. Aku bukan kamu yang kaya batu, kuat hantam."

"Kalau tidak baku hantam tidak ada kenangan setelah lulus, hahaha."

"Ada saja kamu ini."

"Heh, memang begitu. Terus bagaimana keputusannya di terima apa tidak?"

"Menurut mu?"

"Apa salahnya terima, toh kamu juga jomblo kan."

"Oke, akan aku pikirkan."

...***...

Malamnya di asrama, aku belum bisa tidur. Begitu juga Ida, dia masih memikirkan keputusannya untuk Angga. Dia bimbang dengan keputusan yang akan di ambil.

"Sudahlah Da, jangan terlalu memikirkan penggemar. Yang jelas Angga memilih mu, bukan penggemarnya."

"Iya sih Ra, tapi aku juga tidak yakin bisa menyembunyikan hubungan ku dengan Angga. Apa jadinya diri ku jika mereka akan mengetahui."

"Resikonya ya, pasti bakal ada yang nyinyir, tapi jangan khawatir pasti ada saja yang mendukung kalian."

"Bantu aku jika ada yang menghajar ku."

"Okey, aku standby dua puluh empat jam untuk mu."

"Makasih ya Ra."

"Cepat bikin balasan suratnya, sekarang sudah malam Kamis, Jum'at akan ku sampaikan balasan surat mu untuk kak Angga."

"Iya" Ida memeluk ku erat, aku juga membalasnya dengan tulus. Bagaimanapun, jika kami di takdirkan menjadi alumni Ponpes ini, Ida akan menjadi teman satu-satunya yang mengasihi ku. Karena setahun lagi Dahlia akan lulus.

...***...

Pov Dhani

"Sibuk amat sih Kak, apa yang sedang kamu lakukan sehingga membuat ku tak di hiraukan. Oh, Kakak. Apa yang kamu pikirkan ... ."

Plak!

Terdengar tamparan ringan yang menghentikan puisi lebay milik ku.

"Kenapa sih Kak."

"Kamu itu yang kenapa, mengganggu saja."

"Lagian aku dari tadi di diamkan, kaya nasi yang di kerumuni lalat."

"Aku lagi milih calon ketua OSIS untuk menggantikan ku."

"Yang penting jangan cantumkan diri ku."

"Memang kamu sudah fix akan menjadi calon Ketos, dan aku sedang memikirkan satu lagi sebelum di voting bersama seluruh santri."

"Terserah saja, yang penting jangan salahkan jika sekolah ini jadi kacau."

"Biarlah!" Sahut Angga pasrah.

Seminggu lagi akan di adakan pencalonan calon Ketos. Dan kandidatnya sudah di pilihkan oleh OSIS Senior, yang jelas sudah di pantau sebulan ini dari hari pertama masuk.

"Persiapkan saja diri mu untuk persentasi. Soalnya ini sudah menjadi ketentuan yang paten, antara jadi Ketua atau Wakil."

"Oke, aku tidak akan memikirkannya, biarkan kata-kata keluar dari mulut ku begitu saja."

"Terserah saja lah, asal kamu jangan mempermalukan ku."

"Okey."

Terpopuler

Comments

ꭱⷽᴀᷡꭲᷡⲙⷽ ͽ֟֯͜᷍ꮴ🔰π¹¹™

ꭱⷽᴀᷡꭲᷡⲙⷽ ͽ֟֯͜᷍ꮴ🔰π¹¹™

hahaha bengek 🤣 ngakak guling-guling

2022-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 KSD_Jangan Makan Sebelum Berdoa
2 BAB 2 KSD_Ku Beri Nama "Mas"
3 BAB 3 KSD_LDR Di Mulai
4 BAB 4 KSD_Penjara Suci
5 BAB 5 KSD_Selamat Datang Balekambang
6 BAB 6 KSD_Birrul Walidain
7 BAB 7 KSD_Rindu
8 BAB 8 KSD_Dhani Sialan
9 BAB 9 KSD_Dasar Ponakan Abah
10 BAB 10 KSD_Akhlak Lebih Penting Dari Pada Ilmu
11 BAB 11 KSD_Ngaji Bareng Gus Ashif
12 BAB 12 KSD_Di Kasih Hati Minta Jenggot
13 BAB 13 KSD_Tentang Memiliki
14 BAB 14 KSD_ Dhani Menjadi Ultraman
15 BAB 15 KSD_Demi Sebuah Cinta
16 BAB 16 KSD_Benci Dan Cinta
17 BAB 17 KSD_Kehilangan
18 BAB 18 KSD_Berniat Menjadi Diri Sendiri
19 BAB 19 KSD_Berjuang Dalam Diam
20 BAB 20 KSD_Salah Paham
21 BAB 21 KSD_Telepon Dari Fian
22 BAB 22 KSD_Rindu Dayat
23 BAB 23 KSD_Dayat Akan Berkunjung
24 BAB 24 KSD_Ijin Ke Pasar
25 BAB 25 kSD_Kejutan Spesial
26 BAB 26 KSD_Baikan Dengan Iza
27 BAB 27 KSD_Bukan Aku Untuk Mu
28 BAB 28 KSD_Curhatan Iza
29 BAB 29 KSD_Nomor Nera
30 BAB 30 KSD_Masih Nomor Tiga
31 BAB 31 KSD_Dayat Pulang
32 BAB 32 KSD_Liburan Berakhir
33 BAB 33 KSD_Happy Nice Dream
34 BAB 34 KSD_Kiriman Istimewa
35 BAB 35 KSD_Menang Sebelum Bertanding
36 Bab 36 KSD_Juara Umum
37 Bab 37 KSD_Jatuh Sampai Ke Hati
38 BAB 38 KSD_Lomba Mencintai Mu
39 BAB 39 KSD_Elegan Lah Dalam Bercinta
40 BAB 40 KSD_Udang Asam Manis
41 BAB 41 KSD_Bagai Pinang Di Belah Dua
42 BAB 42 KSD_Bocah Tengil Kesayangan
43 BAB 43 KSD_Persetan Dengan Cinta
44 BAB 44 KSD_Mancing Patin Umpan Ayam
45 BAB 45 KSD_Berjuang Dan Bersabar
46 BAB 46 KSD_Rasa Pengkhianatan
47 BAB 47 KSD_Tentang Menghormati
48 BAB 48 KSD_Kembali Ke Pondok
49 BAB 49 KSD_Penjara Suci Lagi
50 BAB 50 KSD_Ngantuk
51 BAB 51 KSD_Ngaji Bareng Gus Ashif
52 BAB 52 KSD_Masih Bersama Gus Ashif
53 BAB 53 KSD_Anisa Kepo
54 BAB 54 KSD_Matur Abah
55 BAB 55 KSD_Dhani Pulang
56 BAB 56 KSD_Perjodohan
57 BAB 57 KSD_Hasil Perjodohan
58 BAB 58 KSD_Saringan Dari Kecamatan
59 BAB 59 KSD_Jangan Biasakan Memaki
60 BAB 60 KSD_Kehadiran Reyhan
61 BAB 61 KSD_Kehadiran Dhani
62 Sedetail Itu Cinta Mu?
63 Go Kecamatan
64 Nera Bersedih
65 Berteman Dengan Marissa
66 Nera Viral
67 Ternyata Pacar Ku Bocil
68 Go Provinsi
69 Rahasia Dhani Terbongkar
70 Kembali Ke Asrama
71 Basic English Club
72 Rindu Dhani
73 Merindu
74 Doa Ibu
75 Farewell Party
76 Menjelang Ujian
77 Menjelang Haflah Akhirussanah
78 Rindu Tapi Gengsi
79 Kehadiran Ayah
80 Anak Petani
81 Muwada'ah (Haflah Akhirussanah)
82 Berita Duka
83 Masih Di Rumah Ida
84 Masa Lalu Nera
85 Sopan Santun
86 DP Nafkah
Episodes

Updated 86 Episodes

1
BAB 1 KSD_Jangan Makan Sebelum Berdoa
2
BAB 2 KSD_Ku Beri Nama "Mas"
3
BAB 3 KSD_LDR Di Mulai
4
BAB 4 KSD_Penjara Suci
5
BAB 5 KSD_Selamat Datang Balekambang
6
BAB 6 KSD_Birrul Walidain
7
BAB 7 KSD_Rindu
8
BAB 8 KSD_Dhani Sialan
9
BAB 9 KSD_Dasar Ponakan Abah
10
BAB 10 KSD_Akhlak Lebih Penting Dari Pada Ilmu
11
BAB 11 KSD_Ngaji Bareng Gus Ashif
12
BAB 12 KSD_Di Kasih Hati Minta Jenggot
13
BAB 13 KSD_Tentang Memiliki
14
BAB 14 KSD_ Dhani Menjadi Ultraman
15
BAB 15 KSD_Demi Sebuah Cinta
16
BAB 16 KSD_Benci Dan Cinta
17
BAB 17 KSD_Kehilangan
18
BAB 18 KSD_Berniat Menjadi Diri Sendiri
19
BAB 19 KSD_Berjuang Dalam Diam
20
BAB 20 KSD_Salah Paham
21
BAB 21 KSD_Telepon Dari Fian
22
BAB 22 KSD_Rindu Dayat
23
BAB 23 KSD_Dayat Akan Berkunjung
24
BAB 24 KSD_Ijin Ke Pasar
25
BAB 25 kSD_Kejutan Spesial
26
BAB 26 KSD_Baikan Dengan Iza
27
BAB 27 KSD_Bukan Aku Untuk Mu
28
BAB 28 KSD_Curhatan Iza
29
BAB 29 KSD_Nomor Nera
30
BAB 30 KSD_Masih Nomor Tiga
31
BAB 31 KSD_Dayat Pulang
32
BAB 32 KSD_Liburan Berakhir
33
BAB 33 KSD_Happy Nice Dream
34
BAB 34 KSD_Kiriman Istimewa
35
BAB 35 KSD_Menang Sebelum Bertanding
36
Bab 36 KSD_Juara Umum
37
Bab 37 KSD_Jatuh Sampai Ke Hati
38
BAB 38 KSD_Lomba Mencintai Mu
39
BAB 39 KSD_Elegan Lah Dalam Bercinta
40
BAB 40 KSD_Udang Asam Manis
41
BAB 41 KSD_Bagai Pinang Di Belah Dua
42
BAB 42 KSD_Bocah Tengil Kesayangan
43
BAB 43 KSD_Persetan Dengan Cinta
44
BAB 44 KSD_Mancing Patin Umpan Ayam
45
BAB 45 KSD_Berjuang Dan Bersabar
46
BAB 46 KSD_Rasa Pengkhianatan
47
BAB 47 KSD_Tentang Menghormati
48
BAB 48 KSD_Kembali Ke Pondok
49
BAB 49 KSD_Penjara Suci Lagi
50
BAB 50 KSD_Ngantuk
51
BAB 51 KSD_Ngaji Bareng Gus Ashif
52
BAB 52 KSD_Masih Bersama Gus Ashif
53
BAB 53 KSD_Anisa Kepo
54
BAB 54 KSD_Matur Abah
55
BAB 55 KSD_Dhani Pulang
56
BAB 56 KSD_Perjodohan
57
BAB 57 KSD_Hasil Perjodohan
58
BAB 58 KSD_Saringan Dari Kecamatan
59
BAB 59 KSD_Jangan Biasakan Memaki
60
BAB 60 KSD_Kehadiran Reyhan
61
BAB 61 KSD_Kehadiran Dhani
62
Sedetail Itu Cinta Mu?
63
Go Kecamatan
64
Nera Bersedih
65
Berteman Dengan Marissa
66
Nera Viral
67
Ternyata Pacar Ku Bocil
68
Go Provinsi
69
Rahasia Dhani Terbongkar
70
Kembali Ke Asrama
71
Basic English Club
72
Rindu Dhani
73
Merindu
74
Doa Ibu
75
Farewell Party
76
Menjelang Ujian
77
Menjelang Haflah Akhirussanah
78
Rindu Tapi Gengsi
79
Kehadiran Ayah
80
Anak Petani
81
Muwada'ah (Haflah Akhirussanah)
82
Berita Duka
83
Masih Di Rumah Ida
84
Masa Lalu Nera
85
Sopan Santun
86
DP Nafkah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!