Di sebuah gudang yang jauh dari keramaian kota Terdengar suara teriakan yang begitu memilukan di iringi dengan Tawa yang mengerikan
Ctas. Ctas
" Aaaaag Tolo... tolong hentikan Tuan " Mohon pria itu
Ctas Ctas
Seakan tuli sang pencambuk terus mengayunkan cambuknya pada pria yang sudah tidak berdaya itu
" Ambilkan aku besi panas" Perintah pria itu.
" Ini Boss " kata Bawahan memberikan besi yang sudah di panaskan
" Buka mulutnya dan keluarkan lidahnya" Perintah pria itu lagi
Para bawahan langsung menjalankan perintah Bos mereka. Setelah melihat mulut pria itu di buka dan di tarik lidahnya dia dengan segera meletakan besi panas itu pada lidah pria tak berdaya itu
Aaaaaaaaa Teriak pria itu
" Bukankan lidah ini yang selalu menghina dan mencaci Wanitaku "
" Kenapa kau tidak tau siapa Wanita ku" Tanya pria itu yang di balas gelengan oleh pria tak berdaya
" dia adalah QUEENZA ANATASYA WIJAYA " Teriak pria itu
Langsung saja pria yang tergeletak di lantai gudang itu membulatkan matanya
" Yah Queenza Anatasya Wijaya adalah Wanita SEAN ABRAHAM LUCIFER" Tekan Sean pada namanya sendiri
" Jho Cambuk dia lagi sebanyak 20 kali setelah itu bawah ke Rumah Sakit. pastikan dia tutup mulut tentang kejadian ini " Kata Sean berlalu pergi meninggalkan gudang
Skip...
Terlihat Sean bertelanjang dada baru keluar dari kamar mandi sisa sisa air masih menetes di bagian leher dan pundak membuat ia terlihat lebih gagah dan perkasa
Sean langsung mengambil pakaiannya dan memakainya setelah itu Ia langsung menuju ranjang
" Sungguh hari yang melelahkan " Guman Sean
" Aku merindukanmu baby " lanjut Sean Menatap langit-langit kamar
" tunggu aku baby. aku akan meluluhkan hatimu yang sudah beku itu " tekad Sean
" Selamat malam my Queen " Guman Sean sebelum menutup mata menuju alam mimpi
Sedangkan di tempat lain Terlihat Jho membereskan semua kekacauan yang di lakukan oleh bosnya setelah menghilangkan jejak dia langsung memapah Rian menuju mobil yang terparkir di depan gedung.
Setelah memasukan Rian dalam mobilnya Jho langsung berputar masuk di kemudi menjalankan mobil meninggalkan gudang tersebut menuju rumah sakit terdekat.
Skip
Kini Jho sedang mengurus Administrasi Rian dan menempatkannya di ruangan VVIP. Setelah semua selesai Jho langsung meninggalkan Rumah sakit menuju Hotel. Tubuhnya benar-benar lelah dia membutuhkan istirahat untuk mengistirahatkan tubuhnya
Sesampainya di hotel langsung masuk kamarnya menuju kamar mandi setelah itu dia langsung tidur dalam keadaan tanpa sehelai kain menutupi tubuhnya selain selimut tebal. Jho langsung tertidur setelah menyentuh kasur
keesokan pagi harinya Jho di kejutkan dengan Gendoran pintu kamarnya yang keras dan dia tau jika itu adalah bosnya
Ceklek
Jho membuka pintu dengan masih bertelanjang dada dan hanya memakai handuk di pinggangnya
" Ada apa bos saya masih mengantuk " kata Jho pada Sean
" Cepat bersiap kita akan menuju Perusahaan Wijaya" Jawab Sean
" APA pagi pagi begini " teriak Jho
Bugh Sean langsung menghadiahkan Bogeman mentah pada asisten sekaligus sahabatnya itu
" masih pagi kau bilang. Ini sudah jam 9 " Tekan Sean. Jho langsung melotot dan melihat matahari di celah gorden kamar tempat tidur yang memang sudah tinggi
" Baik saya akan bersiap bos " kata Jho
BRAKKKKK
Jho langsung menutup pintu dengan keras dan berlari ke kamar mandi
Skip ....
Sean kini duduk berhadapan dengan tuan Adam mereka terlihat sedang membahas sesuatu yang penting.
" Tuan Adam berapa lama lagi proyek ini akan selesai " tanya Sean
" mungkin paling cepat 1 bulan lagi tuan " jawab Tn Adam
" Untuk urusan pembangunan proyek ini saya serahkan kepada Tuan Adam saya akan mengawasi dari jauh saja karna saya harus kembali ke New York dalam waktu dekat ini " ucap Sean
" Baik tuan. Saya harap kerja sama kita setelah ini masih akan ada lain kali " Jawab Tn Adam
" Hm "
" Senang Berbisnis dengan Anda " Kata Sean mengulurkan tangannya
" Senang berkerja sama dengan Anda juga " Ucap Tn Adam menjabat tangan Sean.
Setelah melakukan Negosiasi dengan Tuan Adam langsung pergi dari perusahan itu
Skip.....
'
Kini Sean dan Jho sedang meninjau Lokasi yang akan mereka gunakan untu membangun cabang perusahaan LUCIFER Group
" Lokasi yang Cukup bagus" puji Sean melihat lihat lokasi
" Apa kamu sudah mengurus semuanya " Tanya Sean pada Jho
" Sudah bos. semua sudah beres kita hanya perlu mencari pekerja saja "Jelas Jho
" Baik. Segera cari agar kita Cepat kembali ke New York" Kata Sean
Mereka berdua sibuk berbicara dan melihat setiap sedut lokasi itu hingga tidak sadar bahwa ada yang mendekat
" Tuan Sean " panggil Wanita itu dengan nada Setengah Mendesah.
Mendengar itu Sean dan Jho langsung menoleh ke arah suara dan Jeng jeng reng ternyata ternyata Wanita itu adalah wanita yang sangat SEAN benci
" Siapa kau " bukan Sean yang menyahut tapi Jho karna Jho tau Sean tidak akan bicara terbukti muka Sean langsung kusut setelah kedatangan Wanita di depannya
" Saya Dinda Larasati. Tuan apa masih mengingat saya " Tanya Dinda ke Sean. Sean hanya diam dan menatap jijik pada Dinda
" Dasar ****** ini" maki Sean dalam hati
" Ternyata di foto dan asli beda. jika fotonya masih terlihat manusia tapi di depannya ini Seperti Anabel saja. Make up yang sangat tebal begitu pula bibirnya yang merah terang menyala" Batin Jho melihat penampilan Dinda dia langsung Ngeri sendiri
" Ada urusan apa tuan tuan melihat lokasi ini. jika kalian ingin membelinya biar saya yang mengantarkan kalian ke rumah Tuan Yanto " Jelas Dinda yang sudah mulai kesal namun masih menahannya
Sean dan Jho langsung saling melirik memberi tatapan yang tidak bisa di artikan lalu mereka pergi meninggalkan Dinda begitu saja tanpa satu katapun.
Dinda hanya bisa mengepalkan tangannya Melihat Sean pergi meninggalkannya begitu saja. padahal dirinya sengaja berdandan Cantik untuk menarik perhatian Sean.
" Lihat saja aku pasti akan membuatmu bertekuk lutut padaku" Batin Dinda pergi dari situ
Beralih di tempat Sean Dan Jho
" Tuan itu tadi Dinda tunangannya BSI bodoh itu" Tanya Jho
" Iyah kenapa kamu Terpesona padanya Iya " Tanya Sean dengan penuh penekanan
" Cih Cahayu masih lebih segalanya Bos. Saya hanya ngeri melihat Bedaknya tebal sekali apalagi bibirnya itu Hiiiii" jawab Jho bergidik ngeri
" Entah Stevan yang terlalu bodoh atau dia kerasukan setan sehingga begitu memuja Wanita Anabel itu" Lanjut Jho
" Buta kali matanya " Ucap Sean Dengan pedas
" Bos akan membalas seperti apa wanita Anabel itu" Tanya Jho
" Biarkan saja Dulu Nanti Queen yang akan membalasnya" Jawab Sean
Sean sudah memikirkannya untuk sementara dia tidak akan mengusik kehidupan kedua orang itu. biarkan Queen Nanti yang akan membalas mereka berdua. Sean cukup mengawasi mereka agar tak mengusik hidup Queen lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments