Terlihat Sean berdiri di depan perusahaan nomor 1 di Indonesia. dia langsung tersenyum sinis melihat gedung di depannya seperti melihat muka Stevan
" Jadi ini gedung perusahaan si brengsek itu " Tanya Sean pada Jho yang berada di sampingnya
" Iyah bos" jawab Sean
" Cih ingin sekali aku meratakan dengan tanah gedung ini " umpat Sean dengan Dingin
" Dan lihat muka Anabel itu " kata Sean menunjuk wajah Dinda di papan iklan di depan perusahaan Stevan
" Bahkan Sehelai rambut Wanitaku dia tak Sebanding tapi dia merasa seperti Dewi saja" lanjut gerutu Sean Jho hanya menggeleng kepala melihat sifat cerewet Sean keluar lagi
" Lebih baik kita masuk dan cari si bodoh itu Bos. saya tidak mau menjadi pusat perhatian " Kata Jho.
Sontak saja Sean langsung melihat sekelilingnya ternyata sudah banyak orang bahkan ada beberapa yang mengambil gambar. Sean langsung masuk ke perusahaan Stevan dengan dingin
" Dimana Stevan" Kata Sean Dengan dingin. Tapi Resepsionis itu diam. dia begitu terpesona akan ketampanan kedua pria yang ada di depannya ini.
Melihat Resepsionis itu tak menjawab membuat Sean emosi.
BRAKKKKK. Sean memukul meja Resepsionis itu dengan keras
" SAYA TANYA DIMANA STEVAN SIALAN " Teriak Sean. Resepsionis langsung kaget mendengar gebrakan meja
" tuan ada di ruangnya tuan" Jawab Resepsionis itu dengan takut
" Ruangan mana " tanya Sean dingin
" lantai 30 tuan" jawab Resepsionis
" Cih tidak atasan tidak bawahan sama sama bodoh " Kata Jho meninggalkan Resepsionis itu
Sean dan Jho langsung menuju lantai 30 seperti yang di bilang Resepsionis tadi. Sampai disana Sean langsung menuju pintu ruangan Stevan tapi di halangi oleh Sekretaris Stevan
" Maaf tuan anda tidak di izinkan masuk. karna tuan saya sedang bersama tunangannya " kata Sekretaris itu yang tak lain dan tak bukan adalah Rian
Sean langsung menatap tajam Rian dia tau pria ini adalah salah satu pria yang menyakiti wanitanya di masa lalu walau bukan menyakiti fisiknya tapi dia sering menghina Queen dengan Kata-kata pedas
" Siapa kau berani melarang Seorang SEAN ABRAHAM LUCIFER " kata Sean menekan Namanya
Mendengar Nama itu Rian langsung terkejut dia tidak menduga pemimpin perusahaan nomor 1 di dunia kini di depannya. Sedangkan Sean semakin muak melihat wajah Rian mulai melemah dan menatapnya dengan ramah. Sean sangat membenci yang namanya penjilat
" Maafkan saya tuan. saya tidak tau bahwa.. "
" Jho bereskan si bodoh ini. dan jika perlu potong lidahnya karna lidahnya itu pernah menyakiti Wanitaku " Sean langsung memotong ucapan Rian dan memberi perintah Jho
" Baik bos " Jawab Jho
SEAN langsung menuju ruangan Stevan dan mendobraknya
BRAKKK
" Wah wah rupanya saya datang di saat yang tidak tepat " Kata Sean
" SIAPA YANG MENGGANGU KESENANGANKU " teriak Stevan
" Saya " Kata Sedang dengan singkat
Stevan langsung tersadar bahwa di depannya ini adalah Sean Abraham Lucifer pewaris LUCIFER Group Stevan langsung memperbaiki pakaiannya dan rambutnya yang acak-acakan
Sedangkan Sean merasa jijik melihat adegan Stevan dan Wanita di sampingnya itu Bercumbu walau belum masuk di puncaknya tapi Sean tetap jijik
" Maaf tuan. saya tidak tau bahwa anda datang berkunjung di perusahaan saya ini " Kata Stevan dengan Nada Sombong
" Hm tak apa" kata singkat Sean
" Saya harap Tuan tidak tersinggung dengan apa yang anda lihat barusan. bukankah lumrah Sepasang kekasih melakukannya apalagi kami akan segera menikah" kata Stevan dengan memeluk pinggang wanita itu
Wanita itu pun langsung mengangkat kepalanya melihat ke arah Sean. Dia langsung terpaku melihat wajah Sean yang sangat rupawan di tambah dia kaya raya apalagi badannya yang kekar. memikirkan itu Wanita itupun terlihat malu-malu
" Perkenalkan saya Dinda model utama perusahaan Wijaya Company sekaligus Tunangan Stevan Atmaja " kata Dinda dengan malu-malu
" Ya saya sudah tahu" jawab Sean
Mendengar suara berat serak itu membuat Dinda panas dingin di tambah bagian intinya yang langsung berdenyut
Sean yang melihat gerak gerik Dinda menjadi tersenyum Sinis Tapi Dinda mengartikan bahwa Sean terpesona dengannya. Dengan berani Dinda tersenyum menggoda pada Sean dan dengan sengaja menurunkan kancing Blouse nya agar dadanya terlihat sempurna oleh Sean
" Dasar ****** " batin Sean dengan jijik melihat kelakuan Dinda seperti ulat bulu saja
" Baiklah langsung saja. saya datang disini ingin berbicara serius dengan Anda Tuan Stevano " Kata Sean walau dalam hati sedang Mengumpati Stevan
Stevan langsung tersenyum karna dia yakin Sean akan membicarakan tentang kerja sama yang mereka ajukan beberapa hari yang lalu
" Baik tuan silahkan duduk " Kata Stevan mempersilahkan Sean untuk duduk di depannya
Tapi Sean yang merasa Jijik dengan meja itu langsung menuju sofa dalam ruangan itu dan duduk disana. melihat itu Stevan langsung berdiri dan pindah di sofa di ikuti oleh DINDA.
" kapan kita akan menanda tangani perjanjian kerja sama tuan Sean" Kata Stevan dengan semangat
" Sean langsung mengerutkan alisnya mendengar pernyataan Stevan tentang perjanjian kerja sama itu artinya mereka juga mengajukan proposal kerja sama pada perusahaannya. Sean langsung menyeringai
" Kata siapa saya kesini untuk membahas masalah yang tidak penting" Kata Sean
Sontak saja Stevan dan Dinda langsung kaget. Stevan kaget karna keinginannya tidak terwujud. sedangkan Dinda langsung senang dalam hati karna dia yakin Tuan Sean datang kemari karna datang untuk merebutnya dari tangan Stevan
" lantas Maslah apa tuan " Tanya Stevan
" Masalah wanitaku" jawab Sean
Dinda langsung kegirangan mendengar itu. Dia pasti akan menjadi Ratu Setelah menjadi Nyonya LUCIFER
" Maksud tuan " tanya Stevan Was-was
" QUEENZA ANATASYA WIJAYA" Tekan Sean
Jedarrrr
bagai tersambar petir siang bolong Dinda dan Stevan langsung keringat dingin apalagi Stevan dia yang paling menyakiti Queen selama menjadi tunangannya.
" Tuan Queen bukan wanita baik-baik. dia beberapa kali berusaha memisahkan saya dengan Kekasih saya yaitu Stevan " Kata Dinda dengan Nada yang di lembut-lembutkan
" Yang di katakan kekasih saya benar Tuan Sean. Queen adalah Wanita manja dan egois Selain itu dia juga wanita murahan" Kata Stevan mencoba menghasut Sean.
Sean yang mendengar wanitanya di jelek-jelekkan Langsung mengeraskan rahangnya.
" dia tidak murahan. dia hanya ingin mengambil yang memang miliknya " Kata Sean
" tapi saya tidak mencintainya. saya mencintai kekasih saya ini dari kecil" ucap Stevan dengan setengah emosi
" Kamu yakin dia gadis kecil yang kamu cari selama ini " Tanya Sean
" sangat yakin karna nama kecilnya Ana, dia juga pernah di culik dan ada kakak laki-laki yang menyelamatkannya dan berjanji untuk menikah jika sudah dewasa " Terang Stevan
" Hahahaha " Sean langsung tertawa terbahak-bahak mendengar itu
" yang bagian Namanya terdapat kata ANA " tekan Sean
" Dinda Larasati bukan ANA. jika pun ada nama kecil pasti namanya Ara " lanjut Sean
Dinda langsung keringat dingin mendengar perkataan Sean seakan Sean tau bahwa dia bukan Ana yang asli
Sedangkan Stevan langsung diam mendengar perkataan Sean ada benarnya juga Nama Dinda tidak ada kata Ana
" di saat semua terbongkar maka saya orang pertama yang menertawakan anda. dan jangan lupakan mungkin Gedung ini akan rata dengan tanah" Kata Sean langsung berdiri Namun saat di pintu Sean membalik tubuhnya dan berkata
" Sebuah berlian walau terjatuh di tempat lumpur Namun apabila di temukan maka dia tetap berlian yang memiliki Harga tinggi berbeda dengan mata ikan" Kata Sean setelah itu dia pergi meninggalkan Ruangan Stevan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments