Episode 17

Terlihat Sean yang masih terus melampiaskan Emosinya dengan cara menunjuk pohon pohon yang ada di hutan

Bugh Bugh Bugh

" Berhentilah SEAN " Kata Jho pada Sean Namun Sean hanya diam

" Dari pada Lo sakiti diri Lo sendiri kayak gini lebih baik kita Cari si brengsek itu dan musnahkan dengan begitu masalah selesai " Ucap Jho

" Tidak semudah Jho. tadi malam gue dapat pesan dari nomor misterius buat nggak usik Stevano itu dan gue yakin itu pasti Queen" Jelas Sean

jika tidak mengingat pesan itu Sean sudah pasti menghabisi Stevan.

# Flashback

Sean Kini duduk merenung di Balkom kamar hotelnya. perkataan Tuan Adam masih Terngiang-ngiang di telinga. Bagaimana Queen berjuang dan harus menyerah karna tak sanggup lagi. Sean terus menatap langit malam hingga ia di sadarkan dengan bunyi ponsel yang berada di atas meja

Sean langsung menuju meja untuk mengambil ponselnya tapi ketika melihat nomor asing Sean menjadi bingun tapi dia membuka pesan nomor asing itu. Mata Sean langsung melolot Membaca pesan itu

" JANGAN BUNUH DIA KARNA DIA BAGIAN KU"

" maksudnya apa " Guman Sean langsung menelfon nomor itu tapi tidak di angkat

Ting

bunyi pesan masuk

" Jangan mencari ku" pesan itu

Di saat Sean menghubungi lagi nomor itu sudah tidak aktif lagi

" Flashback end

Sedangkan di New York Queen dan Cahayu begitu di sibukkan dengan jadwal Kuliah Setelah selesai kuliah mereka langsung menuju perusahaan.

1 Minggu berlalu Baik Queen maupun Cahayu Terus melakukan aktifitas mereka yaitu Kuliah terus kerja begitu seterusnya. Selama seminggu ini Victoria atau Raisa tidak mengusik Queen lagi. Cahayu pun merasa lega karna itu.

" Queen Cahayu kalian datang kan sebentar malam di Xx" Tanya orang itu

" Tidak " jawab keduanya kompak

" datang saja semua gratis ko " Kata orang itu lagi menatap Queen dan Cahayu dengan tatapan merendahkan.

Queen maupun Cahayu hanya diam tak berniat membalas ucapan orang itu.

" Victoria dan Raisa ikut juga ko. Masa di Gratisin nggak mau " lanjut orang itu

Mendengar itu orang yang ada dalam kelas tersebut langsung tertawa terbahak-bahak. memang Queen dan Cahayu masuk kuliah di universitas Xx Lewat jalur Beasiswa tanpa membawa Nama belakang mereka terutama Queen.

" Gisella lebih baik Lo diam atau gue robek mulut Lo" Ucap Cahayu

Sedangkan Queen hanya duduk melipat tangan di dada menyaksikan Sahabatnya membasmi hama

Mendengar itu orang orang yang tadi Menertawakan mereka kini langsung diam. Mereka masih ingat kejadian beberapa hari yang lalu seorang pria mencoba merayu Queen tapi ia berakhir di RS karna Cahayu

" Kenapa pada diam. kemana tawa kalian tadi Haa? " tanya Cahayu

" Cihh Ku kira tahu ternyata Cupu " Lanjut Cahayu Berlalu pergi di ikuti dengan Queen di belakangnya

Parkiran Kampus....

" Lo ada jadwal ni Hari " tanya Cahayu ke Queen

" Yah. Tadi pak Devano telfon gue buat mengikuti dia Meeting untuk tender " Jelas Queen

" Baiklah hari hati di jalan " Kata Cahayu

Queen pun pergi meninggalkan parkiran kampus menuju perusahaan LUCIFER Group Sedangkan Cahayu kini memasuki mobilnya menuju Apartemen mereka karna ini hari Cahayu minta izin tidak masuk kerja

Skip

Kini Queen sedang berada dalam Ruangan Devano.

" Queen persiapkan semuanya kita berangkat 10 menit lagi " Kata Devano

" Baik tuan " jawab Queen langsung mempersiapkan semua Berkas yang akan mereka presentasikan nantinya.

" Tuan semua sudah siap" lapor Queen

" Kita berangkat sekarang" Ucap Devano

Mereka berdua langsung pergi menuju perusahaan yang akan menjadi Tempat Pertemuan. Sesampainya disana Mereka langsung di sambut Sekretaris perusahaan

" langsung ke ruang meeting tuan " Kata Sekretaris itu

" Hmm " Jawab Devano

Sekretaris itu langsung memimpin jalan menuju ruang meeting di ikuti oleh Devano dan Queen. Sesampainya di ruang meeting ternyata klien mereka sudah duduk menunggu mereka.

" Maaf membuat Mr Bean Menunggu " kata Devano pada Mr Bean

" Tidak apa " Kata Mr Bean Tersenyum

" Baiklah kami akan mempresentasikan. Queen Maju ke depan dan presentasikan Rancangan kita " perintah Devano

" baik tuan " patuh Queen

Queen langsung maju dan mulai mempresentasikan Rancangan yang sudah dia buat. Queen dengan serius menjelaskan Setiap Sudut yang ada di Skesta Rancangan itu Membuat Mr Bean Kagum akan cara pembawaan Queen.

Sedangkan di Indonesia Sean sedang mengamuk besar dalam kamar hotelnya.

" Awas kamu Devano jika berani menyentuh Wanitaku" Guman Sean menatap Foto Queen Yang sedang serius seperti menjelaskan sesuatu

" Apa yang kamu lakukan Baby. kenapa setiap saat kau selalu terlihat indah untuk di pandang" lanjut Sean

Sean mendapat Foto dan video Queen dari Devano tapi dalam video itu tidak ada suaranya. sehingga itu membuat Sean emosi lalu mengamuk pasalnya di foto terlihat Queen menjabat tangan seseorang sambil tersenyum.

" Kau Tersenyum padanya tapi kau tak pernah tersenyum padaku" Guman Sean dengan senyum kecut di bibirnya

" Tapi tak apa. di masa depan akan aku pastikan kau hanya akan tersenyum manis padaku saja "

" Aku harus menyelesaikan segera pekerjaan ku disini agar aku cepat kembali dan mulai mendekatimu secara langsung " lanjut Sean

Sean menuju ranjangnya untuk tidur tanpa memperdulikan keadaan kamar yang berantakan seperti kapal pecah. palingan juga ganti rugi pikir Sean menatap kekacauan dia buat.

Keesokan harinya terlihat Sean yang sudah rapi dengan balutan jas mahalnya Sean langsung keluar dari kamar bersamaan dengan Jho yang keluar kamar juga

" Jho kita harus menyelesaikan secepatnya urusan kita disini. jika tidak maka Wanita kita akan di rebut oleh parah hama itu " ucap Sean memprovokasi Jho tentang cahayu

Terbukti setelah mendengar Nama Cahayu air muka Jho terlihat sangar.

" kita bisa meninggalkan tentang pembangunan Apartemen itu ku rasa Tuan Adam dapat di percaya. lagi pula mana berani dia menghianati kita " Jelas Jho

" Kalau begitu Secepatnya kita Kembali. tapi sebelum itu Aku ingin memberi pelajaran terlebih dahulu pada mantan tunangan Queen yang brengsek itu" Kata Sean menggebu-gebu

" Tapi sebelum itu kita cari lokasi yang Strategis. Aku berencana untuk membuka Cabang disini " lanjut Sean

" Boss Serius" Tanya Jho kaget

" Hm kamu lupa kalau wanita kita itu Asli sini. kalau kita berhasil mengejar mereka disana bagaimana " tanya Sean pada Jho.

Jho hanya mengangguk anggukan kepala tanda mengerti

" Soal lahan biar aku yang mengurusnya " Kata Jho

" Iyah apa kamu tidak penasaran identitas kekasihnya si Stevan itu. kemarin kan kamu tidak sempat mendengar langsung mengamuk" Ucap Sean dengan nada menyindir

" Aku hampir lupa dengan ****** satu itu " Kata Sean

" Sudah ku kirim di Email mu. silahkan kamu Cek sendiri" jawab Jho

Sean langsung merogoh ponselnya yang ada di kantong celananya.

Tidak lama setelah membaca semua informasi Dinda Sean langsung menyeringai

" Ternyata dia memakai identitas Wanita ku " Smirk Sean

" Maybe. karna itu Si bodoh itu sangat mencintainya. padahal mereka bukan orang yang sama" Kata Jho menghina Stevano

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!