"Serra." Ucap Serra kemudian menjabat tangan seorang yang baru saja dikenalnya.
"Senang bertemu dengan mu." ucap Leona.
"Ya."
"Apa dia selalu mengganggu mu?" tanya Leona sambil mengambil permen karet kesukaannya dari dalam saku.
"Ya. Seperti yang kau lihat." Jujur Serra yang masih kesal.
"Kau mau?" Leona menawarkan permen karet yang tadi diambilnya dari saku.
"Terima kasih." Ucap Serra yang langsung membuka bungkusnya dan mengunyah.
"Kau sangat cantik." puji Serra jujur. Gadis di depannya ini memang cantik.
"Ya. Aku tau." Ucap Leona sambil meniup permen karet di mulutnya.
Mereka kemudian berbincang bersama sambil berjalan menuju kelas masing-masing.
"Kau di IPA 1?" tanya Serra kaget.
"Ya. Aku pintar. Makanya aku berada di kelas favorit juga. Kenapa?" ucap Leona menunjukkan sikap sombongnya.
"Em, tidak sih. Keren sekali. Pasti menyenangkan menjadi orang pintar. Aku sangat iri." Jujur Serra.
Leona hanya terdiam mendengar itu. Justru karena kepintarannya, ia hidup dalam penderitaan.
"Aku pergi." Leona kemudian pergi meninggalkan Serra yang merasa aneh dengan sikap Leona yang tiba-tiba murung.
"Apa apa dengan nya?" Serra bertanya pada dirinya sendiri.
"Entahlah, biarkan saja." Ucap Serra.
.
.
.
.
Selama seminggu penuh Serra berjuang menghafal semua rumus yang Leon buat.
Walau agak terbata, tapi Serra berhasil menghafal semuanya.
Leon sebenarnya sedikit kagum dengan bakat gadis ini.
Otaknya tidak lah seberapa, tapi bisa menghafal rumus yang cukup berbelit.
"Oke, kau berhasil." ucap Leon pelan.
"Yeayyyy." Serra berteriak kesenangan mendengar ucapan itu.
"I Love you, Leon." Pekik Serra sambil memeluk pujaan hatinya kencang sekali, sampai Leon sesak.
Leon kemudian melepas tangan Serra yang melingkar di perut kekarnya.
"Aku lapar." Ucap Leon sambil berjalan kearah sofa dan menyilangkan kedua kakinya.
"Okay, aku akan memasak." Ucap Serra senang, walau tadi tangannya terasa sangat sakit setelah dihempaskan oleh Leon.
Serra mengeluarkan segala bahan yang akan ia olah. Leon memperhatikan Serra dengan sangat lekat.
Serra sangat terlihat sexy saat memasak. Serra memakai kaos putih polos dan jeans pendek yang memperlihatkan paha mulusnya.
Dua melon yang nempel di atas perut Serra memang berukuran kecil.
Tapi dua semangka Serra yang di cap sebagai penjaga jalan keluarnya kotoran itu cukup besar.
Leon meneguk ludahnya berkali-kali saat melihat pemandangan indah itu.
Tangannya gemetar karena berfikir kalau jika ia menggenggamnya, dan meremasnya, pasti akan sangat nikmat. Dan jika dilakukan terus pasti akan lebih membesar lagi.
Leon menggeleng.
Leon kesal dengan fikiran mesumnya yang seenaknya muncul disaat yang tidak tepat seperti ini.
"Serra." Leon memanggil.
"Ya." ucap Serra sambil masih memotong kentang.
"Dimana kakak mu?" Tanya Leon.
Soalnya dari awal Leon menginjakkan kaki di rumah Serra, ia tidak pernah melihat rupa kakaknya Serra.
"Kakak ku akan bekerja sampai malam. Kenapa, kau mau bertemu dengan kakak ku?" Serra bertanya.
"Tidak." Ucap Leon sambil mengambil salah satu buku koleksi Serra yang tergeletak didekatnya.
"Kau suka membaca buku?" tanya Leon.
"Ya."
Leon hanya menatap lekat buku yang ditulis oleh Napoleon Hill yang berjudul 'Think & Grow Rich.'
"Kau akan memiliki banyak kemajuan kalau mengamalkan apa saja yang ada dalam buku ini." ucap Leon.
"Kau pernah membacanya?" Tanya Serra sambil memasukkan garam secukupnya dalam menu masakan hari ini.
"Ya."
"Setiap aku patah semangat, aku akan membacanya. Juga buku yang berjudul 'berfikir dan berjiwa besar'. Kedua buku itu adalah sumber penyemangat ku." Ucap Serra.
"Ya. Sangat berat untuk siswi bodoh seperti mu ingin nilai yang bagus." Hina Leon.
"Kau benar. Tapi dengan dorongan kuat untuk diri ku sendiri, juga tekat yang kuat, aku yakin, aku pasti bisa!" Ucap Serra menggebu.
"Pertahankan semangat mu." Ucap Leon.
"Tentu saja." Ucap Serra sambil tersenyum.
"Bagaimana tidak semangat, kalau yang ngajarin cogan perfect kayak kamu Leon. Kalau bukan kamu pasti aku akan gampang menyerah." gumam Serra sambil senyum-senyum ngga jelas.
to be continued
Catatan :
Cogan : cowok ganteng.
Sekedar promo ya, Buku 'berfikir dan menjadi kaya' juga 'Berfikir dan berjiwa besar' akan sangat membantu kehidupan kita, terutama ekonomi dan hati agar lebih sabar.
Jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari insyaAllah berkah loh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Berdo'a saja
aku pernah membaca buku berfikir dan berjiwa besar, buku itu memang bagus bagi memiliki jiwa ragu2, untuk memberikan semangat diri "Berfikir dan berjiwa besar" too
2023-04-25
0
Aurora Sweety
semangat Serra
2022-04-15
2
Novalina Purba
lanjut Thor
2022-04-14
2