Kelas favorit, IPA 1
Hari ini kelas itu dihebohkan dengan kedatangan siswa baru pindahan dari Italia.
"Namaku Leona." gadis cantik bak model itu memperkenalkan diri sambil mengunyah permen karetnya.
"Leona, kelas ini adalah kelas favorit. Saya mohon, tata krama di luar negeri sama di Indonesia sangat lah berbeda. Kamu jangan bawa kebiasaan buruk mu di sekolah ini." gerutu guru perempuan itu kesal.
"Menghilangkan kebiasaan itu sangat susah." ucap Leona lagi.
"Tapi setidaknya kau harus...." Si guru berhenti berkata saat Leona mendekatinya.
"Mau apa?" Bu guru terlihat sangat ketakutan saat melihat tatapan marah dari gadis cantik dari Italia itu.
"Kau berani melawanku?" Ucap Leona mengintimidasi.
"A...Aku." Entah bagaimana ceritanya, si Bu Guru bergetar ketakutan, aura Leona sangatlah menakutkan dimatanya.
Leona memegang jari jempol Bu Guru itu, dan menekan ke belakang.
"Aaaaaa...." guru itu kesakitan. Jempol nya terasa mau copot.
"Gadis ini kuat sekali. Bagaimana bisa ada orang dengan tenaga sebesar ini. Apa dia robot? Aku harus hati-hati, jangan sampai aku kehilangan nyawa ditangan gadis ini. Aku belum nikah!!!" Guru itu membatin dalam hati.
Ia belum mau mati sebelum merasakan surga dunia.
"Baiklah. Baiklah. Baiklah. Kau boleh melakukan apa saja mau mu." Guru itu pasrah.
Lebih baik ia cari aman. Jangan sampai membuat gadis ini lebih marah lagi.
Leona melepaskan tangannya dan memasukkan dalam sakunya.
"Dimana aku akan duduk?" tanya Leona.
"Kau bisa duduk dibangku kosong sebelah sana." Bu guru memberi tau sambil menunjukkan sebuah kursi paling depan yang kosong.
Leona melihat seluruh teman barunya, menimbang tempat manakah yang paling cocok ia tepati.
Pandangannya berhenti kearah Leon. Entah mengapa ia merasa sesuatu yang berbeda. Perasaan apa ini?
"Kenapa? Kenapa aku merasa sedih saat menatap manik mata itu. Kenapa aku sangat ingin memeluknya. Aku merasa aku sangat merindukan nya. Bagaimana bisa? Kita kan baru saja bertemu." Gumam Leona.
"Siapa gadis ini? Mengapa aku merasa pernah melihatnya?" Gumam Leon juga.
Tapi Leon berfikir palingan gadis ini juga ada hubungannya dengan Serra. Apa gadis ini teman Serra?
Mereka masih saling pandang dalam diam untuk waktu yang lama. Sampai bu guru menyadarkan mereka berdua.
"Leona." Panggil guru itu.
"Eh.." Leona kikuk. Merasa tertangkap basah.
Leon juga langsung menunduk. Sepertinya Leon harus mencari tau lebih banyak tentang murid baru ini.
Entah mengapa ia merasa terhubung dengan gadis ini.
Leona kemudian berjalan menuju bangku kosong yang disediakan untuknya.
🌷🌷🌷🌷
Saat jam istirahat kedua, Leona berencana untuk melihat keadaan sekolah barunya. Bukan tanpa alasan ia memilih jakarta sebagai tempat bersembunyi nya.
Orang yang selama ini memanfaatkan dia tidak akan terfikir dia akan disana.
Leona menelusuri lorong panjang untuk sampai ditempat belakang sekolah. Gadis cantik itu sengaja mencari tempat sepi agar bisa menjadi markasnya menyendiri.
"Sekolah ini cukup hijau dari kebanyakan sekolah di Jakarta." Ucap Leona saat sudah sampai di tempat yang sudah ia cap sebagai miliknya.
-to be continued-
Yang pernah baca 'Hot Mother and Ceo' pasti tau kisah awal mereka. Aku sengaja mempertemukan mereka, biar ngga ada yang kecewa.
Maaf ya aku udah lama gk update.. Aku down, novel ku ngga yang vote bisa dihitung jari padahal yang baca sampai selesai banyak 😭
Makasih ya yang udah dukung aku sampai sekarang 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Berdo'a saja
aku akan baca nanti
2023-04-25
0
Yuli Fadli
kapan leon dan leona ketemu ortu nya kak...
2022-04-22
1
Novalina Purba
semangat Thor, makin seru cerita nya
2022-04-13
2