Bab 2 Khilaf

Cerita ini hanya berdasarkan imajinasi author☺️

selamat membaca 😁

Kemudian tubuh Mutiara di jatuhkan ke atas tempat tidur dengan kasar, Mutiara berusaha berfikir keras bagaimana cara supaya Dirinya bisa pergi dari kamar ini.

Ia melirik ke sekelilingnya, mencari sesuatu yang bisa di jadikan senjata perlawanan menghadapi Kakaknya itu.

"Ayolah Ara, cepatlah berfikir bagaimana caranya agar bisa terlepas dari situasi ini"batin Mutiara dalam hatinya, kemudian tidak jauh dari kasurnya Ia melihat ada bantal dan guling tanpa pikir panjang Ia langsung memukuli Kakaknya tanpa ampun.

Buk buk buk

"Rasain emang enak di timpuk hah"umpat Mutiara kemudian menginjak kaki Kakaknya.

Melihat ada celah untuk dirinya bisa keluar dari kamar ini, langsung saja Ia berlari mendekati pintu dan berusaha membuka kenop pintu

Ceklekk ceklekk ceklekk

"Sial, kenapa pake acara macet segala lagi" gumamnya sambil menatap Kakaknya yang mulai mendekati Dirinya.

Hahahaha

"Percuma, Lo gak akan bisa keluar dari sini"sahut Dimas kepada Adiknya dan membuat Mutiara semakin panik dibuatnya.

Dalam keadaan yang terdesak Ia melirik ada beberapa benda yang berada di atas laci dekat pintu itu, Kemudian di lemparkan nya

Gelas, lampu tidur, remote, power Bank ke arah Kakaknya itu

Praang praang praang

Sayang sekali benda-benda yang Ia lemparkan ke arah Dimas itu tidak mengenai dirinya. Karena Ia bisa menghindar, dan posisi Mutiara saat ini dihimpit oleh Kakaknya. Dan membuat Dirinya gemetar katakutan sementara Dimas hanya tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya menggoda Adiknya yang sedang ketakutan.

"Sudah cukup main-main nya sayang, sekarang waktunya kita bersenang-senang"ucap Dimas dengan senyum menyeringai. mendengar ucapan dari Kakaknya itu membuat bulu kuduknya merinding. Ini seperti bukan Kakaknya yang selama ini Ia kenal melainkan setan yang sedang merasuki tubuh Dimas di kala Dia sedang mabuk.

Kemudian Dimas menarik tangan Mutiara secara paksa dan mendorong Adiknya hingga terjukal kebelakang, untungnya Ia mendarat di atas kasur empuk. Saat dirinya hendak bangkit tiba-tiba Dimas mengukungnya dan mulai bertindak Agresif kepada Adiknya. Tangisan Mutiara mulai tumpah membasahi pipinya disaat Kakaknya mencium leher jenjang Mutiara yang membuat dirinya semakin bergairah sampai ke ubun-ubun, dan mulai membuka satu persatu kancing baju piyama Adiknya itu.

Sementara Mutiara hanya bisa memukuli dada bidang Kakaknya akan tetapi tenaganya tidak sekuat Dimas. Ia sudah pasrah dengan keadaan ini.

"Aaaaaaaah, Tolonggg" teriak Mutiara sekeras-kerasnya dengan tangisan terisak-isak. Tapi sayangnya di rumah itu tidak ada lagi orang selain dirinya dan juga sang Kakaknya, sementara pembantu dirumah ini sedang ijin pulang kampung sehingga tidak ada orang yang bisa menolongnya.

Dan kejadian yang tidak diinginkan pun terjadi pada Mutiara, yang tentunya itu akan menjadi trauma berat dalam hidupnya.

***

Di sudut kamar tempat tidur, seorang gadis belia duduk sambil memeluk kedua kakinya dan menangis tersedu-sedu tanpa henti.

Huhuhuhu

"Aku tidak menyangka kakak tega melakukan ini padaku. Padahal selama ini Aku selalu berusaha menjadi Adik yang baik, menuruti semua perintah kakak' dengan harapan agar bisa di terima menjadi bagian dari keluargamu. Tapi ini balasan yang Aku terima" gumam Mutiara sambil menatap Tajam ke arah Kakaknya yang sedang tertidur pulas tanpa pakaian dan hanya menyelimuti dirinya dengan selimut.

Dirasa dirinya sudah merasa tenang,dia berdiri dan berjalan dengan tertatih-tati menahan perih yang sedang dirasakannya keluar dari kamar Kakaknya menuju kamarnya.

Sesampainya di pintu kamar Ia mulai membuka kenop pintu dan masuk ke dalam kemudian menguncinya, menyenderkan dirinya kepintu itu.

Tanpa bisa di bendung lagi akhirnya air bening mulai menetes membasahi lantai yang ia pijak. Kemudian Ia berjalan menuju tempat tidur dan merebahkan dirinya, Ia mulai menengadahkan wajahnya menatap atap langit-langit kamarnya.

Ia mengingat pertama kali dirinya masuk ke rumah ini, dan tinggal bersama Keluarga ini.

*flashback

Tiga tahun lalu dirinya diajak oleh sang Mamah untuk tinggal bersama keluarga baru dari Mamahya itu, awalnya ia ingin menolak tapi Mamahya bersikeras memaksa agar ikut bersamanya. dan Mau tidak mau Ia harus menerima ajakan dari Mamahya itu, dengan alasan siapa yang akan mengurusmu nantinya?! sementara Ayah Kandungannya sudah meninggal belum lama ini saat ibunya menikah lagi.

_

Sesampainya di depan pintu masuk rumah itu, Mutiara memegang erat tangan Mamahnya sambil berjalan memasuki rumah tersebut. Tiba-tiba saat mereka hendak berjalan memasuki rumah itu, mereka di hadang oleh seorang Laki-laki yang wajahnya terlihat sudah Tua namun tetap tampan untuk seusianya.

"Kirana, kenapa kamu membawa Anak itu kerumah ini".ucap Hartanto kepada Istrinya dengan ekspresi tak suka melihat Mutiara.

"Masss, dengankan dulu penjelasanku"ujarnya dengan ekspresi memohon kepada Suaminya.

Tidak jauh dari ruangan itu ada seorang pemuda yang Tampan sedang duduk bersantai sambil menatap datar pada ketiga orang itu, kemudian Mamah Kirana memberikan kode lambaian tangan kepada Dimas untuk menyuruhnya ke sini.

"Dimas, ayo kesini dulu"ucap Mamah Kirana kepada anak Sambungnya.

Akhirnya Dimas berdiri dan berjalan menghampiri mereka.

"Ara, sekarang kamu istirahat dulu ya, nanti kita bicara lagi" ucap Mamah Kirana kepada Mutiara.

"Dimas tolong antarkan Mutiara ke kamarnya yah."ujar Mamah Kirana kepada Anak sambungnya, dan kemudian di anggukkan oleh Dimas.

Setelah itu Dimas berjalan menuju lantai atas, sedang Mutiara membuntutinya dari belakang. Sementara itu di ruangan lain ada sepasang Suami Istri yang sedang berdebat dengan sengit.

"Kirana, apa maksudmu mengajak Anak itu Tinggal disini hah"bentak Hartanto kepada Istrinya dengan tatapan tajam."Itu pun tanpa persetujuan dariku"sambungnya lagi.

"Okee, untuk itu aku minta maaf Mass', tapi Mau gimana lagi Anakku sudah tidak ada keluarga selain Aku. dan juga siapa yang akan mengurusnya nanti selain diriku"ujar Kirana menjelaskan kepada sang suami panjang lebar, berharap Suaminya bisa menerima Anak semata wayangnya dari pernikahan sebelumnya.

"Seharusnya kamu titip Anakmu itu ke Kakek Neneknya, bukannya malah membawanya kemari"tegas Hartanto kepada Istrinya.

"Tidak bisa Mas, Mereka itu udah tua kasihan kalau Aku titipkan Mutiara pada mereka"rengek Kirana kepada Suaminya mencoba meyakinkan supaya mau menerima kehadiran Anaknya.

Sambil menghembuskan nafas kasarnya Ia dengan terpaksa mengijinkan Mutiara untuk tinggal disini supaya Istrinya tidak marah pada dirinya.

"Baiklah, Aku ijinkan Anakmu untuk tinggal disini asalkan Dia jangan berbuat masalah dirumah ini"ujarnya Hartanto kemudian berjalan keluar rumah.

Seketika raut wajah Mamah Kirana berbinar bahagia saat Suaminya mengijinkan Mutiara untuk tinggal disini. Lalu Dia menyusul Suaminya keluar rumah.

Sementara itu di lantai atas Dimas telah sampai menuntun Adiknya di depan kamar.

"Ni, kamar Lo kalau butuh apa-apa panggil Bi Idah pembantu di sini"ucap Dimas kemudian berjalan pergi, lalu Mutiara membuka kenop pintu dan masuk ke dalam.

"Wah bagus sekali kamar ini, sebelumnya Aku pikir akan tinggal di gudang. Tapi untungnya Aku masih diperlukan baik oleh keluarga ini"monolognya dalam hati sambil menatap ke sekeliling kamar itu dengan takjub.

Kemudian Ia merebahkan dirinya ke kasur dan berguling-guling riang. Saat Ia tengah asik bersantai tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Teman-teman mohon supportnya dengan cara vote, like, share dan jangan lupa tinggalkan komen.

Terimakasih 🤗

Terpopuler

Comments

Hajime Nagumo

Hajime Nagumo

hmmm cerita pelecehan ya

2022-07-18

0

Hawa zaza

Hawa zaza

jika berkenan mampir di cerita aku jg ya kak, catatan hawa☺🙏

2022-04-30

1

Triple.1

Triple.1

coba dari awal tinggal sama nenaek dan kakekny..

2022-04-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!