Bab 19

Reinz berlari sepanjang jalan, dan tak memperdulikan sekelilingnya.

"Aku butuh seseorang untuk membuatku tetap waras, dan percayai hal yang tidak aku percayai." Jerit hati Reinz.

"Kau datang memberiku kepercayaan dan menarikku dari hidupku yang kelam. Kau seseorang yang sangat klasik dan romantis. Tapi ternyata aku salah...aku salah menilaimu terlalu berlebihan."

"Tapi sekarang aku hancur berkeping keping dan nyaris tidak percaya

dan mulai berpikir kalau aku mulai kehilangan semua perasaan."

"Kaiii..!!" Seru Reinz tanpa memperdulikan mereka yang lalu lalang memperhatikannya.

Langkahnya terhenti tepat di depan Arkanza, perlahan tapi pasti Reinz kehilangan kesadarannya. Tubuhnya ambruk, namun sebelum menyentuh jalan aspal. Arkanza dengan sigap menangkap tubuh Reinz dan memeluknya erat. Hingga tubuhnya pun ikut jatuh dan duduk di jalan, matanya berkaca kaca menatap wajah Reinz di penuhi noda darah.

"Arkanza.." sapa Jimi dan Sojin yang sejak tadi berlari mengejar Reinz.

Arkanza melirik tajam ke arah Jimi dan Sojin. Mulutnya mengatup menahan amarah, ia paling tidak bisa melihat Reinz menangis apalagi terluka.

"Cepat bawa Reinz ke rumah sakit!" Usul Jimi menghampiri Arkanza.

Namun Arkanza mencegah Jimi mendekat dengan mengangkat tangannya. Lalu ia berusaha berdiri dan menggendong tubuh Reinz.

Jimi dan Sojin hanya diam memperhatikan Arkanza membawa Reinz masuk ke dalam mobil lalu meninggalkan mereka tanpa sepatah katapun menuju rumah sakit.

***

Di rumah sakit.

Arkanza hanya bisa menatap adiknya terbaring di atas ranjang rumah sakit lewat kaca jendela. Matanya berkaca kaca, mengingat semua kebersamaannya semasa dulu.

"Aku telah memberikan semua milikku meskipun aku tidak memiliki apapun hanya untukmu. Aku rela hidup sendiri hanya untuk merawatmu supaya kau tidak kekurangan kasih sayang dan kehangatan. Aku berpikir, keberadaanku cukup untuk menggantikan kedua orang tuamu, tapi ternyata aku salah." Gumam Arkanza.

Arkanza mengusap air mata di sudut pipinya, ia balik badan saat pundaknya di sentuh seseorang.

"Ada apa kau datang ke sini?" Tanya Arkanza menatap marah ke arah Kai dan Jeni. "Belum puas kalian melukai adikku?" Ucap Arkanza sinis.

"Oh, tapi aku bersyukur. Dengan begitu aku tidak perlu repot repot memberikan pengertian pada Reinz."

Sekilas Kai menundukkan kepalanya, lalu ia hendak membuka pintu ruangan namun Arkanza menarik tangan Kai lalu meninju wajahnya.

"Bukk!!"

Tubuh Kai oleng kesamping, beruntung ada Jeni yang menahan tubuh Kai.

"Anda salah paham!" Seru Jeni.

"Aku tidak perduli..." jawab Arkanza.

"Bisa aku je-?" Ucapan Jeni terputus.

"Pergi dari hadapanku." Arkanza memotong ucapan Jeni.

"Aku mohon kak.." Kai mencoba membujuk Arkanza.

"Pergi!!" Bentak Arkanza tangannya menunjuk ke arah koridor rumah sakit.

Kai menolak keinginan Arkanza. Tapi Jeni menahan kai untuk tetap bersikeras. Ia mencoba untuk meyakinkan Kai untuk kesekian kalinya.

"Kita pergi..kau tenanglah. Reinz anak yang kuat, dia pasti baik baik saja." Jeni menyeret paksa bahu Kai untuk meninggalkan ruangan tersebut.

"Kau bilang semua akan baik baik saja, tapi nyatanya?" Kai meragukan apa yang di ucapkan Jeni.

"Bersabarlah..beri aku kesempatan." Balas Jeni, meski ia sendiri tidak yakin.

Langkah mereka terhenti saat melihat Jimi dan Sojin. Jeni menggelengkan kepalanya dan meminta mereka berdua untuk tidak menemui Arkanza dulu. Situasinya sedang tidak baik baik saja.

Jimi menoleh ke arah Sojin yang menganggukkan kepalanya. Ia setuju dengan apa yang di katakan Jeni. Akhirnya mereka semua meninggalkan rumah sakit dan memutuskan untuk menemui Arkanza lain kali untuk meluruskan kesalah pahaman.

Terpopuler

Comments

nurfadilahajah

nurfadilahajah

lanjut

2022-04-10

1

umi salma😍😍😍

umi salma😍😍😍

semangat dek

2022-04-10

1

😾😾😾

😾😾😾

👍👍👍👍👍👍

2022-04-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!