Bab 6

Sepanjang perjalanan menuju rumah. Reinz tidak bicara sepatah katapun. Ia fokus menyetir mobil. Namun tiba tiba Reinz berhenti mendadak saat melihat Kai mengeluh sakit di dadanya.

"Kau baik baik saja?" tanya Reinz memegang dada Kai.

Kai menyandarkan kepalanya di kursi mobil, wajahnya berubah pucat dan meringis kesakitan tapi masih bisa tersenyum.

"Aku tidak apa apa." Kata Kai.

"Aku antarkan kau kerumah." Reinz terlihat sangat khawatir melihat Kai kesakitan. Lalu ia menjalankan mobilnya kembali dengan kecepatan tinggi.

Sesekali Reinz melirik ke arah Kai yang memejamkan mata. Kadang ia bertanya untuk memastikan apakah Kai baik baik saja.

Satu jam berlalu, akhirnya Reinz sudah sampai di halaman rumah Kai.

"Mungkin kau kelelahan," ucap Reinz lalu keluar dari dalam mobil, dan membantu Reinz.

"Aku tidak apa apa Rein, hanya butuh istirahat." Kata Kai.

Reinz tidak menjawab, ia memapah tubuh Kai memasuki rumahnya.

"Di mana kamarmu?" Tanya Reinz memperhatikan setiap sudut rumah Kai yang megah.

Kai menunjuk ke arah lantai dua rumah dan menunjuk salah satu pintu kamar. Kemudian Reinz membawa Kai ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Reinz membaringkan tubuh Kai lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh Kai.

"Kau istirahat, aku pulang dulu." Gumam Reinz menatap wajah Kai sesaat lalu beranjak pergi dari kamar Kai dan kembali pulang ke rumah.

Tiga puluh menit sepeninggal Kai. Jimi masuk ke dalam kamar Kai. Ia terkejut melihat Kai berbaring di ranjangnya lalu ia menyentuh kening Kai.

"Sepertinya kau tidak minum obatnya." Ucap Jimi.

"Ah, kau sudah pulang kak?" Kai menepis tangan Jimi dari keningnya."

"Kenapa kau tidak minum obatmu?" Tanya Jimi menatap khawatir wajah Kai.

"Aku tidak apa apa." Jawab Kai, lalu bangun dan duduk di atas tempat tidur.

"Kau diamlah, aku ambilkan kau obat." Jimi melangkahkan kakinya keluar dari kamar.

"Reinz?" gumam Kai lalu turun dari atas tempat tidur dan mencari keberadaan Reinz.

"Kau mencari siapa?" Tanya Jimi.

"Bukan siapa siapa." Kai kembali masuk ke dalam kamarnya di ikuti Jimi dari belakang.

"Besok kau harus ke rumah sakit." Kata Jimi seraya meletakkan nampan di atas meja. Menyiapkan obatnya lalu di berikan kepada kai.

"Tidak perlu, aku hanya perlu beristirahat." Tolak Kai.

Jimi terdiam memperhatikan Kai cukup lama, tiba tiba ponselnya berdering. Jimi meminta izin Kai untuk mengangkat telponnya.

Kai menganggukkan kepalanya, memperhatikan Jimi keluar dari kamar.

"Apakah Reinz sudah pulang lagi?" Gumam Kai.

"Kau melamun?"

Kai menoleh ke arah Jimi yang berdiri di ambang pintu.

"Tidak." Jawab Kai singkat.

"Aku akan memperkenalkan kau pada seseorang." Kata Jimi, mendekati Kai.

"Siapa?" tanya Kai menatap Jimi.

"Jeni."

"Jeni?" ucap Kai mengulang.

Jimi mengangguk pelan.

"Cepatlah kau bersiap temui dia."

Kai mengangguk pelan, lalu ia meletakkan gelas di atas meja. Beranjak dari tempat tidur, mengikuti langkah Jimi keluar dari kamar untuk menemui Jeni.

"Jeni." Sapa Jimi.

Jeni tersenyum pada Jimi lalu mengalihkan pandangannya ke arah Kai.

"Hai.." Jeni mengulurkan tangannya pada Kai.

"Kai." Kai membalas jabat tangan Jeni sekilas lalu menyebutkan namanya.

"Senang bertemu lagi denganmu." Kata Jeni.

Kai menganggukkan kepalanya.

"Kalian ngobrol saja, aku masih ada urusan." Jimi menepuk bahu Kai dan memberikan kesempatan adiknya untuk berdua dengan Jeni. Setelah itu ia beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.

"Duduk! Kai mempersilahkan Jeni duduk di sofa, namun Jeni menolaknya.

"Aku lebih menyukai tempat terbuka untuk berbincang bincang." Tolak Jeni.

"Maksudmu?" Tanya Kai.

"Aku mau mengajakmu ke suatu tempat dan kau pasti suka." Usul Jeni.

Kai menganggukkan kepalanya tanpa membantah, ia mengikuti kemauan jeni. Kemudian mereka berdua meninggalkan rumah menggunakan mobil pribadi Jimi.

Terpopuler

Comments

sepatulak-61

sepatulak-61

masih belum paham

2022-04-13

1

Dian

Dian

Kai sakit apa

2022-04-10

1

NUNA V

NUNA V

🙄🙄🙄🙄🙄

2022-04-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!