Bab 3

Ke-esokan paginya kembali Reinz dan Kai bertemu lagi di kampus. Sejak pertemuan pertama, mereka menjadi sahabat dekat dan saling melengkapi satu sama lain.

Di jam jam tertentu mereka habiskan waktu bersama. Melakukan kegiatan belajar bersama di taman kampus. Reinz tak memperdulikan hal lain meski teman teman perempuannya berusaha mendekati dan mencari perhatiannya. Namun Reinz fokus ke sahabat barunya dan lebih nyaman saat bersamanya.

"Hari ini aku tidak bisa ikut bersamamu." Kata Kai menatap wajah Reinz.

"Kenapa?" Tanya Reinz raut wajahnya terlihat sedih.

"Untuk pertama kalinya, kakakku mau makan bersama." Jawab Kai.

"Baiklah, semoga mereka menepati janjinya." Reinz tersenyum lebar.

Kai mengangguk pelan, lalu mereka berjalan bersama keluar dari kampus. Sepanjang jalan Kai merangkul bahu Reinz dan berbisik di telinganya.

"Lihatlah, gadis gadis di ujung sana memperhatikan ketampananmu." Bisik Kai.

"Ahh, kau bisa saja." Reinz menepuk bokong Kai pelan.

Kai tertawa lebar, mencubit pelan lengan Reinz.

"Mungkin aku bisa main dulu ke rumahmu?" Kai melirik Reinz.

Reinz berhenti melangkah, menatap Kai cukup lama. Sebenarnya ia juga masih ingin menghabiskan waktu bersama Kai.

"Sebaiknya kau pulang, bukankah malam ini kau dan kakakmu hendak makan malam?" Ucap Reinz.

Kai mengangguk cepat. "Baiklah!"

"Cepatlah kau pulang dan bersiap siap." Reinz memeluk tubuh Kai dengan erat.

"Terima kasih untuk hari ini." Kata Kai membalas pelukan Reinz.

Reinz mengangguk, lalu melepaskan pelukannya. Membukakan pintu mobil untuk Kai.

"Hati hati di jalan!" Seru Reinz seraya melambaikan tangannya ketika mobil milik Kai meninggalkan kampus.

Reinz menggelengkan kepala pelan, tersenyum bahagia lalu ia bergegas menuju mobil miliknya dan kembali pulang.

***

Sesampainya di rumah. Kai menyiapkan bahan bahan yang akan di masak untuk makan malam bersama kakaknya.

Kai sengaja memasak sendiri makanan kesukaan Jimi. Waktu terus berlalu, makanan telah siap dan tersaji diatas meja. Kai bergegas ke kamar pribadinya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Satu jam berlalu, Kai telah selesai dengan dirinya, lalu bergegas menuju meja makan dan duduk di kursi menunggu kakaknya pulang.

Detik berlalu, menit berganti. Kai menunggu dengan gelisah, sesekali ia melihat jam tangannya.

"Mungkin kakak lagi dalam perjalanan." Gumam Kai.

Satu jam berlalu Kai menunggu dengan sabar. Namun Jimi tak kunjung datang, akhirnya Kai mulai bosan. Ia menaikkan kedua tangannya di atas meja, di jadikan bantal untuk kepalanya. Perlahan Kai memejamkan matanya dan sesekali menguap dan akhirnya ia tertidur pulas.

Dua jam berlalu, Kai masih tertidur. Hingga akhirnya Jimi pulang kerumah dan mendapati Kai tidur di ruang makan.

Tangan Jimi terulur mengusap lembut rambut Kai. Perlahan Kai membuka mata dan mengangkat kepalanya menatap kecewa ke arah Jimi.

"Kau terridur di sini?" tanya Jimi.

Kai menghela napas dalam lalu beranjak dari kursi.

"Kau tidak menepati janji lagi." Kai berlalu dari hadapan Jimi.

"Maafkan aku!" seru Jimi.

Namun Kai kembali harus kecewa. Ia merasa dirinya tidak ada artinya, pekerjaan lebih mereka utamakan.

"Kai!" panggilan Jimi tidak di hiraukan Kai. Ia terus berjalan menaiki anak tangga menuju kamar pribadinya.

Jimi menghela napas seraya melonggarkan dasinya lalu duduk di kursi menatap makanan yang sudah Kai siapkan.

"maaf.." gumam Jimi, lalu mendongakkan kepala menatap pintu kamar Kai yang tertutup rapat.

Terpopuler

Comments

Nabila Balqis Maharani

Nabila Balqis Maharani

lankut

2022-04-09

1

🔵⏤͟͟͞𝐑𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🔰π¹¹™𒈒⃟ʟʙᴄ❤

🔵⏤͟͟͞𝐑𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🔰π¹¹™𒈒⃟ʟʙᴄ❤

sabar kai

2022-03-26

2

Faa 🍂

Faa 🍂

lanjut 👍

2022-03-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!