Bertemu bunda dan ka Al

"Kamu yakin Dit ? mau ngajakin aku bertemu dengan orang tua kamu dan kakak kamu ,"kata Karin.

Karin merasa dia agak malu kalau harus bertemu dengan keluarganya Adit secepat itu.

"Yakin dong Rin",Adit menyakinkan Karin.

Akhirnya mereka pergi ke rumah Adit.

Mereka tidak menyadari ada sepasang mata yang mengawasi gerak gerik mereka dari tadi.

Sampai Karin dan Adit tidak kelihatan lagi orang itu masih diam ditempat tadi memperhatikan mereka.

Ada rasa resah d hati orang itu melihat Karin dan Adit pergi bersama.

Sesampai di rumah Adit,Karin belum beranjak turun dari mobil Adit hatinya merasa resah.

Dalam hatinya Karin sibuk bertanya tanya.

Topik apa yah yang akan jadi perbincangannya dengan orangtuanya Adit.

"Ayo dong kamu turun.....!"Adit membukakan pintu mobil dan menyeru Karin agar turun dari mobilnya.

Sontak yang lagi melamun merasa kaget.

"Kamu Adit ngagetin aku aja ," ucap Karin.

Lalu Karin turun dari mobil Adit .

Sebelumnya dia mengambil napas yang dalam agar hatinya tidak terlalu resah.

"Assalamualaikum" ucap kedua insan itu bersamaan.

"Wa'alaikumsalam" ucap seorang wanita paruh baya yang ada didalam rumah.

Dia membukakan pintu , dan saat pintu terbuka, senyuman wanita itu mekar melihat siapa tamu yang datang kerumahnya.

"Hai...sayang, jadi juga kamu ajak pacar kamu kesini ?"

"Ia dong bun...aku kan udah janji sama bunda dan kakak untuk ngenalin pacar aku ," ucap Adit.

"Sayang..kenalin ini bundanya aku ."

Mendengar penuturan Adit, Karin segera mengulurkan tangannya menyapa bundanya Adit.

"Salam kenal bunda,namaku Karin bun ."

Bunda menerima uluran tangan Karin lalu tangannya menjabat tangan Karin ,setelah itu bunda merangkul Karin dan memapah Karin untuk masuk kedalam rumah.

"Sayang ,bunda itu sering loh denger tentang kamu dari Adit ."

"Adit sering cerita sama bunda ."Bunda membuka percakapan agar Karin tidak canggung.

"Ceritanya yang baik apa yang buruk bun ?" Karin mulai mencair dari rasa galau nya.

"Yang baik dong Rin,"

"makanya bunda tuh sampai maksa aku buat ngajak kamu kesini sekarang."

Adit nimbrung ucapan kedua wanita yang dia sayangi.

"Bun,mana kakak ? dari tadi aku gak melihatnya.

Adit melirik kesemua ruangan mencari sosok kakaknya.

"Kenapa dek ? udah kagen sama kaka yah !" ucap sosok yang dicari Adit.

Kakaknya Adit berdiri didepan pintu....sambil membawa koper besar pertanda dia juga baru sampai ke rumah bunda.

Adit berhamburan memeluk kakaknya.

"Kakak baru sampai? aku pikir kakak udah ada di rumah."

"Maaf ya kak aku tadi tidak jemput kakak ," Adit melipatkan tangan sambil mengedipkan matanya.

"Mana ada kamu ingin menjemput kakak,kalau kamu ada acara menjemput ....." kakak mengedipkan matanya ke arah Karin.

Karin yang merasa disoroti berdiri menghampiri kakaknya Adit dan mengulurkan tangannya.

"Assalamualaikum...kenalin kak aku Karin ," senang bisa bertemu dan kenalan sama kakak ."

Kakak nya Adit tersenyum, "Aku Aldo tapi kamu cukup panggil aku kak Al aja ."

Bunda menghampiri ketiga orang yang sedang asik kenalan .

"Oh jadi ceritanya bunda di lupain yah ."

Bunda pura pura merajuk.

"Oh bundaku "Aldo memeluk bunda dan mencium keningnya .

" Aku kangen banget bun ." Aldo mengeratkan pelukannya pada bunda.

"Ayo ayo masuk jangan di pintu ...! "bunda menginstruksi semuanya.

"Sayang sayang bunda, berhubung bunda nanti sore ada arisan, bunda mau siap siap dulu yach...kalau kalian mau minum atau apa ambil aja dan buat Karin ambilin ya Dit.."

Bunda pergi ke dapur mempersiapkan buat arisan nanti sore.Sementara d ruang tamu ketiga orang itu asik mengobrol.

Sesekali mereka terdengar tertawa.

"Dit...Kak Al aku boleh ga ke dapur dulu mau bantuin bunda, barangkali bunda butuh bantuan ."

"Boleh dong sayang biar kamu sama bunda makin dekat ." Adit mengedipkan matanya

"Oh...udah sayang sayangan cerita nya nih ...Aldo menggoda ".

Dengan muka merah Karin segera pergi meninggalkan kakak beradik itu yang saling menggoda satu sama lain.

"Bunda ...ada yang bisa Karin bantu ga?"

"Eh ...Karin mau bantuin bunda yah...makasih lo..."

"Bantuin apa ya...bun.."

"Ini aja sayang tolong potong potong kue bolu ...bentuknya di buat persegi ya sayang ," bunda menginstruksi Karin.

"Siap bun "Karin semangat.

Sekarang Karin merasa sudah tidak canggung lagi sama bunda.

Tiba tiba kakak Al datang minta dibuatin kopi sama bunda...ya Karin inisiatif dong nawarin diri...

"Sama aku aja kak Al ."

"Boleh deh...tapi jangan terlalu manis yach...soalnya aku udah manis ."

"Kak udah deh jangan gangguin terus calon adik ipar nya ." Adit tiba tiba datang dari belakang.

Sontak yang di ruangan itu tertawa kecil melihat Adit merajuk .

"Rin ...boleh dong aku juga d buatin kopi !"

"Siap...."

Karin membuatkan kopi untuk Adit dan kak Al.

Sementara kedua kakak beradik itu kembali ke ruang tamu ngobrol sambil saring tukar cerita ...maklum saja mereka jarang bertemu.

"Ini kopi nya semoga berkenan d hati."

"sruuuut..."

Kakak beradik itu meminun kopi bersamaan.

Sambil memejamkan mata menikmati kopi buatan Karin.

"Gimana?"

"Gimana yah_ kayanya kurang _"

"Maaf yah ," Karin melipatkan tangan ya.

"Kurang banyak Rin ,,,,rasanya mantap." Kedua jempol Adit terangkat.

"Ah kamu godain aku terus ".

Tiba tiba Adit berdiri dan mendekati Karin,tangannya menggenggam tangan Karin...

"Mau apa ?"

"Mau kamu !"

"Apa _?"

Karin merasa cemas dengan tingkah nya Adit.

Adit tertawa ...melihat kelakuan Karin.

"Kamu ngerjain aku lagi yah !"Karin cemberut.

"Ih kamu gemes deh ." Adit mencubit manja pipi Karin.

"Aku g akan ngapa ngapain kamu kok !"

"Aku mau ngeliatin foto foto aku sama kamu di kamar ."

Mereka pergi ke kamarnya Adit.

Begitu Karin membuka kamar Adit dia di buat kaget pasalnya banyak sekali foto foto kebersamaan mereka yang di bingkai indah di kamar Adit.

"Dit..kamu dekor kamar kamu dengan foto foto aku?"

"Ia Rin, biar aku selalu merasa kamu hadir terus d sisi aku ."

"Ah ....romantis nya kekasih aku ini, aku gak nyangka kamu bucin banget deh sama aku ." Karin mengedipkan mata genit nya pada Adit.

"Kamu tahu itu tapi kamu selalu aja pura pura ga tahu ."

" Di setiap hembusan napas ku selalu ada namamu ,Karin...Karin ...dan Karin."

Adit sengaja mendramatisir menggoda kekasihnya itu.

Karin tersipu malu ,pipinya mendadak memerah.

Tapi cepat cepat Karinmenutupinya .

"Rin....coba sini deh , kamu masih ingat ga sama foto ini....?"

Karin meneliti foto itu sambil mengingat ingat tiba tiba Karin menutup mulutnya.

"Kamu....ahhhhh g lucu tahu!"

Adit tertawa, " kamu pasti gak nyangka kan ?"

" Waktu itu aki suruh orang buat fotoin kamu ."

Foto itu memperlihatkan kalau Karin lagi duduk d rerumputan dengan muka masam dan masih menggunakan riasan badutnya.

Ya saat itu Karin apes karena abis di kerjain sama Adit dan teman temanya.

"Ah ...kamu aku mode jelek aja d foto ."

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

semangat thor salam dari putri Minwa 🙏🙏

2022-10-15

0

darsih

darsih

romantis..

2022-07-30

0

wah namanya tokohnya sama kak Adit hehehee

2022-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan pertama
2 Bertemu bunda dan ka Al
3 Kesepakatan
4 Berkenalan
5 Penghianatan
6 Sifat asli Adit
7 cinta bukan fantasi
8 pesan ibu
9 Netra sendu
10 Perasaan Gani
11 Solat berjamaah
12 Pendekatan
13 Emosi Neta
14 Pulang bareng
15 Terjebak hujan
16 Karin nembak Rafa
17 Sweeet...!
18 Pingsannya Gani
19 Pajak jadian
20 Sisi lain Neta
21 Menjenguk nenek
22 Cemburunya Rafa
23 Memberi penjelasan
24 Bunda Adit
25 Janjian sama bunda Adit
26 Booster pagi
27 Grup belajar
28 Keresahan Bunda Adit
29 Kegalauan Karin
30 Lagi lagi Rafa
31 Sama sama belajar
32 Keputusan Karin
33 Kesalahan semalam.
34 Momen indah di sekolah
35 Ketakutan Rafa
36 Konsultasi pertama Adit
37 Penjelasan dari Psikiater'nya Adit
38 Kesalahan pahaman.
39 Rafa masuk rumah sakit .
40 Perubahan Rafa
41 Surat dari Rafa.
42 Berusaha untuk melupakan.
43 Menahan cemburu.
44 Keputusan besar Karin.
45 Konsul kedua Adit
46 Luapan emosi Karin.
47 "Nikahi Dini !"
48 Hari Ujian Sekolah
49 Kelulusan
50 Kesuksesan Karin.
51 Bertemu kembali.
52 Galau kembali
53 Berusaha menjelaskan
54 Memberi penjelsan
55 Salah Paham
56 Gagal bikin cemburu.
57 Kangen
58 Mau Menikah
59 Persiapan
60 Mengkhitbah
61 Rencana pernikahan.
62 Ijab Kobul
63 Hadiah pernikahan.
64 Ciuman pertama
65 Makan malam
66 Makan malam romantis
67 Penyerangan
68 Solat bersama.
69 Harus kerja.
70 Pasien Rafa.
71 Dalang penyerangan.
72 Makan Siang
73 Membuat Karin cemburu.
74 Aku dan Kamu adalah Kita.
75 Saling berbagi.
76 Masih saling berbagi
77 Naik Kuda
78 Balapan kuda
79 Cemburu 1
80 Merayu
81 Raina
82 Cemburunya Karin
83 Jaga jarak.
84 Galau Raina
85 Kesederhanaan Karin
86 Jati diri Raina
87 Keputusan Raina.
88 Menemui Tuan Atmaja.
89 Pertemuan Raina dan Tuan Atmaja.
90 Ketiduran
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Eposide 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Eposide 97
98 Episode 98
99 Eposide 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Eposede 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
Bertemu bunda dan ka Al
3
Kesepakatan
4
Berkenalan
5
Penghianatan
6
Sifat asli Adit
7
cinta bukan fantasi
8
pesan ibu
9
Netra sendu
10
Perasaan Gani
11
Solat berjamaah
12
Pendekatan
13
Emosi Neta
14
Pulang bareng
15
Terjebak hujan
16
Karin nembak Rafa
17
Sweeet...!
18
Pingsannya Gani
19
Pajak jadian
20
Sisi lain Neta
21
Menjenguk nenek
22
Cemburunya Rafa
23
Memberi penjelasan
24
Bunda Adit
25
Janjian sama bunda Adit
26
Booster pagi
27
Grup belajar
28
Keresahan Bunda Adit
29
Kegalauan Karin
30
Lagi lagi Rafa
31
Sama sama belajar
32
Keputusan Karin
33
Kesalahan semalam.
34
Momen indah di sekolah
35
Ketakutan Rafa
36
Konsultasi pertama Adit
37
Penjelasan dari Psikiater'nya Adit
38
Kesalahan pahaman.
39
Rafa masuk rumah sakit .
40
Perubahan Rafa
41
Surat dari Rafa.
42
Berusaha untuk melupakan.
43
Menahan cemburu.
44
Keputusan besar Karin.
45
Konsul kedua Adit
46
Luapan emosi Karin.
47
"Nikahi Dini !"
48
Hari Ujian Sekolah
49
Kelulusan
50
Kesuksesan Karin.
51
Bertemu kembali.
52
Galau kembali
53
Berusaha menjelaskan
54
Memberi penjelsan
55
Salah Paham
56
Gagal bikin cemburu.
57
Kangen
58
Mau Menikah
59
Persiapan
60
Mengkhitbah
61
Rencana pernikahan.
62
Ijab Kobul
63
Hadiah pernikahan.
64
Ciuman pertama
65
Makan malam
66
Makan malam romantis
67
Penyerangan
68
Solat bersama.
69
Harus kerja.
70
Pasien Rafa.
71
Dalang penyerangan.
72
Makan Siang
73
Membuat Karin cemburu.
74
Aku dan Kamu adalah Kita.
75
Saling berbagi.
76
Masih saling berbagi
77
Naik Kuda
78
Balapan kuda
79
Cemburu 1
80
Merayu
81
Raina
82
Cemburunya Karin
83
Jaga jarak.
84
Galau Raina
85
Kesederhanaan Karin
86
Jati diri Raina
87
Keputusan Raina.
88
Menemui Tuan Atmaja.
89
Pertemuan Raina dan Tuan Atmaja.
90
Ketiduran
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Eposide 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Eposide 97
98
Episode 98
99
Eposide 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Eposede 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!