Dukungan Para Tetangga

"Arin ada yang ingin saya bicarakan dengan kamu, ini... Mengenai Meimei" Tutur Sonny bernada serius, ia menghentikan acara makannya membuat Arin juga melakukan hal yang sama.

"Apa itu mas? Kedengarannya serius sekali"

"Emm.... Begini, saya sedang bingung sebenarnya akhir-akhir ini Meimei tidak mau dengan siapa-siapa selain kau. Saya takut Meimei hanya ingin denganmu, saya sudah mencoba menyewa pengasuh baru tapi dia tetap tidak mau. Saya bingung harus bagaimana, menurutmu apa yang harus saya lakukan?" Tanya Sonny meminta pendapat, mungkin saja Arin punya solusi untuk Meimei kedepannya. Karena jujur Sonny sudah tidak tau lagi harus melakukan apa.

Arin terlihat berpikir untuk mencari solusi, ia juga harus mencari saran yang paling tepat. Meimei memang susah akrab jika sudah dekat dengan seseorang, dilihat dari sifatnya Meimei akan sangat sulit menerima orang baru kecuali orang yang dekat dengan Meimei ada disampingnya.

"Emm.... Begini mas, kalau mas tidak keberatan bagaimana jika saya jadi pengasuh Meimei saja? Kebetulan saya juga tidak ada kerjaan di rumah dan Meimei juga ingin terus bersama saya. Itu pun jika mas Sonny mengizinkan" Ucap Arin memberi saran, alih-alih menyuruh Sonny untuk mencari pengasuh baru Arin justru menawarkan dirinya menjadi babysitter untuk Meimei.

Sonny memikirkan tawaran Arin matang-matang, disisi lain ia juga memang ingin menitipkan Meimei pada Arin selagi sang putri memang ingin terus bersama wanita tersebut.

Tapi masing ada yang mengganjal di hatinya.

"Kau yakin ingin menjadi babysitter Meimei? Pikirkanlah baik-baik Arin, saya hanya meminta saran bukan berarti saya mengkode supaya kau mau menjadi pengasuh Meimei" Kata Sonny meluruskan, ia takut Arin salah paham dan menyalah artikan pertanyaannya.

"Saya serius mas, lagipula hanya selama mbak Ayu tidak ada kan? Lagipun kalau saya menyarankan agar Meimei mencari pengasuh baru lagi apa Meimei akan mau? Lebih baik Meimei dengan saya saja, tapi saya tidak akan memaksa jika mas tidak mengizinkannya" Sahut Arin menyangkal apa yang dipikirkan Sonny.

Mendengar jawaban Arin membuat Sonny meyakinkan dirinya untuk menerima tawaran wanita ini, toh tidak ada pilihan lain juga. Benar apa yang dikatakan Arin, lebih baik Meimei bersama dengan Arin saja selama mbak Ayu pulang ke kampung halamannya.

"Baiklah, saya setuju. Tapi saya tidak mau hanya sekedar menitipkan Meimei padamu. Kau juga harus menerima imbalan, aku ingin men-gaji mu setiap bulan" Ucap Sonny dengan tegas.

"Tidak perlu mas, saya.... "

"Tidak ada penolakan! Saya tidak mau terus merasa tidak enak, untuk permintaanku kali ini tidak ada negoisasi" Ujar Sonny menambahkan.

Arin tersenyum lucu lalu mengangguk pasrah, "Baiklah, terserah mas saja. Aku tidak akan mempersalahkan hal seperti itu lagi"

Sonny pun ikut tersenyum, kini ia merasa lega karena sudah mendapatkan seseorang yang pas untuk membantunya menjaga sang buah hati.

***

Hari demi hari terlewati, sudah hampir satu bulan lamanya Meimei selalu bersama dengan Arin. Kedua perempuan itu sudah seperti Ibu dan anak jika diamati, Meimei sudah berani merengek dan merajuk kepada Arin layaknya seorang anak kandung.

Seperti tak ada dinding pembatas diantara kedua orang berbeda generasi tersebut, Meimei kian lengket dan selalu bermanja ria kepada wanita dewasa itu.

Meimei tak segan segan menangis jika Arin pergi, bahkan sudah mulai merasa iri jika Arin mendekati anak tetangganya.

Seperti yang terjadi saat ini, ketika Arin menggendong anak tetangganya yang baru berusia dua tahun Meimei langsung meminta Arin menurunkan anak tersebut.

"Tante Meimei juga mau digendong...! Cepet turunin adeknya!! Tante cepetannn..... " Perintah Meimei menarik-narik dress yang Arin pakai.

"Sebentar sayang, tante kan baru gendong. Meimei liat deh adeknya, lucu ya" Ucap Arin menunjukkan wajah gemas anak perempuan itu.

"Gak! Cepet turunin... Meimei mau digendong..!" Seru Meimei bernada ketus, terus memaksa Arin agar menggendong dirinya.

"Iya iya, sabar sayang" Arin pun lantas menyerahkan kembali balita tersebut kepada Ibunya.

Kemudian ia menggendong Meimei yang sedari tadi sudah memaksa.

"Waduhh..... Meimei tambah lengket aja sama tante Arin" Ucap Puspa melihat kedekatan kedua tetangganya itu.

"Iya nih, udah kayak Ibu dan anak aslinya" Tambah Dewi yang juga menyetujui perkataan temannya.

"Maklum mbak, sudah sebulan Meimei sama saya. Sekarang juga jadi tambah manja, sering iri kalau saya deket sama anak yang lain" Jelas Arin, ia pun merasakan hal yang sama dengan yang dikatakan Ibu-ibu tersebut.

"Kalau sudah seperti ini nanti susah dekat sama yang lain, tambah gede pasti tambah lengket. Mending jadi Ibu benerannya aja" Celetuk Dewi sambil tertawa bergurau.

"Nah bener tuh kata mbak Dewi, lagian mas Sonny juga seorang duda. Cocok sama mbak Arin, saling melengkapi gitu" Ujar Puspa sepakat.

"Hayoloh mbak Arin, Jangan-jangan mas Sonny suka godain mbak Arin ya kalau ketemu" Cetus Sari menggoda Arindita.

Wajah Arin mendadak memerah, kedua pipinya bak tomat yang baru saja matang. Kenapa ia jadi tersipu mendengar godaan para tetangganya padahal ucapan mereka sama sekali tidak benar, Sonny tidak pernah menggoda Arin, mereka selalu bersikap biasa saat bertemu.

"Ya ampun, apaan sih mbak... Gak kayak gitu kok, saya dan mas Sonny biasa-biasa saja" Ungkap Arin mengelak.

"Tapi hati-hati loh mbak Arin bisa jatuh cinta lama kelamaan, mas Sonny kan ganteng, kaya raya, baik lagi. Siapa sih yang enggak mengagumi sosok mas Sonny" Tutur Indah yang langsung dibenarkan oleh yang lain.

"Memangnya mbak arin kalau ngomong sama mas Sonny gak pernah merasa dag-dig-dug gitu? Saya aja waktu di senyumin pas mas Sonny berangkat kerja berasa gimana gitu loh jantung saya" Ungkap Indah mengutarakan apa yang ia rasakan.

Arin diam memikirkan kata-kata mereka, benarkah ia akan jatuh cinta pada lelaki itu? Tapi sesekali Arin masih terbayang akan sosok mantan suami, mungkinkah ia bisa jatuh cinta lagi??

Beberapa detik Arin melamunkan hal tersebut, dengan segera ia menggeleng-geleng guna membuang pikiran-pikiran itu.

"Saya belum setahun bercerai mbak, masa sudah ada pengganti saja" Timpal Arin.

"Ya gapapa dong mbak, itu artinya mbak Arin membuktikan bahwa mbak enggak terpuruk ditinggal oleh mantan"

"Iya mbak, buktikan sama mantan mbak kalau mbak bisa menemukan pengganti yang lebih dari masa lalu mbak Arin"

Semua orang menyoraki Arin serta mendukung hubungan Arin dan Sonny, mereka merasa kedua orang berbeda jenis kelaminn itu sangat cocok jika disandingkan.

Masih muda, sama-sama single parent dan juga memiliki tampang yang sempurna. Sayang sekali jika tidak di jodoh-jodohkan.

"Aduh Ibu-ibu ini pada kenapa sih? Suka sekali menggoda saya sepertinya. Sudah ah malu ada anak-anak" Kata Arin mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Malu kenapa? Toh di depan calon anak sendiri. Iya gak Meimei? Meimei mau gak punya Ibu kayak tante Arin?" Ujar Dewi bertanya pada sosok Meimei yang berada dalam gendongan Arin.

Meimei langsung menganggukkan kepala, menatap Arin dengan hati yang bungah.

"Tuh kan, Meimei aja mau"

Namun Arin hanya diam dengan rasa gundah yang tiba-tiba menjalar di dalam jiwanya.

Terpopuler

Comments

Misaza Sumiati

Misaza Sumiati

tetangga Arin pada baik , gak pada julid

2025-03-29

0

Em Mooney

Em Mooney

bungah itu bhs sunda bkn mom... artinya bahagia. kl bhs nasional berbunga "

2024-01-01

4

Bumi Hutan Lestari

Bumi Hutan Lestari

wah ini sih emak² ganjen 🤣

2023-11-20

1

lihat semua
Episodes
1 Pindah Rumah
2 Suasana Baru
3 Es Krim
4 Kenyataan Pahit
5 Pertemuan
6 Seharian Bersama Meimei
7 Single Parents
8 Makan Malam Bersama
9 Ingin Bersama Arin
10 Makan Pizza
11 Dukungan Para Tetangga
12 Malam Minggu
13 Sulit Mengartikan
14 Bayangan Dibalik Tirai
15 Sepak Bola
16 VideoCall
17 Telepon
18 Ke Bogor
19 Gara-gara Hujan
20 Yakinkan Aku!
21 Mencobanya
22 Pernahkah?
23 Mie Instan
24 Sadar Diri
25 Berbelanja
26 Mencoba
27 Mainan Baru?
28 Pertemuan Malam
29 Gelenyar Aneh
30 Meimei Pulang
31 Rasa Tanggungjawab
32 Menginap
33 Dengan Orang Yang Berbeda
34 Terimakasih
35 Rekan Bisnis
36 Menunggu Pulang
37 Malam Kedua
38 Mencari Arin
39 Bunda
40 Tak Sendiri
41 Firasat Buruk
42 Membujuk Noval
43 Ditolak
44 Ke Kantor Sonny
45 Seharian Bersama Sonny
46 Maaf
47 Sonny Sakit
48 Diperhatikan
49 Sebuah Figura
50 Tak Terlihat Sakit
51 Terlalu Mendadak
52 Tangan Terbuka
53 Membicarakan
54 Mengunjungi Perusahaan
55 Di Kantor?
56 Dua Wanita
57 Seperti Disambar Petir
58 Digoda Ibu-ibu
59 Masih Terasa Sakit
60 Perkara Mata Sembab
61 Bunda Menikah Lagi?
62 Om Sonny Dan Bunda Menikah?
63 Rasa Sesal Arin
64 Ungkapan Sonny
65 Tak Bisa Berkata
66 Tetap Perhatian
67 Meski Tak Seperti Dulu
68 Rencana Yang Berantakan
69 Keceplosan
70 Menjadi Rival
71 Bukan Lagi Pahlawan
72 Iri Hati
73 Akhir Dari Liburan
74 Rumah Terakhir
75 Pada Akhirnya
76 Usai Di Sini
77 Meminta Dukungan
78 Rencana
79 Jujur
80 Pengakuan Cinta
81 Keputusan
82 Gerbang Pembuka
83 Pemilik Lama
84 Terimakasih
85 IKLAN
86 Karya Baru
87 My Perfect (Bad) Marriage
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Pindah Rumah
2
Suasana Baru
3
Es Krim
4
Kenyataan Pahit
5
Pertemuan
6
Seharian Bersama Meimei
7
Single Parents
8
Makan Malam Bersama
9
Ingin Bersama Arin
10
Makan Pizza
11
Dukungan Para Tetangga
12
Malam Minggu
13
Sulit Mengartikan
14
Bayangan Dibalik Tirai
15
Sepak Bola
16
VideoCall
17
Telepon
18
Ke Bogor
19
Gara-gara Hujan
20
Yakinkan Aku!
21
Mencobanya
22
Pernahkah?
23
Mie Instan
24
Sadar Diri
25
Berbelanja
26
Mencoba
27
Mainan Baru?
28
Pertemuan Malam
29
Gelenyar Aneh
30
Meimei Pulang
31
Rasa Tanggungjawab
32
Menginap
33
Dengan Orang Yang Berbeda
34
Terimakasih
35
Rekan Bisnis
36
Menunggu Pulang
37
Malam Kedua
38
Mencari Arin
39
Bunda
40
Tak Sendiri
41
Firasat Buruk
42
Membujuk Noval
43
Ditolak
44
Ke Kantor Sonny
45
Seharian Bersama Sonny
46
Maaf
47
Sonny Sakit
48
Diperhatikan
49
Sebuah Figura
50
Tak Terlihat Sakit
51
Terlalu Mendadak
52
Tangan Terbuka
53
Membicarakan
54
Mengunjungi Perusahaan
55
Di Kantor?
56
Dua Wanita
57
Seperti Disambar Petir
58
Digoda Ibu-ibu
59
Masih Terasa Sakit
60
Perkara Mata Sembab
61
Bunda Menikah Lagi?
62
Om Sonny Dan Bunda Menikah?
63
Rasa Sesal Arin
64
Ungkapan Sonny
65
Tak Bisa Berkata
66
Tetap Perhatian
67
Meski Tak Seperti Dulu
68
Rencana Yang Berantakan
69
Keceplosan
70
Menjadi Rival
71
Bukan Lagi Pahlawan
72
Iri Hati
73
Akhir Dari Liburan
74
Rumah Terakhir
75
Pada Akhirnya
76
Usai Di Sini
77
Meminta Dukungan
78
Rencana
79
Jujur
80
Pengakuan Cinta
81
Keputusan
82
Gerbang Pembuka
83
Pemilik Lama
84
Terimakasih
85
IKLAN
86
Karya Baru
87
My Perfect (Bad) Marriage

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!