Selesai makan malam Anin dan Axelle kembali ke kamarnya. Malam ini mereka memutuskan untuk menginap di mansion orang tua Anin
Selesai membersihkan badan Anin duduk bersandar di tempat tidur sambil memainkan ponsel miliknya. Ia sesekali melirik Axelle yang masih sibuk dengan laptop nya di sofa yang tak jauh darinya
Merasa di perhatikan Axelle menutup laptop dan meletakan nya di atas meja belajar Anin. Ia berjalan dan membaringkan badannya di samping Anin yang masih duduk bersandar kembali pura pura sibuk dengan benda pipih di tangannya
"Kenapa sih dari tadi ngelihatin aku terus? " tanya Axelle yang kini merubah posisinya sama seperti Anin
Anin gelagapan karena ketahuan dari tadi memperhatikan suaminya "Siapa yang ngelihatin kamu. Dih geer.. " Dengan cepat Anin berbaring membelakangi Axelle
"Tuh kan malu. Pasti tebakan aku bener kan! " Axelle mencolek punggung Anin
"Ax diam deh. Gk usah genit.. " Anin menjauhkan badannya dari jangkauan Axelle
"Genit sama istri sendiri gak papa Nin. " Ia bergeser lebih dekat pada Anin
"Ax, " membalikan badannya menghadap Axelle. Axelle menaikan sebelah alisnya "Kenapa tadi waktu nyanyi kamu ganti kata Adinda jadi Anindira?" tanya Anin ia menatap Axelle yang saat ini sedang berbaring menyamping menatap dirinya
"Karena kamu Adinda nya Axelle. " Jawabnya cepat sambil mengusap pipi Anin lembut
"Ax.." Anin masih pokus menatap pemuda tampan di hadapannya yang sudah bergelar suaminya itu
"Hm.. "Jawab Axelle yang tak kalah menatap Anin dalam
"Jangan terlalu baik sama aku? "
Kening Axelle berkerut dengan mata sedikit menyipit
"Nanti aku bisa baper! " Ucap Anin pelan. Membuat bibir Axelle tersenyum
"Aku sudah baper soalnya. " lanjut Anin buru buru dia menunduk menyembunyikan wajahnya yang sudah merona parah
Mata Axelle membulat sempurna mendengar ucapan Anin. Perlahan Axelle mengangkat dagu Anin dengan ibu jari dan telunjuknya
"Nin, " ia menatap wajah cantik istrinya "Aku seneng kalo kamu baper, karena aku sudah lebih dulu merasakannya. "
"Hah.. " Ucap Anin ambigu wajahnya mulai kembali terasa panas
"Mungkin kemarin kemarin aku belum menyadarinya kalo aku mulai jatuh cinta sama kamu. Tapi entah kenapa setiap aku jauh dari kamu rasanya hidupku kosong terlebih lagi aku tidak bisa melihat kamu dekat dengan laki laki lain, ada rasa sesak di dada ketika melihat kamu tertawa dengan laki laki lain! " Axelle menepuk dadanya sendiri
"Tapi belakangan ini aku mulai paham bahwa yang aku rasakan itu adalah sayang dan mungkin aku udah cinta sama kamu tanpa aku sadari, " Axelle tersenyum. Anin menunduk semakin dalam
"Nin mau kan kamu belajar mencintai aku? Seperti aku yang lebih dulu sudah jatuh cinta sama kamu. " Pinta Axelle dengan nada selembut mungkin
Anin tak kuasa menatap Axelle dia masih menyembunyikan wajahnya, entah apa yang dia rasakan saat ini?
"Nin, kalo misalnya kamu belum bisa jawab gak papa kok. Aku engga maksa kamu harus jawab sekarang. Aku cukup seneng kamu mengetahui perasaan aku saat ini! " perlahan Anin menegakan wajahnya. Ia memberanikan diri menatap manik mata Axelle
"Aku_ Aku_ Aku akan berusaha mencintai kamu. " Jawab Anin meski terdengar ragu tapi cukup membuat Axelle tersenyum senang, dia meraih kedua pipi Anin kemudian mendekatkan wajahnya perlahan Axelle mencium kening Anin mesra
"Makasih ya Nin! " ucapnya yang di jawab anggukan oleh Anin
"Ya udah sekarang tidur yu! " Axelle merapatkan dirinya dengan Anin agar ia lebih leluasa memelukannya
"Hah.. " Anin diam tak membalas peukan Axelle ia masih ragu jika mereka harus tidur dengan posisi seperti itu
"Hah.. Hah.. Mulu, " Axelle menyentil pelan kening Anin "Udah malam tidur. " Lagi tangan Axelle iseng menarik hidung mancung sang istri saking gemasnya
"Ish.. Sakit. " Anin mengusap kening dan hidungnya yang sudah memerah yang di ikuti bibir mengerucut lucu "Belum apa apa udah KDRT ini mah. "
Tawa Axelle pecah melihat tingkah lucu Anin. Anin semakin memajukan bibirnya beberapa centi karena kesal di tertawakan Axelle. Kemudian dia berbalik memunggungi Axelle
Axelle menghentikan tawanya dia beralih memeluk Anin dari belakang. Tubuh Anin menegang saat Axelle tiba tiba memeluknya seperti itu, dengan susah payah ia berusaha melepas pelukan Axelle tapi apa daya tenaga nya kalah kuat yang akhirnya Anin hanya bisa pasrah tidak lagi memberontak
"Anin.. " Ucap Axelle yang kini masih memeluk Anin erat bahkan napasnya yang panas sampe terasa di tengkuk Ani. Darah Anin berdesir merasakan napas Axelle dadanya turun naik mengendalikan napasnya yang serasa tersendat
"Ax, munduran dikit napa! " sahut Anin pelan
"Kenapa? " Tanya Axelle dengan suara parau
"Engap Ax.." jawabnya padahal Axelle memeluknya sudah tidak se erat tadi
Anin terus mendusel ingin lepas dari kungkungan Axelle
"Anin diam dan tidur! " Perintah Axelle napasnya mulai memburu tapi Anin masih saja meronta tidak sama sekali menggubris ucapan Axelle. Yang ada di fikirannya saat ini hanya bagaimana caranya melepaskan diri dari Axelle
"Nin, kamu ngerasa gak? " tanya Axelle lagi
Anin menghentikan gerakannya dengan kening berkerut
"Apa?" tanya balik Anin
"Ada sesuatu yang mengeras di bawah sana meminta haknya, " jawab Axelle kini suaranya bahkan lebih serak seperti terdengar seperti sedang menahan sesuatu
Beberapa saat Anin terlihat berpikir kemudian secara tiba tiba di bangun
"Mau kemana? " Axelle menahan tangan Anin
"Mau tidur di kamar mommy. "
"Kenapa? " kemudian Axelle teringat akan ucapannya tadi. Tawa Axelle kembali pecah setelah mengerti apa yang ada di pikiran Anin setelah itu dia kembali menarik Anin supaya berbaring di tempat tidur dengannya
"Anin aku kan udah janji gak bakal ngambil hak aku, sebelum kamu lulus. Jadi kamu gak perlu takut aku bakal maksa kamu sekarang. " terang Axelle
"Tapi tadi kamu bilang_ "
"Aku becanda Nin, makanya diam kalo tidak mau sesuatu terjadi malam ini. " Jawab Axelle yang kemudian memeluk Anin kembali
Anin tertegun ia jadi merasa bersalah pada Axelle "Maafin aku ya Ax, aku belum siap buat yang satu itu. "
"Gak papa Nin. Aku juga gak bakal maksa kamu buat siap kok. Tapi jika nanti kamu udah siap bilang ya. " Axelle mencolek hidung mancung istri cantiknya
Bluss
Wajah Anin kembali merona bak tomat siap santap mendengar ucapan vulgar Axelle barusan. Ia menyembunyikan wajahnya
Axelle terkekeh ia memeluk Anin lebih erat "Aku bercanda Nin. Tapi kamu cantik kalo lagi blushing. " Anin mengerucutkan bibirnya tangannya memukul dada Axelle pelan yang tak henti menertawakan dirinya "Udah ah tidur yu! "
Anin tersenyum di balik dada Axelle perlahan Anin membalas pelukan Axelle, bibir Axelle tersenyum lebar menyadari Anin membalas pelukannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Nanda Khusuma
seperti ny buat anin cemburu dulu baru ax dpt hak ny 😁😁
2022-11-30
1
Luluk Cheryl'smom
part ..."'udah baper" kek nopel nya afkar n Hanin(nikah SMA)
2021-05-16
0
Alya Alghazalie
syuka syuka syuka 💙💙💙
2021-02-22
0