Anin mengerjapkan matanya beberapa kali kenapa badan nya terasa kaku ia susah bergerak kemudian dengan perlahan pandangannya beralih ke sampingnya ternyata Axelle masih tidur.
"Oh astaga!" Anin terkejut karena Axelle memeluknya seperti guling kaki Axelle berada di atas paha Anin dan tangannya di atas perut Anin sementara guling yang semalam jadi pembatas sudah hilang entah kemana.
"Axelle bangun, " Anin menggoyangkan tangan Axelle tapi orangnya masih saja terlelap tanpa terganggu sedikit pun.
Dengan susah payah Anin meraih ponsel nya di atas nakas.
"Ya ampun jam 9, aku harus ke sekolah." Tapi kemudian dia kembali melihat ponsel di tangannya "Syukurlah ini hari sabtu jadi aku libur. " Gumamnya.
"Axelle bangun, ih.. Ih.. Ih.. " Anin memukul tangan Axelle berkali kali.
"Aw.. Sakit Nin, kenapa sih bar bar banget. Bangunin orang tuh yang lembut dikit kek. " Axelle sambil mengusap tangannya yang tadi di pukul Anin.
"Lagian siapa suruh peluk peluk."
"Emang apa salah nya meluk istri sendiri."
"Au ah.. " Anin beringsut turun dari tempat tidur tapi terhenti karena tangannya lebih dulu di tarik oleh Axelle
"Nin aku mau bicara sebentar," ucap Axelle sambil menatap Anin serius.
Kening Anin berkerut "Mau bicara apa?"
Axelle mengubah posisinya menjadi duduk berhadapan dengan Anin, perlahan dia meraih tangan Anin dan menggenggam nya. Tiba tiba jantung Anin berdetak cepat ia menjadi salah tingkah karena memang baru kali ini ia berbicara dan duduk berdua se serius ini dengan Axelle.
"Nin aku minta maaf!" Axelle membuka pembicaraan "Aku belum bisa jadi suami yang baik buat kamu. Aku gak bisa jagain kamu bahkan aku selalu berkata kasar sama kamu, dan aku suka merintah kamu sesuka aku, aku juga selalu ngelarang kamu ini itu, bahkan juga aku juga mengatur apa yang kamu pakai. Maafin aku ya Nin. Kamu mau kan kasih aku kesempatan?" Axelle menjeda ucapan nya ia menatap Anin yang sudah menunduk dalam.
"Mungkin memang iya sekarang aku belum mencintai kamu begitu pun kamu ke aku, tapi kita berusaha ya Nin! Posisi kita sama di sini. Aku juga sama ngerasa terkejut dengan pernikahan dadakan kita ini tapi mulai sekarang aku akan berusaha menjadi suami yang baik buat kamu..
.. Mau kan Nin berjuang sama aku? Karena buat aku nikah itu cuma satu kali se umur hidup. Jadi Anindira mau kan sama sama belajar? Kita mulai semuanya lagi dari nol! Kita belajar saling mengenal satu sama lain! Kamu bantu aku! Kamu ingetin aku jika aku salah! begitu pula sebaliknya? " tutur Axelle panjang lebar.
Anin menunduk semakin dalam entah kenapa air matanya mulai menetes satu persatu antara terharu sekaligus sedih mengingat kembali dia harus menikah di usia muda dengan orang yang sama sekali tidak ia cinta, bahkan tidak ia kenal sebelum nya. Tapi apa yang di katakan Axelle ada benarnya. Kini mereka sama sama terjebak dalam situasi yang sama jadi tidak ada pilihan lain. Selain sama sama belajar dan berjuang untuk rumah tangga mereka.
"Nin. " Axelle mengangkat dagu Anin dengan kedua jarinya "Kamu mau kan!"
"A_ Ak_ Aku mau. " jawab Anin sambil menunduk. Walau terdengar ragu ragu tapi jawaban Anin membuat Axelle tersenyum lega mendengar nya. Ia juga bahagia Anin mau berjuang bersamanya.
"Jadi mulai sekarang aku tidur di sini kan! " tanya Axelle terselip ide jahil di dalam otaknya.
"Hah! Emang harus ya? " tanya Anin balik Antara terkejut juga ragu.
"Iya lah kan kita mau sama sama belajar jadi suami istri yang baik, " Axelle tersenyum lebar merasa senang melihat wajah Anin.
"Tapi gak harus.. " Anin mengangkat dan menggerakan jari telunjuk dan jari tengahnya.
"Harus apa? " Axelle pura pura tidak paham maksud Anin
"Itu.. " Wajah Anin mulai merona.
"Itu apa? "Axelle mendekatkan wajahnya.
"Ih itu Axelle. " Anin cemberut, masa sih Axelle tidak paham dengan maksud ucapannya.
"Iya apa? Coba deh kamu jelasin biar aku paham? "
"Ish.. " Anin memukul lengan Axelle.
"Aw. " Pekik Axelle ia memegang tangannya "Kenapa di pukul sih? "
"Lagian kamu nyebelin! " Dengan cepat Anin berbalik hendak meninggalkan Axelle.
"Nin tunggi dulu, " Axelle kembali menarik tangan Anin
"Apa Axelle aku mau mandi nih?"
"Nin dengar! " Ia mencakup kedua pipi Anin "Kamu tenang aja oke. Aku gak bakal ngelakuin apa pun sampai kamu lulus." Wajahnya kembali serius.
Anin menaikan sebelah alisnya "Yakin? " Axelle mengangguk yakin "Emang bisa?"
"Bisa lah asal kamu jangan nge godain aku aja! " Axelle mencolek dagu gadisnya.
"Kapan aku godain kamu? " tanya Anin tanpa rasa bersalah. Ia turun dari ranjang.
"Nah itu dia masalahnya Nin, " Axelle berdiri mengikuti langkah Anin yang tengah membuka hordeng kamar supaya cahaya matahari bisa masuk ke dalam.
"Kenapa selama ini aku selalu ngelarang kamu pake baju seksi karena aku laki laki normal. Aku takut gak kuat? lagian aku gak rela lah badan istri aku di lihat banyak orang?"
"Dih itu mah kamu nya aja yang lebay, " gumam Anin "Emang kamu pernah gak kuat? " tanyanya lagi.
"Aku laki laki normal Anindira,"
"Aku tau, emang siapa bilang kamu gak normal? " Anin menaikan sebelah alisnya.
"Aku serius Nin. Mau coba buktiin, " Ia menarik Anin ke dalam dekapannya "Sini ayo. " goda Axelle ia menjatuhakan Anin ke tempat tidur bersama dengan dirinya.
"Axelle.. Mesummm.." Anin terperanjat dengan cepat ia turun dari tempat tidur dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.
"Haha.." Tawa Axelle terdengar menggema di kamar itu.
Tiga puluh menit kemudian Anin selesai dengan acara kamar mandinya, ia keluar dengan wajah lebih segar dan sudah berganti pakaian. Matanya menyipit saat tiba tiba Axelle masuk dengan koper dan tas ranselnya.
"Kamu ngapain? " heran Anin.
"Eh Nin bantuin kek! " Axelle memberikan koper di tangannya pada Anin "Kamu masukin ke lemari kamu ya!"
"Hah! " Anin masih belum paham maksud Axelle barusan.
"Ini baju baju aku Nin. Kan mulai sekarang aku bakal tinggal di kamar ini. Ya kali tiap kali ganti baju harus ke kamar sebelah! " jelas Axelle menjawab ke bingungan Anin.
"Ya udah sini aku bantu. " Anin mengambil alih pekerjaan Axelle.
"Makasih istri ku. " Axelle mengacak rambut Anin "Kalo gitu aku ngambil buku buku dulu ya. " Ia beranjak dan membiarkan Anin membereskan bajunya. Anin tersenyum melihat kepergian Axelle.
Entah Anin harus bahagia atau mungkin justru bersyukur dengan ke adaan rumah tangga nya sekarang. Namun ia berharap semoga ini akan menjadi awal yang baik buat dirinya dan rumah tangganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Arbellbela
mereka ank" yg saling membahu
2022-10-13
0
Ilan Irliana
lbh seru crt axel drpd crt dafiinnn....
2021-02-26
0
V_nee ' wife Siwonchoi ' 🇰🇷
Sukaaaaaaaaaa Bang Axell deh thor....Idaman Wanita Banget 😍😍😍😍
2020-12-18
3