"Di mana lo ketemu Anin bang? " tanya Axelle saat ini mereka tengah duduk di sofa depan tv setelah mengantarkan Anin istirahat di kamarnya.
"Tadi gue pulang dari kantor lewat kampus lo. Gue lihat Anin lari ke halte terus nyetop taksi. Karena penasaran gue ikutin dia sampe akhirnya dia ke klub! " tutur Aydin panjang lebar.
"Anin pergi ke klub? " tanya Axelle lagi nada suaranya terdengar kaget.
"Iya, dia minum banyak malam ini, " Aydin melirik Axelle yang tengah menatap nya "Kalo engga ada gue entah apa yang terjadi sama dia sekarang?"
"Gue nyesel gak bisa ngejagain dia, " sesal Axelle ia menundukan kepalanya "Tadi gue nyariin dia ke semua tempat, gue bener bener khawatir sama dia, " Axelle mengehela nafas "Cuma tadi gue engga ke klub, gue gak kefikiran Anin bakal kembali lagi ke tempat terkutuk itu."
Aydin melihat Axelle seperti nya benar benar menyesali perbuatan nya hari ini, apalagi karena dirinya Anin berakhir di tempat itu lagi.
"Ax. Gue pengen tanya? " Ia berbalik supaya bisa berhadapan dengan Axelle "Sebenarnya perasaan lo ke dia kayak gimana? " lanjutnya.
"Maksud lo? " Tanya Axelle dengan wajah entah paham atau tidak dengan maksud pertanyaan Axelle.
"Tadi Anin bercerita banyak sama gue," Aydin menyenderkan badannya dan memejamkan matanya "Dia menumpahkan isi hatinya. Katanya lo kasar sama dia, lo egois lo sering marah marah gak jelas dan mengatur hidupnya sesuka lo."
Axelle tersentak mendengar ucapan Aydin. Ia menegakan duduknya dengan mata menatap Aydin lekat. Beberapa detik kemudian ia berbalik menatap lurus ke depan
"Gue_ Gue juga gak tahu bang, " Axelle menarik nafas kemudian menghembuskan dengan nada pelan "Perasaan gue sama dia masih biasa aja, " Axelle menunduk melihat jari jari tangannya yang bertautan "Tapi belakangan ini entah kenapa tiap ada laki laki yang mendekati dia rasanya gue gak suka."
Terdengar hembusan nafas berat Aydin "Berusaha lah sedikit lembut padanya, berusaha lah mencintai dia walau pernikahan kalian berawal dari satu kesalahan, " Aydin membuka matanya perlahan "Jangan sampai lo nyesel suatu hari nanti! " tanganya terulur menepuk bahu Axelle
Axelle mengangguk pelan setelah mencerna setiap ucapan abang sepupunya tersebut.
"Satu lagi, " Aydin mengurung kan niatnya buat berdiri dia berbalik menatap Axelle "Lo pacaran sama Mona?"
Kening Axelle berkerut mendengar pertanyaan Aydin "Engga, " Jawabnya cepat "Gue sama Mona masih tetap sahabat sama seperti lo masih kuliah! "
Axelle, Aydin dan Mona adalah tiga sahabat yang sejak masih SMA hingga mereka kuliah. Namun karena Aydin berada satu tahun di atas mereka jadi Mona lebih dekat pada Axelle.
"Gue harap lo jangan terlalu deket sama Mona! " Aydin menepuk dua kali bahu sepupu nya itu "Hargai perasan Anin." Axelle mengangguk "Oh ya, jangan terlalu mengekang Anin, kasihan dia. Di saat anak remaja seusia nya masih asik menikmati masa mudanya tapi Anin harus terjebak dengan pernikahan. Berilah dia sedikit kebebasan dia juga pasti ngerti mana yang baik mana yang enggak buat dirinya dan rumah tangganya. " Sekali lagi Axelle mengangguk.
"Iya bang gue ngerti. Makasih udah ngasih gue nasihat dan lo udah mau ngejagain dia."
"Ya udah lo temenin dia gih kasihan dia, pasti dia pengen banget lo ada di sampingnya! Gue pulang dulu. Inget lo jangan pernah bikin dia kecewa lagi! kalo sampe itu terjadi gue janji bakal ngerebut Anin dari lo! " Aydin menujuk Axelle dari tatapan nya ia terlihat serius akan ucapannya barusan.
setelah mengucapkan kata kata itu Aydin langsung pergi meninggalkan Axelle yang masih termenung mencerna kalimat terakhir Aydin.
"Apa bang Ay mencintai Anin? " gumam Axelle setelah Aydin benar benar menghilang dari hadapannya.
****
"Maafin aku Nin, aku udah gagal jadi suami! Aku gak bisa ngejagain kamu. " Axelle mengusap kepala Anin lembut.
Enggghhhhh....
Anin berbalik memunggungi Axelle yang saat ini tengah berbaring di sampingnya. Tidak berapa lama Anin terbangun sambil minta minum, dengan cepat Axelle memberi segelas air yang berada di atas nakas. Setelah minum Anin kembali merebahkan badannya.
"Nin ganti baju dulu," Axelle menahan Anin yang hendak kembali berbaring "Baju kamu kotor, nanti baru tidur lagi! " Ia membantu Anin bangun.
"Ngantuk, " jawab Anin setengah sadar dan matanya masih terpejam.
"Iya aku tahu, tapi baju kamu kotor Nin. " Axelle memberikan baju tidur doraemon pada Anin dan mendorong nya pelan masuk ke dalam kamar mandi.
Walau masih ngantuk Anin tetap menurut, dengan sedkit kesadaran nya ia mengganti pakaian lalu mencuci muka dan menggosok giginya. Setelah selesai Anin kembali ke tempat tidurnya.
Anin melihat Axelle yang sedang tiduran di ranjangnya pun heran.
"Ax ngapain kamu di sini, sono balik ke kamar kamu ah." Anin mendorong Axelle pelan karena dia masih dalam pengaruh alkohol dan badannya pun masih terasa lemas.
"Mulai malam ini aku akan tidur di sini sama kamu ya Nin. " Axelle menarik tangan Anin yang masih mendorong nya supaya berhenti menyuruhnya pergi.
"A_ Apa. Engga mau ah. " Tolak Anin dengan wajah cemberut.
"Kenapa kan kita suami istri jadi wajar donk kalo kita tidur satu kamar. " Axelle mencondongkan wajahnya mendekat padanya.
"Ishh.. Terserah deh. " Anin mendorong wajah Axelle supaya menjauh darinya kemudian ia mengambil guling lalu meletakan di tengah "Guling ini sebagai pembatas, awas kalo sampe melewati batas ini. " Anin menunjukan kepalan tangannya ke hadapan Axelle.
"Kenapa mesti ada batasan sih, kan aku bisa meluk kamu sebagai guling! " goda Axelle sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Dih ogah.." Anin bergidig.
"Nin. " Axelle mencolek punggung Anin.
"Hm. " Jawab Anin malas.
"Nin. "
"Apa sih Axelle, " Anin berbalik menatap pemuda itu "Berisik banget aku ngatuk tau. "
Axelle terkekeh "Kamu marah ya sama aku?"
Kening Anin berkerut "Marah kenapa?"
"Tadi kamu pergi setelah mendengar ucapan teman temannya Zayn. Yang mengatakan kalo aku pacaran sama Mona? " Axelle menatap lekat wajah Anin yang tidak jauh darinya "Kenapa tuh kalo bukan marah? Atau kamu cemburu ya? " Ia mencolek hidung mancung sang istri.
"Dih, " Anin menepis tangan Axelle "Kurang kerjaan banget aku cemburu sama kamu. Gak penting. Lagian ya bodo amat kamu mau pacaran sama Mona atau enggak! " Ucapnya dengan nada ketus.
"Tuh kan kamu marah lagi, berarti bener nih kamu cemburu. " Lagi Axelle menggoda istri kecilnya itu
"Enggak Axelle. Jangan ke geer-an deh."
"Iya deh iya. Lagian ya Nin gak papa kok kalo misalkan kamu cemburu juga. Toh sekarang aku kan milik kamu dan lagi aku sama Mona tuh cuma sahabat gak lebih. Suer. " Axelle menunjukan jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V.
"Bodo ah. Aku gak peduli."
Anin berbalik memunggungi Axelle dan membiarkan Axelle menatap punggungnya, tapi setelah itu keduanya sama sama hening tak membuka suara. Entah apa yang mereka pikirkan malam itu sehingga keduanya tidak dapat memejamkan mata, sampai waktu sudah lewat tengah malam baru mereka tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
V_nee ' wife Siwonchoi ' 🇰🇷
Jujur Sama Perasaan Masing² donk.....Gemesss Aku tuh sama Kalian 😆😍
2020-12-18
1