BAB 2. Terlambat Setengah Menit

“Pak Amin…!” Rae berteriak dengan keras dari balik helmnya saat melihat, pak Amin security yang menjaga gerbang sekolah mereka akan segera menutup pintu gerbang.

Pak amin mendonggak dan mengurungkan niatnya, bersamaan dengan motor Yamaha R1 M silver Blue Carbon itu berhenti dengan bunyi decit rem di depannya.

"Astaga, nak Rae." Laki-laki paruh baya dengan kumis jarang itu melotot, satu tangannya masih memegang ujung pagar sementara tangannya yang lain memegang dadanya dengan raut tegang.

"Pak, jangan ditutup dulu, saya mau maduk, pak. Please..."Pinta Rae dengan penuh permohonan sambil mengangkat kaca helmnya menunjukkan wajah tampannya, seperti biasanya.

“Nak ini sudah jam tujuh…" Pak Amin menaikkan pergelangan tangannya , meliriknya sebentar dan menunjukkan jam tangan besar yang ada di tangannya pada Rae.

“Jam tujuh kurang tiga menit, pak…”Rae mengambil ponsel dari saku bajunya dan menunjukkan layar ponselnya dengan sigap kepada pak Amin.

“Hah…apa iya?" Pak amin memicingkan matanya dan bergantian melihat dari waktu yang ditunjukkan oleh layar ponsel Rae dengan waktu yang ditunjukkan oleh jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya sendiri.

"Pak, ayolah, please tolong bukakan pintu pagarnya nanti saya terlambat beneran, lho pak." Rengek Rae.

"Bapak yang tanggung jawab kalau saya jadi terlambat karena bapak." Lanjut Rae dengan nada mengancam yang lucu.

Pak Amin melongo menatap Rae penuh keraguan, bukan sekali ini saja Rae datang pada waktu pas-pasan dengan pagar yang akan segera di kunci karena jam pelajaran akan segera di mulai.

Rae bukan anak yang bandel, dia hanya sering tidak tepat waktu, karena putra salah satu dari jajaran donator besar sekolah ini, pak Raka Rudiath ini termasuk anak yang aktif di berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga. Dia sebenarnya cukup pintar hanya sedikit cuek dan serampangan. Meskipun dia tyerkesan agak dingin dan tak suka banyak bicara, tapi dia termasuk anak yang popular di sekolah karena ketampanannya.

Tetapi untuk attitude serta bersikap, dia selalu sopan santun kepada orang yang lebih tua, tidak pernah bersikap kasar tetapi tetap saja daddynya selalu berlangganan datang ke sekolah untuk bersilahturahmi karena ada-ada saja yang membuat mereka berdua dipertemukan di ruang Kepala sekolah.

Tidak fatal memang, tetapi tetap saja sang daddy harus berhadapan dengan keluhan guru Bimbingan Konseling, yang paling umum adalah pertengkaran.

Sekolah swasta dengan fasilitas terlengkap di kota Surabaya itu memang adalah salah satu sekolah swasta terfavorit dan terkenal karena yang bersekolah di sana adalah anak-anak orang kaya, putra-putri pemilik perusahaan dan pejabat tinggi.

Dan di dalam pergaulan anak-anak kelas atas itu tentu saja terbagi dalam kotak-kotak sebagaimana umumnya jika di dalamnya terdapat komunitas dari para raja kecil yang sama-sama dilatar belakangi oleh kekayaan dan kekuasaan orangtuanya.

Seperti halnya beberapa kerajaan kecil yang sedang merebut perhatian dan mempertahankan eksistensi ganknya.

Rae adalah salah satu siswa yang cukup disegani bukan karena sikap arogannya tetapi karena prinsipnya yang tidak menyukai jika ada yang menindas yang lebih rendah atau lemah sehingga hal ini tentu saja memicu banyak yang tidak menyukai Raka, khusunya kaum anak-anak lelaki.

"Pak, satu setengah menit lagi jam tujuh tepat, pak. Bapak mau di sebut koruptor?”

“Eh, kok bapak bisa jadi koruptor hanya gara-gara tidak membukakan pagar, memangnya apa hubungannya?”

“Bapak membiarkan saya terlambat karena bapak menutup pagar sebelum waktunya, itu termasuk korupsi waktu, lho. Saya gak ikut-ikutan menanggung dosanya.”

Mendengar kalimat itu, pak Amin dengan secepat kilat membuka pintu lebar-lebar. Dan dengan senyum bahagia, Rae membawa motornya masuk.

Rae adalah salah satu dari sedikit siswa yang membawa motor ke sekolah, karena rata-rata anak-anak orang kaya di antar jemput menggunakan mobil atau menggunakan mobil sendiri, karena itulah sekolah itu mempunyai lahan parkir luas di base lantai dasar yang berada di paling bawah.

Rae menghentikan motornya, saat sudah berhasil memasukkan motornya ke balik pagar.

“Terimakasih, pak Amin…”

“Iya, den…sama-sama. Paling tidak hari ini bapak tidak akan di tangkap KPK karena korupsi waktunya aden.” Seloroh pak Amin dengan muka masam, sambil menutup kembali pagar sekolah dari besi itu.

Tiba-tiba sebuah mobil mewah Lexus LM350h warna hitam berhenti tepat di depan pagar sekolah.

Seorang laki-laki tinggi besar berpakaian jas warna hitam dengan kacamata hitam turun dari dalam mobil dan dengan langkah tegap berdiri di depan pintu penumpang.

Pintu mobil itu terbuka otomatis dan seorang remaja perempuan dengan baju seragam yang sama seperti Rae turun dari dalam mobil.

Rambutnya yang lurus panjang itu di ikat rapi di atas tengkuknya, Nampak manis sekali.

Lelaki berjas itu membungkuk dalam pada sang gadis, Rae mengernyit dahi dari balik helmnya, rasanya dia baru kali ini melihat siswi ini selama dia bersekolah hampir dua semester di sekolah ini.

Rae terpana sejenak menatap Wajah yang terlihat manis dengan rambut hitam legam panjang di kuncir rapi di atas tengkuk itu, poninya tipis di sekanya sebagian ke pinggir dahi sehingga alisnya yang hitam lebat itu terlihat tegas memperlihatkan pesonanya tanpa perlu mengintip malu-malu di antara helaian rambutnya.

Matanya melengkung indah dengan bulu mata yang hitam lebat sehitam rambutnya, dari jauhpun terlihat begitu lentik.

Rae benar-benar terpana beberapa saat, gadis ini benar-benar berbeda auranya dari beberapa gadis di sekolahnya itu, yang menurut para arjuna muda adalah bidadari di sekolah mereka.

“Mungkin dia kakak kelas…”fikir Rae dan bersiap untuk menjalankan kembali motornya.

“Tolong bukakan pintunya untuk nona muda saya.” Kata laki-laki itu sedikit kasar dengan nada memerintah kepada Pak Amin.

“Tapi," Pak Amin seperti orang bingung karena aturan keras di dalam

lingkungan sekolah itu sebenarnya tak mengijinkan pintu itu di buka jika sudah melewati jam yang ditentukan.

Wajah Laki-laki tinggi besar yang serupa bodyguard itu mengeras tampak tak terima dengan sikap Pak Amin.

“Maaf, pak. Setengah menit lagi jam tujuh. Saya mohon bapak memberikan saya kesempatan untuk masuk sebelum saya benar-benar terlambat.” Gadis itu melangkah mendekat sambil memberi isyarat kepada laki-laki bersamanya itu mundur ke belakang.

Sikapnya terlihat sedikit tegas dan sekan tak bisa di tawar.

Pak Amin yang kebingungan dan berusaha membuka kembali pintu pagar, tetapi sedikit kesulitan karena gugup di pelototi laki-laki dengan perawakan pemain smackdown itu.

“Pak, dia terlambat satu menit!” Rae yang masih berada di atas motornya

yang menyala, menunjukkan layar ponselnya kepada pak Amin dimana angkanya sudah berada 07.01 WIB.

“Bukan salah saya terlambat, karena bapak yang tidak segera membukakan pintu untuk saya." Ucapnya dingin.

"Andai bapak segera membukakannya mungkin satu menit yang lalu saya sudah berada di dalam dan jikapun saya terlambat, saya perkirakan tidak lebih dari setengah menit." Matanya tak berkedip menatap kepada pak Amin.

"Saya rasa bapak tentu punya toleransi yang baik untuk siswi yang pertama kali terlambat setengah menit.” Gadis cantik bermata bulat bersinar itu mengakhiri kalimat panjangnya dengan tenang dan teratur.

Dia memang berhadapan dengan pak amin di depan pagar yang setengah terbuka tetapi matanya yang tajam lurus pada Rae yang masih dalam posisi menoleh ke arahnya dari atas motornya.

Rae terpaku, tatapan itu sama sekali bukan tatapan biasa karena kekaguman seperti yang biasanya di terima Rae dari gadis-gadis yang berusaha menarik perhatiannya.

Itu seperti sinyal perang yang di kirim karena merasa orang lain ikut campur dengan urusannya.

Terimakasih sudah membaca novel ini dan selalu setia, kalian adalah kesayangan othor🤗 i love you full....

Jangan Lupa VOTEnya yah untuk mendukung novel ini, biar othor tetap semangat menulis😂🙏🙏🙏

...VOTE, LIKE dan KOMEN kalian selalu author nantikan, ya...

Terpopuler

Comments

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

balada pak penjaga pintu sekolah. 😁

2024-12-05

0

Maryani Sundawa

Maryani Sundawa

kasihan pak Amin🤭

2022-09-07

1

maura shi

maura shi

wkwkwkwk pak amin d kibulin bocah

2022-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Perkenalan
2 BAB 2. Terlambat Setengah Menit
3 Bab 3. Murid Baru
4 BAB 4. Panggil Aku Aluna
5 BAB 5. Sok Pintar
6 BAB. 6 Menyebalkan
7 BAB 7. Nasehat Daddy
8 BAB 8 Undur-undur Beranjak Remaja
9 BAB 9. Mendidik Remaja
10 BAB 10. SOK
11 BAB 11. Queen Of Drama
12 BAB 12. Lebah dan Nyamuk
13 BAB. 13 Dalam Pelukan Laki-Laki Asing
14 BAB 14. Bertemu Tuan Gibah
15 BAB. 15 Tugas Mulia
16 BAB 16. Bertemu
17 BAB 17. Mulut Bon Cabe
18 BAB 18. Obrolan Canggung
19 BAB 19 Jaga Jarak
20 BAB 20. Tukang Gombal
21 BAB 21 Perkelahian
22 BAB 22 Dia Tidak Bersalah
23 BAB 23 Saling Membela
24 BAB 24 Pipi Merah Jambu
25 BAB 25. Bukan Baby Undur-Undur Lagi
26 BAB 26. Antara Benci Dan Cinta
27 BAB 27. Sedikit Mengagumi
28 BAB 28. PRANK
29 BAB 29 Endorse Cinta
30 BAB 30. Wajah Es Batu Hati Doraemon
31 BAB 31. Diam-Diam Kasmaran
32 BAB 32 Taksir-taksiran
33 BAB 33 Perkara Boneka
34 BAB 34. Memberi Pelajaran
35 BAB 35. SALAH ALAMAT
36 BAB 36. KATAKAN CINTA
37 BAB 37. NASEHAT EMAK NYAMUK
38 BAB 38. PROJEK BERDUA
39 BAB 39. TANDA-TANDA JATUH CINTA
40 BAB 40. TUKANG KOMPOR
41 BAB 41. MALU MALU MAU
42 BAB 42. WHY NOT?
43 BAB 43. HAMPIR TERCIDUK
44 BAB 44. DAG DIG DUG SER
45 BAB 45. Menandai Teritori
46 BAB 46. JANGAN INGAT-INGAT LAGI
47 BAB 47. Satu TIM
48 BAB 48. Gibah di Grup Chat Keluarga
49 BAB 49. Ala Dylan Dan Milea
50 BAB 50. Kakak Undui-Undui
51 BAB 51. Tinggallah Sebentar
52 BAB 52. Maafkan Aku Mencintainya
53 BAB 53. Pengalaman Baru
54 BAB 54. Mencemaskan Aluna
55 BAB 55. INI HANYA SALAH PAHAM
56 BAB 56. Membela Jantung Hati
57 BAB 57. Mengambil Hati
58 BAB 58. Semanis Mommy Sarah
59 BAB 59. MEMBERI PENGERTIAN
60 BAB 60. TANTE SUKA DIA
61 BAB 61. GADIS KITA
62 BAB 62. TERBAYANG-BAYANG
63 BAB 63. CHAT GROUP
64 BAB 64. RESMIKAN SEGERA
65 BAB 65. Kunjungan Resmi pertama
66 BAB 66. Senyum selembut Softcake
67 BAB 67. Kelakuan si Kembar
68 BAB 68. KESAL
69 BAB 69. Tentang Cinta & Permintaan Maaf
70 BAB 70. Bukan Bayi Undur-Undur Lagi
71 BAB 71. Mengenang Malam Pertama di Leiden
72 BAB 72. Encok Mendadak
73 BAB 73. Hari Kompetisi
74 Bab 74. Kemana Aluna?
75 BAB 75. Penyisihan
76 BAB 76. Mengalihkan Perhatian Sejenak
77 Bab 77. Tak sadarkan Diri
78 BAB 78. Aluna Kembali
79 BAB 79. Kegelisahan Undur-undur
80 BAB 80. Perbedaan
81 BAB 81. Indahnya Cinta Dalam Perbedaan
82 BAB 82. Deal-Dealan dengan mommy
83 BAB 83. Bucin Parah
84 BAB 84. Daddyku Idolaku
85 BAB 85. Drama membangunkan Kukuk
86 BAB 86. Jurang Pemisah
87 BAB 87. SATU VISI DAN MISI
88 BAB. 88. TOLERANSI DAN CINTA
89 BAB 89. Maybe Yess Maybe No
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Bab 1. Perkenalan
2
BAB 2. Terlambat Setengah Menit
3
Bab 3. Murid Baru
4
BAB 4. Panggil Aku Aluna
5
BAB 5. Sok Pintar
6
BAB. 6 Menyebalkan
7
BAB 7. Nasehat Daddy
8
BAB 8 Undur-undur Beranjak Remaja
9
BAB 9. Mendidik Remaja
10
BAB 10. SOK
11
BAB 11. Queen Of Drama
12
BAB 12. Lebah dan Nyamuk
13
BAB. 13 Dalam Pelukan Laki-Laki Asing
14
BAB 14. Bertemu Tuan Gibah
15
BAB. 15 Tugas Mulia
16
BAB 16. Bertemu
17
BAB 17. Mulut Bon Cabe
18
BAB 18. Obrolan Canggung
19
BAB 19 Jaga Jarak
20
BAB 20. Tukang Gombal
21
BAB 21 Perkelahian
22
BAB 22 Dia Tidak Bersalah
23
BAB 23 Saling Membela
24
BAB 24 Pipi Merah Jambu
25
BAB 25. Bukan Baby Undur-Undur Lagi
26
BAB 26. Antara Benci Dan Cinta
27
BAB 27. Sedikit Mengagumi
28
BAB 28. PRANK
29
BAB 29 Endorse Cinta
30
BAB 30. Wajah Es Batu Hati Doraemon
31
BAB 31. Diam-Diam Kasmaran
32
BAB 32 Taksir-taksiran
33
BAB 33 Perkara Boneka
34
BAB 34. Memberi Pelajaran
35
BAB 35. SALAH ALAMAT
36
BAB 36. KATAKAN CINTA
37
BAB 37. NASEHAT EMAK NYAMUK
38
BAB 38. PROJEK BERDUA
39
BAB 39. TANDA-TANDA JATUH CINTA
40
BAB 40. TUKANG KOMPOR
41
BAB 41. MALU MALU MAU
42
BAB 42. WHY NOT?
43
BAB 43. HAMPIR TERCIDUK
44
BAB 44. DAG DIG DUG SER
45
BAB 45. Menandai Teritori
46
BAB 46. JANGAN INGAT-INGAT LAGI
47
BAB 47. Satu TIM
48
BAB 48. Gibah di Grup Chat Keluarga
49
BAB 49. Ala Dylan Dan Milea
50
BAB 50. Kakak Undui-Undui
51
BAB 51. Tinggallah Sebentar
52
BAB 52. Maafkan Aku Mencintainya
53
BAB 53. Pengalaman Baru
54
BAB 54. Mencemaskan Aluna
55
BAB 55. INI HANYA SALAH PAHAM
56
BAB 56. Membela Jantung Hati
57
BAB 57. Mengambil Hati
58
BAB 58. Semanis Mommy Sarah
59
BAB 59. MEMBERI PENGERTIAN
60
BAB 60. TANTE SUKA DIA
61
BAB 61. GADIS KITA
62
BAB 62. TERBAYANG-BAYANG
63
BAB 63. CHAT GROUP
64
BAB 64. RESMIKAN SEGERA
65
BAB 65. Kunjungan Resmi pertama
66
BAB 66. Senyum selembut Softcake
67
BAB 67. Kelakuan si Kembar
68
BAB 68. KESAL
69
BAB 69. Tentang Cinta & Permintaan Maaf
70
BAB 70. Bukan Bayi Undur-Undur Lagi
71
BAB 71. Mengenang Malam Pertama di Leiden
72
BAB 72. Encok Mendadak
73
BAB 73. Hari Kompetisi
74
Bab 74. Kemana Aluna?
75
BAB 75. Penyisihan
76
BAB 76. Mengalihkan Perhatian Sejenak
77
Bab 77. Tak sadarkan Diri
78
BAB 78. Aluna Kembali
79
BAB 79. Kegelisahan Undur-undur
80
BAB 80. Perbedaan
81
BAB 81. Indahnya Cinta Dalam Perbedaan
82
BAB 82. Deal-Dealan dengan mommy
83
BAB 83. Bucin Parah
84
BAB 84. Daddyku Idolaku
85
BAB 85. Drama membangunkan Kukuk
86
BAB 86. Jurang Pemisah
87
BAB 87. SATU VISI DAN MISI
88
BAB. 88. TOLERANSI DAN CINTA
89
BAB 89. Maybe Yess Maybe No

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!