“Saudara Bing? Bukankah dirimu menguasai beberapa teknik Body Refining?”
“Benar sekali, mengapa Senior Long membahas hal ini?”
“Hihihi....sebagai hadiah atas hubungan persaudaraan kita, akan kuperlihatkan teknik Body Refining terkuat di Thousand Southern Island”
Long Heiyan kemudian menunjukan gerakan hebat yang membuat perhatian Lian terfokus, kekuatan serta daya hancurnya begitu mengejutkan hingga menarik untuk ditonton. Heiyan menyebutkan kalau Body Refining ini bernama Four Form of Guardian Deities.
Dia hanya memiliki salah satu bentuknya yaitu Dragon Fang, jika Lian ingin melihat sebesar apa sebenarnya kemampuan jurus itu. Maka harus menggabungkan ketiga bentuk lainnya, yang masing – masing berada di tangan Cultivator kuat di Thousand Southern Island.
Bing Lian berterima kasih sekali atas petunjuk pemberian Long Heiyan, karena merasa tidak enak hati. Akhirnya Lian memberikan Spirit Tools berbentuk kalung kristal sebagai ganti hadiah Heiyan atau lebih dikenal sebagai Jade Slip, jika kelak Sang Black Dragon Warrior dalam masalah. Ia cuma perlu menghancurkan benda tersebut maka Lian akan datang menolong dimana pun Long Heiyan berada.
------><------
Ketika berumur tiga puluh tahun, kabar pernikahan Putri Bai Wen gencar diberitakan. Raja dan Permaisuri berencana mempertunangkan anak perempuan mereka dengan Pangeran tersohor kekaisaran besar.
Berharap kedua pemerintahan kelak bisa saling bekerja sama dalam membasmi Demon dari Benua Huawai, namun ternyata Bai Wen menolak mentah – mentah bahkan mempermalukan calon suaminya ketika acara pertemuan keluarga sampai dijatuhkan hukuman oleh Raja.
Selama itu juga dia terus meminta Bing Lian untuk menjenguknya, Lian sendiri memenuhi permintaan si putri sebab tidak kuasa menolak. Gadis tersebut berbagi cerita tentang betapa tak adilnya takdir mereka berdua.
Jauh dalam lubuk hatinya, Bing Lian mengetahui perasaan Bai Wen kepada dirinya. Dan dia juga sejujurnya menyayangi Bai Wen, tetapi Lian selalu meyakinkan semua rasa itu hanya sebatas perasaan kasih sayang kepada adik. Karena bagaimanapun keduanya tetap saudara kandung.
------><------
Skala pertempuran Manusia melawan bangsa Demon semakin menjadi – jadi dari tahun ke tahun, sudah tak terhitung lagi jumlah jatuhnya korban. Meningkatnya tekad Manusia tuk terbebas malah menambah keberingasan para Demon.
Sampai suatu ketika Hao Ren mengalami luka dalam sangat parah selesai bertarung satu lawan satu dengan Demon King. Kesepuluh Ten Guardian Lantern segera berkumpul demi melihat kondisi Guru mereka.
Bing Lian berjalan paling depan, ekspresi wajahnya pucat pasi dan bertambah buruk sewaktu mendapati Hao Ren yang terbaring lemah namun masih sempat tersenyum kepadanya. “Guru, Murid menghadap. Bertahanlah sebentar lagi, kami pasti menemukan Tabib hebat—“.
“Sudahlah Lian’er, kau pasti menyadarinya bukan? Setengah Dantian milikku telah hancur, riwayat pria tua ini segera berakhir”
“Guru aku mohon....jangan katakan hal bodoh”
“GURU!?” sembilan murid lain mulai meneteskan air mata.
“Kalian tumbuh dengan baik, aku bersyukur mempunyai murid – murid yang berbakti. Lian’er, kau merupakan Kakak Tertua. Berhenti menangis, adik – adikmu masih membutuhkan arahan. Kuserahkan mereka padamu, mulai sekarang.....Prime Holy Lantern resmi dibubarkan” Hao Ren mengelus lembut pipi basah Lian sebelum berhenti bernapas.
Itu menjadi kali pertama Bing Lian meneteskan air mata bahkan sejak dilahirkan sekalipun, Hao Ren selalu mengambil peran sebagai Ayah pengganti bagi semua Ten Guardian Lantern. Meninggalnya Mask Sage serta pembubaran Prime Holy Lantern menyebabkan pergejolakan besar.
Selain Bing Lian, sisa murid Hao Ren meninggalkan Seoris Kingdom untuk bergabung kembali bersama sekte masing – masing. Banyak kelompok kuat berusaha mencuri kesempatan merebut posisi nomor satu menggantikan Prime Holy Lantern sehingga melupakan masalah Demon.
Akhirnya demi menstabilkan situasi, Lian bersama sembilan saudara – saudari seperguruannya setuju membentuk aliansi. Kemudian berhasil mendirikan organisasi terkuat yang terdiri dari sembilan sekte besar pimpinan mantan anggota Ten Guardian Lantern dan Bing Lian diangkat sebagai ketua tunggal padahal dia satu – satunya orang tanpa sekte di sana.
------><------
Pada penghujung umur tiga puluh tahun, Bing Lian melakukan latihan tertutup selama lima tahun untuk memasuki tingkat Nascent Soul. Tak disangka bencana besar tersebut datang, begitu dia keluar Seoris Kingdom telah hancur.
Kesembilan saudara perguruannya mengalami luka parah, niatan awalnya yang penuh semangat ingin bertemu lagi dengan kenalan berubah menjadi kecemasasn besar. Tanpa memperdulikan berapapun Qi digunakan ia langsung terbang menuju Kastil.
Hanya untuk mendapati tubuh kedua orang tua kandungnya tergelatak tak bernyawa, Lian menggunakan segenap kekuatan melacak keberadaan Bai Wen. Ternyata gadis itu masih hidup dibawah reruntuhan bangunan walau tarikan napasnya begitu lemah.
“Akhirnya kau muncul....”
“Wen’er!? Wen’er!? Wen’er!?? Tenanglah, kamu harus—”
“Kenapa baru sekarang.....kau memangillku dengan sebutan sayang, Lian’gege bodoh....”
“Tidak! Tidak! Tidak!!!.....hiks....hentikan ocehanmu....kumohon....”
“Aku selalu mencintaimu....”
“Wen’er? Maaf, aku tak bisa karena—“
“Kita bersaudara?
“Eh?”
“Aku sudah mengetahuinya sejak lama....namun walau begitu....aku tetap mencintaimu sepenuh hatiku. Bing Lian.....”
Dua kehilangan besar secara beruntun membuat Lian benar – benar lepas kendali, ternyata beberapa sekte kuat bersatu meruntuhkan Seoris Kingdom karena menganggap Kerajaan tersebut akan membayakan mereka kelak.
Progres pertempuran melawan bangsa Demon terus membaik, dan jika biarkan. Ada kemungkinan kalau Seoris Kingdom berencana menaklukan seluruh Benua Huawai di bawah pemerintahannya, apa lagi hubungan dengan aliansi Sekte mantan Ten Guardian Lantern sangatlah dekat.
Malam itu juga, Lian mengirim semua pecahan dirinya ke seluruh Sekte penyerang dan menghapus semua tanpa sisa. Sekitar dua puluh Sekte Besar hilang begitu saja akibat perbuatan seorang pria, dia mencabut jejak mereka sampai ke akar.
Sepuh, wanita, maupun anak – anak dibantainya tanpa belas kasihan. Salah satu Patriach yang sekarat berusaha merangkak menjauh darinya sembari berteriak.
“Waa!!! Ampuni aku! Bukankah kau dari aliran putih!? Bagaimana mungkin bisa berbuat sekejam ini?!”
“Guruku mengajarkan tak ada hitam maupun putih, semua sama. Orang akan menuai apa yang dia tanam. Kaulah penyebab semua ini....jadi tutup mulutmu....Nine Levels of Hevenly Ice Pagoda”
Ada beberapa kelompok mensyukuri keputusan mereka tak ikut serta dalam penyerangan Seoris Kingdom saat mendengar kabar kehancuran dua puluh Sekte besar itu. Semuanya membeku dan hilang bak ditelan bumi dengan kurun waktu semalam, mulai sejak dari sana Bing Lian mendapat julukan Ice Emperor.
------><------
Sudah lima ratus tahun terlewat, kelompok Lian berkembang pesat. Bahkan cukup mendengar nama Emperors Alliance Sect bisa membuat semua Cultivator Benua Huawai menelan ludah, terlebih isu tentang ketua tunggal mereka yang telah mencapai Deva Realm merebak.
Alisansi tersebut menjadi titik pusat utama perlawanan Manusia atas serbuan para Demon, walau begitu Bing Lian masih terlihat sama seperti dulu. Wajahnya tidak menua sedikitpun, ia duduk tenang di atas sebuah batu besar ketika seseorang menghampirinya.
“Kakak Tertua? Ada perlu apa? Jika ini masalah pasukan bagian timur aku sudah—“
“Saudara Yu, aku sudah memutuskan....tuk mengakhiri konflik ribuan tahun ini”
“Heh? Maksudnya”
“Aku akan pergi menghabisi Demon King”
“HAH!? Kau gila ya!? Ada jutaan Demon di luar sana siap untuk memenggal kepala—“
BUAKH!!!
Dalam sekejap Lian muncul lalu mendaratkan pukulan telak pada perut si pendatang dan menotok beberapa titik akupuntur miliknya hingga tidak bisa bergerak sebelum menyerahkan sepucuk surat.
“Ugh....Bing.....Lian....kau....”
“Mulai sekarang, kaulah pemimpinya. Tak perlu menungguku kembali, karena peluangnya sangatlah kecil....hihihi....hidup lima ratus tahun lebih dari cukup untukku. Ayo pergi Baixian”
ROARRR!
Seekor naga putih perkasa muncul memberikan tumpangan kepada Bing Lian sewaktu pria tersebut melompat tinggi ke angkasa. Dia menggunakan kombinasi segel tangan rumit demi melindungi seluruh wilayah Emperors Alliance Sect.
Ketika sampai di wilayah kekuasaan Demon, tatapan haus darah mengikuti langkahnya menuju istana hitam megah. Tempat tinggal Sang Demon King, beberapa segera menyingkir seolah memberikan Lian jalan meunju kuburannya sendiri.
Masih bersama naga putihnya Baixian, Bing Lian membuka pintu dengan tenang. Ternyata ia telah ditunggu oleh seorang pria tampan yang tengah duduk pada singgasana megah dikelilingi oleh bangsa Demon lainnya.
“Kau sudah tumbuh besar ya....Lian’er”
“Lama tidak berjumpa, maaf baru berkunjung. Senang melihatmu baik – baik saja, Ayah” jawab Lian tersenyum sembari memberi hormat dalam - dalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
"Sang Petapa"
Next Next
2024-06-13
1
Vasa~
hwee gabisa aku teh diginiin ai het bawang
2023-11-29
1
Anonymous
🏀🎋🏀🏀🎋
2023-07-17
0