BAB 05 - Hao Entertainment

Setelah pesta megah satu hari satu malam di kapal pesiar sudah selesai di gelar, semua tamu kembali ke tempat tinggalnya masing-masing, termasuk James Haolin.

Seperti tidak kenal kata lelah, James langsung mengurusi pekerjaan diperusahaannya. Gedung mewah pencakar langit dua puluh enam lantai di kota San Diego itu berataskan namanya. Ia menjadikan gedung tersebut sebagai kantor agensi hiburan yang menaungi aktris,aktor dan para penyanyi. Nama agensi hiburan miliknya ialah Hao Entertainment.

***

James Haolin berjalan masuk ke perusahaannya. Semua perhatian karyawan pun tertuju pada pria tinggi dan tampan yang kini sedang berjalan menuju pintu masuk. Ia masuk dengan penuh pesona bak berjalan di atas karpet merah. Semua karyawan baik wanita maupun pria terpesona oleh ketampanannya yang tidak terlihat seperti manusia itu.

Beberapa karyawan pun menyapa atasannya yang super tampan ini.

"Selamat pagi, Pak!" ucap karyawan wanita.

"Selamat pagi, Pak!" ucap karyawan wanita lainnya.

James hanya tersenyum tipis membalas sapaan karyawan perusahaannya. Kemudian, ia berjalan menuju lift tanpa basa-basi. Ia menaiki lift yang menuju ruangan kantor CEO di lantai dua puluh lima.

***

James pun memasuki ruangan kerjanya. Sebelum duduk, ia terlebih dahulu memeriksa apakah meja dan kursinya sudah dibersihkan, "Ternyata sudah bersih. Tidak sia-sia aku menggaji para petugas kebersihan," ucap James sambil mencolek kursi dan meja kerjanya menggunakan jari telunjuk untuk memastikan apakah berdebu atau tidak.

Kemudian, ia pun duduk di kursinya setelah memastikan semuanya sudah bersih. James kini sedang menunggu seseorang untuk datang ke ruangannya. Ia ternyata sudah meminta sekertaris pribadinya untuk menyelidiki latar belakang dari gadis bernama Vanya Apride yang bekerja di kapal pesiar tempo hari.

Tok tok! Tok tok!

Suara pintu yang diketuk oleh seseorang dari luar ruangan kantor CEO. Seorang pria tinggi berkacamata masuk ke dalam ruangan. Ia berjalan dengan penuh kharisma sambil membawa sebuah dokumen ditangannya.

"Ini Pak, laporan tentang hal yang anda perintahkan untuk saya selidiki," ucap sekertarisnya sambil menyodorkan sebuah dokumen pada James.

Kemudian, James memeriksa dokumen tersebut secara terperinci. Lembar demi lembar ia buka tanpa terlewat sedikitpun. Lalu ia bertanya, "Apa dia pernah bekerja di perusahaan ini?" tanyanya sambil membaca dokumen ditangannya.

"Iya Pak. Waktu itu Nona Vanya bekerja sekitar tiga bulan sebagai petugas kebersihan, namun waktu kerjanya shift malam. Sekarang pun Nona Vanya mengirimkan surat lamaran lagi. Isi surat tersebut adalah pengajuan menjadi petugas kebersihan yang jam kerjanya di shift malam hari. Namun, surat lamarannya belum diterima oleh departemen personalia," jawab sekertarisnya sambil membenarkan kacamatanya.

"Hmm . . . sangat jarang ada karyawan wanita yang mau kerja di malam hari. Benar-benar wanita yang unik. Segera suruh departemen personalia menerimanya," ucap James sambil tersenyum.

"Hah! Kenapa akhir-akhir ini aku sering memikirkannya? Apakah aku jatuh cinta padanya pada pandangan pertama? Mana mungkin seperti itu!" gerutu James dalam hatinya, tetapi raut wajahnya terlihat sangat bahagia.

Seyuman James tersebut sontak membuat sekertaris yang berdiri dihadapannya merinding sampai bercucuran keringat dingin. Pria berkacamata itu sangat paham betul dengan sifat asli atasannya karena sudah menjadi sekertarisnya selama enam tahun. Bahkan, dia juga sangat mengetahui betul sifat asli James karena ia juga merupakan sahabatnya sejak kelas satu sekolah dasar.

James Haolin adalah seorang CEO yang sangat pelit untuk tersenyum, gaya bicara yang diukur seperti menghitung rumus, dan pengidap myshopobia akut.

"Anu . . . Pak!" ucap Sekertaris dihadapannya dengan gugup.

"Iya, kenapa?" tanya James singkat.

"Aku rasa . . . apakah kamu kurang enak badan hari ini?" tanya sekertarisnya sambil mengelap keringatnya yang bercucuran dikeningnya.

James hanya menatap sekertarisnya dengan tatapan tajam. Pria berkacamata itu hanya menunduk karena ditatap oleh atasannya.

"Jangan seperti itulah pada sahabatmu sendiri," ucap sekertarisnya James dengan raut wajah memelas.

"Haah . . . aku memaafkanmu karena kamu adalah sahabatku, Tomi. Jadi, apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?" sahut James sambil memandangi Tomi dengan serius.

"Apakah kamu sedang jatuh cinta? Aku lihat raut wajahmu ini sedikit berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Sungguh terlihat lebih sedikit mencair daripada ekspresi dingin yang selalu kamu tunjukan. Bahkan pada Selena yang sangat dekat dengamu dulu pun, kamu memperlakukannya dengan selalu bersikap dingin dan sangat jarang tersenyum. Siapa wanita yang kamu sukai itu, hah? Ayo ceritakan! Ataukah wanita yang identitasnya kamu minta aku untuk selidiki ini," ucap Tomi secara panjang lebar.

James sangat kesal mendengar Tomi yang sangat cerewed. Kemudian, ia menyuruhnya keluar dari ruangan kerjanya, "Cepat kamu keluar!" perintahnya.

"Hah . . . apakah kamu sungguh sangat tega tidak menceritakan cerita manismu itu pada sahabatmu ini?" sahut Tomi sambil memelas.

"Keluar nggak? Atau kamu mau aku kirim untuk bertugas di Afrika?" teriak James dengan raut wajah dingin tanpa ekspresi.

Tomi pun sangat takut jika sahabatnya ini sudah mengeluarkan ekspresi tersebut. Ia lalu pamit untuk meninggalkan ruangan kerja James, "Ba . . . ba . . . baik Pak! Saya mohon pamit undur diri," sahut sekertarisnya itu sambil membungkukkan badannya, lalu berjalan pergi meninggalkan ruangan kantor CEO.

***

James kini sedang duduk di kursi ruangan kerjanya. Ia masih membaca dengan seksama dokumen yang berada ditangannya. Saat ini ia sedang membaca mengenai latar belakang keluarga Vanya.

Dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa Vanya memiliki saudara kembar seorang perempuan yang wajahnya sama persis dengannya. Namun, saudari kembar perempuannya tiba-tiba menghilang sejak usia sepuluh tahun.Di dokumen tersebut tertera bahwa saudari kembar Vanya menghilang karena diadopsi oleh suatu keluarga.

Namun, siapa keluarga yang mengadopsi saudari kembar Vanya tidak disebutkan dalam dokumen tersebut. James memerhatikan dengan teliti foto saudari kembar Vanya. Ia merasa tidak asing dengan wajah tersebut.

Kemudian, ia bangkit dari tempat duduknya, lalu berjalan ke suatu lemari besar diruangannya. Lemari tersebut adalah tempat untuk menyimpan semua dokumen-dokumen penting. Dipilihlah satu dokumen dengan map berwarna biru. Dokumen tersebut ternyata berisi laporan tentang 'Selena Rooney'.

James lalu membandingkan foto masa kecil saudari kembar Vanya dengan foto masa remaja dari Selena Rooney. Ternyata memang benar, wajah mereka sangat sama persis. James pun duduk kembali dikursinya, ia mengeluarkan ekspresi tidak percaya atas kejadian yang dilihatnya.

"Haah! Sungguh tidak bisa dipercaya," ucapnya menghelas nafas yang dalam.

Drrrrrrrrtt Drrrrrrrrrrtt Drrrrrrrt!

Teleponnya bergetar. James mengangkat teleponnya. Seseorang meneleponnya memberikan suatu informasi yang penting. James pun tersenyum mendengar informasi tersebut.

***

Bertempat di suatu rumah yang sederhana di perkampungan padat penduduk kota San Diego. Matahari pun kini sudah terbenam. Bintang-bintang di langit perlahan bermunculan mengeluarkan cahaya indahnya. Kini Vanya sedang duduk di kursi meja belajar kamarnya. Ia menatap teleponnya, terlihat dia sedang mencari suatu informasi di situs pencarian gogul. Informasi tersebut ternyata berkaitan dengan "Merman".

Di situs tersebut disebutkan, "Merman" adalah seorang makhluk berbadan setengah manusia yang berjenis kelamin laki-laki, dan setengah badannya lagi menyerupai ikan. Ciri fisik lainnya yaitu, mempunyai telinga yang menyerupai sirip ikan, kuku tangan yang panjang dan tajam, serta mempunyai dua sirip panjang di siku tangannya. Disebutkan bahwa merman tinggal di kedalaman lautan yang sangat dalam.

Merman akan muncul ke permukaan laut hanya saat bulan purnama dan saat badai tiba. Namun, merman belum diketahui secara pasti keberadaannya karena merupakan makhluk dalam mitologi. Di situs tersebut disebutkan, bahwa merman hanya ada dalam legenda-legenda kerajaan zaman kuno.

Ada sebuah fakta mengejutkan yang terdapat di situs tersebut. Sekitar tahun 1900an, pernah ada orang yang melihat Merman mengamuk di lautan saat badai tiba. Merman tersebut telah menenggelamkan satu buah kapal nelayan yang tengah mencari ikan. Keesokan harinya, kapal nelayan dan para awaknya telah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Namun, jasad yang ditemukan oleh tim penyelamat terdapat sebuah luka yang sangat dalam di bagian dada sebelah kiri masing-masing awak kapal. Setelah jasad mereka di otopsi, ada sebuah fakta mengejutkan dimana jantung mereka sudah tak ada lagi di masing-masing badan mereka. Terdapat juga bekas cakaran di dada sebelah kiri mereka, seperti berusaha mencungkil jantung mereka secara paksa.

"Haah! Apa-apaan informasi ini? Sungguh tidak masuk akal apakah ada makhluk seperti ini? Mungkin hal tersebut dilakukan oleh seorang yang menjalankan bisnis ilegal yaitu perdagangan organ tubuh manusia. Mana ada Merman?" ucap Vanya dengan ekspresi tidak percaya.

"Mana mungkin . . . idolaku adalah seorang merman. Namun, untuk memastikannya harusnya aku menyelidikinya. Hal ini juga berhubungan dengan orang yang telah menyelamatkanku ketika aku tenggelam di laut waktu bekerja paruh waktu di kapal pesiar," tegas Vanya dengan penuh semangat.

Tiba-tiba, Vanya mendapati sebuah e-mail yang masuk ke teleponnya. E-mail tersebut memberitahukan bahwa Vanya diterima sebagai petugas kebersihan di perusahaan Hao Entertainment. Dalam e-mail tersebut, Vanya harus datang ke perusahaan Hao Entertainment besok pagi pukul 09:00 AM.

Vanya sangat gembira mendapati surat lamarannya akhirnya telah diterima, setelah satu bulan belum kunjung mendapatkan kepastian. "Hore! Akhirnya . . . setelah penantianku yang lama. Aku pun bisa membayar uang kuliah dengan hanya gaji satu bulanku dengan mengerjakan pekerjaan ini. Sungguh suatu keberuntungan walau sangat beresiko tidak aman," ucap Vanya sambil berlompat-lompat kegirangan.

Drrrt! Drrrtt! Drrrrtt!

Telepon Vanya tiba-tiba bergetar. Kemudian, ia mengangkat teleponnya. Ternyata sahabat baiknya yang menelepon. Vanya terlihat senang mendapat telepon dari sahabat baiknya itu. Ia pun berbicara panjang lebar dan saling curhat dengan sahabatnya melalui telepon.

Secara tiba-tiba, Vanya mendengar sahabatnya menangis di telepon. Ia sangat terkejut mendengar kejadian tersebut. Vanya pun segera berganti pakaian dan bergegas menemui sahabatnya dirumahnya.

...***************...

BERSAMBUNG.....

● LIKE🖒 dan tambahkan KOMENTAR📩 agar author rajin update setiap harinya🙏

● Mohon kritik dan sarannya semua reader🙏

● Klik FAVORIT ❤

● VOTE novel ini ☆☆☆☆☆

TERIMA KASIH.....🙏🙏🙏

*****IKLAN PROMOSI !!!

REKOMENDASI NOVEL YANG SANGAT BAGUS UNTUKMU!!! JANGAN SAMPAI TERLEWATKAN MEMBACA KARYA YANG SANGAT BAGUS INI !!! DI JAMIN TIDAK AKAN MENYESAL !!! JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK LIKE DAN FAVORITNYA NYA !!!

Author : Nazwa Talita

Judul Karya : DENDAM

Episodes
1 BAB 01 - Kekasih Yang Selingkuh
2 BAB 02 - Mengakhiri Hubungan
3 BAB 03 - Tenggelam Ke Lautan Yang Dalam
4 BAB 04 - Kembali Berjumpa
5 BAB 05 - Hao Entertainment
6 BAB 06 - Hampir Terlambat
7 BAB 07 - Kantor CEO Hao Entertainment
8 BAB 08 - Wanita Tidak Tahu Sopan Santun
9 BAB 09 - Menunggu Di Rumah
10 BAB 10 - Surat Ancaman
11 BAB 11 - Hari Pertama Di Semester Baru
12 BAB 12 - Berita Kasus Pembunuhan
13 BAB 13 - Ajakan Makan Malam Bersama
14 BAB 14 - Ci*man Pertama
15 BAB 15 - Pria Tidak Tahu Malu
16 BAB 16 - Mengikuti Secara Diam-Diam
17 BAB 17 - Mulai Curiga
18 BAB 18 - Liburan Bersama
19 BAB 19 - Ramalan Yang Tidak Salah
20 BAB 20 - Bercak Darah
21 BAB 21 - Rahasia Sebenarnya Terungkap
22 BAB 22 - Merasa Kesepian
23 BAB 23 - Insiden Kebakaran
24 BAB 24 - Di Rumah Sakit
25 BAB 25 - Ungkapan Yang Tulus
26 BAB 26 - Pria Tidak Peka
27 BAB 27 - Menjenguk Ke Rumah Sakit
28 BAB 28 - Menginginkan Makanan Pedas
29 BAB 29 - Pulang Ke Rumah James
30 BAB 30 - Di Rumah James
31 BAB 31 - Organisasi Detektif Bersenjata (ODB)
32 BAB 32 - Peringatan Kecil
33 BAB 33 - Suara Aneh
34 BAB 34 - Pemotretan Film
35 BAB 35 - Merasa Cemburu
36 BAB 36 - Surat Undangan
37 BAB 37 - Acara Pesta
38 BAB 38 - Penculikan
39 BAB 39 - Kamar Hotel
40 BAB 40 - Obat Perangsang
41 BAB 41 - Trauma
42 BAB 42 - Sosok Merman
43 BAB 43 - Informasi Penting
44 BAB 44 - Berita Hots
Episodes

Updated 44 Episodes

1
BAB 01 - Kekasih Yang Selingkuh
2
BAB 02 - Mengakhiri Hubungan
3
BAB 03 - Tenggelam Ke Lautan Yang Dalam
4
BAB 04 - Kembali Berjumpa
5
BAB 05 - Hao Entertainment
6
BAB 06 - Hampir Terlambat
7
BAB 07 - Kantor CEO Hao Entertainment
8
BAB 08 - Wanita Tidak Tahu Sopan Santun
9
BAB 09 - Menunggu Di Rumah
10
BAB 10 - Surat Ancaman
11
BAB 11 - Hari Pertama Di Semester Baru
12
BAB 12 - Berita Kasus Pembunuhan
13
BAB 13 - Ajakan Makan Malam Bersama
14
BAB 14 - Ci*man Pertama
15
BAB 15 - Pria Tidak Tahu Malu
16
BAB 16 - Mengikuti Secara Diam-Diam
17
BAB 17 - Mulai Curiga
18
BAB 18 - Liburan Bersama
19
BAB 19 - Ramalan Yang Tidak Salah
20
BAB 20 - Bercak Darah
21
BAB 21 - Rahasia Sebenarnya Terungkap
22
BAB 22 - Merasa Kesepian
23
BAB 23 - Insiden Kebakaran
24
BAB 24 - Di Rumah Sakit
25
BAB 25 - Ungkapan Yang Tulus
26
BAB 26 - Pria Tidak Peka
27
BAB 27 - Menjenguk Ke Rumah Sakit
28
BAB 28 - Menginginkan Makanan Pedas
29
BAB 29 - Pulang Ke Rumah James
30
BAB 30 - Di Rumah James
31
BAB 31 - Organisasi Detektif Bersenjata (ODB)
32
BAB 32 - Peringatan Kecil
33
BAB 33 - Suara Aneh
34
BAB 34 - Pemotretan Film
35
BAB 35 - Merasa Cemburu
36
BAB 36 - Surat Undangan
37
BAB 37 - Acara Pesta
38
BAB 38 - Penculikan
39
BAB 39 - Kamar Hotel
40
BAB 40 - Obat Perangsang
41
BAB 41 - Trauma
42
BAB 42 - Sosok Merman
43
BAB 43 - Informasi Penting
44
BAB 44 - Berita Hots

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!