BAB 15 : NASI GORENG

Di dalam kamarnya sedang menonton Youtube acara masak-masak.

Seketika Ia ingin memasakkan makanan untuk Dave, tapi sayangnya Ia tidak pernah memasak sama sekali.

“ Masak apa ya yang mudah dibuat, ngenyangin dan udah pasti enak.” Ucap Naca sambil senggowang di depan meja belajarnya.

Akhirnya Ia mencari tutorial memasak nasi goreng dari internet. Lalu lanjut menonton drakor kesukaannya.

Keesokan harinya, pagi yang cerah dan masih dalam suasana dingin. Naca terbangun mendengar alarm di jam 4 pagi yang sudah Ia setel malam tadi. Ia sengaja bangun lebih awal untuk membuatkan Dave bekal makanan.

Naca pergi ke dapur, disana sudah ada beberapa pelayan yang sudah ada di dapur sejak tadi.

Mereka terkejut dengan Naca yang ada di tangga.

“ Nona muda kenapa ada disini? Ada yang bisa saya bantu Non, mau dibikinkan sarapan apa?” Tanya Bii Aish.

“ Tidak... aku tidak butuh bantuan apa-apa. Aku ingin membuat bekal untuk ke sekolah.” Sahut Naca sambil berjalan ke arah mereka.

“ Tapi, ini adalah tugas kami Non.” Timpal pelayan yang lain.

“ Sudah lah Bii, aku ingin mencoba memasak untuk bekal ke sekolah. Kalian hanya perlu diam dan melihatnya saja, apabila aku melakukan kesalahan tolong ingatkan.” Ucap Naca dengan senyum manisnya.

Para pelayan tidak bisa menolak permintaan Naca yang memaksa ini, dengan penuh semangat Naca membuatkan bekal untuk Dave dan dirinya. Ia memasakkan nasi goreng spesial.

Dengan semangat Naca yang membara, Ia dengan telaten memasak tanpa takut badannya bau ataupun terhiris saat memotong bahan masakan.

Para pelayan yang melihat itu, ikut senang karena tidak menyangka Naca yang selama ini tidak pernah kedapur tetapi tetap lincah saat memasak.

“ Emm.” Naca mencium bau masakannya sambil memejamkan matanya, para pelayan yang melihatpun mencium bau masakan Naca.

“ Non sepertinya masakan Non sangat enak, dari wanginya saja sudah tercium kalau makanan ini sangat luar biasa.” Ucap seorang pelayan.

“ Iya Bii, semoga saja rasanya tidak mengecewakan.” Sahut Naca.

“ Sepertinya ini sudah matang. Bii tolong ambilkan kotak bekal dan piring disana ya.” Ucap Naca sambil membagi-bagikan makanannya ke tempat yang sudah di sediakan.

“ Ini buat kalian ya Bii, tolong bereskan ya Bii maaf jadi kotor dapurnya. Aku mau siap-siap ke sekolah dulu soalnya hari ini ada kelas tambahan.” Ucap Naca dengan hati gembira sambil membawa kotak bekalnya ke kamar.

Selesai siap-siap, Naca berangkat ke sekolahnya di antar oleh Pak Darmo.

Sambil berjalan ke ruang pembinaan “ Aa-aku ngga sabar memberikan nasi goreng ini ke Dave.

Semoga aja dia suka sama masakan aku, katanya Bii Aish tadi sih enak tapi aku sendiri belum nyobain, nanti aja deh bareng sama Dave.”

“ Pembinaan pagi ini sudah selesai, baik anak-anak silahkan kalian melanjutkan kelas selanjutnya. Sampai ketemu sore nanti” Ucap guru pembimbing.

Pembinaan pagi selesai di jam 6.20 WIB, suasana sekolah masih terhitung sepi. Naca pergi ke kelasnya untuk menaruh tas.

“ Hallo Dave, kamu dimana sudah berangkat belum. Aku baru selesai pembinaan pagi nih, oh iya nanti siang kita makan bareng ya. Aku bawain kamu bekal nih masakan aku sendiri loh.” Ucap Naca dalam telpon.

“ Siap Caa nanti kita ketemu di Kantin saja ya, Habis ini aku berangkat kok masih nunggu manasin mobil dulu,yaudah aku tutup dulu yaa, daaah.” Sahut Dave.

Di belakang Naca ternyata ada Ezra yang diam-diam mendengarkan obrolan mereka, karena terlalu hanyut dalam percakapannya dengan Dave, Naca tidak sadar ada Ezra di belakangnya.

“ Jadi nanti siang mereka bakal ketemuan di Kantin dan bisa-bisanya Si Dave itu dapet makanan buatan Naca, gabisa aku biarin ini!” Ucap Ezra lirih di dalam hati.

Sampai di kelasnya Naca masih tidak menyadari kalau tadi ada Ezra di belakangnya mendengarkan percakapannya dengan Dave.

Setelah menaruh tasnya Naca pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku yang berhubungan dengan Olimpiadenya.

“ Ternyata kebumian lumayan banyak juga ya materinya, lumayan susah sih tapi aku yakin aku bisa!” Ucap Naca di perpus sambil memilih-milih buku yang ingin Ia pinjam.

Sementara itu di kelas XI MIPA.

“ Zraa gimana perkembangan Loe sama Naca?  apa kalian udah deket? atau udah pernah main bareng berdua gitu?” Ucap Zidan penuh pertanyaan.

“ Hahaha, oh iya Loe gatau ya kalau Naca sama Ezra kayanya ngga bakal berhasil deh, pas itu kan Ezra pengen ketemu Naca akhirnya dia bikin alasan rapat ke Surabaya, terus yang lebih parahnya pas di mobil mereka berantem gue yang disana kan cuman bisa diem nahan ketawa hahaha.” Sahut Agha sambil tertawa terbahak-bahak.

Raut wajah galak dan sok cool Ezra “ Kalian bisa diem ngga, ini gue juga lagi mikirin gimana caranya bisa sama tu anak. Ada yang lebih parah dari yang Agha ceritain,” Sahut Ezra membuat penasaran.

Serentak Agha dan Zidan bertanya “ Hah, ada yang lebih parah? Gimana Zraa cepet cerita ?!”

“ Jadi Si Naca kayanya udah punya pacar tadi gue denger mereka lagi telponan. Katanya sih mau makan bareng siang nanti, Naca udah bikinin mereka nasi goreng. Gue harus ngelakuin apa ya? Apa gue harus berhenti sampe sini aja?” Tanya Ezra pasrah.

“ Ternyata tampang ngga bisa menjamin hubungan percintaan bisa lancar ya, menurut gue ada 2 kemungkinan kenapa Naca udah punya pacar dan itu bukan loe, 1. Loe bukan tipenya Naca, 2. Loe kurang berusaha, udah itu aja” Jawab Zidan.

“ Kalau kata gue selagi janur kuning belum melengkung, loe masih punya kesempatan sih Zra, tapi kalau loe ngga suka-suka banget sama Naca ya ngga perlu pake acara berjuang juga.” Ucap Agha memberi saran.

Mendengar perkataan kedua temannya Ezra langsung keluar kelas untuk menjernihkan pikirannya dan  mencari ide.

Triing triing tring~~~

Sekarang waktunya pelajaran Sejarah Peminatan di kelas X IPS 4.

“ Pagi anak-anak hari ini kita akan membuat kelompok untum presentasi minggu depan. Ini pembagian anggoya kelompoknya, saya berharap kalian bisa membawakan presentasi yang menarik dan inovatif.” Ucap Bu Dilla sambil memberikan kertas di tangannya ke Ketua kelas.

“ Yey aku dapet satu kelompok sama Abimanyu, Shenina dan Faris.” Ucap Naca dalam hati sambil melihat teman sekelompoknya.

Masing-masing kelompokpun berkumpul menjadi satu.

“ Jadi kita bagi aja materinya, ini buat Faris...,Naca..., lalu shenina dan aku sisanya.” Ucap Abimanyu.

“ Oke pembagian materinya udah selesai, sekarang tinggal pembukaan sama penutupannya. Siapa yang mau bagian ini?” Tanya Faris.

“ Tenang teman-teman, inget disini ada aku Naca. Biar aku aja yang membuka presentasi kita sama menutup presentasi kita tapi kalian harus percaya sama aku dan jangan malu saat presentasi nanti oke.” Sahut Naca

Semua setuju dengan usulan Naca.

Jam pelajaran sudah selesai Naca bergegas ke kantin untuk bertemu Dave dengan membawa 2 kotak makanan.

“ Loh ada tukang bolos, bawa apaan itu sini-sini.” Ucap Ezra sambil merebut kedua kotak makanan Naca.

“ Kak ngapain sih ngambil makanan orang kaya gini, ngga sopan tau ngga sih.” Ucap Naca dengan dahinya berkerut sambil berusaha merebut kembali kotak bekalnya.

“ Udah percuma kamu mau ngambil ini gabakal bisa.” Ejek Ezra.

“ Udah sekarang kamu diem aja, atau aku teriak kalau kita udah jadian biar kamu tambah di bully sama banyak orang. Bye the way banyak lo cewek-cewek yang ngejar aku khususnya adek sama kakak kelas.” Bisik Ezra di telinga Naca yang langsung memerah seketika.

“ Ih apaan sih kakak, yaudah sekarang apa mau kakak aku turutin. Mau bekal itu kan yaudah aku pergi dulu.” Ucap Naca dan berjalan meninggalkan Ezra.

Ezra menarik tangan Naca “ Ngga bisa semudah itu dong Caa, sekarang cepet ikut aku ke Ruang Osis buat nemenin aku makan ini.”

Naca sangat kesal kepada Ezra namun dia tidak memiliki pilihan lain. Dengan tidak disukai anak-anak seangkatan aja rasanya sudah tidak nyaman untuk kesekolah apalagi hampir satu sekolah.

Di ruang osis..

“ Gini dong nurut, kita kan jadi sama-sama enak. Oh iya ini gapapa kan aku makan? Ikhlas ngga nih, kalau ngga aku ngga jadi makan ini deh.” Ucap Ezra dengan tersenyum manis.

“ Iya makan aja Kak lagian sudah kakak bawa sampai sini juga makanannya.” Sahut Naca.

Ezra memberikan satu kotak bekalnya kepada Naca. Mereka memakan bekal itu bersama. Naca begitu kesal dengan sikap Ezra yang selalu semena-mena kepadanya.

“ Kakak kenapasih selalu ngeselin, aku heran jadinya. Katanya banyak yang suka kakak, terus kenapa kakak ngga punya pacar sampai sekarang?” Tanya Naca.

Dengan muka songongnya itu Ezra menjawab  “ Lah kan aku sukanya sama kamu, masa pacarannya sam orang lain.”

Naca yang masih menyantap makanannya itu sontak langsung tersedak “ uhuk- uhuk apa?”

“ Iya Naa aku suka kamu, tapi aku tau kamu sekarang udah punya pacar jadi aku ngga bakal ngeganggu kamu lagi. Makasih buat makanannya aku duluan ya.” Ucap Ezra sambil berjalan keluar ruangan.

Sementara itu di tempat lain, Dave masih sibuk mencari Naca yang tak kunjung datang ke kantin. Akhirnya Ia pergi ke kelas Naca.

Di depan kelas X IPS 1 ada anak-anak cewek yang berkumpul sedang mengobrol bersama.

“ Tiara, kamu tau Naca dimana ngga ya?” Tanya Dave ke Tiara.

Sontak tiara yang sedang ngerumpi bersama itu terkejut dengan keberadaan Dave “ Hah mm Naca dari tadi udah keluar kelas sih.” Jawab Tiara.

“ Oh oke makasih Tiara.” Sahut Dave lalu pergi mencari Naca lagi.

Naca yang sudah tidak ada kabar dari awal istirahat tadi membuat Dave khawatir apalagi saat di telpon handphone Naca tidak aktif.

Dave mencari Naca ke taman tapi masih tidak ada juga tanda-tanda keberadaan Naca. Namun akhirnya mereka berpapasan di lobby Sekolah.

“ Caa kamu kemana aja dari tadi aku cariin juga, hp kamu kemana aku hubungin tapi katanya ngga aktif.” Ucap Dave butuh penjelasan.

Naca yang masih syok dengan pernyataan Ezra tadi hanya menjawab “  Maaf Dave tadi bekalnya dimakan sama temenku, lain kali aku bikinin makanan lagi ya. Aku mau ke kelas dulu.” Ucap Naca lalu meninggalkan Dave yang masih diam di lobby.

“ Naca kenapa ya, kok kaya murung gitu, yaudah lah jangan aku ganggu dulu.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

As Cempreng tikttok @adeas50

As Cempreng tikttok @adeas50

lanjut thorrr

2022-03-27

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!