Malam hari dikamarnya, Naca tidak bisa tidur padahal sudah jam 12 malam. Hingga akhirnya Ia mencoba menonton drakor.
‘’ Aku juga pengen hidupku kaya di drakor-drakor, tapi salahku juga sih kayanya selama ini, kan aku ngga punya pacar gara-gara selalu menolak orang yang menembakku.’’
‘’ Tapi itu juga salahnya mereka, siapa suruh menembakku disaat yang tidak tepat. Argh cara membuka hati gimana sih kenapa selama ini gaada orang bisa menarik perhatianku, sebenernya ada dua orang sih yang lumayan menarik menurutku, Dave sama Kak Ezra tapi gimana ya? Rasanya mereka tidak akan cocok dengan aku yang manja gini. Mereka terlalu cool buat aku anak manja ini.’’
‘’ Kalau Faris atau Abimanyu kayanya ngga juga deh.’’ Celutuk Naca berkelahi dengan pikirannya sendiri karena tidak ada yang sesuai dengan tipenya.
Tidak lama ada beberapa cowok yang menelpon Naca saat Naca mengaktifkan sosmednya.
Semua nomor yang menelponnya adalah nomor yang tidak Ia kenali. Bukan pertama kalinya kejadian seperti ini terjadi padanya,sejak SMP Naca sudah sangat terkenal disekolahnya dulu, dikarenakan dirinya yang pintar,cantik dan kaya. Siapa yang tidak mengenal orang seperfect itu?
‘’ Ngapain sih orang-orang ini nelponin aku, kurang kerjaan banget mending kalian itu belajar huuh atau ngapain gitu kek ganggu orang aja. Tuh kan Naa kok kamu gini lagi... Oh iya lupa kalau aku harus mencoba membuka hati aku buat orang lain. Gini mau dapet pangeran, aku sendiri selalu menolak mereka tanpa mereka memulai mendekatiku.’’ Celatuk Naca mengingatkan dirinya sendiri kalau dia harus mencoba membuka hati untuk orang lain.
Setelah semalaman Naca membalas pesan dan telpon dari orang-orang yang mendekatinya. Ia memutuskan akan mulai berkencan dengan orang-orang tersebut.
Hari ini Ia menjadwalkan akan pergi bermain bersama teman terdekatnya di sekolah yaitu Abimanyu dan Faris untuk pemanasan kencan selanjutnya. Mereka bertiga ke musem angkut yang ada di Kota Batu.
Setelah selesai berkeliling. Mereka makan di Pasar Apung, disini terdapat banyak pilihan menu yang sangat lengkap dan sekaligus bisa menaiki perahu untuk menjelajahi area pasar.
Kemudian setelah selesai merekapun pulang.
Baru sampai di rumah. Naca dikejutkan dengan keberadaan teman SMP nya yang ada di Bali.
‘’ Fattan kamu kok bisa ada di sini. Kesini sendirian aja? Udah nunggu lama ya, maaf.’’ Tanya Naca terkejut melihat teman karibnya tiba-tiba ada dirumahnya.
‘’ Iya aku kesini sendirian, niatnya sih mau nyoba main ke Malang aja sekalian ngeliat keadaan kamu di Malang gimana. Oh iya aku baru sampe langsung kesini, gimana kalau kamu temenin aku main di Malang.’’ Kata Fattan.
Untuk kedua kalinya hari ini Naca keluar bersama cowok, walaupun ini tidak bisa di hitung mereka sedang berkencan sih.
Fattan merupakan teman terdekat Naca di SMP dan menyimpan perasaan terhadapnya, karena Fattan tidak ingin merusak persahabatan mereka. Ia tidak pernah mengutarakan perasaannya kepada Naca.
Nacapun tidak pernah terpikirkan kalau Fattan menyukai dirinya. Diperjalanan.
‘’ Taan, aku seneng deh kamu kesini. Kesepian banget akutuh, ini juga lagi nyari-nyari pacar sih.
Masa gaada gitu satu orang pun yang bisa bikin aku jatuh cinta. Aku kan juga pengen punya ayang wkwk.’’ Celetuk Naca di dalam mobil.
‘’ Kamu sih Caaa kebanyakan pilih-pilih, heran juga kok bisa sih gaada yang kamu sukai. Padahal kan banyak banget yang ngejar-ngejar kamu, kaya yang kamu ceritain itu kalau ada yang ngepaparaziin kamu di kelas.’’ Sahut Fattan mengejek sahabatnya.
Perbincangan merekapun berlanjut ditengah perjalanannya. Hingga sampai ditujuan, mereka masih asik mengobrol dan makan malam.
‘’ Hati-hati dijalan bro.’’ Ucap Naca sambil melambaikan tangan.
‘’ Okee siap Caa, gue pulang dulu, cepet istirahat ya.’’ Sahut Fattan sambil menyetir menjauhi rumah Naca.
Sesampainya dikamar Naca langsung mandi dan lanjut menonton drakor hingga tertidur.
Di jalan menuju rumah Ezra.
‘’ Cewek itu kemana sih, kenapa ngga pernah ketemu lagi, tiap hari gue muter-muter tol biar bisa ketemu anak ini. Di sekolah juga jarang banget ketemu dia, walaupun ketemu pasti tengkar. Bego banget si gue mikirin orang lain yang belum tentu mikirin gue juga.’’ Ucap Ezra sambil membenturkan dahinya ke setir mobil hingga dahinya memerah.
‘’ Sebenernya rumah cewek itu dimana ya, pengen banget rasanya ketemu dia. Untung aja besok masuk sekolah. Zaaa!! lo mikirin apaan lagi bego, mending sekarang gue berenang malem-malem gini siapa tau gue cuman kecapekan aja, jadi malah pikirannya kemana-mana.’’ Kata Ezra menenangkan diri.
Keesokan harinya murid kelas X dan XI sudah berkumpul dilapangan untuk melaksanakan Upacara Bendera setiap hari senin.
Kali ini giliran kelas X IPS 1 yang menjadi petugas upacara, upacara berjalan lancar namun amanat pembina upacaranya begitu lama.
Sampai-sampai.
‘’ Lihat ada yang pingsan, tolong-tolong. Pembawa baki upacaranya pingsan.’’ Ucap salah seorang murid disana, langsung dengan sigap anak-anak PMR menggotong cewek itu.
Setelah hampir satu jam pelajaran Naca pingsan akhirnya Ia siuman.
‘’ Apa kamu masih pusing atau mual?’’ Tanya penjaga UKS disana.
‘’ Saya habis pingsan ya, maaf merepotkan saya langsung balik ke kelas saja, sepertinya gara-gara saya lupa sarapan.’’ Sahut Naca meyakinkan petugas UKS bahwa dirinya sudah baik-baik saja.
‘’ Baik kalau seperti itu, saya belikan makanan dulu baru kamu kembali ke kelas.’’ Ujar petugas UKS.
‘’ Tidak usah, saya tidak mau merepotkan orang lain, saya permisi dulu.’’ Sahut Naca sambil memakai sepatunya dan bergegas keluar.
Sesampainya dikantin Naca langsung memesan makanan. Disana sudah ada Ezra bersama gengnya.
Meja makan dikantin sudah penuh hanya tersisa satu didekat Ezra, dengan terpaksa Naca duduk disana. Ezra begitu senang karena orang yang Ia tunggu-tunggu telah datang, bahkan dudk di dekatnya.
‘’ Wow. Sejak kapan pembolos ini sakit, bisa juga ya lo sakit, Gimana apa lo masih pusing.’’ Ucap Ezra dengan nada meremehkan walaupun sebenarnya Ia khawatir.
‘’ Aku gapapa tuh, cuman pingsan bentar juga.’’ Jawab Naca kesal.
‘’ Oh... gimana kalau nanti malem kita balapan, kalau beneran gk kenapa-napa seharusnya lo mau kan.’’ Tantang Ezra.
‘’ Siapa takut gitu doang masa ngga berani sih.’’ Ucap Naca tanpa sadar mengiyakan ajakan Ezra karena dia merasa di remehkan.
Sementara itu di kelas X IPS 1.
‘’ Kalian tadi pasti liat pas Naca pingsan kan, kok aku ngerasa dia pura-pura pingsan ya caper aja gitu. Secara dia kan petugas upacara banyak yang merhatiin, belum lagi kan dia anak teater pasti gampang lah akting pingsan kaya gitu.’’ Ujar Tiara menjelekkan temannya dan membawa opini publik.
‘’ Iya aku yakin juga sih pasti si Naca pasti akting, masa pas pingsan dia masih cantik seharusnya kan jelek sama pucet gitu. Belum lagi tadi kan banyak cowok-cowok nyamperin Naca sebelum dia siuman.’’ Tambah Reni.
‘’ Oh bukan itu aja guys, aku kan barusan dari kantin. Tebak aku bawa hot news apa? Jadi aku barusan liat Naca sama Kak Ezra lagi omong-omongan terus mereka lagi ngebahas mau balapan gitu deh malam nanti, tapi ngga tau tempatnya dimana.’’ Ucap Tsabina.
Tiba-tiba Naca datang sebelum anak-anak dikelasnya selesai membicarakan dirinya. Diikuti oleh guru Bahasa Inggris setelahnya.
‘’ Okay, good morning student.’’ Sapa Miss.
‘’ Good morning miss.’’ Sahut murid-murid.
Triiing tring ~~~~
Pembelajaran hari ini telah selesai, dikarenakan guru-guru masih sibuk mengurus Ijazah murid kelas XII, ekskul pun diliburkan untuk sementara.
Malamnya seperti yang sudah Ezra dan Naca sepakati mereka bertemu di gerbang tol.
‘’ Kali ini gue bakal menang, jangan nangis ya adek kecil kalau tertinggal di belakang.’’ Ucap Ezra meremehkan Naca dengan tampangnya yang sok cool itu.
‘’ Kita liat aja nanti, aku gabakal kalah dari kakak.’’ Jawab Naca percaya diri.
Mereka langsung memulai balapan liar tersebut, di awal Naca memimpin di depan dengan kecepatan 265 km/ jam, lalu di susul Ezra dengan kecepatan 250 km/jam.
Beberapa saat kemudian Ezra menambahkan kecepatannya menjadi 310 km/jam. Ezra menggunakan strategi kalah di awal menang di akhir. Balapan kali ini di menangkan oleh Ezra.
Di rest area.
‘’ Apakan kata gue, gue bakal menang, kasian yang udah pede bakal menang tapi nyatanya malah kalah gini, jangan nangis ya adek kecil.’’ Ujar Ezra mengejek sambil mencubit pipi Naca.
‘’ Ih apaan nyubit-nyubit segala, ini nih rasain balasanku.’’ Cakap Naca sambil berlari mengikuti Ezra untuk membalas mencubitannya.
‘’ Jadi kapan lo nraktir gue, yaudah gue tunggu kabar dari lo. Bye.’’ Ucap Ezra sambil menepuk pundak Naca.
Di mobilnya Ezra salah tingkah karena bisa bersama Naca walaupun hanya karena balapan liar ini.
‘’ Itu tadi apaan? Aarg aku nyubit pipinya terus di cubit balik lagi. Bisa main kejar-kejaran sama Naca lagi. Terus tadi kenapa malah keceplosan minta traktir sih, padahal kan ngga ada di perjanjian awal kami. Ntar aku dipikir cowok kere ngga modal.’’ Teriak Ezra histeris.
‘’ Okee Erzaa tenang, lo gaboleh kepikiran cewek ini terus, apa lo masih lupa apa yang terjadi sama Selena. Gue harus bisa jauhin anak ini sebelum terlambat!’’ Ucap Ezra
Sementara itu di mobil Naca.
‘’ Kak Ezra aslinya asik juga ya, semakin diliat-liat semakin ganteng juga. Sesuai banget deh sama tipe aku, ya walaupun aku tau dia ngga bakal mau sama aku. Buktinya aja dia minta traktiran bukannya beneran ngajak aku main, ngechat akupun ngga pernah. Ternyata aku beneran ngga menarik ya di mata Kak Ezra selain tukang bolos.’’ Ucap Naca dengan bibir yang bergetar menahan tangis, lalu Ia pun kembali ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Master X
numpang lewat
2022-04-17
0