Pulang sekolah Naca langsung bergegas pergi mencari Ezra dikantin dan taman tempat biasanya mereka berpapasan, karena tidak ketemu akhirnya Naca menunggu Ezra di depan gerbang sekolah. Naca juga sudah berkeliling di sekitar kelas XI namun Ezra tidak ada disana. Sekitar 12 menit Naca menunggu di depan gerbang Ezra akhirnya keluar juga.
‘’ Kak Ezra aku mau tanya, apa selama ini kakak yang jadi pengagum rahasia aku dam selalu ngasih makanan ke aku?’’ Tanya Naca tegas.
‘’ Ngga tuh, cie kamu pd banget aku mau jadi pengagum rahasia kamu.’’ Ejek Ezra.
‘’ Oke deh kalau gitu kak, makasih.’’ Ucap Naca.
Malam hari di rumah Ezra, tiba-tiba Ezra kepikiran tentang siapa sebenarnya pengagum rahasia Naca. Dia berpikir akan menemukan siapapun orangnya itu dan kalau dia seorang cowok bakal Ezra ajak balapan, berani-beraninya ndeketin orang yang Ezra incar selama ini.
Tengah malam dirumah Naca, Ia sibuk menulis point-point penting yang bisa menjadi petunjuk menemukan siapa sebenarnya pengagum rahasianya. Kalau Faris dan Abimanyu sepertinya bukan karena sudah 2 hari mereka ngga masuk karena mewakili sekolah dalam lomba futsal. Kalau Kak Ezra juga kayanya bukan walaupun ngga ada bukti kuat, tapi ntah mengapa Naca mempercayai omongan Ezra.
Keesokan harinya, Naca berperilaku seperti biasanya tapi kali ini Ia pura-pura tertidur sampai mendapatkan makanan dari pengagum rahasia. Tapi sampai kelas berakhir, Naca tidak mendapatkan apapun dari pengagum rahasianya.
‘’ Oh my god aku laper banget nungguin pengagum rahasia dateng, tapi dianya malah ngga datang-datang, kenapa hari ini aku ngga dikasih makanan semenjak aku tanya masalah pengagum rahasia ke Kak Ezra, kayanya ngga salah deh kalau pengagum rahasia itu kak Ezra.’’ Naca ngedumel sambil berjalan menuju kantin.
‘’ Naaa duduk sini aja.’’ Teriak Ezra dari kejauhan.
‘’ Please kak ngaku aja kalau sebenernya kakak kan, pengagum rahasia itu.’’ Tanya Naca sambil duduk di hadapan Ezra.
‘’ Serius demi apapun aku ngga bohong, aku juga kepikiran tau sebenarnya siapa pengagum rahasia kamu.’’ Ucap Ezra dengan tegas.
Setelah ucapan Ezra itu, ntah mengapa Naca benar-benar percaya dengan omongan Ezra kalau bukan Ezra yang menjadi pengagum rahasia Naca. Mereka berdua berdebat tentang kemungkinan siapa saja ya orang-orang yang mencurigakan.
Ezra menarik kesimpulan bahwa fans Naca adalah seorang yang sangat mengenal Naca dan tau apa saja kebiasaan Naca, karena fans ini selalu memberikan makanan pada saat Naca tidak ada di kelas ataupun sedang tidur di kelas.
Sudah beberapa hari ini Naca mengamati orang-orang disekitarnya, Ia merasakan ada hal aneh yang selalu dilakukan oleh teman dikelasnya yaitu Rizqi anak seorang Jaksa terkenal. Rizqi selalu membawa kamera ke sekolah untuk memfoto apapun tetapi setelah Naca amati Rizqi sangat sering mengarahkan kameranya ke arah Naca.
‘’ Selamat siang anak-anak, tugas kita hari ini yaitu membuat kelompok untuk pentas drama musikal beranggotakan 9 orang sebagai penilaian bab ini, tolong siapkan dengan sungguh-sungguh.’’ Ucap Bu Devi guru bahasa indonesia.
‘’ Baik bu.’’ Sahut murid-murid X IPS 1.
Ketua kelas membagi kelompok secara acak agar lebih adil, untungnya Naca satu kelompok dengan Rizqi jadi Ia bisa mengamati Rizqi secara dekat. Sepulang sekolah kelompok Naca berkumpul di rumah Rizqi untuk berlatih drama musikal. Seperti remaja pada umumnya, mereka hanya bermalas-malasan dan asik sendiri ada yang menonton film, bermain game online dan lain-lain.
Tiba-tiba....
‘’ heii coba kalian lihat apa isi folder laptop Rizqi, ada yang namanya My Honey.’’ Ucap salah seorang anggota kelompok.
Sontak semuapun langsung masuk ke kamar Rizqi untuk melihat apa isi folder ‘’ My Honey ‘’ Rizqi menghadap ke arah Naca seperti orang ketakutan.
‘’ Ayo kita lihat apa isinya, semua pada penasaran kan? Gapapa kan Qi.’’ Tanya Naca serius.
Semua menjawab iya dan betapa kagetnya mereka saat membuka folder tersebutr karena isinya adalah foto-foto candid Naca seperti sedang tidur, makan, minum, presentasi pokoknya apapun yang Naca lakukan di sekolah.
‘’ Maksud kamu apa Qii ngelakuin hal kay gini ke aku, aku sebenernya udah curiga lo ke kamu selama ini tapi aku diem aja.’’ Bentak Naca dengan wajah bevah merah padam.
‘’ Maaf Caa awalnya aku iseng-iseng bawa kamera ngefoto apapun yang aku lihat, tapi pas aku ngefoto kamu dan ngelihat hasilnya aku jadi kecanduan.’’ Ucap Rizqi membela diri.
‘’ Terus yang selama ini ngasih aku makanan di meja, apa itu kamu juga.’’ Tanya Naca.
‘’ Iya Caa awalnya aku kasian sama kamu yang lesu dikelas jadi aku beliin kamu makanan diem-diem, setelah aku liat respon kamu yang terlihat bahagia kaya gitu, aku jadi pengen ngelakuin itu terus, sekali lagi aku minta maaf banget Caa.’’ Ucap Rizqi bersungguh-sungguh.
‘’ Yaudah deh kalau kaya gitu, lagian udah terjadi juga pokoknya kalau kamu masih gitu juga bakal aku laporin ke orang tuaku.’’ Tegas Naca.
‘’ Oke Caa siap, gabakal aku ulangin lagi.’’
Akhirnya masalah penggemar rahasia ini berakhir juga. Naca memberi tahu Ezra agar Ezra tidak melanjutkan penyelidikannya lebih lanjut. Tapi setelah ketahuan itu Rizqi malah mengejar Naca secara terang-terangan. Tiap hari Ia memberikan Naca coklat dan terkadang buket bunga.
‘’ Naca ini jangan lupa dimakan ya, aku juga bawain milkshake kesukaan kamu semoga kamu suka ya.’’ Ucap Rizqi sambil memberikan coklat dan milkshake.
‘’ Acaaa coklatnya boleh aku minta ngga, kan kamu udah dapet milkshake juga.’’ Ucap Faris memelas.
Tiba-tiba Abimanyu datang dan merampas milkshake yang baru mau Naca minum. ‘’ Ini buat aku ya! Masa cuman Faris aja yang kamu kasih.’’ Ucap Abimanyu sambil berjalan meninggalkan Naca.
‘’ Loh Qii maaf ya, itu kan buat aku tapi malah mereka yang makan.’’ Ucap Naca dengan penuh penyesalan.
‘’ Iya gapapa Caa.’’ Sahut Rizqi.
Setelah kejadian itu selama beberapa hari, Rizqi tidak pernah memberikan Naca apapun. Naca merasa hidupnya damai karena tidak perlu merasaa sungkan lagi. Salah satu teman Rizqi memberitahukan kalau sebenarnya Rizqi sangat sakit hati dan benci karena perlakuan Naca yang tidak menghargai pemberian Rizqi.
Rizqi bertekad untuk move on dari Naca dan akan mengencani cewek lain. Naca tidak terlalu menggubrisnya karena disisi lain Ia senang bisa hidup dengan tenang di sekolah tanpa ada orang yang menguntitnya lagi.
Hari ini seluruh kelas X berkumpul di Aula Sekolah untuk mementaskan drama musikal yang sudah mereka buat beberapa guru Bahasa Indonesia menjadi juri untuk memberi penilaian. Kelompok Naca mendapatkan giliran ke 20 dari total 37 kelompok. Setelah selesai pementasan Naca pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
ASA
cihuy. senapsaran
2022-03-24
0
Triple.1
semangat kak...
2022-03-24
0