Hari ini adalah Masa Orientasi Lingkungan Sekolah Naca yang pertama, seperti MPLS anak SMA pada umumnya Naca menggunakan seragam SMP selutut dengan rambut yang di ikat 2 tidak lupa aksesoris pita bendera merah putih.
‘’ Selamat datang adek-adek semuanya, sekarang untuk semua peserta didik silahkan cuci muaknya untuk menghilangkan semua skincare dan makeup kalian, jangan lupa baris ya dek!’’ Ucap osis cewek yang menggunakan toa di atas panggung.
‘’ apaan sih, emang harus banget ya kaya gini kan sayang mukaku kalau kena panas matahari yang terik ini, gimana kalau aku kena kanker kulit.’’ Ucap salah satu peserta MPLS sambil berbisik-bisik keteman-temannya.
‘’Enaknya punya teman bisa berbagi pikiran dengan teman, aku juga pengen seperti mereka, semoga saja nanti aku juga bisa punya banyak teman yang tulus berteman denganku, ngga kaya teman-temanku di Bali.’’ Naca berdoa dalam batinnya.
‘’ Oke semuanya sudah selesai cuci muka kan, MPLS hari pertama ini resmi kita buka, silahkan buku panduan MPLS yang sudah kakak-kakak osis bagikan kalian baca, dalam 3 hari kedepan ini kalian harus mengumpulkan semua tanda tangan kakak-kakak osis terlebih lagi pengurus inti, apabila tidak dapat kalian akan mendapatkan sanksi tersendiri ya.’’ Ucap kakak osis ini dengan nada menakut-nakuti.
MPLS hari pertama Naca telah selesai, ia hanya mendapat 23 tanda tangan kakak-kakak osis, kalau tidak salah total osis ada 66 orang. Diperjalanan pulang Naca teringat muka salah satu kakak osis yang sepertinya familiar di matanya tetapi dia bingung siapakah orang itu.
Di hari kedua MPLS Naca belum mendapatkan teman yang cocok dengan dirinya, kebanyakan hanya mendekatinya karena tau Naca selalu diantar mobil mewah saat kesekolah, belum lagi ada beberapa cowok genit yang minta berkenalan dengannya tetapi tidak ia gubris sedikitpun.
Sementara itu di lapangan.
‘’ Coba kalian liat cewek itu, kalau gasalah si namanya aca aci naca nici atau apalah itu, serius deh si anak ini songong banget masa di ajak kenalan kakak osis dia diem aja.’’ Ucap Reni cewek seangkatan dengan Naca.
‘’ Apaan sih mereka ngomongin aku, tapi kedengeran sampe sini tau.’’ Celetuk Naca dalam hatinya.
‘’ Iya bener banget kata Reni aku liat sendiri loh kalau kak Zidan ngajak Aci itu kenalan, tapi si Aci malah cuman minta tanda tangan dan ngga menggubris kak Zidan.’’ Tambah Kirana.
‘’ ngga kok aku pas itu denger si Aci itu njawab pertanyaan Kak Zidan kok cuman cuek aja dia njawab pertanyaannya Kak Zidan.’’ Ucap Olin menambahkan cerita Reni dan Kirana.
‘’ Nah gini dong ada yang ngasih tau kebenaran yang sesungguhnya, biar mereka ngga ngomongin hal yang bener ke orang lain.’’ Celetuk Naca lagi di dalam hati.
‘’ Tapi tetep aja, jahat banget memperlakukan Pangeran Zidan kaya gitu, gila emang tu anak ngga liat apa Kak Zidan seganteng itu aja dia tolak mentah-mentah.’’ Ucap Kirana dengan nada kesal.
Dan yang lain serentak membenarkan perkataan Kirana dan Reni. Sepertinya perjalanan Naca untuk mendapatkan teman yang tulus kemungkinananya sangat kecil.
Dari ruang informasi mengumumkan bahwa peserta MPLS bisa menuju kelas gugus masing-masing yang sudah di umumkan di grub sekolah. Di masing-masing kelas kami diberikan osis pembimbing, kelas Naca di bimbing oleh Zidan.
‘’ Oke adek-adek MPLS kita hari kedua ini telah selesai, jangan lupa besok membawa barang-barang yang sudah di perintahkan ke kalian masing-masing ya.’’ Ucap kak Lily osis pendamping Kak Zidan.
Diperjalanan pulang Naca bilang ke supirnya kalau mulai besok Naca tidak usah di jemput pakai mobil lagi, cukup pakai motor biasa saja. Naca berharap dengan begini ia bisa mendapatkan teman ataupun pujaan hati yang benar-benar tulus ingin bersamanya bukan hanya karena ingin memanfaatkan dirinya.
Malam sudah semakin larut, jam sudah menunjukan pukul 00:56 WIB tapi Naca belum bisa tidur, ia masih kepikiran sebenarnya siapa cowok yang Ia temui di sekolah tadi, karena rasanya begitu familiar saat melihat wajah itu. Sudah berjam-jam Naca memikirkan cowok itu sampai perutnya berbunyii kruyuuuuk.
‘’Ah sial aku lapar.’’ Celetuk Naca dalam hati, Ia beranjak dari kasur dan berjalan menuju dapur.
‘’ Apa yang bisa aku masak? Aku gapernah masak apapun selama hidupku ini’’
Karena terlalu berisik di dapur Naca membangunkan Bibi Ais.
‘’ Non mau makan apa sini Bibi bikinin,croffle sama milkshake kesukaan Non aja ya.’’ Tanya Bii Ais ke Naca.
Naca menggangguk kecil sambil memperhatikan Bii Ais membuat croffle dan milkshake. Beberapa menit kemudian croffle dan milkshake buatan Bii Ais sudah selesai. Naca bergegas memakannya dan kembali ke kamar untuk istirahat.
Sinar matahari memasuki kamar Naca lewat jendela dan tirai yang setengah terbuka. Naca segera bersiap-siap untuk memulai hari yang cerah ini sekaligus hari terakhir MPLS di sekolah. Disekolah begitu gaduh semua peserta MPLS berdesak-desakan meminta tanda tangan kakak-kakak osis. Begitu pula dengan Naca, ia ikut berdesak-desakan untuk meminta tanda tangan.
‘’ Aduh masih kurang 10 tanda tangan lagi, aku kurang minta tanda tangan siapa lagi ya, kenapa rasanya semua kakak osis mukanya sama semua huhuu.’’ Keluh Naca dalam hati.
‘’ hallo dek, kamu kenapa sendirian, lagi nyari tanda tangan ya? Udah minta tanda tanganku belum, kenalin aku Justin.’’ Sapa justin.
‘’ Iya kak, belum kayanya sebentar aku cari nama kakak dulu ada ngga di buku aku, nama aku Naca.’’ Sahut Naca sambil membolak balik kertas tanda tangannya.
‘’Oh belum ada kak ternyata, terima kasih kak udah mau ngasih tanda tangannya tanpa perlu aku memohon mohon.’’
‘’ Iya sama-sama Caaa.’’ Ucap Justin dengan ramah.
Bell sekolah berbunyi menandakan acara MPLS hari ini telah berakhir, semua peserta mengumpulkan tugas-tugas pada saat MPLS dan memberikan coklat ke kakak osis yang mereka kagumi, karena Naca tidak pernah bertemu dengan kakak osis dan dari rumornya sih, orang ini dingin dan sombong.
Naca berjalan menuju ruang osis dan menuliskan sepucuk surat yang isinya ‘ Hallo kak aku Naca,aku ngga tau harus ngasih surat ini ke siapa tapi aku terpikirka satu orang yaitu kakak, semoga kakak suka coklat dari aku ya, salam hangat Naca.’
‘’ Untuk adek-adek peserta MPLS jangan pulang dulu ya karena habis ini kalian masih di haruskan mengisi angket keikut sertaan ekskul, sekaligus akan ada acara perkenalan ekskul, jadi kalian semua diwajibkan menonton acara ini sampai selesai, apabila kalian tertarik kalian bisa langsung mendaftar.’’ Ucap MC dari panggung.
Sekarang sudah jam 3 dan acara perkenalan ekskul baru selesai. Naca bergegas pulang dan sesampainya dirumah ia langsung tidur. Sungguh hari yang melelahkan. Di acara perkenalan ekskul tadi, Naca mendaftar beberapa ekskul diantaranya Teater, Study Club, PMR ( Palang Merah Remaja), Pramuka dan juga Basket. Entah apa yang dipikirkan Naca hinggs ia mengambil segitu banyaknya ekskul.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
༄👑💗e¢¢e ρтħš αямч💗👑࿐
Masa orientasi lingkungan sekolah
2022-03-22
0
Yayaya coba"
lanjut thor
2022-03-22
0
Fujio Ami
aduh jd nostalgia jaman SMA😇
Next Thor!
2022-03-21
0