Dia menangis?

Merasa Joana benar-benar mengikuti permainannya, Alva berhenti. Melepas cumbuan mereka serta tak lagi menahan pinggang Joana hingga dia terjatuh begitu saja di lantai. Napas Joana terengah-engah.

“Sakiit…” keluh Joana sambil memegangi pinggulnya. Menatap lelaki yang masih berdiri di hadapannya itu. Lalu Joana sepenuhnya sadar, dan dia langsung berdiri, ingin beranjak dari kamar ini.

“Dugaanku nggak salah, kan? Kamu itu benar-benar wanita mu-“

Plak

Plak

Dua kali Joana menampar pipi Alva dengan keras, bergantian kiri dan kanan. Dia tidak peduli siapa lelaki ini. Hatinya sakit sekali atas perkataan dan perbuatan Alva padanya. “Apa?! mau ngatain apa untuk saya? wanita murahan? ya saya memang murahan. Puas, Anda?!” akal sehat Joana tak bisa berjalan dengan baik. “Saya memang udah tidur dengan banyak laki-laki hidung belang, kenapa memangnya?!” Dia merasa dipermainkan dan sialnya dia malah mengikuti permainan lelaki bangsat itu. Sekalian saja dia menjelek-jelekkan dirinya agar lelaki itu semakin ilfeel padanya.

Joana berlarian menuju kamarnya, matanya terasa panas. Sakit hatinya karena Alva menganggapnya seperti itu. Memang tak sepenuhnya salah lekaki itu. Harusnya Joana jangan terbuai. Apa karena pesona Alva yang sulit di hindari. Entahlah… Joana merasa dirinya sangat bodoh saat ini.

Dia duduk bersandar di ranjangnya dengan menekuk ke dua lututnya sambil memeluk kedua kakinya di sana. “Joanaaaa goblok!! dia cuma mau bermain-main dan menilai lo doang. Bisa-bisanya malah terbuai.” Joana mengambil ponsel untuk mengecek saldo rekeningnya. Andai punya pilihan, dia pasti sudah berpindah dari rumah ini dan mencari kontrakan yang lainnya. Tapi, gajinya yang tidak terlalu besar dengan posisi resepsionis itu hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya ditambah membayar cicilan motor setiap bulannya.

*

Yang ditampar oleh Joana adalah kedua pipinya, tapi kini justru Alva sedang mengusap-ngusap bibirnya. Masih jelas terasa di sana hangat dan lembutnya bibir Joana. Jika bagi Joana ini adalah ciuman pertama, bagi Alva ini adalah ciuman ke dua. Setelah ciuman pertamanya dicuri oleh seorang teman dekatnya saat masih kuliah di Amerika. Wanita berdarah Jepang itu terang-terangan mengatakan menyukainya dan tak segan mengecup, melumaat bibirnya. Tapi kala itu Alva tak merespon sedikitpun. Tapi dengan Joana, dia bagai benda yang mengandung besi, sedangkan Joana adalah magnet hingga sulit menjauhkan diri saat bibir mereka menyatu tadi.

“Kalau dia mengaku memang udah tidur dengan banyak cowok, kenapa ciumannya terasa amatir, bahkan dia nggak tau cara membalasnya, apa mungkin dia cuma tidur tanpa berciuman?” Hal itu juga berputar-putar di kepala Alva. Meski dia juga pemula, tapi setidaknya jauh lebih baik dari pada Joana yang bahkan tidak tahu cara bernapas saat mereka berciuman.

Alva tidak berniat menyakiti Joana, hanya saja dia tak ingin semakin terbuai, bisa gawat jika mereka berakhir di atas ranjang. Alva hanya mencari-cari alasan untuk menutupi kesalahannya yang memulai ciuman lebih dulu. Alva berakting seakan Joana yang tak bisa lepas darinya, maka kata-kata wanita murahaan keluar begitu saja dari mulutnya, dan kini dia menyesal.

“Ah bodooh!!” sama halnya dengan Joana, Alva juga mengumpati dirinya karena telah berlaku kasar pda wanita itu.

Alva keluar dari kamarnya, bahkan box nasi goreng masih ada dua di atas meja. Itu artinya, Joana tidak mengambil jatahnya.

Lelaki itu kini berdiri tepat di hadapan pintu kamar Joana. Tangannya tergerak perlahan untuk mengetuk pintu kamar itu. Belum sempat Alva melakukannya, samar dia mendengar isak tangis di dalam sana. Tangis yang terdengar pilu dan tersedu-sedu. Menyedihkan.

“Dia menangis? kenapa?” tanya lelaki itu tanpa rasa bersalah. “Bukannya dia juga senang melakukannya?”

🍑

Enaknya si Alva ini diapain ya😂

Oh ya….

Kakak2 yang terhormat, makasih banyak yah yang udah mampir di cerita yang tak seberapa ini.

Terpopuler

Comments

Sri Astuti

Sri Astuti

kamu kebangetan Alva, ngomong baik" suruh dia pake baju yg sopan..bkn menuduh jd penggoda.. dan akhirnya kamu sendiri mlh berbuat ga bener

2024-05-29

0

elis yanti

elis yanti

siram saus cabe aja otorrr.. gimana😁

2022-10-24

0

Bila D

Bila D

makanya jg tubuhmu dgn pakaian yg layak Jo, nggak salah kalo Alva menganggap kamu murahan

2022-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 Perempuan nggak sopan!
2 Pria sombong
3 CEO baru?!
4 Visual Joana dan Alvandro
5 Tolong jaga rumah dan seisinya
6 Tidur di luar?
7 Nggak bisa dibiarkan
8 Memanfaatkan Joana
9 Si Pembuat Masalah
10 Lelaki tak punya hati
11 Mengkhawatirkan Joana
12 Joana menyusahkan
13 Menindih tubuh Joana
14 Bos Songong
15 Aku baik-baik aja
16 Kuda Ngamuk
17 Ganti pakaian yang lebih layak!
18 Pelajaran untuk Joana
19 Dia menangis?
20 Anggap nggak pernah terjadi!
21 Kita perlu bicara
22 Cari tahu tentang Joana
23 Jalan kaki bersama Joana
24 Kacau
25 Ancaman Alva
26 Dijebak Zea
27 Gila ya!
28 Teman yang pengertian dan perhatian
29 Kalau saya sukanya kamu, gimana?
30 Dengan satu syarat
31 Pesan nenek
32 Amarah Joana
33 Perih mata dan hati
34 Ulang tahun Joana
35 Di mana dia sekarang?
36 Tak bisa menerimanya
37 Menemui Alva
38 Mas Alva
39 Memperbaiki hubungan
40 Mencuri perhatian Alva
41 Aku rindu kamu
42 Kamu masih perawan?
43 Aku akan menikahimu
44 Masih berusaha
45 Berbagi cerita
46 Jejak Dosa Kita
47 Aku bersungguh-sungguh
48 Tetapkan tujuan yang sama
49 Kita resmi jadian?
50 Memeluk tanpa alasan
51 Bau alkohol
52 Kabar mengejutkan
53 Kami adalah tim yang baik
54 Kamu harus ikut
55 Mengungkapkan yang sebenarnya
56 Tidak akan merestui
57 Hasil yang tak diharapkan
58 Positif Hamil
59 Dasar bucin!
60 Hari pertama menikah
61 Tidak Diakui
62 Ada Buktinya?
63 Malam Kedua yang Gagal
64 Drama di Pagi Hari
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Perempuan nggak sopan!
2
Pria sombong
3
CEO baru?!
4
Visual Joana dan Alvandro
5
Tolong jaga rumah dan seisinya
6
Tidur di luar?
7
Nggak bisa dibiarkan
8
Memanfaatkan Joana
9
Si Pembuat Masalah
10
Lelaki tak punya hati
11
Mengkhawatirkan Joana
12
Joana menyusahkan
13
Menindih tubuh Joana
14
Bos Songong
15
Aku baik-baik aja
16
Kuda Ngamuk
17
Ganti pakaian yang lebih layak!
18
Pelajaran untuk Joana
19
Dia menangis?
20
Anggap nggak pernah terjadi!
21
Kita perlu bicara
22
Cari tahu tentang Joana
23
Jalan kaki bersama Joana
24
Kacau
25
Ancaman Alva
26
Dijebak Zea
27
Gila ya!
28
Teman yang pengertian dan perhatian
29
Kalau saya sukanya kamu, gimana?
30
Dengan satu syarat
31
Pesan nenek
32
Amarah Joana
33
Perih mata dan hati
34
Ulang tahun Joana
35
Di mana dia sekarang?
36
Tak bisa menerimanya
37
Menemui Alva
38
Mas Alva
39
Memperbaiki hubungan
40
Mencuri perhatian Alva
41
Aku rindu kamu
42
Kamu masih perawan?
43
Aku akan menikahimu
44
Masih berusaha
45
Berbagi cerita
46
Jejak Dosa Kita
47
Aku bersungguh-sungguh
48
Tetapkan tujuan yang sama
49
Kita resmi jadian?
50
Memeluk tanpa alasan
51
Bau alkohol
52
Kabar mengejutkan
53
Kami adalah tim yang baik
54
Kamu harus ikut
55
Mengungkapkan yang sebenarnya
56
Tidak akan merestui
57
Hasil yang tak diharapkan
58
Positif Hamil
59
Dasar bucin!
60
Hari pertama menikah
61
Tidak Diakui
62
Ada Buktinya?
63
Malam Kedua yang Gagal
64
Drama di Pagi Hari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!