Memang iya, tidak ada salahnya berbuat baik pada orang yang sedang sakit. Tidak ada yang salah dari saran nenek padanya. Tapi, bagi Alva hal itu sangat-sangat menyita waktunya. Apalagi, dia belum mengenal bagaimana Joana. Belum terlalu mengenal Joana atau bisa dikatakan mereka hanyalah kenalan bukan teman. Jadi, untuk apa dia harus repot-repot?
Selama setengah jam Alva berpikir di dalam kamar. Berpikir saja sudah menyita waktunya yang cukup berharga itu. Memikirkan makanan apa yang harus dia belikan untuk Joana? apa yang dia sukai? bertanya? huh… tentu Alva tak sudi dan menurutnya hal itu hanya akan membuat wanita itu semakin besar kepala.
Pada akhirnya Alva melakukan pencarian di google tentang makanan yang cocok untuk orang sakit. Lalu dia keluar dari kamarnya, berniat menanyakan pada Joana.
Tapi apa yang di dapatnya saat keluar dari kamar adalah Joana yang sedang melakukan sesuatu di dapur. Wanita itu tampak berbeda dari pada beberapa jam lalu. Tak ada lagi daster doraemon menyebalkan di mata Alva. Yang ada hanya kini Joana yang sedang memakai kaus berwarna soft purple yang super ngepas di tubuhnya, bawahannya adalah celana pendek di atas lutut. Bentuk tubuh Joana terlihat jelas saat ini. Tak ada lagi rambut acak-acakan, kini wanita itu menggelung tinggi rambutnya.
“Kamu lagi apa?” padahal Alva tahu wanita itu sedang memasak karena terdengar jelas bunyi sesuatu yang sedang digoreng.
“Masak.” hanya satu kata Joana menjawab, ya dia memasak karena butuh makan. Banyak bahan makanan di kulkas, hingga terlalu sayang jika dia harus membeli. Meski sedang kurang fit, Joana memaksakan dirinya. Dari pada harus beli, menurutnya itu pemborosan.
“Bapak mau?” melihat Alva yang masih beridiri di sekitarnya, membuat Joana mau tidak mau bertanya meski sebenarnya dia hanya berbasa basi saja.
“Saya udah makan. Saya mau belikan makanan untuk kamu. Kamu nggak usah repot-repot masak. Kamu mau apa?” tidak ada nada ketus dan kasar dari cara lelaki itu berbicara kali ini.
“Eh… nggak usah repot-repot Pak.” tolak Joana. “Ini saya udah goreng nugget, dimakan sama nasi putih dan saus juga udah enak kok.” percayalah, terdengar dari cara mereka berdialog saat ini, tidak menggambarkan permusuhan sama sekali seperti yang sempat terjadi beberapa jam lalu.
“Oh begitu.” sahut Alva singkat. Dia menyimpan kembali ponselnya. Lebih bagus jika Joana menolak, yang penting dia sudah berusaha bertanya dan menjalani saran nenek. “Jangan besar kepala atau mikir saya perhatian sama kamu.” ketus Alva, seakan dia memulai lagi perdebatan padahal Joana menanggapinya dengan santai. “Saya hanya menjalani apa yang nenek pinta,” ucapnya lagi.
Joana menoleh. “Nenek? Nek Merry maksudnya, Pak?” mata Joana berbinar-binar.
“Ya.” lelaki itu hanya menjawab satu kata dengan angkuhnya.
Joana mematikan kompor setelah meniris nugget yang sudah digorengnya. Lalu dia beralih pada lelaki angkuh itu. Joana membalikkan tubuhnya, mendekat pada Alva. “Pak, apa selama ini Bapak sering komunikasi dengan nenek? kalau iya, bolehkah saya ngobrol sebentar dengan nenek?” pinta Joana setengah memelas.
Dia mendongakkan kepalanya untuk menatap Alva yang memiliki tubuh lebih tinggi darinya.
Apa ini? batin Alva.
Berani dia merayuku? memasang tampang sok imut dengan jarak sedekat ini?
Mata bulat milik Joana, hidung yang tidak mancung dan bibir ranum yang tak lagi pucat seperti tadi. Kini bibirnya tampak lebih berwarna dan terlihat segar dengan liptint berwarna pink menyala.
“APA?!” sentak Alva. “Jangan dekat-dekat. Kamu bervirus.” tegasnya lagi. Lalu dia mundur beberapa langkah tanpa melihat apa yang ada di belakangnya, lelaki itu tersandung kaki kursi makan dan tubuhnya hampir terjengkang begitu saja. Joana Reflek menarik satu tangan Alva, berniat membantu agar lelaki itu tidak sampai terjatuh. Dan sialnya, tidak jatuh ke belakang, Alva malah jatuh ke depan menindih tubuh Joana.
🍑
Entah jadi apa itu dua insan manusia ribut terus
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Sri Astuti
ya ya ya...
2024-05-29
0
☠ᵏᵋᶜᶟբɾҽҽթαlҽsԵíղαKᵝ⃟ᴸ𒈒⃟ʟʙᴄ
bawa ke kua ajh thor biar akur tuh mereka berdua 😂😂😂
2022-04-06
3
Dini Junghuni
jadi rame thor..
😁✌️😁✌️😁✌️
2022-04-01
0