Bab 9

Dia sepertinya mulai beraksi lagi. Aku dengan cepat menanganinya. Menekan salah satu titik dantiannya di bagian leher hingga dia pun pingsan.

Setelah situasi tenang, aku pun menghela napas. Menancap gas dan menyalakan mobil.

Clara, oh Clara.

Dia wanita yang paling membuatku kesal. Dulu, aku paling membenci wanita ini. Namun, sepertinya aku mulai mengenali wanita ini walaupun belum sepenuhnya. Meskipun dia terkenal kejam dan bengis, dia hanyalah gadis polos yang gampang mudahnya tertipu dengan om mesum diluar sana. Hanya bermodal kan modus besdiskusi, wanita ini sukses ditiduri jika dia mau meminum minuman yang disajikan mereka.

"Haish...." Aku tidak tau lagi. Mengapa aku sampai berbuat seperti ini. Ini sangat konyol. Menolong seorang wanita dengan topeng badut? Apakah aku akan di cap sebagai power rengers sekarang?

"Hahaha...." aku tertawa. Pahlawan malam? Entah kenapa itu menggangguku.  Aku membuka topeng yang menutupi wajahku. Topeng itu, haruskah aku membuangnya di tempat sampah? Aku menggelengkan kepalaku sendiri. Sepertinya aku memerlukan topeng ini. Aku akan bertindak di balik layar untuk membantu mereka. Selagi Clara masih istriku, aku tidak akan membiarkan orang lain menyentuhnya. Meskipun aku juga tidak bisa menyentuhnya.

Malam ini, aku telah menghentikan kejadian yang akan membuat kacau kota seperti di masa lalu. Jadi, seperti apa nanti kedepannya. Aku tidak tau. Dan aku menyebutnya ini taruhan. Sepertinya ini pertaruhan yang cukup menyenangkan. Aku tersenyum sambil menancap gas lebih kencang agar mobilnya melaju lebih cepat.

Sampai ke apartemen Clara, aku mengangkat gadis itu. Dan membawanya ketempat tidur. Setelah itu, barulah aku melepaskan pakaian yang kukenakan. Aku menyembunyikan pakaian didalam tas dan kusimpan didalam lemari agar Clara tidak mudah menemukannya. Bukankah ini aman?

Aku melihat Clara yang tertidur pulas. Dengan pelan mendekatinya. Lalu duduk disebelah ranjangnya. Membelai rambutnya, dia benar benar wanita cantik. Seorang lelaki normal sepertiku tentu tidak akan tahan jika berada didekatnya.

Namun tepat tanganku menyentuh wajahnya. Ingatan tentang Viona melintas di kepalaku. Hal itu langsung membuatku kaget. Aku berkeringat. Dengan cepat melepaskan tanganku disertai napas yang tidak teratur. Aku membayangkan Clara yang tengah tertidur dengan Viona yang berada di pelukanku waktu itu. Ini membuatku sakit kepala. Karenanya, tubuh Clara yang begitu mulus bahkan tidak bisa menarik nafsuku lagi.

Sepertinya sulit bagiku untuk menjadi pria normal.

Aku menghela napas panjang. Memegangi kepalaku. Apakah setelah ini aku tidak akan lagi menginginkan wanita? Setelah semua yang dilakukan oleh wanita itu? Entah kenapa aku mulai merasa enggan dengan mereka lagi.

"Umh....." Clara mulai menggigau, aku menarik selimut dan menutupi tubuhnya. Melihat jam, sudah jam 2 malam. Aku harus tidur secepat mungkin sebelum dia mencurigaiku.

*******

Paginya, aku sudah mendengar suara tendangan yang kasar dari kamar Clara. Oh, apakah dia akan mengamuk lagi? Ini bukankah baru jam 9 pagi. Mengapa dia Semarah itu? Aku yang berada didapur tengah mempersiapkan sarapan keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Ketika aku masuk ke kamarnya, aku kaget bukan main. Bagai melihat kuntilanak di siang bolong, aku melihat Clara yang begitu mengerikan. Rambut acak acakan, lipstik dan rona dimatanya yang menor. Sepertinya dia habis menangis.

Aku yang terdiam melihatnya tiba tiba Clara sendiri menatap kearahku.

Dia maju dengan cepat sementara aku berusaha mundur. Pada akhirnya aku mendapat tendangan dibagian perut. Hingga aku terpental di pagar penghalang.  Untungnya aku tidak terjatuh di lantai bawah.

Clara mengangkat bajuku dan berbicara kasar.

"Katakan apa yang terjadi semalam?"

Aku ingin mengatakan sesuatu, tapi teringat aku sedang bersandiwara didepannya. Maka aku kembali tidak mengatakan apa apa. Masalahnya disini aku lupa membawa ponsel. Ponselku tadi tertinggal didapur.

"Katakan apa yang terjadi semalam! Bagaimana bisa aku ada disini!" Clara mulai berteriak marah padaku. Namun ia segera sadar kalau aku tuli dan bisu. Dia segera mengetik di ponselnya.

Setelah itu dia menunjukannya padaku.

Setelah membacanya, aku mengambil ponsel itu. Clara awalnya terkejut, namun ia membiarkanku untuk mengetik.

Lalu aku pun menunjukannya padanya.

"Tadi malam ada seorang bertopeng membawamu pulang. Dia bilang padaku untuk mengantarmu ke kamar dan membiarkanmu untuk tidur tenang."

Clara terdiam setelah membaca itu.

"Pria bertopeng....." Dia bingung sesaat, sepertinya dia berusaha mengingat sesuatu. Lalu dia mulai mengetik lagi.

"Seperti apa ciri cirinya?"

Aku mengetik.

"Dia memakai topeng badut dan memakai hodie hitam."

Clara terdiam, lalu tiba tiba ponselnya berbunyi. Aku melihat, felicia lah yang menelponnya.

"Halo Clara, apa kau baik baik saja?"

Clara langsung tersenyum lembut.

"Aku baik baik saja. Kau tidak perlu khawatir."

"Benarkah? Syukurlah. Kalau begitu aku akan datang ke tempatmu."

Seketika wajah Clara menjadi panik. Dia langsung melihat ke arah cermin. Melihat penampilannya yang acak acakan. Dia semakin panik.

Dengan terburu buru dia menuju kamar mandi. Tapi sebelum itu, dia malah menatapku dengan dingin. Itu adalah pertanda bahwa ia tidak senang aku berada di kamar ini selagi Clara sedang dikamar mandi.

Aku pun menunduk, lalu keluar. Ku tutup pintu perlahan. Ternyata dia malah menguncinya.

Aku kembali menghela napas. Tersenyum sinis dalam hati. Biarlah dia memperlakukanku begini, asal aku yang memegang kendali masa depan. Masalahnya, bukan hanya dia wanita di dunia ini. Masih banyak wanita cantik bahkan jauh lebih mempesona dari pada dirinya.

Tiba tiba aku mencium bau hangus dari dapur. Astaga! Aku lupa. Telur yang kugoreng lupa untuk kuperiksa! Aku langsung berlari kesana, melihat telurnya. Dan benar saja, rupanya gosong. Aku kembali menghela napas. Lalu melirik ke kulkas. Untungnya persediaan telur juga masih banyak.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Sippp...

2022-04-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!