Akhirnya

Happy reading😘

Mawar bangun dengan badan yang remuk, dia melihat ke samping dan mendapati Bayu masih terlelap, padahal jam sudah menunjukan pukul 8 pagi.

Mawar mencoba bangun dan menyingkirkan tangan Bayu dari perutnya, tapi Bayu malah memper erat pelukan nya. Mawar pun kesal.

''Mas, tangan nya awasin sih! Aku mau ke kamar mandi nih!'' kesal Mawar pada Bayu

Tapi bukan nya menyingkir Bayu malah men..ind..ih tubuh Mawar kembali, dan olah raga pagi pun tak bisa di hindarkan.

Setelah permainan selesai, Bayu pun menggendong sang Istri masuk kedalam kamar mandi, Karena dia tahu pasti Mawar tidak sanggup untuk berjalan karena ulah nya.

Setelah membersihkan diri mereka pun turun ke bawah, dengan kondisi Mawar yang sedikit tertatih. Semua orang yang ada di ruang tamu begitu heran, karena Bayu dan Mawar baru turun.

Apalagi dengan cara berjalan Mawar yang begitu aneh, semua yang ada di sana pun saling melirik, lalu tersenyum menggelenglan kepala.

''Bay, Bay. Lo tuh, kalau gempur istri Lo ya alon alon dong! Masa bikin Mawar jalan nya begitu, kayak orang belum cebok hahaha.'' ucap jail Daniel

Sontak semua yang ada di sana tertawa terbahak-bahak, mendengar ucapan Daniel.

Sedangkan Mawar menahan malu, dan Bayu hanya cuek saja duduk di antara semua orang.

''Tau nih ka Daniel, punya Mawar sakit banget, soalnya ular Sawah Mas Bayu stamina nya kuat banget? sampe bikin Mawar remuk semua badan nya.'' cetus Mawar

Sontak Bayu memelototkan matanya, menatap tajam sang istri yang berdiri di samping nya. Sedangkan semua tertawa terbahak-bahak.

'' Haha, Bay, Bay, punya Lo di sebut ular Sawah hahahaha, gila gila, njiiiir perut gw hahaha.''

Bayu yang menahan malu seketika menarik tangan Mawar menuju ruang makan, sedangkan semua orang masih tertawa terbahak-bahak.

Apalagi Daniel, dia sangat terhibur dengan istri Sepupunya itu.

''Mas, ngapain sih narik-narik! Sakit tau tangan aku.'' kesal Mawar

''Kamu yang apa-apaan hah, ngapain ngomong di depan semua orang, dengan Ular Sawah.'' teriak nya dengan nada kesal

''Yeeeee, kan yang aku bilang fakta Mas.'' ujar Mawar tak mau kalah

Bayu pun mengalah, daripada perdebatan nya nanti malah membuat Mawar mengatakan hal yang membuat dia darah tinggi lagi.

Akhirnya, mereka pun makan tanpa bicara satu sama lain. Karena masih sama-sama kesal.

Setelah makan selesai, Bayu melangkah menuju kamar, sedangkan Mawar menunggu juz nya habis dahulu. Saat Mawar sedang meminum juz, Mami Rosa datang menghampiri menantunya.

''Sayang, ini Mami mau kasih ini buat kamu...''

Ucap Mami Rosa sambil memberikan sebuah obat.

''Ini apa Mi?'' tanya Mawar dengan heran

''Ini obat sayang, nanti kamu oleskan pada itu kamu yang sakit ya, akibat ulah Bayu.'' terang nya

Mawar pun mengangguk, tanpa mau bertanya kembali. Setelah itu dia pun berlalu menuju kamar nya.

Saat membuka pintu ternyata Bayu sudah siap dengan pakaian kantor nya, Mawar pun melangkah menuju balkon kamar.

Entah kenapa Mawar senang sekali berada di balkon, menatap langit kosong yang indah, entah itu siang atau Malam.

Bayu menghampiri sang istri, lalu memeluknya dari belakang. Tak ada penolakan dari Mawar, dia hanya diam saja tanpa membalas pelukan Bayu.

''Maaf ya karena aku sudah membentak mu tadi. Aku hanya gak suka kalau aku, kamu samakan dengan ular Sawah, apalagi di depan Daniel, dia pasti akan terus mengoloku.'' jelas nya