Kabar Sayembara ( bag. 2)

Toko kue Baroness Leticia cukup menarik perhatian, terbukti dari seberapa ramai tokonya. Orang-orang bergantian untuk masuk, beberapa dari kalangan rakyat biasa bahkan harus rela untuk mengantri. Syukurlah Brianna dan Defne terlahir dari keluarga bangsawan. Tidak hanya itu, keluarga mereka dapat dikatakan keluarga terhormat. Orang tua Brianna adalah seorang Duke yang sangat disegani, beliau memiliki kontribusi besar pada kejayaan Northernglass, sementara Defne adalah putri dari penasihat Raja. Posisi mereka seakan berada di atas angin.

Brianna menyuruh pelayannya menunggu di kereta, sementara Defne berjalan lebih dahulu mendekat ke arah Baroness Leticia.

"Selamat atas pembukaan tokonya, Baroness Leticia." sapa Defne.

"Terimakasih Nona Defne."

"Saya rasa Anda lupa mengirimkan undangan ke mansion Duke of Hellington, Baroness." sarkas Brianna.

Baroness Leticia tertawa renyah. Tangannya yang dibalut sarung tangan menutupi mulutnya dengan begitu rapat. Matanya bergerak resah mendapatkan tatapan intimidasi dari Brianna.

"Maafkan saya Nona Maxwell, saya menyerahkan persoalan undangan kepada pekerja. Banyak pekerjaan yang harus saya tangani, sekali lagi saya mohon maaf atas kejadian ini."

Baroness yang masih berusia pada awal 30an itu terlihat memerah, antara malu dan marah. Orang-orang yang berada di sekitar mereka seolah memberi perhatian lebih atas perbincangan mereka bertiga. Perselisihan antara bangsawan menjadi kabar gembira, sebuah saat-saat yang paling dinantikan oleh rakyat kebanyakan.

"Saya rasa anda harus memberikan perhatian lebih terhadap para pekerja Anda, atau jika Anda mau mansion Duke dapat merekomendasikan beberapa pekerja kepada Anda." tambah Brianna yang semakin membuat muka Baroness Leticia semakin merah padam atas penghinaan yang baru saja dilakukan. Seolah-olah, Baroness tidak memiliki kecakapan dalam memilih pekerja.

Posisi Baroness yang lebih rendah, membuatnya tidak dapat berkutik walau hanya sekedar membalas perkataan anak kurang ajar itu. Suaminya bekerja di bahwa kepemimpinan Duke Of Hellington -ayah Brianna, jika dirinya memaksa untuk membalas perbuatan Brianna, maka keluarganya sendiri yang berakhir mendapatkan masalah.

"Bagaimana jika kita menyicipi beberapa kue? Menghilangkan rasa pedas dengan manis akan terasa sempurna."

Defne menyela, sebelum kata-kata pedas antara Brianna dan Baroness Leticia berakhir menjadi pertengkaran.

"Saya akan mengirimkan beberapa kue dan teh ke meja kalian."

Brianna berjalan lebih dulu menuju salah satu meja yang berada di dekat jendela.Beberapa orang masih menatap ke arahnya, seakan kurang puas dengan apa yang sudah mereka lihat. Kendati demikian mereka tidak berani mereka tidak berani berkomentar. Mereka masih sayang pada kehidupan tenang mereka. Siapapun yang mencari masalah dengan Brianna, sudah pasti akan menjadi bulan-bulanan hingga tidak berkutik.

Baroness Leticia secara langsung mengantarkan tiga piring kue dengan macam yang berbeda serta dua gelas cangkir teh hangat.

"Selamat menikmati!" senyum Baroness segera meninggalkan meja mereka.

Defne mengintip Baroness dengan ekor matanya hingga jarak cukup jauh.

"Kau benar-benar membuatnya menyesal, Bri."

"Itu sepadan."

Mereka mencoba menyicipi kuenya satu persatu. Mereka akui rasanya cukup enak. Baroness cukup inovatif untuk memberikan terobosan baru pada variasi kue yang populer di kalangan rakyat Northernglass. Selagi mereka menyicipi kue, tanpa mereka sadari di luar tak jauh dari toko Baroness Leticia ada dua pria yang menyita perhatian para nona muda. Sayangnya keluputan itu tak berselang lama, Defne lebih dulu menyadari adanya pergantian atmosfer di luar.

Para Nona tengah berlomba mencari perhatian kedua pria yang tengah melihat-lihat barang di toko senjata.

"Lihatlah siapa di sana!"

Brianna mengikuti arah pandangan Defne. Dia masih belum bisa mengidentifikasi siapa sosok yang sedang dikerumuni oleh para Nona di sana. Cukup lama ia mengamati, hingga salah satu sosok itu menoleh ke samping barulah Brianna tahu siapa yang di maksud oleh Defne.

"Kau sudah dengar, istana akan mengadakan sayembara untuk memilih pendamping Putra Mahkota?" ucap Defne masih dengan mengamati keramaian di luar sana.

Tepat sekali, yang sedang menjadi pusat perhatian di luar adalah Putra Mahkota kerajaan Northernglass, Acexavier Kennard, bersama dengan tangan kanannya.

"Apa kita memiliki Putra Mahkota payah yang tidak bisa mencari calon istri sendiri?"

"Pelankan suaramu!" bisik Defne, jika ada yang mendengar akan menjadi masalah. Ucapan Brianna termasuk penghinaan terhadap keluarga kerajaan.

Brianna mengedikkan bahunya tak acuh. Sudah dibilang, bahwa Brianna tidak takut dengan apapun. Ia terlampau berani, menganggap bahwa tidak akan ada yang berani padanya. Meski kepada keluarga kerajaan, ia berpikir bahwa jasa Ayahnya terlampau banyak bagi tanah Northernglass. Apapun kesalahannya akan tetapi di maklumi.

"Kerajaan akan memilih 50 bangsawan terbaik untuk mengikuti sayembara." Defne mendekatkan badan kepalanya, mengamati ekspresi Brianna, "Bagaimana, kau tertarik?"

Brianna menghentikan kunyahannya. "Tidak." jawabnya datar tanpa ekspresi. Sama sekali tidak ada rasa ketertarikan dalam diri Brianna.

TBC...

Episodes
1 Brianna Maxwell
2 Kabar Sayembara (bag. 1)
3 Kabar Sayembara ( bag. 2)
4 Pertemuan (bag. 1)
5 Pertemuan (bag. 2)
6 Bersama Aaron Maxwell (bag. 1)
7 Bersama Aaron Maxwell (bag. 2)
8 Keberangkatan Aaron
9 Rumor Sayembara
10 Kandidat Putri Mahkota
11 Upaya Penolakan
12 Memikirkan Ulang
13 Keputusan
14 Jamuan Di Istana
15 Mati Kebosanan
16 Ramalan Para Bintang
17 17 Ramalan dari Peramal Tua dan Pertemuan Tak Terduga
18 Kedekatan Brianna dan Erland
19 Kecurigaan Ace
20 Kabar yang Tak Diinginkan
21 Kesungguhan Brianna
22 Keputusan Brianna
23 Awal Kehancuran
24 Kabar dari Earthania
25 Ocehan Para Kandidat
26 Negosiasi
27 Kegelapan yang Menelan Sirius
28 Ketulusan Brianna
29 Kecocokan Ainsley dan Putra Mahkota
30 Perintah Raja Earthania
31 Pemilik Naga Hitam
32 Dikuasai oleh Kegelapan
33 Perubahan Erland
34 Ancaman Erland
35 Pertemuan Ace dan Brianna kembali
36 Serangan kepada Brianna
37 Rencana Menghancurkan Erland
38 Memancing Erland
39 Peyerangan
40 Penyerangan 2
41 Kebangkitan Sirius 1
42 Kebangkitan Sirius 2
43 Rumor Brianna
44 Tanda Lahir Ace
45 Takdir Bintang Sirius
46 Perpisahan
47 Babak Baru
48 Inilah Brianna
49 Uji Coba
50 Pamit
51 Keputusan Ace
52 Pertemuan Rahasia
53 Serangan Dadakan
54 Mengikat Rambut Brianna
55 Perasaan Aneh Ace
56 Dekrit Raja, pertunangan?
57 Dekrit Raja, pertunangan? (part 2)
58 Menyentuh Brianna, Berarti Menyentuh Ace
59 Melindungi Brianna
60 Latihan Intensif
61 Bayang-Bayang Kudeta
62 Serangan Mendadak
63 Penghianat yang Terungkap
64 Krisis di Perbatasan
65 Momen Menenangkan di Perbatasan
66 Kembali ke Ibu Kota
67 Pertaruhan di Depan Dewan Bangsawan
68 Tantangan
69 Dalang Dibalik Kekacauan
70 Menghadapi Keraguan
71 Serangan Terbuka
72 Pertahanan Kerajaan
73 Pengkhianatan Terakhir
74 Pengumuman Resmi
75 Persiapan Pernikahan
76 Memaafkan Diri
77 Hari Pernikahan
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Brianna Maxwell
2
Kabar Sayembara (bag. 1)
3
Kabar Sayembara ( bag. 2)
4
Pertemuan (bag. 1)
5
Pertemuan (bag. 2)
6
Bersama Aaron Maxwell (bag. 1)
7
Bersama Aaron Maxwell (bag. 2)
8
Keberangkatan Aaron
9
Rumor Sayembara
10
Kandidat Putri Mahkota
11
Upaya Penolakan
12
Memikirkan Ulang
13
Keputusan
14
Jamuan Di Istana
15
Mati Kebosanan
16
Ramalan Para Bintang
17
17 Ramalan dari Peramal Tua dan Pertemuan Tak Terduga
18
Kedekatan Brianna dan Erland
19
Kecurigaan Ace
20
Kabar yang Tak Diinginkan
21
Kesungguhan Brianna
22
Keputusan Brianna
23
Awal Kehancuran
24
Kabar dari Earthania
25
Ocehan Para Kandidat
26
Negosiasi
27
Kegelapan yang Menelan Sirius
28
Ketulusan Brianna
29
Kecocokan Ainsley dan Putra Mahkota
30
Perintah Raja Earthania
31
Pemilik Naga Hitam
32
Dikuasai oleh Kegelapan
33
Perubahan Erland
34
Ancaman Erland
35
Pertemuan Ace dan Brianna kembali
36
Serangan kepada Brianna
37
Rencana Menghancurkan Erland
38
Memancing Erland
39
Peyerangan
40
Penyerangan 2
41
Kebangkitan Sirius 1
42
Kebangkitan Sirius 2
43
Rumor Brianna
44
Tanda Lahir Ace
45
Takdir Bintang Sirius
46
Perpisahan
47
Babak Baru
48
Inilah Brianna
49
Uji Coba
50
Pamit
51
Keputusan Ace
52
Pertemuan Rahasia
53
Serangan Dadakan
54
Mengikat Rambut Brianna
55
Perasaan Aneh Ace
56
Dekrit Raja, pertunangan?
57
Dekrit Raja, pertunangan? (part 2)
58
Menyentuh Brianna, Berarti Menyentuh Ace
59
Melindungi Brianna
60
Latihan Intensif
61
Bayang-Bayang Kudeta
62
Serangan Mendadak
63
Penghianat yang Terungkap
64
Krisis di Perbatasan
65
Momen Menenangkan di Perbatasan
66
Kembali ke Ibu Kota
67
Pertaruhan di Depan Dewan Bangsawan
68
Tantangan
69
Dalang Dibalik Kekacauan
70
Menghadapi Keraguan
71
Serangan Terbuka
72
Pertahanan Kerajaan
73
Pengkhianatan Terakhir
74
Pengumuman Resmi
75
Persiapan Pernikahan
76
Memaafkan Diri
77
Hari Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!