Bisa membahagiakan Shasha rasanya bahagia, setidaknya apa yang dia inginkan terwujud. Sedari dulu dia amat sangat menginginkan seorang saudara kandung namun kecelakaan beruntun yang menewaskan kedua orangtuanya membuat dia hidup seorang diri.
Beruntung dia bertemu keluarga Joshki, yang saat itu sedang berada di rumah sakit mengantar anaknya. Sepertinya anak mereka mengalami penculikan. Samar-samar dia mendengar cerita itu dari percakapan perawat yang sedang berbincang dengan rekannya.
Saat itu Johan yang baru berusia 15 tahun duduk didepan ruang ICU, disana kedua orang tuanya sedang berjuang antara hidup dan mati. Ketika lampu operasi padam, dokter keluar dan mengatakan kabar yang sama sekali tidak ingin didengar dalam hidupnya namun dia harus menghadapi dan menerima kenyataanya.
Tangisannya yang pecah membuat hati seorang ibu tergerak untuk mendekati anak laki-laki berumur sekitar 14 tahun. Setahun lebih tua dari anaknya dan seumuran dengan keponakannya, yaitu Daniel.
Lily adalah istri dari Joshki. Dia meminta suaminya untuk dapat merawat anak yatim piatu tersebut agar dapat menjadi teman bermain sekaligus teman belajar Alea. Tuan Joshki tak keberatan dengan kemauan istrinya.
Setelah kematian kedua orangtuanya Jihan diangkat menjadi anak dari keluarga Joshki. Kini dia memiliki orang tua angkat beserta adik perempuan yang cantik berwajah ke bule-an.
Tuan Joshki adalah saudara kembar Joshka. Joshka dan Melly memiliki anak bernama Daniel,
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Joshka dan Joshki adalah saudara kembar. Joshka menikah dengan Melly, memiliki anak bernama Daniel. Sedangkan Joshki menikah dengan Lily memiliki anak bernama Alea.
Daniel dan Alea mengalami penculikan diwaktu dan tempat yang berbeda. Daniel diculik saat berusia 14 tahun sedangkan Alea diculik saat berusia 13 tahun.
Selidik demi selidik, mereka diculik oleh orang yang sama.
Alea bahagia saat memiliki kakak, yaitu Johan. Johan amat sangat menjaga adik angkatnya itu. Dia tak membiarkan orang lain menyakitinya, bahkan semut dan nyamuk sekalipun tak diijinkan menggigit adiknya. Namun takdir berkata lain, empat tahun bahagia bersama
dengan keluarga barunya justru mereka meninggalkan Johan selamanya. Mereka mengalami kecelakaan pesawat terbang saat sedang berlibur ke Korea untuk merayakan ulang tahun Alea yang ke 17.
Johan selamat dari kecelakaan itu karena dia tidak ikut di penerbangan itu, dia akan menyusul bersama Daniel. Kecelakaan itu benar-benar membuat hati Johan hancur, dia tak percaya keluarga barunya yang sangat amat baik, perhatian dan tak membedakan kasih sayang meski dia hanya anak angkat harus pergi untuk selama-lamanya. Mereka pergi dengan meninggalkan kenangan indah dan warisan yang cukup melimpah.
Johan tak lagi menjadi pribadi yang riang kini dia lebih banyak diam, kekhawatiran Melly dan Joshka sangat berlebihan, dia takut Johan depresi namun mereka salah. Johan ternyata tidak berubah, dia tetap menjadi pribadi yang sopan, dan baik.
Johan kembali sendiri tanpa adanya keluarga, kali ini Melly dan Joshka-lah yang merawat dan menyayangi Johan, seperti anak mereka sendri.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Menjadi seorang anak yatim piatu, ditinggal selamanya oleh keluarga angkat cukup membuatnya menjadi pribadi yang tabah, kuat dan penyayang. Dia yang sudah dianggap keluarga oleh Joshka tak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Sekarang Shasha telah dianggapnya sebagai adik, dan merasa bahwa Melly selalu melindungi Shasha, dari situ Johan tahu bahwa Shasha adalah gadis istimewa. Johan akan selalu berusaha menjaga Shasha.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
"Bang, tumben mampir ke asramaku?"
"Abang ada perlu, ayo kita bicara diluar."
Shasha keluar mengikuti langkah Johan. Johan pergi menuju cofee shop yang berada di sebrang asrama Shasha.
Kini mereka duduk berhadapan sambil menikmati kopi Americano sedangkan Shasha kopi latte.
"Abang perhatikan kamu sering pulang malam, apa kamu tak takut?"
"Untuk apa takut?" tanya Shasha balik sambil dia menyesap kopi hangat yang berada di tangannya.
"Abang gak mau kamu kenapa-kenapa. Aku menganggapmu sebagai adikku, apa ada yang ingin kamu ceritakan?"
"Gak ada bang." dusta Shasha.
"Kalau begitu Abang pamit. Maafkan Daniel ya."
Setelah mengatakan itu Johan pergi meninggalkan Shasha yang masih duduk.
Sudah sebulan Shasha yang tidak mengingat kejadian itu tapi kini dia mulai mengingatnya kembali.
Dia tak menyangka jika pak Habbie atau Daniel yang dia kenal akan tega berkata seperti itu.
Flashback On
Setelah acara pengenalan mahasiswa dan mahasiswi penerima beasiswa, keesokan harinya Shasha sudah mulai berkuliah seperti biasanya. Suasana, kampus, dan teman yang baru membuat dirinya harus beradaptasi dengan lingkungan.
Bagi Shasha mendapat kesempatan berkuliah di Eropa tepatnya di negara Finlandia membuatnya benar-benar tak menyangka. Negara yang terkenal maju pendidikannya dan terkenal indah Aurora Borealisnya.
Perpustakaan tempat favoritnya kini menjadi rumah kedua baginya setelah asrama. Keseharian Shasha diisi dengan kampus, belajar bersama dan pergi ke perpustakaan.
Suatu hari dia bertemu dengan Arden di sebuah mini market saat sedang berbelanja bulanan.
"Hai ... kita bertemu kembali." sapa Arden
" Sedang apa disini, Bang?"
"Sama denganmu. Oia apa permintaanku masih berlaku?".
Shasha yang masih mengingat-ingat permintaan Arden, "permintaan mana ya bang?"
"Hem ... sepertinya kamu lupa."
Shasa mencoba mengingat apa yang pernah dia dan Arden ucap. "Aha ... Shasha ingat, tapi Shasha belum kerja, tunggu Shasha kerja aja ya bang, mungkin dua atau tiga tahun lagi."
"Kelamaan. Abang punya cafe kamu bisa kerja disana. Bagiannya terserah kamu mau jadi apa. Apa kamu bisa jadi barista?"
"Shasha belum pernah jadi barista, boleh Shasha mencobanya, bang?"
"Tentu, Abang tunggu besok sore di cafe X, jalan X.
Keesokan harinya setelah pulang dari kegiatan kampus dia segera pergi ke cafe itu.
Disana Shasha banyak belajar, Arden lah yang langsung mengajari Shasha. Mereka berdua semakin akrab. Shasha tak tahu jika Johan selalu mengawasi setiap gerak-geriknya. Tujuan Johan hanya ingin melindungi Shasha.
Namun tidak bagi Daniel, kedekatan yang terjalin antara Arden dan Shasha membuatnya cemburu, hatinya panas dan tak terima. Dirinya tak ingin ada orang lain yang mendekati Shasha selain dirinya, apalagi Arden.
Daniel sendiri tak tahu jika Shasha adalah karyawan Arden.
Arden adalah teman sekolahnya, dia juga sahabat Daniel dan Johan. Hubungan mereka renggang Karen Arden terlalu ikut campur dengan percintaan antara dirinya dan Asia. Arden cenderung menentang hubungan mereka, kebencian Arden terhadap Asia terlihat jelas, lain halnya dengan Johan. Johan lebih memilih diam dan tidak frontal.
Malam itu adalah jadwal Shasha bekerja. Ditengah jalan saat Shasha hendak pulang menuju asrama dia melihat seseorang pemabuk sedang berjalan menghalangi langkahnya. Shasha berjalan semakin cepat, namun pemabuk itu malah makin cepat juga hingga Shasha leher Shasha tercakar oleh kuku sedangkan tangannya mulai meremas tangan Shasha. Shasha ingin rasanya berteriak minta tolong tapi tak ada seorang pun lewat disini. Shasha berusaha lari secepat mungkin hingga akhirnya kini dia telah sampai di depan asramanya, yaitu sebuah cofee cafe.
Shasha tak mengira jika sekarang sudah menunjukkan pukul 12 malam, di depan cofee cafe asramanya dia melihat mobil yang tak asing baginya sedang terparkir. Ternyata Daniel. Daniel berdiri dengan bersedekap tangan sambil melihat jam.
"Pak, sedang menunggu siapa kenapa sendirian?" tanya Shasha basa-basi
"Ikut saya kedalam mobil, ada yang mau saya bicarakan!" perintah Daniel tegas.
Pintu mobil penumpang bagian depan dibuka dan ditutup dengan sangat keras oleh Daniel. Shasha merasa pak Habibie sedang marah besar kepada dirinya. Daniel berputar menuju ke kursi pengendara dan membuka-menutup pintunya dengan kasar.
Daniel memandangi Shasha dari atas kebawah, Shasha tidak pernah menggunakan pakaian seksi namun tubuh Shasha sangat seksi.
"Kamu darimana saja?" tanya Daniel dengan tatapan tajamnya.
"Saya kerja pak, ini baru saja pulang." jelas Shasha.
"Kerja apa jam segini baru pulang!" bentak Daniel.
"Saya kerja di caf-"
"Cafe? cafe apa yang memperkerjakan pekerja wanitanya bekerja selarut ini. Mau jadi wanita ja**ng? Disana siapa saja yang kamu goda? Sudah berapa banyak uang yang kamu hasilkan? Kamu dibayar berapa untuk menemani mereka? Apa kamu juga menemani mereka tidur?"
"Pak. Cukup! Bapak sudah menghina saya, berkata saya wanita ja**ng dan menuduh saya yang tidak-tidak."
"Saya tidak menuduh kenyataannya memang seperti itu. Wanita pulang jam segini artinya apa? leher dan tangan kamu merah itu juga kenapa? kamu pasti dipaksa menemani mereka kan?"
"Cukup pak! saya sudah terlalu sabar dengan bapak. Saya menghormati bapak karena jabatan bapak. Saya tidak mau lagi bertemu dengan bapak diluar seperti ini. Pertemuan dan hubungan kita cukup sebatas mahasiswi dengan diplomat. Diluar itu jangan pernah iku campur dengan kehidupan saya." ucap Shasha sambil menutup pintu mobil dengan keras.
Daniel yang mendengar dan melihat ucapan Shasha tak menyangka jika dirinya se-emosi itu saat itu bicara dengan Shasha. Daniel menggaruk kepalanya, menguap kasar wajahnya dan memukul keras setir kemudinya.
Flashback Off
Setalah bertemu dengan Johan Shasha kembali ke asramanya dan istirahat. Dia merasa lelah beberapa hari ini.
Johan yang mendapat kabar bahwa Shasha tak hadir dikuliah selama satu hari menjadi panik, dia mencoba menghubungi teman satu asrama Shasha tapi tak ada yang mengangkatnya. Johan pergi ke tempat kerja Shasha dan tidak menemukan Shasha. Dijalan depan asrama Shasha Johan bertemu dengan Arden mereka saling menanyakan kabar Shasha. Mereka berdua khawatir dengan Shasha.
"Apa Shasha masuk kuliah?"
"Apa dia pergi ketempat kerja?"
Mereka berdua bertanya diwaktu yang sama. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk tenang sejenak, dan duduk sambil menikmati secangkir kopi. Namun pandangan mereka tertuju pada sebuah mobil yang tak asing baginya sedang berada tepat di depan asrama Shasha sambil menggendong ala bridal style gadis yang mereka kenal....
siapa lelaki yang datang itu?
tunggu updatenya ya kawan😀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
yune hemawan
up terus Thor, tiap hari Klo bisa ... semangat
2022-04-11
1
adham fachrozy
aduh daniel sabar dunk..
semgat thor...
jgn bikin penasaran ayo up y thor😊
2022-04-10
0