BAB 15 PERUBAHAN DANIEL

Daniel merasakan keanehan pada dirinya sesaat setelah kejadian tak terduga itu. Dirinya yang sedang emosi merasa redah saat melihat senyum di bibir merah dari sang pemilik lesung pipi. Gadis berlesung pipi tersebut memiliki kecantikan yang tak kalah dari kekasihnya. Tak hanya itu, Daniel merasakan kenyamanan saat berada disampingnya meski hanya beberapa jam saja.

Gadis yang membuat emosinya redah tersebut bernama Nesha Himalaya Ayesha atau biasa dipanggil Shasha. Dia adalah satu-satunya perwakilan dari negara Indonesia yang lulus seleksi untuk program beasiswa ke Eropa. Ternyata dia adalah orang dibalik mengapa pengajuan pensiun dini nya di tunda. Alasan dari atasan, agar Daniel dapat menemani dan memberi banyak pengalaman bahkan wawasan untuk gadis ini nantinya saat dia kembali ke tanah air.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Hari ini adalah hari yang di nanti Daniel untuk melihat bagaimana ekspresi Shasha saat melihat dirinya adalah orang yang dimaksud. Dengan senyuman kecil yang muncul dari sudut bibirnya dia merasa tak sabar ingin segera melihat ekspresi Shasha.

Keanehan Daniel juga membuat beberapa pegawai dirumah menjadi saling pandang dan tak percaya dengan tingkah tuannya yang tak biasa. Padahal sebelumnya sang majikan selalu berwajah dingin namun setelah kepulangannya kemarin siang mereka semua banyak yang bertanya apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat bos mereka terlihat sangat bahagia.

Johan yang sudah berada di rumah dinas Daniel tak luput dari beberapa pertanyaan yang diberikan kepada para pekerja di rumah Daniel.

Tepat pukul delapan pagi, Daniel sudah bersiap untuk segera menaiki mobil dinas dengan diantar Johan. Sepertinya ada yang aneh dari sahabatnya sekaligus bosnya ini. Penampilan baru dari Daniel membuat Johan heran dan menggelengkan kepala. Daniel yang kali ini tidak menggunakan jas melainkan hanya kemeja dan vest dengan warna yang senada kemudian ditambah dengan sneakers.

Sepanjang perjalanan senyum Daniel masih belum habis. Johan makin penasaran dengan tingkah Daniel.

"Lu sehat ?" tanya Johan. "Woi bro, lu sehat? teriak Johan

"Iya lah." jawab Daniel singkat.

"Lu gak papa kan? semua pegawai dirumah bertanya apa yang terjadi denganmu? belum lagi cara pakaianmu kenapa jadi berubah begini" tanya Johan penasaran.

"Tidak ada, aku baik-baik saja. Pakaianku? Apa ada yang salah? Hari ini jadwal kita kemana?"

"Kita pergi ke gedung X untuk memberikan sambutan di acara pengenalan mahasiswa dan mahasiswi penerima beasiswa. Acaranya berlangsung sekitar dua jam. Setelah itu kita harus pergi keluar kota selama kurang lebih seminggu."

"Seminggu?! Kenapa lama sekali?"

"Biasanya juga seperti itu Niel, dan lu gak pernah protes." ucap Johan jengkel.

Kini mereka telah tiba di sebuah gedung yang dimaksud. Disana Daniel disambut begitu hangat, mereka semua sangat menghormati Daniel. Bagi mereka Daniel terkenal sebagai diplomat termuda dengan segudang prestasi.

Setelah masuk ke dalam gedung dan mencari kursi yang sudah ditandai dengan namanya Daniel segera duduk dan mulai memainkan ponselnya. Daniel tidak dapat duduk nyaman saat sudah banyak para penerima beasiswa yang hadir namun dia tak melihat kehadiran Shasha. Segera Daniel meminta Johan untuk mendapatkan daftar nama dari penerima beasiswa. Tak butuh lama Johan mendapatkan daftar tersebut. Dengan penuh teliti Daniel mulai mencari nama seseorang yang dimaksud. Dan dia menemukannya ternyata Shasha duduk di bangku ke-lima dari kanan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Shasha yang sudah tiba di Gedung X. Gedung dengan bangunan yg sangat mewah dan besar membuat Shasha kagum dengan arsitektur yang ada.

Saat masuk ke dalam Shasha dibuat makin takjub dan tak percaya, ternyata banyak sekali penerima beasiswa ini. Dihitungnya secara manual kira-kira ada sekitar 20 orang dari setiap negara. Shasha bergabung dengan yang lainnya, seperti biasa Shasha selalu mencoba berkenalan agar terjalin erat hubungan persaudaraan meskipun mereka berasal dari masing-masing negara yang berbeda.

Setelah puas bercengkrama dengan teman baru Shasha mulai memandangi setiap sudut ruangan ini. Puas memandangi kini pandangan matanya beralih pada para tamu undangan penting. Dilihatnya dengan seksama dan Shasha begitu kaget saat melihat ada seseorang yang tak asing baginya.

"Kenapa orang aneh itu berada disini?" batinnya Dia melihat Daniel sedang asyik bercengkrama dengan lawan bicaranya sepertinya pembicaraan mereka seru sampai Daniel tak sadar jika ada yang memandangi dirinya dari jauh.

Acara pun dimulai, pembawa acara memberikan sepatah kata sebagai pembuka, kemudian dilanjutkan dengan pemberian sambutan. Ketika pembawa acara memanggil nama seseorang untuk memberikan sambutan rasanya Shasha tak percaya namun nyata karena sang pembawa acara mempersilakan sebuah nama dan diikuti dengan langkah seorang lelaki yang dikenalnya. Bapak Daniel Habibie dipersilakan maju untuk memberikan sambutan. Shasha yang mendengar nama itu kaget tak percaya, ternyata orang asing yang kemarin membanting handphonenya adalah bapak Habbie yang selama ini dikenalnya. Shasha hanya mengenal namanya dan dia sama sekali tak tahu wajahnya.

Shasha menggaruk kepalanya yang tak gatal, kemudian dia mulai menutupi wajahnya dengan sepuluh jarinya. Dari atas podium Daniel melihat tingkah Shasha yang begitu lucu dan menggemaskan. Daniel tersenyum nakal kearah Shasha.

Setelah acara sambutan adalah acara ramah tama. Shasha yang tidak mengambil makanan yang dia ambil hanya sebotol air mineral saja. Dirinya yang asyik minum dari belakang ada yang menepuk pundaknya.

"Hai ..." sapa seseorang dari belakang.

"Hai, kita bertemu lagi disini."

"Iya, Abang penerima beasiswa juga, jika iya kenapa Abang baru datang?"

Hahahaha ..."kamu bisa aja, apa wajahku masih terlihat muda sehingga masih perlu menerima beasiswa?"

"Bisa jadi, jika Abang ambil S2."

"Ku beritahu ya adik kecil. Aku ini sudah S3 dan Akulah penyelenggara program beasiswa ini."

"Waw ... Abang keren!" ucap Shasha sambil tepuk tangan.

"Sungguh? berarti Abang boleh minta hadiah?"

"Kenapa minta hadiah? Kan Shasha masih belum kerja."

"Jadi kalau kamu sudah kerja kamu mau memberiku hadiah?"

"Tentu, tapi jangan mahal-mahal ya bang" ucap Shasha sambil menutup mulut dengan kelima jarinya.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Akhirnya Shasha mengetahui nama lelaki tampan yang duduk di sebelahnya saat mereka berada dalam satu pesawat, dia adalah Arden. Welly Arden Betoroseno.

Shasha tak menyangka bahwa semua orang yang dikenalnya disini masih ada keturunan dari Indonesia. Dirinya merasa bahagia bisa memiliki teman baru. Saat sedang enak-enaknya memikirkan koneksi pertemanan yang luas tiba-tiba dia tersentak kaget saat ada seseorang yang duduk disebelahnya sambil berdehem.

"Ehem ... ehem ... bagaimana kamu sudah tahu nama saya?"

Shasha yang mengenal suara itu tak percaya bahwa pak Habbie menghampirinya.

"Hehehehe ... bapak, maaf ya pak saya banyak salah sama bapak. Bisakah kita berteman sekarang pak?" ucap Shasha hati-hati.

"Berteman sekarang? memang kamu menganggap saya musuh kemarin? Jadi jika saya tidak kesini menghampirimu maka kamu akan tetap anggap aku musuh?"

"Bu-kan begitu maksudnya pak, saya sudah menganggap bapak teman waktu itu, jadi sekarang kita makin temenan. Tadi itu saya mau ketempat bapak tapi saya sadar diri tidak pantas, pak." jelas Shasha.

"Alasan. Yasudah jangan banyak bicara, pusing saya denger kamu bicara."

"Saya permisi pak, saya mau bergabung dengan teman yang lain."

"Kamu gak sopan ya! Saya samperin kamu kesini malah kamu mau ninggalin saya!"

"Maaf pak, iya ... iya ... ini saya temani. Tapi saya harus ngapain ya pak?"

"Duduk, diam, jangan bicara. Temani saya disini." perintah Daniel.

Shasha tak menyangka bahwa pak Habbie yang selama ini ada di pikirannya ternyata berbanding terbalik dengan aslinya. Shasha yang kesal harus berada disamping Daniel tanpa melakukan apapun padahal Daniel sendiri sedang memainkan ponsel disebelahnya. Dasar orang aneh, gara-gara bapak sekarang aku tak bisa bergosip ria dengan teman-teman, orang tua dan Abra.

Nama Abra tiba-tiba menari-nari di atas kepalanya. Sedang apa ya dia? Apakah dia sudah membalas pesanku? Ini adalah hari ke-tiga aku berada di Finlandia.

"Kenapa kamu mendiamkanku tanpa mengajakku bicara?" protes Daniel.

"Bukannya tadi bapak yang minta supaya saya hanya menemani bapak duduk? dan saya tak boleh bicara karena bapak pusing dengar suara saya." jelas Shasha hati-hati karena dia tak ingin salah bicara lagi.

"Ah sudahlah! harusnya kamu inisiatif dunk, ajak saya bicara agar saya lebih tertarik."

"Tertarik apa ya pak?"

"Ya tertarik. Sudahlah ... lupakan, kamu memang payah!!" ucap Daniel lalu meninggalkan Shasha duduk sendirian.

Setelah meninggalkan Shasha yang duduk seorang diri, Daniel merasa bahagia karena dia berhasil membuat jengkel Shasha. Entah apa yang membuatnya puas jika berhasil membuat jengkel Shasha.

"Hahahaha ... lucu, ekspresinya itu lho bikin gemas." lirih Daniel

Johan yang mendengar ucapan Daniel hanya dapat menggelengkan kepala. Sebenarnya dia sudah tahu penyebab Daniel berubah pagi ini.

Terpopuler

Comments

adham fachrozy

adham fachrozy

mulai lupa sama masalah...
sesimpel itu memang...
selama msh pacran why not?
bye2 Abra dan Asia..tuker pasangan aj...gpp kan thor?

2022-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 JURUS JITU ABRA
2 BAB 2 RASA BERSALAH SHASHA
3 BAB 3 SIFAT ASLI ABRA
4 BAB 4 MERASA HINA
5 BAB 5 MENCURI HATI
6 BAB 6 FAKTA BARU
7 BAB 7 MELEPAS ATAU BERTAHAN
8 BAB 8 MENERIMA BEASISWA
9 BAB 9 GEJOLAK HATI ABRA GIOVANI
10 BAB 10 PILIHAN SULIT
11 BAB 11 PERPISAHAN SEMENTARA
12 BAB12 SUASANA BOEING 777
13 BAB 13 BERMALAM DI BATHTUB
14 BAB14 AKU BUKAN PENCURI
15 BAB 15 PERUBAHAN DANIEL
16 BAB 16 RASA BERSALAH JOHAN
17 BAB 17 KECEMBURUAN DANIEL
18 BAB 18 PENYESALAN DAN KEKHAWATIRAN DANIEL
19 BAB 19 JANGAN SEBUT NAMANYA
20 BAB 20 SEBUAH PERTANYAAN
21 BAB 21 TERUNGKAPNYA RAHASIA
22 BAB 22 FRENCH KISS
23 BAB 23 SEBUAH FAKTA
24 BAB 24 PERTEMUAN MELLY DAN SHASHA
25 BAB 25 KEMARAHAN DANIEL
26 BAB 26 SEBUAH KEJUTAN
27 BAB 27 PONSEL MISTERIUS
28 BAB 28 NARKOBA DAN POLISI GADUNGAN
29 BAB 29 MULAI TERUNGKAP
30 BAB 30. INGATAN KELAM(13 TAHUN SILAM)
31 BAB 31. TERUNGKAPNYA DALANG PENCULIKAN
32 BAB 32. JOHAN vs DANIEL
33 BAB 33. KEJUTAN
34 BAB 34. KETAHUAN
35 BAB 35. TERPURUK
36 BAB 36. BERTEMU ALEA
37 BAB 37. HILANGNYA KEN DAN ANTEKNYA
38 BAB 38. KEPERCAYAAN.
39 BAB 39. GARA-GARA RAWON.
40 BAB 40. PESONA DANIEL.
41 BAB 41. SALAH SANGKA.
42 BAB 42. PERJALANAN KE JOGJA
43 BAB 43. PERSELINGKUHAN ABRA.
44 BAB 44. PEMBUKTIAN ABRA.
45 BAB 45. KEADAAN SHASHA.
46 BAB 46. PERCAKAPAN DANIEL-SHASHA.
47 BAB 47. SALAH SANGKA.
48 BAB 48. KENAPA DANIEL?
49 BAN 49. TEDY BEAR.
50 BAB 50. GARA-GARA SI WARNA PASTEL
51 BAB 51. PERINGATAN ARDEN UNTUK DANIEL.
52 BAB 52. KEDATANGAN COGAN(COWO GANTENG).
53 BAB 53. SEBUAH PR(PEKERJAAN RUMAH).
54 BAB 54. KATA PUITIS.
55 BAB 55. PERTANYAAN AYAH.
56 BAB 56. KOPI PEMBUKA HATI.
57 BAB 57. PEMBALASAN DANIEL.
58 BAB 58. EKSPRESI SHASHA.
59 BAB 59. SEBUAH NASEHAT.
60 BAB 60. PASRAH.
61 BAB 61. SALAH SANGKA.
62 BAB 62. SEBUAH PENJELASAN.
63 BAB 63. ULAR BERBISA.
64 BAB 64. MAHAR 20 RIBU.
65 BAB 65. MEROKOK ATAU DIROKOK
66 BAB 66. KEDATANGAN ABRA.
67 BAB 67. DIBALIK SELIMUT.
68 BAB 68. MALAM PERTAMA.
69 BAB 69. PENYESALAN AYAH.
70 BAB 70. INGUS, BUKAN HAHA HIHI
71 BAB 71. KARMA KEDUA?
72 BAB 72. SEPERTI TERSANGKA.
73 BAB 73. NASEHAT MELLY.
74 BAB 74. TERJAWAB NYA TEKA TEKI ULAR BERBISA
75 BAB 75. TERTABRAK.
76 BAB 76. MERENCANAKAN MISI.
77 BAB 77. TERIAKAN MALAM.
78 BAB 78. RAGU-RAGU.
79 BAB 79. EFEK KEJADIAN SEMALAM.
80 BAB 80. ORANG LAIN DI DALAM KAMAR.
81 BAB 81. MERESAHKAN.
82 BAB 82. TAMU TAK DIUNDANG.
83 BAB 83. TAMU MERSAHKAN.
84 BAB 84. BERTEMU DENGAN PENYELAMAT.
85 BAB 85. GARA-GARA AJAKAN MAKAN MALAM.
86 BAB 86. MATI LAMPU.
87 BAB 87. IMPIAN LAIN DARI SHASHA.
88 BAB 88. WISUDA SHASHA.
89 BAB 89. SELEPAS WISUDA.
90 BAB 90. MELEPAS APA?
91 BAB 91. GARA-GARA PMS.
92 BAB 92. SEBUAH ANCAMAN.
93 BAB 93. KEKECEWAAN SHASHA.
94 BAB 94. KEDATANGAN ASIA
95 BAB 95. MENDAPAT PEKERJAAN.
96 BAB 96. GITU-GITUAN.
97 BAB 97. DITILANG.
98 BAB 98. GARA-GARA BUKET BUNGA.
99 BAB 99. TITIK TERANG SI PENGIRIM BUKET.
100 BAB 100. HARI PERTAMA KERJA.
101 BAB 101. KEMUNCULAN ASIA.
102 BAB 102. CERITA TENTANG RIANDA.
103 BAB 103. EFEK LEMBUR.
104 BAB 104. PANGGILAN SAYANG.
105 BAB 105. BERTEMU DION.
106 BAB 106. MENANTI KEHADIRAN.
107 BAB 107. POSESIF.
108 BAB 108. BERTEMU LAGI.
109 BAB 109. SALAH SANGKA.
110 BAB 110. PINGSAN.
111 BAB 111. UCAPAN MANIS DANIEL.
112 BAB 112. SALING BERCERITA.
113 BAB 113. KENCAN PERTAMA.
114 BAB 114. RENCANA HONEY MOON.
115 BAB 115. UCAPAN MENGGELITIK ASIA.
116 BAB 116. KELAKUAN ASIA.
117 BAB 117. KEKECEWAAN DION.
118 BAB 118. SEBUAH RENCANA.
119 BAB 119. PESAN SINGKAT ASIA.
120 BAB 120. CURAHAN HATI.
121 BAB 121. TERLEMPAR BOLA(KEJADIAN YANG SAMA)
122 BAB 122. SEBUAH MIMPI.
123 BAB 123. KEJUTAN.
124 BAB 124. SALAH ORANG.
125 BAB 125. SERBA SALAH.
126 BAB 126. KEBETULAN ATAU TAKDIR.
127 BAB 127. KECEWA.
128 BAB 128. EMOSI DAN RINDU.
129 BAB 129. USIL.
130 BAB 130. SALAH PANGGIL
131 BAB 131. WANITA SELALU BENAR.
132 BAB 132. MENDAPAT DUKUNGAN.
133 BAB 133. PENASARAN.
134 BAB 134. HANYA SEBATAS MIMPI.
135 BAB 135. MEMAKSA IKUT.
136 BAB 136. TANGISAN SHASHA.
137 BAB 137.KEPUTUSAN.
138 BAB 139. TEMPAT BARU.
139 BAB 138. KEPERGIAN SHASHA.
140 BAB 140. MERESAHKAN.
141 BAB 141. KARMA ATAU TAKDIR?
142 BAB 142. MAKAN SIANG.
143 BAB 143. KEDATANGAN ERZA.
144 BAB 148. KECEWA.
145 BAB 144. JEBAKAN KAMAR 369.
146 BAB 146. ULAH SIAPA?
147 BAB 145. DION VS DANIEL.
148 BAB 147. HILANGNYA DION.
149 BAB 149. NEKAT.
150 BAB 150. SALAH KIRIM
151 BAB 151. PERCOBAAN BUNUH DIRI.
152 BAB 152. MASA PENYEMBUHAN.
153 BAB 153. BERTEMU DENGAN DUA KEONG RACUN.
154 BAB 154. JEBAKAN TERINDAH.
155 BAB 155. TERINDAH
156 BAB 156. SURAT PERPISAHAN.
157 BAB 157. SETELAH PERPISAHAN.
158 BAB 158. PERTEMUAN DANIEL DENGAN ECKA.
159 BAB 159. SEMUANYA DEMI ECKA.
160 BAB 160. KEMUNCULAN DION.
161 Bab 161. KEMBALINYA DUA HATI.
162 BAB 162. ADIK UNTUK ECKA.
163 BAB 163. KAOS KERAMAT.
164 BAB 164. KEJUTAN.
165 BAB 165. MULAI BAHAGIA.
166 BAB 166. GARIS DUA.
167 BAB 167. COUVADE SYNDROME.
168 BAB 168. PERSALINAN.
169 BAB 169. KESEDIHAN DANIEL.
170 BAB 170. SEBUAH KEAJAIBAN.
171 BAB 171. JANJI DANIEL.
172 PERKENALAN WAJAH PARA TOKOH.
Episodes

Updated 172 Episodes

1
BAB 1 JURUS JITU ABRA
2
BAB 2 RASA BERSALAH SHASHA
3
BAB 3 SIFAT ASLI ABRA
4
BAB 4 MERASA HINA
5
BAB 5 MENCURI HATI
6
BAB 6 FAKTA BARU
7
BAB 7 MELEPAS ATAU BERTAHAN
8
BAB 8 MENERIMA BEASISWA
9
BAB 9 GEJOLAK HATI ABRA GIOVANI
10
BAB 10 PILIHAN SULIT
11
BAB 11 PERPISAHAN SEMENTARA
12
BAB12 SUASANA BOEING 777
13
BAB 13 BERMALAM DI BATHTUB
14
BAB14 AKU BUKAN PENCURI
15
BAB 15 PERUBAHAN DANIEL
16
BAB 16 RASA BERSALAH JOHAN
17
BAB 17 KECEMBURUAN DANIEL
18
BAB 18 PENYESALAN DAN KEKHAWATIRAN DANIEL
19
BAB 19 JANGAN SEBUT NAMANYA
20
BAB 20 SEBUAH PERTANYAAN
21
BAB 21 TERUNGKAPNYA RAHASIA
22
BAB 22 FRENCH KISS
23
BAB 23 SEBUAH FAKTA
24
BAB 24 PERTEMUAN MELLY DAN SHASHA
25
BAB 25 KEMARAHAN DANIEL
26
BAB 26 SEBUAH KEJUTAN
27
BAB 27 PONSEL MISTERIUS
28
BAB 28 NARKOBA DAN POLISI GADUNGAN
29
BAB 29 MULAI TERUNGKAP
30
BAB 30. INGATAN KELAM(13 TAHUN SILAM)
31
BAB 31. TERUNGKAPNYA DALANG PENCULIKAN
32
BAB 32. JOHAN vs DANIEL
33
BAB 33. KEJUTAN
34
BAB 34. KETAHUAN
35
BAB 35. TERPURUK
36
BAB 36. BERTEMU ALEA
37
BAB 37. HILANGNYA KEN DAN ANTEKNYA
38
BAB 38. KEPERCAYAAN.
39
BAB 39. GARA-GARA RAWON.
40
BAB 40. PESONA DANIEL.
41
BAB 41. SALAH SANGKA.
42
BAB 42. PERJALANAN KE JOGJA
43
BAB 43. PERSELINGKUHAN ABRA.
44
BAB 44. PEMBUKTIAN ABRA.
45
BAB 45. KEADAAN SHASHA.
46
BAB 46. PERCAKAPAN DANIEL-SHASHA.
47
BAB 47. SALAH SANGKA.
48
BAB 48. KENAPA DANIEL?
49
BAN 49. TEDY BEAR.
50
BAB 50. GARA-GARA SI WARNA PASTEL
51
BAB 51. PERINGATAN ARDEN UNTUK DANIEL.
52
BAB 52. KEDATANGAN COGAN(COWO GANTENG).
53
BAB 53. SEBUAH PR(PEKERJAAN RUMAH).
54
BAB 54. KATA PUITIS.
55
BAB 55. PERTANYAAN AYAH.
56
BAB 56. KOPI PEMBUKA HATI.
57
BAB 57. PEMBALASAN DANIEL.
58
BAB 58. EKSPRESI SHASHA.
59
BAB 59. SEBUAH NASEHAT.
60
BAB 60. PASRAH.
61
BAB 61. SALAH SANGKA.
62
BAB 62. SEBUAH PENJELASAN.
63
BAB 63. ULAR BERBISA.
64
BAB 64. MAHAR 20 RIBU.
65
BAB 65. MEROKOK ATAU DIROKOK
66
BAB 66. KEDATANGAN ABRA.
67
BAB 67. DIBALIK SELIMUT.
68
BAB 68. MALAM PERTAMA.
69
BAB 69. PENYESALAN AYAH.
70
BAB 70. INGUS, BUKAN HAHA HIHI
71
BAB 71. KARMA KEDUA?
72
BAB 72. SEPERTI TERSANGKA.
73
BAB 73. NASEHAT MELLY.
74
BAB 74. TERJAWAB NYA TEKA TEKI ULAR BERBISA
75
BAB 75. TERTABRAK.
76
BAB 76. MERENCANAKAN MISI.
77
BAB 77. TERIAKAN MALAM.
78
BAB 78. RAGU-RAGU.
79
BAB 79. EFEK KEJADIAN SEMALAM.
80
BAB 80. ORANG LAIN DI DALAM KAMAR.
81
BAB 81. MERESAHKAN.
82
BAB 82. TAMU TAK DIUNDANG.
83
BAB 83. TAMU MERSAHKAN.
84
BAB 84. BERTEMU DENGAN PENYELAMAT.
85
BAB 85. GARA-GARA AJAKAN MAKAN MALAM.
86
BAB 86. MATI LAMPU.
87
BAB 87. IMPIAN LAIN DARI SHASHA.
88
BAB 88. WISUDA SHASHA.
89
BAB 89. SELEPAS WISUDA.
90
BAB 90. MELEPAS APA?
91
BAB 91. GARA-GARA PMS.
92
BAB 92. SEBUAH ANCAMAN.
93
BAB 93. KEKECEWAAN SHASHA.
94
BAB 94. KEDATANGAN ASIA
95
BAB 95. MENDAPAT PEKERJAAN.
96
BAB 96. GITU-GITUAN.
97
BAB 97. DITILANG.
98
BAB 98. GARA-GARA BUKET BUNGA.
99
BAB 99. TITIK TERANG SI PENGIRIM BUKET.
100
BAB 100. HARI PERTAMA KERJA.
101
BAB 101. KEMUNCULAN ASIA.
102
BAB 102. CERITA TENTANG RIANDA.
103
BAB 103. EFEK LEMBUR.
104
BAB 104. PANGGILAN SAYANG.
105
BAB 105. BERTEMU DION.
106
BAB 106. MENANTI KEHADIRAN.
107
BAB 107. POSESIF.
108
BAB 108. BERTEMU LAGI.
109
BAB 109. SALAH SANGKA.
110
BAB 110. PINGSAN.
111
BAB 111. UCAPAN MANIS DANIEL.
112
BAB 112. SALING BERCERITA.
113
BAB 113. KENCAN PERTAMA.
114
BAB 114. RENCANA HONEY MOON.
115
BAB 115. UCAPAN MENGGELITIK ASIA.
116
BAB 116. KELAKUAN ASIA.
117
BAB 117. KEKECEWAAN DION.
118
BAB 118. SEBUAH RENCANA.
119
BAB 119. PESAN SINGKAT ASIA.
120
BAB 120. CURAHAN HATI.
121
BAB 121. TERLEMPAR BOLA(KEJADIAN YANG SAMA)
122
BAB 122. SEBUAH MIMPI.
123
BAB 123. KEJUTAN.
124
BAB 124. SALAH ORANG.
125
BAB 125. SERBA SALAH.
126
BAB 126. KEBETULAN ATAU TAKDIR.
127
BAB 127. KECEWA.
128
BAB 128. EMOSI DAN RINDU.
129
BAB 129. USIL.
130
BAB 130. SALAH PANGGIL
131
BAB 131. WANITA SELALU BENAR.
132
BAB 132. MENDAPAT DUKUNGAN.
133
BAB 133. PENASARAN.
134
BAB 134. HANYA SEBATAS MIMPI.
135
BAB 135. MEMAKSA IKUT.
136
BAB 136. TANGISAN SHASHA.
137
BAB 137.KEPUTUSAN.
138
BAB 139. TEMPAT BARU.
139
BAB 138. KEPERGIAN SHASHA.
140
BAB 140. MERESAHKAN.
141
BAB 141. KARMA ATAU TAKDIR?
142
BAB 142. MAKAN SIANG.
143
BAB 143. KEDATANGAN ERZA.
144
BAB 148. KECEWA.
145
BAB 144. JEBAKAN KAMAR 369.
146
BAB 146. ULAH SIAPA?
147
BAB 145. DION VS DANIEL.
148
BAB 147. HILANGNYA DION.
149
BAB 149. NEKAT.
150
BAB 150. SALAH KIRIM
151
BAB 151. PERCOBAAN BUNUH DIRI.
152
BAB 152. MASA PENYEMBUHAN.
153
BAB 153. BERTEMU DENGAN DUA KEONG RACUN.
154
BAB 154. JEBAKAN TERINDAH.
155
BAB 155. TERINDAH
156
BAB 156. SURAT PERPISAHAN.
157
BAB 157. SETELAH PERPISAHAN.
158
BAB 158. PERTEMUAN DANIEL DENGAN ECKA.
159
BAB 159. SEMUANYA DEMI ECKA.
160
BAB 160. KEMUNCULAN DION.
161
Bab 161. KEMBALINYA DUA HATI.
162
BAB 162. ADIK UNTUK ECKA.
163
BAB 163. KAOS KERAMAT.
164
BAB 164. KEJUTAN.
165
BAB 165. MULAI BAHAGIA.
166
BAB 166. GARIS DUA.
167
BAB 167. COUVADE SYNDROME.
168
BAB 168. PERSALINAN.
169
BAB 169. KESEDIHAN DANIEL.
170
BAB 170. SEBUAH KEAJAIBAN.
171
BAB 171. JANJI DANIEL.
172
PERKENALAN WAJAH PARA TOKOH.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!