BAB12 SUASANA BOEING 777

Sebelum berangkat Shasha masih memikirkan Abra yang sama sekali tak memberi kabar baik mengirim pesan maupun mengangkat panggilan telephone semakin membuat dirinya tak tenang, dengan langkah berat dia berusaha tegar dan kuat untuk tetap melangkahkan kakinya menuju pesawat.

Langkah beratnya sekejap hilang saat melihat suasana dalam pesawat yang begitu lebar, bentuk kursi yang terlihat begitu nyaman.

Shasha berjalan melewati bangku pesawat. Kakinya yang tak begitu jenjang membuat langkahnya tak terlalu panjang mencari nomor tempat duduknya. Sesaat dia berhenti di sebuah kursi nomor XX. Kursi yang terlihat empuk dan nyaman sepertinya di desain agar penumpang nyaman dan bisa beristirahat layaknya di tempat tidur, sliding door untuk kenyamanan pribadi, meja, seat control dengan panel layar sentuh, sebuah pembatas untuk mempermudah berbincang dengan yang ada di sebelah, in flight entertainment touch screen LCD dilengkapi remote control dan headphone kedap suara, lemari penyimpanan dan lampu baca pribadi.

Bagi Shasha pesawat yang dia tumpangi saat ini benar-benar terlihat mewah fasilitasnya. Suasananya yang teduh sangat cocok dengan kepribadiannya yang tak terlalu suka dengan keramaian. Dalam pikir nya sebenarnya dia masih tak percaya berada di pesawat yang begitu mewah. 'Apa karena diriku satu-satunya perwakilan Indonesia jadi aku mendapatkan fasilitas seperti ini?'.

Kali ini tempat duduknya berada di dekat jendela. Shasha yang sudah duduk nyaman tidak memperdulikan penumpang lainnya, dia yang begitu fokus dengan bacaan novel yang dipegangnya. Shasha benar-benar memanfaatkan fasilitas di pesawat.

Sebelum pesawat lepas landas, pramugari menyampaikan beberapa hal penting, salah satunya adalah penerbangan ini akan ditempuh dalam waktu 17 jam 5 menit.

Perjalanan kali ini sangat begitu lama, namun dirinya tak mengalami jet lag. Padahal biasanya dirinya akan mual berlebihan sehingga membuat orang disebelahnya was-was dan tidak nyaman. 'Wkwkwkwk, masa iya aku harus naik pesawat model begini biar gak mual,' batinnya sambil tertawa kecil mengingat dirinya yang selalu merepotkan orang disekitar jika akan berpergian.

Tak terasa malam tiba, keadaan lampu kabin sudah mulai dimatikan dan para penumpang diharuskan untuk membuka penutup jendela pesawat. Penerangan yang minim membuat Shasha terhanyut akan sebuah suasana. Suasana yang sebenarnya tidak ingin dia munculkan saat ini namun tiba-tiba muncul. Alhasil membuat dirinya kembali bersedih.

Dia meratapi kesalahan nya di masa lalu, namun mau bagaimana lagi, apa yang dia tanam kini dia lah yang menuai nya. Apapun pilihannya maka ini lah yang harus dia rasakan. Kesedihan Shasha sangat begitu dalam, bahkan dalam tidurnya dia tak sadar meneteskan air mata.

Tanpa dia sadari ada seseorang yang dari tadi memperhatikan dirinya. Dalam penerangan yang minim lelaki tersebut benar-benar mengamati wajah cantik natural tanpa make up itu. Baginya gadis yang duduk disebelahnya sangat mirip sekali dengan salah satu adiknya yang telah tiada karena kecelakaan saat itu. Dilihatnya wajah Shasha yang terlihat begitu cantik layaknya bulan yang tetap terang meski berada diantara langit gelap.

Rasa kagumnya terganggu kala melihat gadis itu sesenggukan menahan tangisnya. Perlahan suara sesenggukan itu mulai hilang dan tak terlihat lagi bulir air mata keluar dari pinggiran matanya. Sepertinya tangisannya telah berhenti.

Malam kini telah usai, bulan yang sudah selesai melakukan tugasnya kini harus bergantian dengan matahari. Sebuah pertukaran shift yang adil.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Shasha sudah membuka matanya meski terasa berat karena ternyata dalam tidur dia tanpa sengaja menangis. Perjalanan yang masih kurang beberapa jam membuat dirinya bosan dan ingin memakan sesuatu apa saja yang penting bisa untuk di makan.

Tidak saling mengenal dengan orang yang duduk di sebelah namun Snack yang dimakan tampak begitu menggoda. 'Sepertinya enak, semoga dia membagi nya dengan ku'. Tak butuh waktu lama dan tak perlu basa-basi ternyata penumpang tampan itu secara spontan memberikan beberapa cemilan yang dibawa dari dalam saku celananya, dengan rasa bahagia dan reflek Shasha berucap "Thank you(terima kasih)."

"Sama-sama," jawabnya dengan senyum.

"Lho? Abang orang Indonesia?

Shasha tak menyangka bahwa lelaki yang duduk disebelahnya bisa berbahasa Indonesia.

"Are you from Indonesia (apa kamu dari Indonesia)?" tanya Shasha untuk memastikan.

"Santai saja, aku juga orang Indonesia." jawab lelaki tampan itu dengan ramah.

Mereka berdua saling berbincang hingga tak terasa pesawat sudah mendarat dan mereka mulai turun untuk mencari barang bawaan masing-masing.

Ada yang lupa dari obrolan mereka, mereka saling tak menanyakan nama.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Sebelum keberangkatannya Shasha ingat nanti setiba di bandara Helsinki-Vantaa akan ada yang menjemput nya.

Dilihatnya sekeliling tak terlihat seorang pun yang sedang menunggu kedatangan dengan membawa sebuah papan atau kertas bertulis nama orang yang dijemput seperti yang biasanya dilakukan orang-orang di bandara saat akan menjemput seseorang yang belum dikenal.

Hampir satu jam Shasha menunggu akhirnya dia memutuskan untuk bertanya dan menaiki Taxi. Beruntungnya sopir taxi tersebut mahir berbahasa Inggris. Shasha meminta untuk diarahkan ke sebuah tempat makan yang sangat terkenal di dunia per ayam an. Setelah tiba segera dia membayar taxi tersebut dengan uang yang berada di amplop, uang dari pak Rektor yang dititipkan kepada Pak Bram untuk nya. 'Beruntung ada uang ini, isinya juga lumayan, terimakasih banyak pak Rektor.'

Saat sedang makan handphone nya bergetar berulang kali, getaran pertama dia abaikan, getaran kedua dia abaikan begitu juga untuk getaran selanjutnya masih dia abaikan. Dia mengabaikan panggilan tersebut karena dia sedang menghabiskan makanannya.

Setelah dia makan baru dia membuka handphone ternyata ada 11 panggilan tak terjawab. Tak begitu lama panggilan telephone itu mulai muncul kembali namun tak ada suara dan betapa kaget dirinya saat ada seseorang di depannya dan seketika nada telephone pun mati diikuti dengan lelaki tersebut menurunkan handphonenya dari daun telinganya.

Deg. (jantungnya berdetak tak karuan). Ini adalah kali kedua dirinya bertemu dengan seseorang laki-laki berbadan tinggi, tegak, atletis, hidung mancung. "Sepertinya dia jodoh Mutia, gue yakin Mutia bakal bahagia. Say gue nemuin jodoh lu disini," teriak Shasha dalam hati.

"Shasha?" ucap lelaki tersebut.

"Yup,".

"Maaf, beribu maaf ya Sha gue telat jemput Lu."

Shasha tak menyangka bahwa laki-laki di depannya ini begitu fasih berbahasa Indonesia. Ini adalah yang kedua kalinya lelaki yang dikenalnya begitu fasih berbahasa Indonesia.

"Ia pak, tak apa. Santai saja. Saya minta maaf juga tadi buat bapak menunggu hingga kebingungan mencari saya." ujar Shasha.

"Bapak? kamu membuatku terlihat sangat tua. Bagaimana jika nanti kamu melihat si bos" ucap Johan, " baiklah namaku Jonathan Junior Tyrexio."

"Ok, saya panggil Bang Jo aja ya biar lebih akrab," ucap Shasha sambil menahan tawa karena nama bang Johan begitu unik baginya.

"Sudah lama gue gak di panggil Abang, boleh juga." girang Johan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Apartemen

Setelah berbincang santai Johan mengantarkan Shasha ke apartemen milik Daniel, bosnya. Sebenarnya mereka bisa melanjutkan perjalanan ke tempat dimana Shasha akan tinggal namun ada tugas tak seberapa penting tapi mengharuskan dirinya atau Daniel ada. Sedangkan Daniel yang sedari tadi tak bisa di hubungi maka mau bagaimana lagi, Daniel yang meminta supaya jangan mencari dirinya jika dirinya tidak menelfon.

Ceklek..(terdengar suara pintu dibuka setelah kata sandi dimasukkan)

"Lu disini dulu ya, ini apartemen milik Daniel. Istirahatlah dulu disini, jika urusan sudah beres gue jemput. Besok adalah hari pertama lu bertemu dengan semua teman-teman dari beberapa negara. Mungkin gue telat tapi daripada tidak sama sekali, gue ucapin SELAMAT ya sudah terpilih." ucap Johan sambil menepuk bahu Shasha.

Johan pun keluar dari pintu sedangkan Shasha duduk di ruang tamu sambil mengecek pesan pada handphonenya dan memberi kabar pada kedua sahabatnya, orang tua nya dan Abra. Namun dia urungkan untuk menghubungi Abra karena Abra sama sekali tak membalas pesannya dari beberapa hari yang yang lalu. Dirinya berjongkok lemas, menangis sambil membenamkan kepalanya pada kedua kakinya berkata 'Kamu tega kak, kenapa sudah beberapa hari ini handphone tak juga aktif. Apa kamu baik-baik saja?'.

Tak ingin hari pertamanya disini menjadi kacau balau memikirkan Abra maka Shasha bangkit dan melangkah mencari kamar untuk beristirahat.

Saat hendak memejamkan mata dirinya merasa ingin buang air kecil yang sedari tadi ditahannya. Dengan langkah berat dia menuju kamar mandi. Didalam kamar mandi Shasha yang masih jengkel dengan sikap kekasihnya segera mengambil sikat pembersih kamar mandi yang berada di pojokan. Digosok nya semua dinding, westafel, shower, bathub dan juga closet duduk sampai dirinya merasa puas dan hilang rasa jengkelnya. Itulah kebiasaan aneh Shasha yang hanya diketahui sahabat terdekatnya dan orang tuanya.

Setelah hilang rasa jengkelnya dia merasa lelah dan mandi. Dirinya yang tak ada niat mandi lupa membawa baju dan handuk. Namun beruntung di dalam kamar mandi tersedia handuk yang berjajar rapi. Segera dia keluar kamar mandi dan .......

Terpopuler

Comments

Pramita K

Pramita K

oemji hebat banget sasha kl gedeg bersih² 😅

2022-06-17

1

Pramita K

Pramita K

halo kak, datang lagi 😅✌✌

2022-06-17

1

adham fachrozy

adham fachrozy

bye2 abra😎,

2022-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 JURUS JITU ABRA
2 BAB 2 RASA BERSALAH SHASHA
3 BAB 3 SIFAT ASLI ABRA
4 BAB 4 MERASA HINA
5 BAB 5 MENCURI HATI
6 BAB 6 FAKTA BARU
7 BAB 7 MELEPAS ATAU BERTAHAN
8 BAB 8 MENERIMA BEASISWA
9 BAB 9 GEJOLAK HATI ABRA GIOVANI
10 BAB 10 PILIHAN SULIT
11 BAB 11 PERPISAHAN SEMENTARA
12 BAB12 SUASANA BOEING 777
13 BAB 13 BERMALAM DI BATHTUB
14 BAB14 AKU BUKAN PENCURI
15 BAB 15 PERUBAHAN DANIEL
16 BAB 16 RASA BERSALAH JOHAN
17 BAB 17 KECEMBURUAN DANIEL
18 BAB 18 PENYESALAN DAN KEKHAWATIRAN DANIEL
19 BAB 19 JANGAN SEBUT NAMANYA
20 BAB 20 SEBUAH PERTANYAAN
21 BAB 21 TERUNGKAPNYA RAHASIA
22 BAB 22 FRENCH KISS
23 BAB 23 SEBUAH FAKTA
24 BAB 24 PERTEMUAN MELLY DAN SHASHA
25 BAB 25 KEMARAHAN DANIEL
26 BAB 26 SEBUAH KEJUTAN
27 BAB 27 PONSEL MISTERIUS
28 BAB 28 NARKOBA DAN POLISI GADUNGAN
29 BAB 29 MULAI TERUNGKAP
30 BAB 30. INGATAN KELAM(13 TAHUN SILAM)
31 BAB 31. TERUNGKAPNYA DALANG PENCULIKAN
32 BAB 32. JOHAN vs DANIEL
33 BAB 33. KEJUTAN
34 BAB 34. KETAHUAN
35 BAB 35. TERPURUK
36 BAB 36. BERTEMU ALEA
37 BAB 37. HILANGNYA KEN DAN ANTEKNYA
38 BAB 38. KEPERCAYAAN.
39 BAB 39. GARA-GARA RAWON.
40 BAB 40. PESONA DANIEL.
41 BAB 41. SALAH SANGKA.
42 BAB 42. PERJALANAN KE JOGJA
43 BAB 43. PERSELINGKUHAN ABRA.
44 BAB 44. PEMBUKTIAN ABRA.
45 BAB 45. KEADAAN SHASHA.
46 BAB 46. PERCAKAPAN DANIEL-SHASHA.
47 BAB 47. SALAH SANGKA.
48 BAB 48. KENAPA DANIEL?
49 BAN 49. TEDY BEAR.
50 BAB 50. GARA-GARA SI WARNA PASTEL
51 BAB 51. PERINGATAN ARDEN UNTUK DANIEL.
52 BAB 52. KEDATANGAN COGAN(COWO GANTENG).
53 BAB 53. SEBUAH PR(PEKERJAAN RUMAH).
54 BAB 54. KATA PUITIS.
55 BAB 55. PERTANYAAN AYAH.
56 BAB 56. KOPI PEMBUKA HATI.
57 BAB 57. PEMBALASAN DANIEL.
58 BAB 58. EKSPRESI SHASHA.
59 BAB 59. SEBUAH NASEHAT.
60 BAB 60. PASRAH.
61 BAB 61. SALAH SANGKA.
62 BAB 62. SEBUAH PENJELASAN.
63 BAB 63. ULAR BERBISA.
64 BAB 64. MAHAR 20 RIBU.
65 BAB 65. MEROKOK ATAU DIROKOK
66 BAB 66. KEDATANGAN ABRA.
67 BAB 67. DIBALIK SELIMUT.
68 BAB 68. MALAM PERTAMA.
69 BAB 69. PENYESALAN AYAH.
70 BAB 70. INGUS, BUKAN HAHA HIHI
71 BAB 71. KARMA KEDUA?
72 BAB 72. SEPERTI TERSANGKA.
73 BAB 73. NASEHAT MELLY.
74 BAB 74. TERJAWAB NYA TEKA TEKI ULAR BERBISA
75 BAB 75. TERTABRAK.
76 BAB 76. MERENCANAKAN MISI.
77 BAB 77. TERIAKAN MALAM.
78 BAB 78. RAGU-RAGU.
79 BAB 79. EFEK KEJADIAN SEMALAM.
80 BAB 80. ORANG LAIN DI DALAM KAMAR.
81 BAB 81. MERESAHKAN.
82 BAB 82. TAMU TAK DIUNDANG.
83 BAB 83. TAMU MERSAHKAN.
84 BAB 84. BERTEMU DENGAN PENYELAMAT.
85 BAB 85. GARA-GARA AJAKAN MAKAN MALAM.
86 BAB 86. MATI LAMPU.
87 BAB 87. IMPIAN LAIN DARI SHASHA.
88 BAB 88. WISUDA SHASHA.
89 BAB 89. SELEPAS WISUDA.
90 BAB 90. MELEPAS APA?
91 BAB 91. GARA-GARA PMS.
92 BAB 92. SEBUAH ANCAMAN.
93 BAB 93. KEKECEWAAN SHASHA.
94 BAB 94. KEDATANGAN ASIA
95 BAB 95. MENDAPAT PEKERJAAN.
96 BAB 96. GITU-GITUAN.
97 BAB 97. DITILANG.
98 BAB 98. GARA-GARA BUKET BUNGA.
99 BAB 99. TITIK TERANG SI PENGIRIM BUKET.
100 BAB 100. HARI PERTAMA KERJA.
101 BAB 101. KEMUNCULAN ASIA.
102 BAB 102. CERITA TENTANG RIANDA.
103 BAB 103. EFEK LEMBUR.
104 BAB 104. PANGGILAN SAYANG.
105 BAB 105. BERTEMU DION.
106 BAB 106. MENANTI KEHADIRAN.
107 BAB 107. POSESIF.
108 BAB 108. BERTEMU LAGI.
109 BAB 109. SALAH SANGKA.
110 BAB 110. PINGSAN.
111 BAB 111. UCAPAN MANIS DANIEL.
112 BAB 112. SALING BERCERITA.
113 BAB 113. KENCAN PERTAMA.
114 BAB 114. RENCANA HONEY MOON.
115 BAB 115. UCAPAN MENGGELITIK ASIA.
116 BAB 116. KELAKUAN ASIA.
117 BAB 117. KEKECEWAAN DION.
118 BAB 118. SEBUAH RENCANA.
119 BAB 119. PESAN SINGKAT ASIA.
120 BAB 120. CURAHAN HATI.
121 BAB 121. TERLEMPAR BOLA(KEJADIAN YANG SAMA)
122 BAB 122. SEBUAH MIMPI.
123 BAB 123. KEJUTAN.
124 BAB 124. SALAH ORANG.
125 BAB 125. SERBA SALAH.
126 BAB 126. KEBETULAN ATAU TAKDIR.
127 BAB 127. KECEWA.
128 BAB 128. EMOSI DAN RINDU.
129 BAB 129. USIL.
130 BAB 130. SALAH PANGGIL
131 BAB 131. WANITA SELALU BENAR.
132 BAB 132. MENDAPAT DUKUNGAN.
133 BAB 133. PENASARAN.
134 BAB 134. HANYA SEBATAS MIMPI.
135 BAB 135. MEMAKSA IKUT.
136 BAB 136. TANGISAN SHASHA.
137 BAB 137.KEPUTUSAN.
138 BAB 139. TEMPAT BARU.
139 BAB 138. KEPERGIAN SHASHA.
140 BAB 140. MERESAHKAN.
141 BAB 141. KARMA ATAU TAKDIR?
142 BAB 142. MAKAN SIANG.
143 BAB 143. KEDATANGAN ERZA.
144 BAB 148. KECEWA.
145 BAB 144. JEBAKAN KAMAR 369.
146 BAB 146. ULAH SIAPA?
147 BAB 145. DION VS DANIEL.
148 BAB 147. HILANGNYA DION.
149 BAB 149. NEKAT.
150 BAB 150. SALAH KIRIM
151 BAB 151. PERCOBAAN BUNUH DIRI.
152 BAB 152. MASA PENYEMBUHAN.
153 BAB 153. BERTEMU DENGAN DUA KEONG RACUN.
154 BAB 154. JEBAKAN TERINDAH.
155 BAB 155. TERINDAH
156 BAB 156. SURAT PERPISAHAN.
157 BAB 157. SETELAH PERPISAHAN.
158 BAB 158. PERTEMUAN DANIEL DENGAN ECKA.
159 BAB 159. SEMUANYA DEMI ECKA.
160 BAB 160. KEMUNCULAN DION.
161 Bab 161. KEMBALINYA DUA HATI.
162 BAB 162. ADIK UNTUK ECKA.
163 BAB 163. KAOS KERAMAT.
164 BAB 164. KEJUTAN.
165 BAB 165. MULAI BAHAGIA.
166 BAB 166. GARIS DUA.
167 BAB 167. COUVADE SYNDROME.
168 BAB 168. PERSALINAN.
169 BAB 169. KESEDIHAN DANIEL.
170 BAB 170. SEBUAH KEAJAIBAN.
171 BAB 171. JANJI DANIEL.
172 PERKENALAN WAJAH PARA TOKOH.
Episodes

Updated 172 Episodes

1
BAB 1 JURUS JITU ABRA
2
BAB 2 RASA BERSALAH SHASHA
3
BAB 3 SIFAT ASLI ABRA
4
BAB 4 MERASA HINA
5
BAB 5 MENCURI HATI
6
BAB 6 FAKTA BARU
7
BAB 7 MELEPAS ATAU BERTAHAN
8
BAB 8 MENERIMA BEASISWA
9
BAB 9 GEJOLAK HATI ABRA GIOVANI
10
BAB 10 PILIHAN SULIT
11
BAB 11 PERPISAHAN SEMENTARA
12
BAB12 SUASANA BOEING 777
13
BAB 13 BERMALAM DI BATHTUB
14
BAB14 AKU BUKAN PENCURI
15
BAB 15 PERUBAHAN DANIEL
16
BAB 16 RASA BERSALAH JOHAN
17
BAB 17 KECEMBURUAN DANIEL
18
BAB 18 PENYESALAN DAN KEKHAWATIRAN DANIEL
19
BAB 19 JANGAN SEBUT NAMANYA
20
BAB 20 SEBUAH PERTANYAAN
21
BAB 21 TERUNGKAPNYA RAHASIA
22
BAB 22 FRENCH KISS
23
BAB 23 SEBUAH FAKTA
24
BAB 24 PERTEMUAN MELLY DAN SHASHA
25
BAB 25 KEMARAHAN DANIEL
26
BAB 26 SEBUAH KEJUTAN
27
BAB 27 PONSEL MISTERIUS
28
BAB 28 NARKOBA DAN POLISI GADUNGAN
29
BAB 29 MULAI TERUNGKAP
30
BAB 30. INGATAN KELAM(13 TAHUN SILAM)
31
BAB 31. TERUNGKAPNYA DALANG PENCULIKAN
32
BAB 32. JOHAN vs DANIEL
33
BAB 33. KEJUTAN
34
BAB 34. KETAHUAN
35
BAB 35. TERPURUK
36
BAB 36. BERTEMU ALEA
37
BAB 37. HILANGNYA KEN DAN ANTEKNYA
38
BAB 38. KEPERCAYAAN.
39
BAB 39. GARA-GARA RAWON.
40
BAB 40. PESONA DANIEL.
41
BAB 41. SALAH SANGKA.
42
BAB 42. PERJALANAN KE JOGJA
43
BAB 43. PERSELINGKUHAN ABRA.
44
BAB 44. PEMBUKTIAN ABRA.
45
BAB 45. KEADAAN SHASHA.
46
BAB 46. PERCAKAPAN DANIEL-SHASHA.
47
BAB 47. SALAH SANGKA.
48
BAB 48. KENAPA DANIEL?
49
BAN 49. TEDY BEAR.
50
BAB 50. GARA-GARA SI WARNA PASTEL
51
BAB 51. PERINGATAN ARDEN UNTUK DANIEL.
52
BAB 52. KEDATANGAN COGAN(COWO GANTENG).
53
BAB 53. SEBUAH PR(PEKERJAAN RUMAH).
54
BAB 54. KATA PUITIS.
55
BAB 55. PERTANYAAN AYAH.
56
BAB 56. KOPI PEMBUKA HATI.
57
BAB 57. PEMBALASAN DANIEL.
58
BAB 58. EKSPRESI SHASHA.
59
BAB 59. SEBUAH NASEHAT.
60
BAB 60. PASRAH.
61
BAB 61. SALAH SANGKA.
62
BAB 62. SEBUAH PENJELASAN.
63
BAB 63. ULAR BERBISA.
64
BAB 64. MAHAR 20 RIBU.
65
BAB 65. MEROKOK ATAU DIROKOK
66
BAB 66. KEDATANGAN ABRA.
67
BAB 67. DIBALIK SELIMUT.
68
BAB 68. MALAM PERTAMA.
69
BAB 69. PENYESALAN AYAH.
70
BAB 70. INGUS, BUKAN HAHA HIHI
71
BAB 71. KARMA KEDUA?
72
BAB 72. SEPERTI TERSANGKA.
73
BAB 73. NASEHAT MELLY.
74
BAB 74. TERJAWAB NYA TEKA TEKI ULAR BERBISA
75
BAB 75. TERTABRAK.
76
BAB 76. MERENCANAKAN MISI.
77
BAB 77. TERIAKAN MALAM.
78
BAB 78. RAGU-RAGU.
79
BAB 79. EFEK KEJADIAN SEMALAM.
80
BAB 80. ORANG LAIN DI DALAM KAMAR.
81
BAB 81. MERESAHKAN.
82
BAB 82. TAMU TAK DIUNDANG.
83
BAB 83. TAMU MERSAHKAN.
84
BAB 84. BERTEMU DENGAN PENYELAMAT.
85
BAB 85. GARA-GARA AJAKAN MAKAN MALAM.
86
BAB 86. MATI LAMPU.
87
BAB 87. IMPIAN LAIN DARI SHASHA.
88
BAB 88. WISUDA SHASHA.
89
BAB 89. SELEPAS WISUDA.
90
BAB 90. MELEPAS APA?
91
BAB 91. GARA-GARA PMS.
92
BAB 92. SEBUAH ANCAMAN.
93
BAB 93. KEKECEWAAN SHASHA.
94
BAB 94. KEDATANGAN ASIA
95
BAB 95. MENDAPAT PEKERJAAN.
96
BAB 96. GITU-GITUAN.
97
BAB 97. DITILANG.
98
BAB 98. GARA-GARA BUKET BUNGA.
99
BAB 99. TITIK TERANG SI PENGIRIM BUKET.
100
BAB 100. HARI PERTAMA KERJA.
101
BAB 101. KEMUNCULAN ASIA.
102
BAB 102. CERITA TENTANG RIANDA.
103
BAB 103. EFEK LEMBUR.
104
BAB 104. PANGGILAN SAYANG.
105
BAB 105. BERTEMU DION.
106
BAB 106. MENANTI KEHADIRAN.
107
BAB 107. POSESIF.
108
BAB 108. BERTEMU LAGI.
109
BAB 109. SALAH SANGKA.
110
BAB 110. PINGSAN.
111
BAB 111. UCAPAN MANIS DANIEL.
112
BAB 112. SALING BERCERITA.
113
BAB 113. KENCAN PERTAMA.
114
BAB 114. RENCANA HONEY MOON.
115
BAB 115. UCAPAN MENGGELITIK ASIA.
116
BAB 116. KELAKUAN ASIA.
117
BAB 117. KEKECEWAAN DION.
118
BAB 118. SEBUAH RENCANA.
119
BAB 119. PESAN SINGKAT ASIA.
120
BAB 120. CURAHAN HATI.
121
BAB 121. TERLEMPAR BOLA(KEJADIAN YANG SAMA)
122
BAB 122. SEBUAH MIMPI.
123
BAB 123. KEJUTAN.
124
BAB 124. SALAH ORANG.
125
BAB 125. SERBA SALAH.
126
BAB 126. KEBETULAN ATAU TAKDIR.
127
BAB 127. KECEWA.
128
BAB 128. EMOSI DAN RINDU.
129
BAB 129. USIL.
130
BAB 130. SALAH PANGGIL
131
BAB 131. WANITA SELALU BENAR.
132
BAB 132. MENDAPAT DUKUNGAN.
133
BAB 133. PENASARAN.
134
BAB 134. HANYA SEBATAS MIMPI.
135
BAB 135. MEMAKSA IKUT.
136
BAB 136. TANGISAN SHASHA.
137
BAB 137.KEPUTUSAN.
138
BAB 139. TEMPAT BARU.
139
BAB 138. KEPERGIAN SHASHA.
140
BAB 140. MERESAHKAN.
141
BAB 141. KARMA ATAU TAKDIR?
142
BAB 142. MAKAN SIANG.
143
BAB 143. KEDATANGAN ERZA.
144
BAB 148. KECEWA.
145
BAB 144. JEBAKAN KAMAR 369.
146
BAB 146. ULAH SIAPA?
147
BAB 145. DION VS DANIEL.
148
BAB 147. HILANGNYA DION.
149
BAB 149. NEKAT.
150
BAB 150. SALAH KIRIM
151
BAB 151. PERCOBAAN BUNUH DIRI.
152
BAB 152. MASA PENYEMBUHAN.
153
BAB 153. BERTEMU DENGAN DUA KEONG RACUN.
154
BAB 154. JEBAKAN TERINDAH.
155
BAB 155. TERINDAH
156
BAB 156. SURAT PERPISAHAN.
157
BAB 157. SETELAH PERPISAHAN.
158
BAB 158. PERTEMUAN DANIEL DENGAN ECKA.
159
BAB 159. SEMUANYA DEMI ECKA.
160
BAB 160. KEMUNCULAN DION.
161
Bab 161. KEMBALINYA DUA HATI.
162
BAB 162. ADIK UNTUK ECKA.
163
BAB 163. KAOS KERAMAT.
164
BAB 164. KEJUTAN.
165
BAB 165. MULAI BAHAGIA.
166
BAB 166. GARIS DUA.
167
BAB 167. COUVADE SYNDROME.
168
BAB 168. PERSALINAN.
169
BAB 169. KESEDIHAN DANIEL.
170
BAB 170. SEBUAH KEAJAIBAN.
171
BAB 171. JANJI DANIEL.
172
PERKENALAN WAJAH PARA TOKOH.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!