Bab 8

sesampainya naisya di rumah , naisya memasak makanan selesai ia menyiapkan makanan nya dia pun masuk ke dalam kamar nya dan ingin menulis tentang perasaan nya saat ini di buku diary yang ia beli di supermarket

Dear Diary

aku menuliskan perjalanan pernikahan ku selama 5 bulan ini

"Sebagai seorang istri , aku sangat irj dengan semua yang berkerja sekantor dengan dirimu , karena setidaknya mereka bisa menghabiskan waktu mereka seharian berkerja bersama dengan pria yang paling tampan

Sungguh aku cemburu bila perempuan lain yang membuat mu tersenyum selain aku mas

aku sebenarnya selalu ada disisimu. Sayang kamu tidak mengetahuinya. Nampaknya hatimu sudah menjadi buta

Aku memang sering bersabar, namun alangkah baiknya jika kamu tidak menguji kesabaranku Diamnya seorang istri bukan berarti membiarkanmu berbuat semakin menyakitiku dan semaumu, sungguh aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu wahai suamiku. Beberapa luka lama tak sepenuhnya sembuh. Mereka dapat berdarah lagi hanya karena ucapan yang enteng setiap kali aku sedang menangis, kamu selalu membuatku seolah dia bisa mengubah dunia agar nggak menyakitiku. Namun kini aku menangis dan kamu tak ada di sampingku Ketika aku beranjak ke peraduan tidur, aku memikirkanmu, kurang tidur karena memikirkanmu, dan bangun tidur juga memikirkanmu. Aku akan terus memikirkanmu selagi kau tak ada lagi disisiku, suamiku , Suamiku, jangan jadikan kesibukanmu membuat kau melupakan istrimu yang menginginkan perhatianmu

Setiap kali orang bertanya padaku apakah aku baik-baik saja, hal ini semakin mengingatkan bahwa aku tidak baik-baik saja.

Semoga kamu bisa berubah masa aku mencintaimu dan menyayangi i love you Mas Adit 🤗 "

setelah selesai menulis tentang perasaan nya naisya manaruhnya di meja nakasnya yang di samping tempat tidur nya , beberapa menit kemudian terdengar suara mobil Adit masuk ke halaman depan rumahnya lalu naisya menyambut Adit dan mencium tangan Adit dan mengambil tas yang di Pegang Adit , tidak biasanya Adit sangat bahagia entah kenapa lalu naisya juga bahagia melihat suaminya itu tak biasanya yang senyum senyum terus

lalu Adit beranjak ke kamar mandi karena sehabis pulang kerja Adit membersihkan tubuhnya setelah itu Adit makan bersama naisya seperti biasanya lalu selesai makan

Adit yang nonton TV di ruang tengah , naisya pun menyusul menanyakan ada apa dengan Adit yang senyum senyum sendiri itu

" Kamu kenapa mas " kelihatan nya sangat bahagia banget ada apa nih tanya naisya juga ikut senang

" oh aku tadi bertemu Clara aku sangat merindukan nya sudah beberapa bulan aku tidak menemuinya dan hari ini ketemunya di sebuah restoran "

wajah naisya langsung berubah mendengar penjelasan Adit yang terlalu bahagia karena bertemu mantan kekasihnya itu , lalu naisya Merasa kecewa dan beranjak dari duduknya untuk meninggalkan Adit

"Mas aku mau tidur dulu aku capek "

"hmm pergilah " jawab Adit tidak memandangi wajah naisya merubah dia tidak sama sekali memperhatikan naisya

° Di Dalam kamar °

naisya mendengar penjelasan Adit langsung sesak dadanya

karena Adit dengan mudahnya nya berbicara seperti itu di hadapan naisya

" Kenapa mas selama ini kamu anggap aku apa aku ini istrimu mas bukan adikmu , kamu dengan enteng nya berbicara seperti itu kamu tidak sama sekali mengerti perasaan ku mas tega mas kau seperti itu"