NAISYA (Naisya Alessia)
CLARA (Clara Larasati )
ADITYA (Aditya Pratama )
***
naisya mendengar penjelasan dari Adit langsung keluar kamar dan berjalan menuju halaman belakang walaupun udaranya sangat dingin karena angin malam , tapi naisya tidak memperdulikan dingin nya angin dia bersandar di tiang rumah nya dan memandangi langit dan bintang
" Ya Tuhan kenapa aku harus menjalani pernikahan sesakit ini , aku bahkan iri dengan orang yang baru menikah mereka sepertinya berbahagia dan berbulan madu , sedangkan aku hanya bisa menangis setiap hari tidak ada kebahagiaan yang di ciptakan dalam rumah ini " Batin Naisya
air matanya kembali mengalir deras dia hanya bisa menangis , walaupun bicara Adit tidak mengerti dengan perasaan apa yang di rasakan nya saat ini .
jam menunjukkan pukul 23.15
membuat naisya kembali masuk kedalam kamar yang ia tempati kemarin dan bersama Adit , padahal masih ada kamar lagi , di rumah itu kamar ada 3 tapi 2 kamar itu belum di bersihkan jadi terpaksa masuk ke kamar utama
"Kamu dari mana" tanya Adit sambil memperhatikan wajahnya naisya
"aku dari belakang duduk saja , aku mau tidur dulu ngantuk " dia menjawab pertanyaan Adit dengan matanya melihat ke arah lain supaya pandangan nya tidak bertemu
naisya memejamkan mata nya untuk tidak berbicara dengan Adit karena cukup malam ini saja perasaan nya tersakiti dan semoga kedepannya tidak tersakiti naisya berharap , tidak beberapa menit naisya tidur dan entah apa yang di mimpikan nya
" Sya kamu sudah tidur? " Tanya Adit penasaran
tidak ada sahutan dari naisya Adit pun membaringkan tubuhnya di samping naisya walaupun masih di tengah tengah nya ada guling di antara mereka
dan mereka berdua pun tertidur dan di mimpi mereka masing masing
***
jam menunjukkan pukul 04.50
naisya bangun karena sudah mendekati adzan sholat subuh
dan masuk ke kamar mandi dan mandi setelah itu sholat selesai sholat
membangun kan Adit
"Mas bangun udah pagi " ucap naisya mencoba membangun kan Adit
"hmmm " suara khas dari bangun tidur
"Aku mau masak dulu mas , dan siap siap lah kamu mas nanti kesiangan "
naisya keluar dari kamar untuk memasak supaya Adit pagi ini sempat makan di rumah
naisya memasang cilemek nya untuk memasak dan kelihatan lihai memasak , dan dari tadi ada yang memperhatikan naisya memasak tanpa ia sadari
Adit melihat naisya dengan lihai dalam memasak ia tersenyum
" Kamu sudah dari tadi berdiri di situ mas ?" tanya naisya
"enggak baru aja , apakah sudah masak makanan nya?"
" ia sudah mas , sini piring nya biar aku yang ngambilin "
"hmmm baiklah "
***
sesampainya di perusahaan Adit ia ketemu Clara kekasihnya itu , hubungan mereka berdua di ujung tanduk entah di pertahankan atau di akhiri dan Adit pun menanyakan nya kepada Clara
"Ara " Adit memanggil Ara
" Dit , ada apalagi kita tidak ada harapan bersama lagi dit akhiri saja hubungan ini , orang tua mu juga tidak setuju dan kamu sudah menikah "
mata Clara berkaca kaca , karena tidak sesuai dengan perasaan nya padahal Clara masih mencintai Adit , tapi merasa tidak ada harapan lagi tuk bersama
" Pergilah dit dari kehidupan aku , aku mencoba mengikhlaskan mu untuk wanita itu dit " menahan air matanya supaya tidak menetes
" kenapa kamu biacara seperti itu , Aku mencintaimu aku menyayangimu walaupun aku menikahi nya tapi aku tidak ada perasaan sama sekali untuk dia " Adit memegangi kedua tangan Clara setelah itu Clara melepaskan nya
"Coba lah dit sayangi dia , seperti kamu menyayangi ku seiring berjalannya waktu perasaan itu akan datang "
"Apakah kau tidak mencintai ku lagi ? " Tanya Adit
" Dit aku harus meikhlaskan mu untuk istri mu itu walaupun aku mencintaimu dan sangat menyayangi mu tapi buat apa aku mempertahankan hubungan ini dit "
" Percayalah dit padaku , aku yakin kamu pasti mencintai nya suatu saat nanti "
" Aku tidak mau berbahagia di atas penderitaan istrimu , aku tau perasaan istrimu aku perempuan dit jadi aku tahu perasaan apa yang dia rasakan "
"Dit ku mohon ikhlaskan aku walaupun suatu saat nanti aku mendapatkan laki laki "
"hmmm" Adit tidak mampu berkata kata karena merasakan sakit karena kehilangan wanita yang ia sangat cintaii
dan harus merelakan nya untuk laki laki lain
"Ara bisakah aku memeluk mu untuk terakhir kalinya?"tanya Adit dengan perasaan yang masih menyakitkan
Ara pun membolehkan nya memeluknya ini yang terakhir
di saat mereka berpelukan air mata Clara mengalir deras
lalu beberapa menit kemudian Clara melepaskan pelukannya
"Dit semoga kamu bahagia dengan istrimu"
Adit hanya diam
"jaga dirimu baik-baik Clara ingat jangan pernah lupakan aku , aku masih mencintaimu , menyayangimu"
"iya dit aku tidak akan melupakan mu karena kamu mantan terindah dan tidak pernah aku lupakan sampai kapanpun"
air mata Clara masih menetes lalu meninggalkan Adit
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
sari emilia
ga ada lg y visual selain mata sipit itu
2022-10-20
0
Didit Mh
cerita SM visual nya gx cocok.kl visual nya opa" harusnya agama nya kristen.ngawurr aj bikin cerita jd maless bc nya
2021-02-17
0
Nova Yulia Yulia
visual perempuan nya di ganti Thor yg cantik
2021-01-07
0