Dua tahun telah berlalu, tahun pelajaran baru telah di mulai, tahun ini yayasan tempat Lula bekerja membuka Taman Kanak-kanak baru dan otomatis membuka lowongan untuk guru baru.
Pagi itu Lula berangkat seperti biasanya, sampai di Madrasah dia melihat ada guru baru, dia menghampiri guru tersebut.
"Mbak Sri" panggil Lula berteriak pada guru tersebut yang ternyata adalah seniornya ketika ngaji di pondok perantren.
"Lula" sapa guru baru itu sama dengan teriakan Lula " Pa kabar? " tanyanya seraya berpelukan cipika cipiki.
" Alhamdulillah sehat, mbak Sri sendiri Bagaimana? " jawab Lula Balik tanya.
"Alhamdulillah, mbak juga sehat" jawab Mbak sri.
" Mbak Sri sekarang langsing" kata Lula mengingat dulu Mbak Sri adalah cewek paling gemuk di Ponpes.
Karena bel masuk berbunyi mereka segera menuju ke ruangan masing-masing.
*****
Usai pembelajaran, Lula menemui Mbak Sri di ruangannya.
"Dah berapa anakmu, Mbak?" tanya Lula
"Anak mbak dah tiga, dua cowok satu cewek" jawab Mbak Sri.
"Oh ya, Mbak kok bisa ngajar sih, padahal setauku dulu mbak kan cuma lulusan SMP? " tanya Lula
"Mbak Sri ikut kejar paket C, Mbak, suami Mbak Mas Sugi dan Rohan." jawab Mbak Sri. "oh ya, Kamu dapat salam dari Rohan" tambahnya lagi.
"Waalaikumussalam" jawab Lula seraya tersenyum, hatinya Berbunga-bunga mendapat salam dari orang yang selama ini dicintainya.
"Oh ya Lul, Kamu udah ada calon belum? "tanya Mbak Sri.
"Calon? " tanya Lula, Lula tahu maksudnya. Ia sudah terbiasa dengan pertanyaan itu.
"Ya belum sih" jawab Lula tersipu.
"Kamu ingat Kang Saikhu kan Lul, dia juga lagi nyari istri lho" kata Mbak Sri lagi.
Lula terdiam, ada sedikit kecewa dihatinya, kenapa jadi Kang Saikhu sih, kenapa gak Kang Rohan saja, batin Lula.
Sejak saat itu hati Lula gelisah, ia tak tahu harus melakukan apa, mau ngomong malu, bingung apa yang mesti diomongin. Satu hari, dua hari, tiga hari.. akhirnya ia tak dapat menahannya. Akhirnya dia mencoba menulis surat malam itu. Surat? jaman kapan ini pakai surat-suratan.
***
*buat Mbak Sri
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Mohon maaf sebelumnya telah mengganggu waktu mbak.
Sebenarnya sudah sejak lama ada sebuah nama yang selalu kusebut dalam sujud panjangku di setiap akhir tahajutku.
Suatu saat jika Allah menghendaki, aku ingin dia yang jadi suamiku, imamku.
Jika mbak hendak menjodohkan aku, jika boleh aku meminta, tolong jodohkan aku dengan dia.
Orang itu adalah orang yang menitipkan salam untukku pada mbak sri.
Bersama ini aku sertakan tasbih, tolong sampaikan padanya jika ia menerimaku sebagai istrinya maka ambillah tasbih ini, dan jika dia menolakku sebagai istrinya tolong kembaliksn tasbih ini. sekian dan terima kasih.
Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.
dari adikmu
Lula*
***
Pagi harinya Lula tak segera menyampaikan surat itu, mekainkan menunggu hingga jam pelajaran usai.
"Mbak Sri, titip Ya! " pinta lula sambil metetakkan beda itu di meja temannya tersebut. Lula segera berlalu tanpa menunggu jawaban dari Mbak Sri.
Satu hari, dua hari, tiga hari, namun tak ada balasan dari Mbak Sri meskipun mereka tiap hari bertemu. Perjodohan Lula dengan Yani pun sampai saat ini tak ada yang membahasnya.
*****
Sore itu Lula baru saja pulang dari TPQ, sepertinya ada tamu, Mak Kulsum sedang berbincang-bincang dengan dua orang laki-laki. Akhirnya Lula masuk kedalam rumah lewat pintu samping langsung menuju ke kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya di dipsn sambil menunggu azan maghrib tiba.
"Ternyata sudah pulang kamu, Lul? " ujar Mak Kulsum saat mendapati anaknya sudah berada di dalam kamar. " Kalau Mak tau dari tadi kamu sudah pulang, tak suruh nemui tamu tadi, Lul" lanjutnya lagi. Wanita paruh baya itu masih berdiri diambang pintu. Ia kemudian berjalan menghampiri Lula duduk di sisi dipan.
"Memangnya tamu siapa Mak? " tanya Lula mengernyitkan dahinya penasaran.
"Familinya Makwo Ruliyah" jawab Kulsum "Ceritanya mau ditaarufkan sama kamu, kamu sendiri bagaimana? " tanya Mak Kulsum kemudian, Lula terdiam " Katanya dia punya usaha konveksi." lanjutnya lagi. Lula masih terdiam.
"Maaf, Mak. Lula masih menunggu jawaban dari seseorang" jawab Lula."Dia dulu teman Lula ngaji waktu di pondok" Lula kembali terdiam,mengambil nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya kasar" Kalau dia menolak Lula, Lula akan menerima taarufan kerabat Makwo Ruliyah" jawab Lula mengakhiri kalimatnya.
"Baiklah, Mak akan menunggunya" kata Mak Kulsum."Satu minggu lagi mereka akan kembali" katanya lagi.
Namun hingga satu minggu Lula menunggu tak juga mendapatkan balasan dari Mbak Sri. Lula bingung, sampai kapan lagi hari menunggu, mau menanyakan rasanya malu, padahal mereka bertemu setiap hari.
Mak Kulsum merasa tidak enak kalau mau menagih pada lula, sementara kerabat Makwo Ruliyah menunggu kepastian. Akhirnya beliau meminta Lek Bad untuk berbicara menanyakan jawabannya kepada Lula.
"Lul, apa sudah ada balasannya?" tanya Lek Bad dengan lembut kepada Lula saat mereka selesai mengajar di TPQ. Lula sejenak terdiam namun ia segera mengerti apa yang dimaksud buleknya itu. Lula menggelengkan kepala.
"Belum" jawab lula singkat.
"Bagaimana perjanjianya?" tanya Lek Bad lagi.
" Nunggu Mbak Sri, Lula titip Mbak Sri dan sampai sekarang Mbak sri belum memberikan balasannya" jawab Lula.
"Baiklah, kalau begitu bagaimana kalau nanti malam Lek mau menemui Mbak Sri" tanya Lek Bad.
"Lula terserah Lek saja kalau tidak merepotkan" jawab Lula.
#Rohan POV
Kenapa dadaku belakangan ini selalu berdebar-debar, kenapa bayanganya muncul lagi di benakku, padahal sudah lama sekali aku tidak berjumpa dengan dia. Terahir kali aku berjumpa dengan dia bahkan saat dia kelas 2 SMA.
Waktu itu karena ada acara akhirussanah dadakan, aku yang diminta membuat background oleh Ustad Kharis merasa keberatan, akhirnya meminta bantuan kepada Husnan, kakaknya. Ustad Kharis mengedropku di rumahnya. Ternyata bukan Husnan yang membantuku, melainkan dia, gadis sederhana tidak istimewa tetapi mempunyai tempat istimewa di hatiku, Alula Tsania Habibarrohmah.
Tidak ada sepatah katapun yang terucap diantara kami, padahal hanya kami berdua di ruangan itu, kami hanya mengerjakan tugas masing masing. Sesekali aku melihat ke arahnya, tapi ternyata dia menikmati pekerjaannya. Ya Allah, kenapa cinta ini bagai grafik azimtut saja, dekat namun tak tergapai.
Aku melihatnya lagi, pada acara pernikahan tetangganya, aku diminta menjadi qori'.
Aku dengar dia sudah jadi guru di sebuah Madrasah Ibtidaiyah di desanya. Aku semakin minder untuk bertemu dengannya. Apakah dia mempunyai perasaan yang sama denganku. Huh, memangnya siapa kamu ini Rohan, mana mungkin wanita mandiri seperti Lula menyukai pemuda yang tidak punya masa depan sepertimu.
Kudengar dari Kang Sugi kalau Mbak Sri mengajar di TK yang satu yayasan dengan MI tempat Lula mengabdi.
Saat ini aku sudah berada di rumah Mbak Sri dan Kang Sugi.
"Mbak Sri, kata Kang Sugi udah ngajar di TK?" tanyaku gamang.
"Iya, Mbak tadi ketemu Lula" jawab Mbak Sri,"Dia ngajar di MI, satu yayasan dengan tempat Mbak Sri ngajar" lanjutnya.
"Salam ya Mbak, buat Lula" ucapku.
"Insya Allah" jawab Mbak Sri.
***
Beberapa hari kemudian, ternyata Mbak Sri mendapat surat dari Lula yang mengatakan bahwa dia ingin dijodohkan denganku. Aku kaget saat itu, senang bercampur haru.
"Pantas beberapa hari ini jantungku deg-degan, Mbak. " kataku pada Mbak Sri
Dia juga menyertakan sebuah tasbih yang menurutku sangat berbeda dari tasbih yang dijual ditoko, yah karena tasbih itu dirangkai oleh tangan Lula sendiri. Dia memberikan dua pilihan yang membuatku bingung, menerima atau mengembalikan.
Sudah beberapa malam aku mencoba sholat istikharoh, namun belum juga menemukan jawabannya. Sampai Satu minggu, akhirnya Mbak Sri menagih jawaban dariku.
"Kamu ini bagaimana sih, Han? " tanya Mbak Sri. "Perasaan anak orang dipermainkan." lanjutnya. " Mbak kira kamu udah datang menemui Lula, menyampaikan jawaban langsung padanya. " katanya lagi seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Aku minder, Mbak?" jawabnya singkat. "Besok pagi-pagi sekali tak serahkan Mbak Sri." lanjutnya.
"Janji besok pagi ya, jangan biarkan dia nunggu lama, kamu gak kasihan." nasehat Mbak Sri.
Akhirnya aku menulis surat balasan malam ini juga. Dan besok pagi-pagi akan kuserahkan pada Mbak Sri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Emonee
Like Thor 🧡🧡🧡🧡🧡🌟🌟🌟🌟🌟
mohon dukungan
Istriku Dokter Cintaku
My lovely Gea
2021-05-05
1
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 𝑵𝒂𝒚𝒍𝒂 𝑨𝒊𝒔
nyicil dulu kak, sudah like, rate, and fav juga
2021-01-03
1
Seseorang
cocok nih sama sama saling suka tapi diem²an 😂
Cinta dalam do'a
2020-10-26
2