Makasih banyak yaa temen2 semua yg udh mampir ke Novel The Red Lips di Nome. Sayang banget gak bisa diboyong ke MT karena dikontrak ternyata.
Yg udh dukung karya-karya lele, diriku sangat terharu dan akan terus minta supportnya ya.
Cuma di Nome ternyata nanti ada sistem yg namanya Lock eps.
Jalanin misi aja bwt dptin koin gratisan. Kaya di MT kalian jalanin misi dpt poin. Nah tar itu bisa dipakai bwt buka eps yg ke kunci nanti.
Cuma santai msh bulan dpan itu di lock nya karena lele blm ajuin penguncian.
Itu aja dan 4YM dobel eps lagi nih, kwkwkw. Napsu ya diup banyak. Baiklah biar lele semangat jgn lupa boom like yg belum like di beberapa eps ya.
Selain itu tar ada acara di Audio Room lele jam 4 sore. Dubbing Tokoh Novel Vesper eps Lily Vs Lily Part.2.
Yang mau ikutan boleh daftar bwt jadi tokoh di GC atau Audio Room sama mimin.
Tiap peserta akan lele kasih gift yg duduk di kursi. Itu aja infonya. Tararengkyuw^^
------ back to Story :
Selama di pulau Brnholm, Denmark, Han fokus untuk menyembuhkan lukanya agar ia bisa segera bekerja untuk mendapatkan uang.
Han tak menyangka jika tiba waktunya ia menjadi seperti warga sipil yang hidup sederhana tanpa senjata, tanpa stelan designer ternama, jam tangan bermerek, mobil mewah dan bodyguard yang mengawalnya kemanapun ia pergi.
Han bahkan makan sekedarnya, memakai pakaian tanpa brand terkemuka, tapi herannya ia bisa tidur nyenyak tiap malam tanpa ada rasa khawatir dalam hatinya jika diserang oleh militer ataupun sesama mafia.
Han yang pernah hidup dalam keterbatasan karena didikan militer saat di camp, membuatnya tak mengalami kesulitan saat menjalani hari-harinya di pulau itu.
Hanya saja, ia sangat mencemaskan keadaan isterinya yang gagal ia selamatkan. Ia bahkan belum bisa menghubungi keluarganya yang ada di Kastil Borka.
Ia menghawatirkan keadaan Arjuna yang pasti sedang sedih menunggu kabar darinya.
"Sebulan. Aku hanya punya waktu sebulan di pulau ini dan setelah itu, aku harus keluar apapun yang terjadi. Aku harus kembali," ucap Han tegas yang duduk memandangi lautan dari jendela lantai duanya dimana ia kini tidur di ruangan bekas gudang yang akhirnya dibersihkan dan dirapikan untuk tempat tinggalnya sementara.
Selama tinggal di rumah Pavlo, Han belum bisa pergi kemanapun karena tak diizinkan oleh Pavlo.
Hal itu disebabkan karena anak buah Josh sering berkeliling mengawasi sekitar untuk melihat kegiatan para penduduk di kota itu.
Han yang berwajah Asia tentu saja akan menarik perhatian penduduk dan anak buah Josh.
Han paham hal itu dan memilih diam di dalam rumah sampai lukanya sembuh dengan membantu kegiatan belajar kedua anak Pavlo serta mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya.
Bahkan Han dekat dengan Jerry, anak Pavlo yang berumur 17 tahun. Jerry sangat antusias agar bisa menguasai bahasa lain seperti Han.
Han tak keberatan mengajarkan Jerry kemampuan bahasa yang dimilikinya bahkan ilmu lainnya.
Sosok Jerry mengingatkannya pada Arjuna, anaknya yang sangat ia sayangi. Han sangat merindukan jagoannya itu. Ia selalu mengelus kepala Jerry lembut dengan senyum merekah.
Isteri Pavlo menyadari jika Han orang baik dimana ia juga telah menceritakan tentang keluarganya.
Han mengaku memiliki 4 orang anak yang cantik dan tampan serta isteri yang begitu hebat karena bisa melakukan banyak hal.
Oleh karena itulah, keluarga Pavlo menjaga Han dengan baik dan menyembunyikan keberadaannya dari Josh, mafia di pulau itu.
***
Kastil Borka, Rusia, Kaliningrad Oblast.
Terlihat Lysa mulai berkemas untuk kembali ke Amerika. Verda akhirnya dihubungi oleh Eiji dan bersedia untuk melatih salah satu anak Vesper selama ia berkuliah di negara itu.
Verda segera menyusul ke Rusia yang nantinya akan pergi ke Amerika bersama anak perempuan pertama Vesper tersebut.
Lysa diantar oleh Kai, Arjuna dan Dominic sampai ke Bandara Internasional Khrabrovo, Kaliningrad dengan dua mobil pengawal.
Lysa terbang menggunakan pesawat pribadi Han yang nantinya pesawat itu akan diparkirkan di sana sebagai akomodasi Lysa untuk pulang-pergi ke Rusia dengan izin dari Kai.
Lysa memeluk Kai erat dan juga Arjuna di landasan pesawat. Ia akan pergi cukup lama untuk menyelesaikan kuliahnya agar ia bisa lulus dengan nilai memuaskan dan berharap ibunya telah ditemukan sebelum ia di wisuda nanti.
"Kita akan tumbuh kuat bersama, Kak! Suatu hari, aku pasti bisa mengalahkanmu!" ucap Arjuna sembari mengepalkan tangan kanannya sebagai bentuk janjinya dan Lysa ikut melakukan hal yang sama.
Mereka berdua saling adu tos dan tersenyum mantab. Kai mempercayakan Verda untuk membimbing Lysa agar menjadi gadis kuat minimal seperti dirinya dan Verda mengangguk menyanggupi hal tersebut.
Akhirnya, pesawat Lysa lepas landas meninggalkan Kaliningrad menuju ke Boston, Amerika tempat mansion Han berada.
Yuki yang sudah tiba lebih dulu telah menunggu Lysa di sana bersama para Black Armys yang menjaga mansion itu.
Namun, saat Lysa tiba di mansion, ia terkejut setengah mati melihat seorang lelaki tidur dalam mobil klasik dengan kaki dinaikkan ke bingkai jendela, kebosanan.
"Ja-Javier?" pekik Lysa sembari mendatangi kekasihnya itu dengan mata melotot dan gugup.
Javier hanya menoleh, tapi tetap tak mau bicara ataupun turun dari mobil itu.
"What are you doing here?" tanya Lysa penasaran menatap kekasihnya seksama.
"Aku tak sudi menginjakkan kakiku di Amerika. Namun, kau membuatku melakukannya bahkan aku harus berpakaian konyol seperti ini," gerutu Javier berwajah masam.
"Apa maksudnya?" tanya Lysa keheranan.
Hingga akhirnya Yuki mendatanginya dan berbisik.
"Setelah dapat kabar mengenai penculikan Nyonya Vesper, ia ikut menugaskan anak buahnya untuk pencarian. Namun, saat ia tahu kau ikut serta dalam misi dan entah darimana ia dapat kabar kau terluka parah, lalu ia datang kemari tergesa. Katanya kau diungsikan di Amerika demi keselamatanmu."
"What?! Siapa yang memberikan informasi palsu itu?" pekik Lysa dengan mata melotot seketika.
"Axton yang bilang, tapi kau sepertinya baik-baik saja," ucap Javier yang kembali merebahkan diri dan malah memejamkan mata.
Lysa menarik nafas dalam mencoba untuk tetap tenang. Ia melongok ke dalam mobil yang telah terbuka pintunya.
"Javier, aku tahu kau tak suka berada di sini, tapi kau tahu, aku senang kau mau jauh-jauh datang kemari menemuiku. Apa kau tak malu tidur di dalam? Apa kata orang-orang jika tahu salah satu anggota dewan 13 Demon Heads tidur dalam mobil?" sindir Lysa.
Javier langsung bangun dan duduk. Ia menatap Lysa seksama yang malah tersenyum manis padanya.
Lysa lalu meminta pada para Black Armys untuk melakukan sesuatu untuknya dan mereka hanya menghela nafas menuruti permintaan Nonanya itu.
"Silakan, My Sultan. Kakimu tetap bersih, mansion ini memang berdiri di tanah Amerika, tapi aku pastikan di dalamnya kau akan merasakan seperti di rumah," ucap Lysa sopan membungkuk ala princes.
Yuki dan Verda menahan senyum. Lysa memang sangat pintar dalam merayu dan meluluhkan hati kekasihnya yang tempramental itu.
Javier turun dengan dagu terangkat menunjukkan wibawanya. Para Black Armys menggelar karpet panjang dari samping pintu mobil Javier sampi ke depan pintu mansion meski harus tertambal dengan berbagai motif karena jaraknya yang cukup jauh.
Para Black Armys menundukkan kepala saat Javier berjalan gagah dan angkuh melewati mereka dan Lysa hanya meringis menahan malu.
Javier memberikan lengannya dan Lysa meraihnya. Lysa menahan senyum karena Javier berjalan dengan gagah layaknya pangeran di Istananya dulu saat di Afganistan.
"Sepertinya hari-hari kita akan semakin berat, Yuki," ucap Verde sembari menghela nafas.
Yuki hanya mengangguk dan terkekeh. Mereka lalu menyusul Lysa dan Javier yang sudah masuk ke dalam mansion.
-----
ILUSTRASI
SOURCE : PINTEREST & GOOGLE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 339 Episodes
Comments
👑 sᷧɪᷢᴛᷧᴀᷤ 💣
njolok di sunat Javier 🤣
2024-01-12
1
🍃syafira indah🍃
mantappp bru kali ini bca gk bisa moov on bela2 in begadang ini udah 3 lnjutan yg q baca mantap pokok nya
2021-10-06
2
rudy adji
Lanjuuuuttttt
2021-07-30
1