Kwkwkwk beneran pada napsu pengen di up 3 eps ya. Gua ngantuk parah sumpah sejak sore, tapi baiklah sesuai janji. Semoga suka ceritanya dan jangan lupa likenya ya. Lele up 1 lagi jadi besok dobel eps ya.
Novel 4YM lele ikutin lomba yang ada di Mangatoon. Kalo sampai menang kita akan syukuran, lele akan bagi-bagi hadiah jdi yang belom like dan rate bintang 5 mohon dukungannya ya.
Tararengkyuw, lele padamu.
------- back to Story :
DOR!
"AAAA!"
Dara menjerit. Isteri Bardi ditembak tepat di dadanya dan ia ambruk seketika. Isteri Bardi tewas di depan Dara dengan mata masih terbuka dan hal itu mengejutkan semua orang yang berdiri di sampingnya.
"Ibu!" teriak anak-anak Bardi yang bersembunyi di dalam rumah.
Namun, naas.
DOR! DOR!
"AAAA!"
Dara kembali menjerit. Tobias kembali menembak dan kini menewaskan dua anak Bardi yang keluar dari rumah mereka bermaksud untuk mendatangi ibunya.
"Dasar Iblis!" teriak Yuki penuh kebencian dan ingin menembak Tobias, tapi Pustakawan Tom langsung memegang bahunya dengan gelengan kepala.
Yuki sudah berlinang air mata. Jonathan ketakutan. Ia memeluk Liu yang memejamkan mata dengan air mata mengucur begitu deras karena melihat pembunuhan tepat di matanya.
Pustakawan Tom masih berdiri tegak melindungi Jontahan dan Liu yang kini berada di belakangnya sedang berjongkok ketakutan. Jontahan menangis, tapi ia masih bisa menahannya.
Saat seringai Tobias muncul, tiba-tiba terdengar suara teriakan lantang yang mengejutkan semua orang dan membuat bulu kuduk merinding.
"TOBIAS! BERANI KAU MENYENTUH ANAKKU, KU ROBEK ISI PERUTMU DAN KUMAKAN DI DEPAN MATAMU! INGAT UCAPANKU BAIK-BAIK!" teriak Vesper lantang dengan rambut sudah berantakan dan wajah pucat seperti mengalami penyiksaan hebat.
Vesper muncul dengan darah menempel pada mulut dan baju kepompongnya.
Entah apa yang terjadi di dalam helikopter itu, tapi terlihat tiga lelaki berseragam seperti pasukan khusus mengerang kesakitan memegangi hidung dan telinga mereka yang robek.
Semua orang terkejut karena kemunculan Ratu Mafia tersebut. Liu yang sedang menangis itupun langsung menoleh dan menatap Ibunya seksama.
Terlihat Vesper berlinang air mata dan mencoba tetap tersenyum pada anaknya.
"It's oke ... it's oke ...." ucap Lily dari kejauhan dimana suaranya hampir tak terdengar karena menahan kesedihannya itu.
"Kau sudah mendapatkanku. Aku tak peduli kau akan membawaku kemana dan kau apakan diriku. Namun, berani kau mengusik kehidupan anakku, kupastikan Tobias, aku akan menjadi mahluk menyeramkan yang akan membantai seluruh keluargamu. Jangan mengujiku, banyak anggota Flame mati ditanganku," ucap Vesper keji yang sudah tengkurap di lantai helikopter dengan rupa seperti seorang psikopat.
Gigi Tobias bergemeletuk. Ia berteriak lantang dan menembaki langit sebagai pelampiasan kekesalannya.
Semua orang terkejut dan sedikit merunduk karena takut terkena peluru nyasar darinya.
Vesper memanfaatkan hal itu. Ia memberikan kode dengan matanya pada Sandara Liu yang sedari tadi menatap Ibunya di kejauhan.
Jonathan dan Pustakawan Tom yang juga melihat apa yang Vesper lakukan ikut menatapnya seksama.
Bibir Vesper bergerak perlahan seperti mengatakan sesuatu. Mereka bertiga tampak serius menatap sang Ratu Mafia yang sepertinya memberi petunjuk.
Saat Jontahan dan Pustakawan Tom terlihat kebingungan, Liu tiba-tiba mengangguk pelan.
Vesper tersenyum dan meneteskan air mata. Satu gerakan bibir yang akhirnya Jonathan ketahui dari apa yang Ibunya coba sampaikan itu adalah, "Mama menyayangi kalian."
Jonathan menangis. Tom akhirnya ikut berjongkok dan memeluk kedua anak Vesper.
Terlihat Yuki hanya bisa tertunduk dan menurunkan tangan yang membawa pistol. Tak ada gunanya ia melawan. Jika ia nekat, orang-orang yang seharusnya ia lindungi malah akan mati mengenaskan.
"Tobias. Cepat pergi sebelum orang-orangku tahu jika kapal selam itu hanya tipuan," ucap Vesper melirik Tobias yang masih terlihat marah karena didekte oleh Vesper.
"Jangan mengaturku! Aku tahu yang ku lakukan!" pekik Tobias geram dan Vesper malah menggulingkan tubuhnya, membiarkannya terlentang dengan pandangan kosong.
Tobias memberi kode pada seluruh pasukannya untuk meninggalkan kediaman Bardi.
Mereka tetap mengarahkan senjata ke keempat orang yang masih selamat itu di kejauhan.
Vesper lalu diangkat dan dipindahkan. Mulutnya kembali disumpal kain dan ketiga anak buah Tobias yang terluka hanya ditatap keji oleh bos besarnya itu.
DOR! DOR! DOR!
"Menyusahkan."
Tiga mayat anak buah Tobias dilempar dari atas helikopter dan ditinggalkan begitu saja.
Jonathan kembali menangis saat helikopter yang membawa Ibunya itu mulai melayang terbang meninggalkan kediaman Bardi.
Jonathan melepaskan pelukan Liu dan berdiri sembari melangkahkan kakinya mencoba mengejar helikopter itu.
"Mama! Mamaaa!" teriak Jonathan melengking.
Ia tahu usahanya sia-sia saja. Vesper merelakan dirinya dibawa oleh Tobias agar anak-anaknya selamat.
Jonathan yang berderai air mata itu tak kehilangan akal. Ia segera mengeluarkan kembali ponselnya dan menghubungi seseorang.
Pustakawan Tom segera bangkit dengan Liu dalam gendongannya. Liu sudah tak menangis, tapi ia jadi murung dan Tom merasa jika badan Liu terasa panas.
"Yuki, sepertinya Nona Dara sakit," ucap Tom sembari menempelkan salah satu pipinya di kening Dara.
Yuki panik dan kini meletakkan telapak tangan ke dahi Liu. Ia mengangguk setuju. Tom segera membawa masuk Liu ke dalam.
Yuki berdiri dan melihat sekitar, ia ikut menangis. Ia lalu mendekati jenazah isteri Bardi dan berjongkok di sampingnya sembari menutup matanya perlahan.
Ia bersimpuh di mayat dua anak Bardi yang masih remaja sembari meneteskan air mata.
Untuk pertama kalinya ia melihat pembunuhan tragis seperti ini tepat di depan matanya.
Yuki yang tak pernah tahu tentang kematian kedua orang tuanya tak menyangka, jika ia akan melihat pembantaian seperti ini.
Yuki menguatkan mentalnya dan menghapus air matanya. Ia lalu berdiri tegak dan menatap Jonathan tajam di kejauhan.
"Jonathan, cepat masuk. Liu sepertinya sakit dan ia butuh perhatianmu," ucap Yuki dengan suara lantang agar anak ketiga Vesper itu mendengarnya.
Jonathan segera berlari dan masuk ke dalam rumah. Yuki menarik nafas dalam dan menenangkan pikirannya agar kembali siaga.
Ia lalu ikut masuk ke dalam dan mengambil kantong mayat yang tersedia di ruang kendali markas Bardi untuk membungkus orang-orang yang tewas di luar.
Namun, Yuki menyadari sesuatu saat melihat banyaknya komputer di sana beserta peralatan komunikasi lainnya.
Ia lalu mendekati salah satu komputer itu dan mencoba menghubungi seseorang.
Hingga akhirnya, sebuah tampilan muncul. Yuki bahagia karena usahanya berhasil. Lelaki itu menatap Yuki seksama.
"Kau siapa?"
"Hai, aku Yuki. Salah satu anak buah Nona Vesper. Apakah kau Tuan Q?" tanya Yuki gugup.
"Ya. Ada apa?" tanya Q yang kini menjadi salah satu anak buah Amanda Theresia bagian Teknologi Informasi dalam jajarannya.
"Apakah kau bisa melihat dari rekaman CCTV yang ada di markas ini, tepatnya kamera yang ada di luar? Ada sebuah helikopter yang barusaja terbang meninggalkan tempat ini. Bisakah kau cari tahu kemana perginya benda itu? Nyonya Vesper ada di dalam sana," ucap Yuki serius dan sontak mata Q melotot lebar.
"Hah? Apa katamu barusan? Benarkah? Baiklah, tunggu sebentar, jangan kemana-mana," pinta Q tergesa dan Yuki mengangguk menyanggupi.
Yuki ikut gugup. Ia juga memanfaatkan hal itu dengan menghubungi Sergei, tapi panggilannya tak dijawab. Yuki cemas.
"Aku sudah melihat rekaman itu. Aku akan terus memantaunya dari satelit Theresia dan bantuan GIGA. Terima kasih, Yuki dan ngomong-ngomong, kau cantik," ucap Q tiba-tiba dan Yuki hanya tersenyum paksa karena ia merasa pujian itu salah waktu.
Yuki lalu mematikan sambungan dari jaringan pada komputer itu. Pusat komando yang tak dijaga satupun orang karena semua petugas sudah tewas itupun dimanfaatkan oleh Yuki sebaik mungkin.
Ia mengirimkan email ke seluruh jajaran Vesper. Ia menceritakan apa yang terjadi. Semua markas Vesper kaget bukan kepalang mengetahui hal tersebut. Mereka makin antusias untuk memburu The Circle.
Bahkan One yang berada di Grey House langsung turun tangan dan membuat misi untuk seluruh team airnya.
Mereka kini akan fokus mengejar dan meledakkan seluruh armada air termasuk kapal selam militer yang ditemukannya.
One yang telah mengetahui jika The Circle melakukan kerjasama dengan pihak militer secara terselubung itupun semakin geram.
One sudah tak takut lagi pada militer yang mungkin bisa menangkap atau membunuhnya.
One sudah memiliki taktik tersendiri jika ia sampai tertangkap. Baracuda Squad juga telah siap mendukung aksi ketua mereka itu.
"Hubungi semua markas yang berada dekat perairan. Misi utama kita kini adalah menghancurkan seluruh armada air milik The Circle dan militer. Kita tak butuh armada-armada itu. Kita tak perlu merampasnya lagi. Hancurkan dan tenggelamkan!" pekik One lantang di atas kapal perang dengan ratusan ABK yang berada di sekitar kapal perang itu.
"HOI!" teriak pasukan air serempak.
Disisi lain, dimana Kai dan para pasukannya masih sibuk dengan aksi mereka untuk merebut peti yang diyakini berisi Vesper di dalamnya.
"Bunuh mereka semua!" pekik Axton mengomandoi para Black Armys untuk tetap maju dan membunuh seluruh anggota The Circle.
Namun, BinBin menyadari sesuatu.
"Ini aneh. Para pasukan itu terlihat lemah dan berbeda dengan tentara yang bertempur dengan kita saat di hutan semalam," ucapnya dari atas helikopter.
"Apa maksudmu, Paman?" tanya Torin ikut menghentikan aksi tembaknya dan kini menatap BinBin seksama.
"Daratkan helikopter, aku ingin melihatnya," pinta BinBin memegang pundak Kai erat dan Kai pun segera memerintahkan pilot untuk mendaratkan helikopter di tempat aman dekat lokasi penyerangan.
BinBin segera turun dari helikopter dan diikuti oleh semua orang melindunginya dengan persenjataan lengkap.
BinBin mendatangi salah satu mayat yang diyakini dari pasukan The Circle karena memakai pakaian tempur.
BinBin membuka penutup wajah lelaki yang tewas itu dan ia berkerut kening seketika. Eiji dengan sigap mendekati lelaki itu dan melakukan pindai wajah pada alat yang ia bawa untuk mencari tahu siapa lelaki tersebut.
"Siapa dia, Eiji?" tanya Kai penasaran.
"Warga sipil. Narapidana dan menjadi tahanan atas kasus perampokan. Bisa dibilang dia penjahat. Namun, statusnya buron. Ia kabur dari penjara sebulan yang lalu dan masih dicari oleh pihak kepolisian," ucap Eiji dari data yang ia temukan melalui pencarian dalam database kepolisian Islandia.
BinBin lalu berlari mendatangi mayat anggota The Circle yang lain lalu meminta Eiji mengidentifikasinya. Hasilnya sama, mereka narapidana di negara tersebut.
Semua orang saling melirik dan berspekulasi jika para anggota The Circle yang berada di Islandia adalah para penjahat yang sengaja dibawa kabur oleh Tobias.
Tiba-tiba, dikejauhan terdengar Dominic memekik.
"Apa-apaan ini? Peti ini kosong! Tak ada Vesper di dalam!" teriaknya penuh emosi.
Mata semua orang melebar seketika.
"Kai, kapal selam ini juga tipuan! Ini bukan kapal selam sungguhan! Ini seperti sebuah besi besar yang mengapung dan tak ada apapun di dalam. Ini jebakan atau bisa jadi hanya pengalih sebuah serangan!" pekik Sergei lantang yang berdiri di samping bongkahan besi berbentuk seperti telur yang perlahan tenggelam karena lubang besar akibat ledakan misil dari helikopter Kai.
Kai mengepalkan kedua tangan dan memejamkan mata tak bisa lagi menahan amarahnya.
"ARRGHH! TOBIASSS!"
Semua orang lemas seketika. Meskipun seluruh pasukan The Circle tewas, tapi semua terasa sia-sia saja hingga akhirnya Ivan menyadari jika ponselnya berbunyi.
Ia mengangkatnya dimana suasana hening menyelimuti tempat itu.
Tiba-tiba, mata Ivan melotot lebar dan segera menarik baju Axton agar bergegas menaiki helikopter.
Semua orang bingung hingga Kai ikut membuka ponselnya berikut semua orang. Mata semua orang melebar dan mereka tahu jika hal buruk terjadi di kediaman Bardi.
Torin kembali menangis saat ia juga mendapat pesan itu di ponselnya. Eiji segera memeluknya karena tahu jika Torin kini sudah kehilangan seluruh keluarganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 339 Episodes
Comments
Isna Vania
kasian Torin, keluarganya dibantai semua ma tobias, manusia keji nd iblis, knpa bisa sih KAI nd yg lainnya tertipu taktik si tobias the circle licik /Frown//Grimace/
2024-12-16
0
👑Mr. Cullen💣
tobias wkwkwkkwkw merepotkan 🤣🤣🤣
2022-05-29
0
❤D_D❤
ibu Susi versi One..tenggelamkan!!!
2021-10-21
0