Restu

Restu

Bab 1

Bagaimana rasanya menjalin hubungan selama empat tahun tanpa restu dari orang tua? Kecewa, ya. Merasa sia-sia, ya. Ingin segera mengakhiri hubungan, pastinya. Begitu juga yang di rasakan Putri Delia, seorang gadis berusia dua puluh dua tahun yang menjalin hubungan Kriss Aditya selama empat tahun, tapi hubungan mereka mendapat tentangan keras dari Lastri, Mama Kriss.

Delia yang tau kalau Mama Lastri menentang hubungan mereka pun berusaha mengakhiri hubungan mereka, mumpung hubungan mereka masih baru dan cinta belum terlalu dalam sebaiknya hubungan harus diakhiri, begitu lah pikir Delia. Tapi Kriss yang cintanya sudah mentok pada Delia, membujuk dan meyakinkan Delia kalau mereka pasti bisa melewati masa-masa ini dan bisa meluluhkan hati Mama Lastri.

Tapi nyatanya, sampai hubungan mereka yang keempat tahun tepat hari ini, restu tak kunjung mereka dapatkan.

***

Malam ini adalah hari jadi hubungan Delia dan Kriss yang keempat tahun dan malam ini Kriss ingin memberikan kejutan untuk Delia dengan menyulap kontrakan Delia seperti restoran bintang lima. Bukan hanya ruangan yang Kriss sulap, tapi makanan seperti yang ada di restoran bintang lima pun sudah Kriss pesan.

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Kriss bolak-balik melihat jam dinding yang ada di ruang depan kontrakan Delia.

"Kemana sih dia, kok udah jam segini belum pulang." Gumam Kriss, rasa khawatir pun mulai menghantui dirinya, maklum biasanya jam sembilan kekasihnya itu sudah pulang.

Delia lebih dulu lulus dari Kriss, karena Delia mengambil program D3 sedangkan Kriss, dia tinggal menunggu waktu wisuda saja.

Lima belas menit kemudian, yang di tunggu-tunggu pun tiba.

Delia memasukkan kunci ke dalam lubang pintu.

"Kok gak bisa." Gumam Delia.

Delia pun memutar handle pintu dan ternyata pintu langsung terbuka.

"Kok terbuka? Apa tadi pagi aku lupa kunci yah?" Gumam Delia.

"Aakh.. gak kok!! Apa jangan-jangan Kriss ada di dalam? Tapi motornya gak ada di depan gang." Gumam Delia lagi.

Maklum rumah kontrakan Delia masuk ke dalam gang dan tidak bisa di lewati motor besar seperti motor Kriss apalagi di masuki mobil. Jadi Kriss selalu memarkirkan motornya di depan gang rumah kontrakan Delia.

Delia yang was-was pun mengambil sapu yang ada di teras, lalu mengeluarkan semprotan cabe dari dalam tasnya, untuk berjaga-jaga saja manatau ada maling di dalam.

Delia pun membuka pintu rumahnya perlahan dan masuk ke dalam dengan sangat pelan dan hati-hati.

"Happy Anniversary yang ke empat sayang." Teriak Kriss sambil menyalakan lampu.

Mata Delia membulat, mulutnya juga menganga. Selama empat tahun menjalin hubungan dengan Kriss, ini pertama kalinya Kriss memberi kejutan seperti ini. Biasanya Kriss hanya mengajak nonton dan makan di pinggir jalan.

"Kriss." Lirih Delia.

"Apa kamu suka?" Tanya Kriss.

Delia menganggukkan kepalanya.

"Tapi kenapa tumben sekali kamu romantis seperti ini?"

"Hish.. aku gak romantis salah, romantis juga salah. Jadi mau mu aku harus apa?" Omel Kriss.

"Aku suka kamu yang apa adanya." Jawab Delia.

"Apa kamu memasak semua ini?" Tanya Delia saat melihat tiga menu yang tersaji di meja kecil yang ada di ruang depan.

"Ya gak lah. Aku pesan." Jawab Kriss masih terlihat kesal.

"Ish.. gitu aja ngambek." Ucap Delia sambil menoel dagu Kriss.

"Ayo makan, aku sudah lapar." Kata Delia lagi sambil menarik tangan Kriss.

Tak ada kursi di ruangan itu, jadi mereka duduk di karpet dan menikmati makanan yang sudah Kriss siapkan.

"Apa kamu dari tadi disini?" Tanya Delia sambil menikmati makanannya.

Kris menganggukkan kepalanya.

"Kok motor mu gak ada di depan?"

"Aku gak bawa motor sayang, aku bawa mobil kesini. Takut-takut hujan, sedangkan bawaan ku banyak." Jawab Kriss.

"Emang Mama kamu gak marah kamu bawa mobilnya kesini?"

Kriss tidak menjawab, ia hanya memberi senyuman pada Delia.

Melihat senyum Kriss, Delia tau kalau Kriss pasti berbohong pada Mamanya untuk memakai mobil sang Mama.

"Kriss, apa gak sebaiknya.." lirih Delia.

"Makan dulu sayang." Balas Kriss. Ia tahu apa yang ingin Delia bicarakan.

Delia pun tak lagi melanjutkan kata-katanya. Nanti sehabis makan, baru ia akan membicarakan masalah penting ini dengan Kriss.

***

Kini mereka sudah selesai makan, meja kecil di ruangan depan itu pun sudah mereka bereskan.

"Kriss..." panggil Delia pada kekasihnya yang baru selesai mencuci piring.

"Mandi dulu sana."

"Tapi ada yang ingin aku bicarakan."

"Kita bicarakan setelah kamu mandi, oke."

Lagi dan lagi Delia mengalah dan menuruti kemauan kekasihnya itu.

Delia pun pergi ke kamarnya, mengambil handuk dan pakaian ganti, lalu berjalan ke kamar mandi yang ada di dekat dapur.

Sambil menunggu Delia selesai mandi, Kriss pun kembali ke ruang depan.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

hadir thor

2022-09-02

0

gia gigin

gia gigin

Aku mampir Thor😘

2022-05-29

0

maulana ya_manna

maulana ya_manna

mampir thor....

2022-05-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!