3. Tentang RPA

Senin pagi menjadi hari yang sibuk untuk seisi rumah. Ibu sedang ada pesanan 100 box nasi dus dari DKM masjid untuk pengajian siang. Ada Nining yang membantu tugas Ibu di dapur. Puput dan ketiga adiknya membantu semalam menyiapkan dus kemasan dan memasak apa yang bisa didahulukan.

"SIM gak ketinggalan?" Puput mengingatkan Aul yang suka ceroboh dan pelupa menyimpan barang. Yang nampak sudah siap berangkat kuliah. Meski tempat tinggal di Ciamis, namun memilih kuliah di Unsil Tasik. Hanya Puput yang kuliah jauh di Bandung waktu itu. Setelah kepergian Ayah, ia tidak mengijinkan adik-adiknya sekolah jauh agat bisa berkumpul setiap harinya. Merasa tidak tega meninggalkan Ibu yang kadang melamun jika sedang sendirian.

Aulia meraba saku, lalu beralih membuka tasnya. Benar saja SIM yang menyatu dengan kunci motor tidak ada.

"Nyari kunci kan?" Ibu datang sembari mengacungkan dompet kulit dengan kunci yang menggantung.

"He he---" Aul menerimanya dengan tertawa cengengesan.

"Ibu udah bosen bilang. Simpan kunci di laci jangan sembarangan dimana aja. Bukan kamu yang akan pusing sendiri nyarinya, Ibu juga." Ibu saat jengkel sama anak-anak, beliau tidak pernah marah. Tetap berkata lembut penuh kasih. Membuat anak-anak tidak pernah lari ke luar rumah sebagai pelampiasan jika tidak sependapat dengan orangtua.

"Dasar Miss sembrono!" Puput menjitak kepala Aul yang nampak cantik berbalut pasmina warna biru dongker. Hanya Puput anak perempuan yang belum berhijab. Merasa belum siap dengan pembawaannya yang tomboy, tidak suka memakai rok.

Hampir bersamaan Puput dan kedua adiknya keluar rumah dengan tujuan berbeda. Si bungsu Rahmi yang paling santai berangkat, sebab sekolahnya hanya berjarak 200 meter. Cukup berjalan kaki dan tidak menyebrang jalan.

Jam 7 lewat 20 menit, Puput tiba di tempat kerjanya di pusat kota Ciamis. Merupakan supermarket bahan bangunan terbesar dengan nama RPA terpampang besar di dinding atas bangunan lantai 2. Datang beriringan dengan Novia yang dulunya sama-sama mengajukan lamaran ke tempat ini, 2 tahun yang lalu. Dan sama-sama diterima dengan posisi jabatan berbeda.

"Put, Wong Madiun buka cabang di deket alun-alun. Nanti maksi (makan siang) disana yuk. Diskon opening 60% cuma sehari ini. Kan lumayan makan enak, harga hemat." Via dengan riang menceritakan iklan yang didapatnya di medsos. Ia mensejajari langkah Puput yang berjalan cepat memasuki pintu belakang. Sebab pintu depan toko baru akan dibuka oleh satpam di jam pelayanan yaitu jam 8.

"Telat sih ngasih tahunya. Kenapa gak tadi malam. Aku udah bawa bekal." Puput masuk ke dalam kubikel. Menyimpan tas di lemari meja kerjanya. Rambut kuncir kuda yang menjadi andalan penampilannya dirapihkan lagi. Betahnya kerja di sini karena tidak perlu formal memakai setelan kantor dan high heel. Boleh pakaian semi formal dengan dipadu sepatu kets.

"Ah gak asyik kamu mah. Masa aku makan sendiri." Via mengeluh dengan tangan bertumpu di dinding kubikel Puput.

"Eh, bakpia. Ibu nitip makanan buat kamu juga. Jadi aku bawa 2 porsi. Heran...Ibu perhatian banget sama anak orang." Puput pura-pura menggelengkan kepala dengan raut wajah menyesal.

"Aihh...Ibu memang the best. Makasih, nduk." Via tersenyum sumringah. Menjawil dagu Puput sebelum berpindah ke mejanya. Yang direspon dengan delikan mata.

Staf kantor sudah berdatangan. Semua meja dengan sekat kubikel lengkap terisi pemiliknya. Seperti biasa, setiap senin akan ada briefing yang dipimpin langsung oleh manajer. Secara umum isi briefing adalah motivasi kerja dan pengumuman penting.

Hendra Panduwinata, manajer berusia 40 tahun dan berkacamata minus 2 mulai membuka briefing dengan ucapan salam.

"Ada hal penting yang wajib diketahui oleh rekan kerja semuanya." Hendra masuk pada info pengumuman setelah memberikan motivasi kerja. "Barusan ada kabar dari kantor pusat, Pak direktur RPA besok akan berkunjung kemari. Jadi tolong jangan sampai ada yang bolos kerja, jaga kebersihan meja masing-masing, dan jaga kerapihan penampilan. Karena beliau sangatlah perfeksionis dalam tiga poin tersebut. Faham ya?!"

Menjadi sedikit gaduh setelah mendengar sang owner RPA yang memiliki 8 cabang supermarket bahan bangunan di berbagai kota akan datang besok. Terutama untuk rekan kerja senior yang nampak excited. Lain halnya Puput dan Via yang bersikap biasa saja karena selama 2 tahun bekerja sebagai staf kantor, belum pernah sekalipun bertemu dengan boss owner RPA itu.

...***...

Jam istirahat. Usai shalat duhur, Puput dan Via memilih makan di ruang kerja yang terletak di lantai 2 supermarket bahan bangunan. Dapat terlihat dari kaca jendela hitam, banyaknya pengunjung yang sedang melihat-lihat barang keperluan dapur dan kamar mandi, serta asesoris pintu yang didisplay di lantai 2 itu.

"RPA. Rama Putra Adyatama. Coba tebak Put umurnya kira-kira berapa?" Via membuka kotak makan siang untuknya yang disodorkan Puput. Tiba-tiba teringat soal pengumuman saat briefing pagi.

"50 tahun paling." Puput menjawab sekenanya. Makanan di depan matanya lebih menarik perhatian dan menggugah selera makan. Daripada membahas boss RPA yang sudah jelas besok akan datang. Tapi kenapa rekan-rekan kerja terutama yang perempuan menjadi berisik selama bekerja, membahas sang direktur penuh antusias.

"Alasannya?!" Via menautkan kedua alis. Nenjadi penasaran dengan jawaban sahabatnya itu.

"Namanya aja Rama. Kalau bahasa sunda berarti Ayah atau Bapak. Ya...pasti tua lah."

Via mengeplak tangan Puput. "Sontoloyo! Kedengeran sama bokap nyokapnya kamu bisa di krekk---" melotot sembari mempraktekkan tangan melibas leher.

"Moga aja muda, ganteng dan masih single. Cakepnya seperti Raden Rama dalam kisah Rama dan Sinta. Bukan aki-aki." Via berapi-api dengan mulut yang tak berhenti mengunyah. "Terus Rama terpesona deh sama Putri Kirana. Dan sang putri yang tomboy itu pun luluh hatinya dan mau menerima cinta Rama dengan syarat harus membendung sungai Citanduy dalam semalam. Karena cinta itu tidak cukup dengan kata-kata tapi butuh bukti."

Puput tertawa lepas mendengar kehaluan sahabatnya itu. Beruntung sudah selesai makan sehingga tidak tersedak saat tertawa. Juga berisiknya obrolan mereka tidak mengganggu orang lain. Karena rekan kerja yang lain masih berada di luar.

"Bakpia....!" Giliran Puput yang mengeplak lengan Via. Kalau mendongeng tuh yang bener. Kenapa Rama Sinta jadi kolaborasi sama Sangkuriang Dayang Sumbi. Sungguh menyesatkan."

"Novia gitu lho--- Pintar meramu dua kisah cinta jadi satu." Via menepuk dada penuh rasa bangga. Tapi tak lama berubah serius menatap Puput yang sedang melihat layar ponsel. "Put, halu gue aminin dulu napa."

"Hah. Yang mana?" Puput tak beralih dari ponselnya. Fokus membalas beberapa chat yang baru dibacanya itu.

Via mendecak. Sudah tahu jika pembahasan menyerempet soal laki-laki, Puput akan bersikap acuh tak acuh. Kalau tidak, akan mengalihkan pembicaraan membahas hal lain.

.

.

.

Ruang kerja di samping ruang manajer selalu kosong setiap harinya. Bisa dihitung dengan jari, berapa kali keluarga pemilik RPA atau utusan dari kantor pusat datang sebagai pengawas. Bisa dikatakan satu semester sekali. Kali ini berbeda. Petugas kebersihan sedang membereskan dan membersihkan ruangan itu. Rumor yang beredar, boss RPA akan lama berada di Ciamis.

Puput mengetuk pintu ruangan Pak Hendra. Atasannya itu memanggil via line telepon. Mendorong pintu setelah terdengar suara sang manajer mempersilakan masuk.

"Sudah beres laporannya?!" Hendra menyambut kedatangan Puput dengan pertanyaan. Tugas sebagai staf accounting dipercayakan sejak setahun yang lalu. Kerena senior akuntan dimutasi ke cabang Bandung. Ia tidak salah mempercayakan tugas akuntan terhadap Putri Kirana. Setelah masa training 3 bulan dan kontrak kerja 1 tahun. Terlihat kinerja Puput yang sangat baik serta cermat dalam membaca laporan keuangan dari supervisor toko.

"Sudah, Pak." Puput menyerahkan berkas yang dibawanya. Duduk di hadapan sang manajer yang mulai membuka lembar demi lembar susunan laporan keuangan.

"Besok Pak Rama akan memeriksa ini semua." Hendra menyimpan berkas setelah merasa puas membaca isinya. Setelah selama ini selalu memberi laporan melalui email, besok ia akan berhadapan langsung dengan atasannya. Tetap bersikap tenang. Karena merasa tidak pernah melanggar Standard Operating Procedure (SOP).

"Boleh tanya, Pak?" Puput terkaget dengan kalimat yang lolos dari bibirnya. Menyesal, namun terlanjur sudah terucap.

"Ya!" Hendra menatap gadis cantik yang selalu enerjik itu. Salah satu karyawan yang diunggulkan menurut penilaiannya.

"RPA Ciamis sudah berdiri 4 tahun. Terus Pak Rama pernah berkunjung berapa kali ke sini? Soalnya selama saya kerja belum pernah melihatnya."

"Baru 2 kali. Pas grand opening dan anniverasy pertama. Beliau lanjut study S2 di Amerika. Baru kembali ke tanah air setahun yang lalu. Selama itu kantor pusat dihandle asistennya, Pak Damar namanya. Perusahaan Pak Rama masih satu naungan dengan perusahaan orangtuanya, Adyatama Group. Bergerak di bidang properti."

Puput mengangguk-anggukkan kepala.

"Mau tahu juga kehidupan privasi Pak Rama?" Hendra tersenyum simpul penuh arti. Duduk santai dengan punggung menempel ke sandaran kursi berbahan kulit asli. Kedua tangan terlipat di dada. Kesan dewasa makin tercipta oleh kacamata dengan bingkai warna hitam.

Puput menggeleng. "Saya permisi keluar ya, Pak?" Memilih menyudahi percakapan. Ia memang bukan orang yang kepo dengan privasi orang.

"Ah, hampir lupa." Hendra memberi kode tangan. Menyuruh Puput duduk kembali. "Istri saya tadi pagi titip pesan. Mau order nasi box paket 25rb buat minggu besok. Harus ada di rumah jam 11, katanya."

Puput tersenyum lebar. "Alhamdulillah. Mau order berapa, Pak?" Saat interview dulu ia menceritakan latar belakang keluarga dan kegiatan usaha rumahan sang Ibu. Pak Hendra yang menurutnya atasan yang baik dan bijak, pertama kali mencoba pesan nasi box untuk menjamu 10 orang salesman dari pabrik granit. Dan ketagihan. Hingga sampai sekarang setiap ada acara baik kantor maupun pribadi, selalu mempercayakan order nasi box atau snack kepada Puput.

"60 box. Untuk Dp nya saya transfer nanti sore ya, Put. Sekarang boleh lanjut kerja. Dan jangan lupa besok dandan yang cantik." Lagi, senyum simpul penuh arti menghiasi bibir tegas seorang Hendra Panduwinata.

Puput mengernyit bingung. Tak urung mengangguk dan mengulas senyum sebelum permisi keluar meninggalkan ruangan.

...***...

...JANGAN SKIP.... JANGAN SKIP!...

...PENGUMUMAN GIVE AWAY...

...KALA CINTA MENGGODA (KCM)...

Hai readers tersayang,

Syarat pemenang GA kali ini sangatlah simple. Caranya :

Cukup naikkan lencana fans kamu sampai DIAMOND. Dan dapatkan SOUVENIR CANTIK untuk semua fans Diamond TANPA DIUNDI.

So, dari sekarang kamu bisa nabung gift serajin mungkin. Dan nantikan Hampers cantik tiba dirumahmu setelah karya ini tamat.

Cemungutttt. 💪💪💪😍

Me Nia

Terpopuler

Comments

Erna Masliana

Erna Masliana

si Via malah bikin cerita legenda /Facepalm/

2024-04-16

0

Erna Masliana

Erna Masliana

ngasal km Put

2024-04-16

0

Mirna Verawati

Mirna Verawati

nunggu lanjutan ceritanya a zaky up, jd mampir dlu ke ceritanya teh puput... makasih author 🙏😊

2024-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. Anak Sulung
2 2. Idam dan Bakso
3 3. Tentang RPA
4 4. Rama Adyatama
5 5. Penuh Kenangan
6 6. Tragedi Pagi
7 7. Skorsing
8 8. Hari yang Menguras Emosi
9 9. Kesaksian
10 10. Kedatangan Tamu
11 11. Kesan Dua Wanita
12 12. Fakta Mengejutkan
13 13. Fakta Mengejutkan (2)
14 14. Dilema
15 15. Hati yang Biasa Saja
16 16. Ternyata oh Ternyata
17 17. Tulus Bukan Modus
18 18. Terkejut Berkali Lipat
19 19. Secuil Rahasia
20 20. Mingkem, Teh!
21 21. Modus
22 22. Modus (2)
23 23. Mata Indah Bola Pingpong
24 24. Menyingkap Masa Lalu
25 25. Menyingkap Masa Lalu (2)
26 26. Hadapi Masa Kini
27 27. Teleponan Sama Siapa?
28 28. Ayo Kita Mainkan
29 29. Mendadak Darah Tinggi
30 30. Beraksi
31 31. Beraksi (2)
32 32. Saatnya Tiba
33 33. Gara-Gara Emoticon
34 34. Tamu Cowok
35 35. Menyentuh Hati yang Tidak Peka
36 36. Memangnya Siapa yang Kangen Aku?!
37 37. Bisikan, I Love You!
38 38. Menjemputmu
39 39. Wajah Baru, Sikap Baru
40 40. Gelisah...Hati Gelisah
41 41. Kala Cinta Menggoda
42 42. Kala Cinta Menggoda (2)
43 43. Dilamar
44 44. Reuni
45 45. Reuni (2)
46 46. Katakan dengan Jelas!
47 47. Suara Dengarkanlah Aku
48 48. Aku Galau
49 49. Jawab Hanya Yes or No
50 50. Jam 7, On Time!
51 51. Dinner
52 52. I Love You, Neng
53 53. Tentang Kartika
54 54. Mengantar Cia
55 55. Amukan Kuda
56 56. Pulang Untuk Membuat Perhitungan
57 57. Selamat Datang Senin
58 58. Calon Istri?!
59 59. Tentang Dia...Bidadari Tak Bersayap
60 60. Koalisi Malam Minggu
61 61. Saturday Night Vibes
62 62. The Power of Love
63 63. Mau Demo?!
64 64. Galecok Sorangan
65 65. Rencana
66 66. Share Loc Pertemuan
67 67. Kalang Kabut
68 68. Kosong
69 69. Cinta, Yang Pergi Dan Datang
70 70. Awal Hidup Baru?
71 71. Mendadak Moody
72 72. Yang Datang dan Pergi
73 73. Malam Minggu Kita
74 74. Fii Amanillah
75 75. Asa Dalam Harap Cemas
76 76. Menghitung Mundur
77 77. Sakral
78 78. Celebrate Tonight
79 79. Starting, One Hundred Kisses
80 80. Namanya Juga Pengantin Baru
81 81. I Love Monday
82 82. Melayang Bersama
83 83. Selasa
84 84. Pergi Untuk Kembali?
85 85. Sehari Sebelum Pulang
86 86. Handuk Pagi
87 87. Kejutan
88 88. Kisah Seminggu LDR
89 Bab 89. Berjumpa di Banyumas
90 Bab 90. Hasil Penerawangan
91 91. Keputusan Puput
92 92. Momen Medical Check Up
93 93. Layu Sebelum Berkembang
94 94. Kabar Terbaru
95 95. Kembali ke Jakarta
96 96. Menjemputmu
97 97. Mencari Jejak
98 98. Tentang Rindu
99 99. Ujian Lagi?
100 100. Surat Kaleng
101 101. Dilema Isi Surat
102 102. Tabrak Lari
103 103. Akhirnya Ku Menemukanmu
104 104. Akhirnya Ku Menemukanmu (2)
105 105. Fatigue
106 106. Pelan-Pelan Saja
107 107. Fans Lama
108 108. Menjenguk
109 109. Obat Mujarab
110 110. Update Status
111 111. Driver Pemenang
112 112. Ayo Kita Kemon
113 113. Tenang, Ada Aku
114 114. Restu Untuk Damar
115 115. Menuju Lamaran
116 116. Bukti Cinta Rama
117 117. Selesaikan Kesalah Pahaman
118 118. Rupa-Rupa Rasa
119 119. Lamaran CiDa
120 120. Rumah Baru, Rejeki Ami
121 121. Kabar Terkini
122 122. Fly Me To The Moon
123 123. Selamat Datang Di Resepsi RamPut
124 124. Selamat Datang Di Resepsi RamPut (2)
125 125. Pesta Telah Usai
126 126. Begadang Berjama'ah
127 127. Pulang
128 128. Hampa
129 129. Latihan Memanjakan Perut
130 130. Masa Lalu Biarlah Masa Lalu
131 131. Hubungan Baru
132 132. Autumn in Turkey
133 133. Asal Ibu Bahagia
134 134. Best Bro Forever
135 135. Tamu Di Rumah Mertua
136 136. Dicintai Dan Dibenci
137 137. Sekelumit Aulia
138 138. Menuju Ciamis
139 139. Merayu Ami
140 140. Ami dan Padma
141 141. Damai Itu Indah
142 142. Senja di Canggu
143 143. Kasih Putih
144 144. Bertemu Idam
145 145. Tak Seindah Ekspektasi
146 146. Tumben Aa Bau
147 147. From Umma And Baby
148 148. Posesif Mami
149 149. Sanksi Untuk Damar Dan Cia
150 150. Love of My Life
151 151. Penolakan Puput
152 152. Jangan Kepo
153 153. Menjadi Bayi Besar
154 154. Bayi Besar Menggemaskan
155 155. Perjanjian
156 156. Ada Yang Galau
157 157. Panggil Bunda
158 Bab 158. Siraman
159 159. Momen Akad
160 160. Romansa Resepsi
161 161. Mengantar Honeymoon
162 162. Keputusan Terbaik
163 163. Tak Ingin Usai
164 Pengumuman Give Away
165 Karya Baru Hadir
166 Karya Baru 2024 Sudah Rilis
Episodes

Updated 166 Episodes

1
1. Anak Sulung
2
2. Idam dan Bakso
3
3. Tentang RPA
4
4. Rama Adyatama
5
5. Penuh Kenangan
6
6. Tragedi Pagi
7
7. Skorsing
8
8. Hari yang Menguras Emosi
9
9. Kesaksian
10
10. Kedatangan Tamu
11
11. Kesan Dua Wanita
12
12. Fakta Mengejutkan
13
13. Fakta Mengejutkan (2)
14
14. Dilema
15
15. Hati yang Biasa Saja
16
16. Ternyata oh Ternyata
17
17. Tulus Bukan Modus
18
18. Terkejut Berkali Lipat
19
19. Secuil Rahasia
20
20. Mingkem, Teh!
21
21. Modus
22
22. Modus (2)
23
23. Mata Indah Bola Pingpong
24
24. Menyingkap Masa Lalu
25
25. Menyingkap Masa Lalu (2)
26
26. Hadapi Masa Kini
27
27. Teleponan Sama Siapa?
28
28. Ayo Kita Mainkan
29
29. Mendadak Darah Tinggi
30
30. Beraksi
31
31. Beraksi (2)
32
32. Saatnya Tiba
33
33. Gara-Gara Emoticon
34
34. Tamu Cowok
35
35. Menyentuh Hati yang Tidak Peka
36
36. Memangnya Siapa yang Kangen Aku?!
37
37. Bisikan, I Love You!
38
38. Menjemputmu
39
39. Wajah Baru, Sikap Baru
40
40. Gelisah...Hati Gelisah
41
41. Kala Cinta Menggoda
42
42. Kala Cinta Menggoda (2)
43
43. Dilamar
44
44. Reuni
45
45. Reuni (2)
46
46. Katakan dengan Jelas!
47
47. Suara Dengarkanlah Aku
48
48. Aku Galau
49
49. Jawab Hanya Yes or No
50
50. Jam 7, On Time!
51
51. Dinner
52
52. I Love You, Neng
53
53. Tentang Kartika
54
54. Mengantar Cia
55
55. Amukan Kuda
56
56. Pulang Untuk Membuat Perhitungan
57
57. Selamat Datang Senin
58
58. Calon Istri?!
59
59. Tentang Dia...Bidadari Tak Bersayap
60
60. Koalisi Malam Minggu
61
61. Saturday Night Vibes
62
62. The Power of Love
63
63. Mau Demo?!
64
64. Galecok Sorangan
65
65. Rencana
66
66. Share Loc Pertemuan
67
67. Kalang Kabut
68
68. Kosong
69
69. Cinta, Yang Pergi Dan Datang
70
70. Awal Hidup Baru?
71
71. Mendadak Moody
72
72. Yang Datang dan Pergi
73
73. Malam Minggu Kita
74
74. Fii Amanillah
75
75. Asa Dalam Harap Cemas
76
76. Menghitung Mundur
77
77. Sakral
78
78. Celebrate Tonight
79
79. Starting, One Hundred Kisses
80
80. Namanya Juga Pengantin Baru
81
81. I Love Monday
82
82. Melayang Bersama
83
83. Selasa
84
84. Pergi Untuk Kembali?
85
85. Sehari Sebelum Pulang
86
86. Handuk Pagi
87
87. Kejutan
88
88. Kisah Seminggu LDR
89
Bab 89. Berjumpa di Banyumas
90
Bab 90. Hasil Penerawangan
91
91. Keputusan Puput
92
92. Momen Medical Check Up
93
93. Layu Sebelum Berkembang
94
94. Kabar Terbaru
95
95. Kembali ke Jakarta
96
96. Menjemputmu
97
97. Mencari Jejak
98
98. Tentang Rindu
99
99. Ujian Lagi?
100
100. Surat Kaleng
101
101. Dilema Isi Surat
102
102. Tabrak Lari
103
103. Akhirnya Ku Menemukanmu
104
104. Akhirnya Ku Menemukanmu (2)
105
105. Fatigue
106
106. Pelan-Pelan Saja
107
107. Fans Lama
108
108. Menjenguk
109
109. Obat Mujarab
110
110. Update Status
111
111. Driver Pemenang
112
112. Ayo Kita Kemon
113
113. Tenang, Ada Aku
114
114. Restu Untuk Damar
115
115. Menuju Lamaran
116
116. Bukti Cinta Rama
117
117. Selesaikan Kesalah Pahaman
118
118. Rupa-Rupa Rasa
119
119. Lamaran CiDa
120
120. Rumah Baru, Rejeki Ami
121
121. Kabar Terkini
122
122. Fly Me To The Moon
123
123. Selamat Datang Di Resepsi RamPut
124
124. Selamat Datang Di Resepsi RamPut (2)
125
125. Pesta Telah Usai
126
126. Begadang Berjama'ah
127
127. Pulang
128
128. Hampa
129
129. Latihan Memanjakan Perut
130
130. Masa Lalu Biarlah Masa Lalu
131
131. Hubungan Baru
132
132. Autumn in Turkey
133
133. Asal Ibu Bahagia
134
134. Best Bro Forever
135
135. Tamu Di Rumah Mertua
136
136. Dicintai Dan Dibenci
137
137. Sekelumit Aulia
138
138. Menuju Ciamis
139
139. Merayu Ami
140
140. Ami dan Padma
141
141. Damai Itu Indah
142
142. Senja di Canggu
143
143. Kasih Putih
144
144. Bertemu Idam
145
145. Tak Seindah Ekspektasi
146
146. Tumben Aa Bau
147
147. From Umma And Baby
148
148. Posesif Mami
149
149. Sanksi Untuk Damar Dan Cia
150
150. Love of My Life
151
151. Penolakan Puput
152
152. Jangan Kepo
153
153. Menjadi Bayi Besar
154
154. Bayi Besar Menggemaskan
155
155. Perjanjian
156
156. Ada Yang Galau
157
157. Panggil Bunda
158
Bab 158. Siraman
159
159. Momen Akad
160
160. Romansa Resepsi
161
161. Mengantar Honeymoon
162
162. Keputusan Terbaik
163
163. Tak Ingin Usai
164
Pengumuman Give Away
165
Karya Baru Hadir
166
Karya Baru 2024 Sudah Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!