Bos Gila

Tok... Tok..

Asyifa mengetuk pintu ruangan atasannya sebelum membukanya perlahan, saat mendengar perintah masuk oleh sang bos.

"Selamat pagi pak Zidan, saya bawakan jadwal bapak untuk hari ini" ucap Asyifa, sambil meletakkan sebuah buku catatan yang terbuka halamannya di atas meja Zidan.

Zidan melirik buku itu sekilas, dan beralih menatap wajah Asyifa dengan ekspresi datar. "Kamu menunggu apa? Bacakan untuk saya! Jangan bilang, kamu mau menyuruh saya membaca tulisan tanganmu dibuka kumal itu?"

"Baik pak, maafkan saya" ucap Asyifa sambil meraih buku catatannya kembali, dan mulai membaca satu persatu jadwal sang bos.

"Oh iya saya lupa. Ada beberapa dokumen dari tiga perusahaan yang bekerja sama dengan kita, yang akan dikirimkan ke email kamu hari ini. Kamu periksa dan tinjau kembali, kemudian berikan pada saya. Jika ada hal yang kurang sesuai, kamu cari solusinya terlebih dahulu, kemudian bahas bersama saya. Waktu kamu hanya sampai lusa, mengerti?" ucap Zidan setelah Asyifa selesai membacakan jadwal hariannya.

Mendengar hal itu, Asyifa sukses dibuat melongo seperti orang bodoh. Namun sedetik kemudian, dengan cepat ia mengiyakan perkataan Zidan. Ia tidak ingin bosnya marah melihatnya diam.

"Bagus. Kalau begitu, sekarang kamu bawa dokumen yang saya minta kamu siapkan untuk rapat hari ini. Saya ingin memeriksanya terlebih dulu"

"Baik pak" ucap Asyifa berlalu menuju ruangannya. Ia kembali ke ruangan Zidan dengan beberapa map ditangannya.

"Ini pak"

Zidan menerima map-map yang diberikan Asyifa, kemudian mulai fokus memeriksanya dengan teliti satu persatu. seketika senyuman puas terbit diwajahnya.

"Seperti biasa, kamu memang bisa diandalkan Asyifa! Semuanya sempurna seperti yang saya inginkan. Kamu boleh kembali ke ruanganmu, dan jangan lupa bawa dokumen ini saat kita rapat nanti" ucap Zidan menyerahkan kembali map-map tersebut kepada Asyifa.

"Terima kasih pak, saya permisi" ucap asyifa dengan senyuman bangga saat mendengar puja-pujian dari mulut Zidan.

Asyifa baru saja duduk dikursi dalam ruangannya, saat muncul notifikasi email masuk bertubi-tubi di layar laptopnya.

"Arrrggggg, pak Zidan sialan! Dasar bos gila!" Asyifa mengerang dan mengatai atasannya itu tanpa suara, saat tau isi email-email itu adalah tentang pekerjaan dengan perusahaan lain yang baru tadi dibahas oleh Zidan.

"Asyifa, ayo kita pergi rapat!" panggil Zidan yang tiba-tiba sudah berada di depan Asyifa membuat gadis itu terlonjak kaget.

"Ah iya pak. Tapi, masih ada 20 menitan lagi sebelum jam rapat pak"

"Tidak usah banyak bicara, saya masih ada kerjaan lain yang harus saya kerjakan. Suruh mereka yang ingin rapat dengan saya untuk segera datang, atau tidak batalkan saja rapatnya, dan mereka semua saya pecat!"

"Saya akan segera hubungi mereka pak. Mari kita sambil jalan ke ruang rapat pak" ucap Asyifa ngeri mendengar ucapan bosnya.

Mereka akan melakukan rapat tahunan dengan dihadiri hampir seluruh orang yang bekerja di perusahaan ini. Kalau mereka terlambat datang, maka bosnya akan memecat mereka semua? benar-benar bos gila!.

Dengan cepat jari-jari Asyifa mengetik pengumuman singkat, namun memiliki sinyal darurat di grup umum perusahaan. Berharap para rekannya segera membaca tulisan itu.

****

"Gila banget pak Zidan! Bisa-bisanya ngancem mau pecat semua karyawan hanya karena telat datang rapat tahunan!" ucap Angel.

"Iya benar. Divisiku sampai harus berebutan naik lift dengan divisi lain, sampai akhirnya terpaksa menaiki tangga darurat!" ucap Mira mendongkol.

"Sabar yah kalian. Pak Zidan memang begitu sifatnya, bahkan bisa menjadi lebih sadis lagi kalau dia mau!" ucap Asyifa menghibur.

Ketiga gadis itu kini sedang menikmati makan siang dikantin kantor setelah selesai rapat bersama.

"Tapi kamu benar-benar luar biasa Fa, bisa bertahan dengan tingkah lakunya yang menguras kesabaran itu! " ucap Angel sambil memukul dadanya.

"Ha...ha.. ha..! Iya, saking sabarnya aku sudah hampir gila sekarang! Bos gila itu memberiku setumpuk pekerjaan dari 3 perusahaan sekaligus yang bekerja sama dengan perusahaan kita. Dan harus aku selesaikan dalam waktu dua hari!" ucap Asyifa mengeluarkan kekesalah hatinya.

"Yang sabar yah Fa" ucap Mira dan Angel bersamaan.

"Aku tarik kembali ucapanku, kalau bos kita itu baik dan rasa syukurku karena memiliki bos seperti dia!"

"Sudah Fa. Mending makan saja, nanti keburu hilang selera makanmu".

"Iya benar kata Angel! Mending makan aja Fa, biar stressmu hilang" ucap Mira menyetujui perkataan Angel.

Masih dengan perasaan dongkol, asyifa memaksa menyuapkan beberapa sendok makanan sekaligus ke dalam mulutnya tanpa memperhatikan keadaan sekitar.

Tiba-tiba seorang pria duduk dihadapannya. Ia Meletakkan makan siangnya di meja, dan mulai memakannya, sambil menyodorkan sebotol air mineral ke arah Asyifa.

"Makanlah perlahan. Tidak usah terburu-buru seperti itu Asyifa, tidak akan ada yang merebut makanan itu darimu" ucap Zidan sambil menatap lembut wajah sekretarisnya itu. Tingkah Zidan itu, sukses membuat Asyifa seketika tersedak makanannya sendiri.

"Uhuk.. uhuk.." Asyifa meraih botol minuman yang diberikan Zidan dan langsung meminumnya.

"Bapak kenapa ada disini?" tanya Asyifa dengan ekspresi heran sama seperti kedua sahabatnya. Mereka berdua juga ikut kaget meyaksikan keanehan bos mereka, yang tiba-tiba ikut makan bersama ketiganya di kantin kantor.

"Ingin makan bersamamu. Eh.., maksudnya, saya sesekali ingin makan bersama karyawan saya juga dikantin kantor" ucap Zidan dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Tapi biasanya kan bapak makan di luar atau minta dipesankan. Kenapa tiba-tiba makan di kantin pak?"

"Sudah, jangan banyak tanya! Cepat habiskan makananmu dan temui saya, hari ini kita ada rapat di luar dengan klien penting. Saya duluan!" ucap Zidan berlalu dari hadapan ketiga gadis itu.

"Tapi makanan bapak belum habis, bapak baru makan 3 sendok loh pak!" Angel mengingatkan Zidan, namun pria itu tetap berjalan tanpa menghiraukan ucapannya.

"Aneh! Benar-benar aneh! Pria itu sangat aneh sekali!" ucap Mira penuh penekanan.

Asyifa dan Angel menganggukkan kepala bersama tanda setuju, dan kembali menikmati makan siang mereka.

Sebuah pesan masuk dilayar ponsel Asyifa, dan saat itu juga Asyifa menarik rambutnya frustrasi, membuat kedua sahabatnya saling pandang.

"Kalian tau, dia bukan saja hanya aneh, tapi dia juga adalah pria yang gila! Dia benar-benar gila! Dan membuatku hampir ikutan gila juga! Arrggghh..., aku benci dia!"

"Maksudmu pak Zidan? Itu pesan darinya?Memangnya apa yang dia katakan Fa?" tanya Angel penasaran.

Asyifa menyodorkan ponselnya ke depan wajah kedua sahabatnya agar mereka bisa membaca pesan yang dikirimkan oleh sang bos.

"Ke parkiran sekarang! Waktu makanmu terlalu lama! Jangan lupa bawa semua dokumen yang dibutuhkan untuk rapat nanti! Waktumu 5 menit!" baca Mira dan Angel bersama.

"Lihat berapa banyak tanda seru yang dia gunakan. Dasar bos gila! Rasanya aku ingin mengundurkan diri saat ini juga dari pekerjaanku" gerutu Asyifa sambil membereskan makan siangnya.

"Semangat yah Fa. Maaf tidak bisa bantu apa-apa, tapi kita pasti akan selalu mendoakan semoga bosmu itu cepat sadar dari kegilaannya"

"Hahaha.. Thank you guys, aku duluan yah. Sampai ketemu di rumah" Asyifa berlalu meninggalkan kedua sahabatnya yang memandangnya prihatin.

Terpopuler

Comments

yessie

yessie

lanjut

2022-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Hanyalah Awal
2 Bos Gila
3 Jatuh Cinta
4 Musuh
5 Kesalahan Fatal
6 Trauma Di Masa Lalu
7 Mengambil Keputusan
8 Bertemu kembali
9 Rencana Untuk Kembali
10 Tentang William
11 Kegilaan Safira
12 Keputusan Akhir
13 Kencan? Pacar?
14 Curhatan Asyifa
15 Resmi Jadian
16 Patah hati
17 Tentang Zidan
18 Ibu
19 Pindahan Bersama
20 Kedatangan Ibu Dan Ayah
21 Perpisahan
22 Rencana
23 Perubahan Zidan
24 Menjadi Diri Sendiri
25 Sandiwara
26 Hancur
27 Perkelahian
28 Permintaan Maaf
29 Pergi Dari Rumah
30 Perkelahian 2
31 Salah Paham
32 Pertunangan
33 Pertemuan tak terduga
34 Putus
35 Pertengkaran Asyifa dan Mira
36 Berbaikan
37 Meminta bantuan
38 Kehidupan masing-masing
39 Liburan dimulai
40 Mengetahui kebenaran
41 Permintaan maaf
42 Bersaing
43 Calon menantu
44 Obsesi Ratih
45 Lembaran baru
46 Pengantin baru
47 Penerimaan Haykal dan Rizal
48 Bujukan Kinara
49 Berkumpul kembali
50 Menemani bunda
51 Hamil
52 Hasutan Kana
53 Aliya
54 Menemukan Aliya
55 Membeli dokter
56 Pertemuan William dan Aliya
57 Perselingkuhan
58 Kecurigaan Haykal
59 Pingsan
60 Resiko keguguran
61 Kecurigaan Asyifa
62 Keguguran
63 Kesedihan Asyifa
64 Asyifa atau Aliya
65 Surat dari Haykal
66 Merubah Rencana
67 Ditolak pengadilan
68 Bekerja sama
69 Kecelakaan
70 Surat dari Aliya
71 Ancaman Zenith
72 Tak ingin bercerai
73 Pengakuan Zidan
74 Penghuni surga
75 Arcelio
76 Tentang Asyifa
77 Ancaman William
78 Hari persidangan
79 Penyesalan Kemal
80 Resmi bercerai
81 Keinginan Zenith
82 Undangan
83 Pernikahan mantan
84 Asyifa dan Zidan
85 Zenith dan William
86 Keputusan Rizal
87 Kecelakaan pesawat
88 Rencana Zidan
89 Kejadian sebelum pergi
90 Tersesat
91 Menemukan Kemal
92 Surat Kemal
93 Kepergian Kemal
94 Permintaan maaf
95 Berubah
96 Pergi
97 Berada di panti
98 Mencurigai Eden
99 Kasus pembunuhan
100 Tersangka baru
101 Malam menyedihkan
102 Membuka hati
103 Mengambil alih
104 Surprise
105 Dilamar
106 Menemui Eden
107 Bernasib sama
108 Kakak
109 Eden diculik
110 Menemukan alat pelacak
111 Elina
112 Elisa
113 Kejar-kejaran
114 Ketergantungan
115 Suntikan
116 Hati Nurani
117 Diikuti
118 Suara itu muncul lagi
119 Bertengkar
120 Minuman
121 Membuka rahasia Kinara
122 Harapan Kinara
123 Tak sengaja bertemu
124 Penjelasan Zidan
125 Salah paham
126 Mandul
127 Menerima hukuman
128 Permintaan Zidan
129 Menyesal
130 Bersikap datar
131 Membuat pesta sendiri
132 Menawarkan bantuan
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Hanyalah Awal
2
Bos Gila
3
Jatuh Cinta
4
Musuh
5
Kesalahan Fatal
6
Trauma Di Masa Lalu
7
Mengambil Keputusan
8
Bertemu kembali
9
Rencana Untuk Kembali
10
Tentang William
11
Kegilaan Safira
12
Keputusan Akhir
13
Kencan? Pacar?
14
Curhatan Asyifa
15
Resmi Jadian
16
Patah hati
17
Tentang Zidan
18
Ibu
19
Pindahan Bersama
20
Kedatangan Ibu Dan Ayah
21
Perpisahan
22
Rencana
23
Perubahan Zidan
24
Menjadi Diri Sendiri
25
Sandiwara
26
Hancur
27
Perkelahian
28
Permintaan Maaf
29
Pergi Dari Rumah
30
Perkelahian 2
31
Salah Paham
32
Pertunangan
33
Pertemuan tak terduga
34
Putus
35
Pertengkaran Asyifa dan Mira
36
Berbaikan
37
Meminta bantuan
38
Kehidupan masing-masing
39
Liburan dimulai
40
Mengetahui kebenaran
41
Permintaan maaf
42
Bersaing
43
Calon menantu
44
Obsesi Ratih
45
Lembaran baru
46
Pengantin baru
47
Penerimaan Haykal dan Rizal
48
Bujukan Kinara
49
Berkumpul kembali
50
Menemani bunda
51
Hamil
52
Hasutan Kana
53
Aliya
54
Menemukan Aliya
55
Membeli dokter
56
Pertemuan William dan Aliya
57
Perselingkuhan
58
Kecurigaan Haykal
59
Pingsan
60
Resiko keguguran
61
Kecurigaan Asyifa
62
Keguguran
63
Kesedihan Asyifa
64
Asyifa atau Aliya
65
Surat dari Haykal
66
Merubah Rencana
67
Ditolak pengadilan
68
Bekerja sama
69
Kecelakaan
70
Surat dari Aliya
71
Ancaman Zenith
72
Tak ingin bercerai
73
Pengakuan Zidan
74
Penghuni surga
75
Arcelio
76
Tentang Asyifa
77
Ancaman William
78
Hari persidangan
79
Penyesalan Kemal
80
Resmi bercerai
81
Keinginan Zenith
82
Undangan
83
Pernikahan mantan
84
Asyifa dan Zidan
85
Zenith dan William
86
Keputusan Rizal
87
Kecelakaan pesawat
88
Rencana Zidan
89
Kejadian sebelum pergi
90
Tersesat
91
Menemukan Kemal
92
Surat Kemal
93
Kepergian Kemal
94
Permintaan maaf
95
Berubah
96
Pergi
97
Berada di panti
98
Mencurigai Eden
99
Kasus pembunuhan
100
Tersangka baru
101
Malam menyedihkan
102
Membuka hati
103
Mengambil alih
104
Surprise
105
Dilamar
106
Menemui Eden
107
Bernasib sama
108
Kakak
109
Eden diculik
110
Menemukan alat pelacak
111
Elina
112
Elisa
113
Kejar-kejaran
114
Ketergantungan
115
Suntikan
116
Hati Nurani
117
Diikuti
118
Suara itu muncul lagi
119
Bertengkar
120
Minuman
121
Membuka rahasia Kinara
122
Harapan Kinara
123
Tak sengaja bertemu
124
Penjelasan Zidan
125
Salah paham
126
Mandul
127
Menerima hukuman
128
Permintaan Zidan
129
Menyesal
130
Bersikap datar
131
Membuat pesta sendiri
132
Menawarkan bantuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!