Setelah mengalahkan semua Mutan Kelelawar Bertanduk Rusa, ketiga Srikandi kembali ke pesawat penjelajah.
Didalam pesawat Aladin membuka palkan pesawat dan ketiga nya terbang langsung ke dalam pesawat.
"Ibu, Tante Wulan dan Tante Amanda kalian sangat hebat! rasanya aku ingin ikut kalian bertempur,"di navigasi Aqila sangat bersemangat.
Anindita mengelus kepala Aqila, "Nanti kalau Aqila sudah besar, ibu akan mengajak Aqila mengalahkan semua monster dan menyelamatkan manusia!"
Pertempuran ketiga Srikandi itu berlangsung cukup cepat, dari awal pertempuran sampai kembali ke pesawat hanya menghabiskan waktu 45 menit.
"Sayang, sayap yang kamu berikan sangat membantu! aku sangat takut ketika kelelawar itu menembakkan energi listrik, untunglah aku menggunakan armor yang kamu berikan, jadi tidak terasa sakit sama sekali!" sebenarnya pada saat terakhir Anindita sangat ketakutan dengan serangan final dari Mutan Kelelawar Bertanduk Rusa untunglah sayap itu membantu nya menghindari pada saat terakhir dan armor menetralkan efek susulannya.
"Mutan Kelelawar Bertanduk Rusa hanya monster level S Atau setara level Gold awal sedang kan Armor nanobot mampu mengurangi serangan pejuang level Emerald sebanyak 99,%" Dirga memeluk pinggang ramping Anindita.
Dirga melihat semua pertempuran Anindita, dia sangat mengagumi istrinya karena setiap serangan yang dilancarkan Anindita sangat efisien dan presisi. Tingkatan gerakan Anindita sudah mencapai level micro dan sedikit lagi mencari level sempurna.
Gerakan tubuh level sempurna mampu memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai serangan sekaligus pertahan pribadi nya, sehingga monster tidak mampu sedikit pun menggores tubuhnya dan meningkatkan kekuatan serangan.
"Sudah hampir malam, waktu nya kita pulang ke rumah!"
"Aladin nyalakan mesin pesawat, dan bawa kami pulang ke rumah!" perintah Dirga kepada Aladin.
Setelah Dirga mulai kembali ke rumah mereka, dunia luar masih heboh membicarakan pertempuran tadi.
Di markas Martial art alliance didalam ruang paling atas, para petinggi Dojo berkumpul membicarakan pertempuran ketiga Srikandi.
"Aku sangat ingin mengundang ketiga wanita itu kedalam Martial art alliance kita, mereka ahli beladiri yang sangat jenius, kalian tahu kenapa aku bilang begitu?" Shen Tian bertanya kepada teman-teman nya.
"Kenapa ketua Shen ?" tanya sahabat sekaligus tangan kanan Shen Tian, Wu Meng.
"Jurus terakhir yang di keluarkan Nona Anindita mampu melipat gandakan Serangan fisik sebanyak tiga kali lipat, namun aku percaya itu bukan gerakan terakhir nya. Sepertinya dia masih mengembangkan jurus tersebut.
jika dia mau berbagi trik nya, semua anggota Dojo kita akan lebih meningkatkan kekuatan tempur mereka dan menciptakan jurus mereka masing-masing!" Shen Tian sangat tertarik dengan setiap jenis seni beladiri baru.
Dia adalah tipikal penggila bela diri, jadi di dalam pikiran nya hanya ada seni beladiri. Dia adalah orang yang polos dan tidak ada intrik dan pikiran buruk di hatinya. makanya orang-orang di Martial art alliance sangat mempercayai nya.
"Ketua Shen, sepertinya ketiga Srikandi itu sudah mencapai level Gold. akhirnya kemanusiaan kita memiliki 3 pejuang Gold tambahan," seru salah seorang anggota Dojo.
"Iya, sudah saatnya kita mengadakan pertemuan dengan para tetua dari ras asing. Agar kita tidak saling berperang satu sama lain!"
"Apalagi Bumi sudah menjadi sangat luar, kita bisa berbagi tempat dengan mereka!" Sheng Tian berkata kepada anggota Alliance lainya.
"Wu meng, segera rencana pertemuan tingkat tinggi antara 4 Organisasi Besar umat manusia,"
"Baik ketua!"
***
Markas Federasi Manusia. Ruang pertemuan tingkat tinggi.
"Apakah kalian memperhatikan nya, sepertinya mereka bertiga sudah mencapai level Gold! Akan sulit bagi kita menjalankan rencana sebelumnya," kata salah satu orang tua di Federasi.
"Tenang, kita masih akan tetap merencanakan rencana kita. tetapi jangan terlalu agresif, sehingga tidak membuat mereka merasa sangat tertekan." kata pria paruh baya bernada bijak, walaupun di dalam hatinya sedikit kesal.
"Kenapa di dalam federasi tidak ada orang kuat yang menjadi pengawas?" tanya salah seorang tetua.
"Karena di dunia yang berubah ini kita masih meraba-raba, Teknologi senjata yang dulu kita andalkan tidak lagi berguna untuk menekan negara lain."
"Kita harus bergantung kepada Merlin Rowling, pererat hubungan dengan mereka dan perbanyak anggota kita yang berlatih sihir. Menurut penyelidikan ku, banyak mantra sihir yang bisa mengalahkan para ahli beladiri dari jarak jauh!" Keturunan Macaron mengatakan pandangan nya kepada petinggi yang lain.
***
Hari sudah sangat sore ketika Dirga dan keluarga nya sampai di rumah.
Sesampainya di Helipad dekat komplek, dua anggota guild sudah menunggu kedatangan mereka.
"Ketua, Apakah ketua sudah menerobos ke level Gold?" Salah seorang staff pria bertanya dengan semangat.
"Iya, aku dan wakil ketua Wulan sudah menerobos ke level Gold," Anindita menjawab dengan tenang.
"Apakah kami boleh mengumumkan ke media?," staff itu bertanya lagi.
"Untuk meningkatkan semangat para pejuang, silahkan umumkan,"
Karena untuk menerobos ke ranah yang lebih tinggi sangat sulit bagi para pejuang manusia, sehingga pengumuman seperti ini bisa sangat membantu meningkatkan semangat mereka.
Terkadang pencerahan muncul ketika seseorang sedang merasa bahagia dan bersemangat.
Sesaat kemudian, mereka langsung di antar dengan kendaraan guild oleh kedua staff itu. Sesampainya di rumah mereka langsung membersihkan tubuh dan bersiap untuk beristirahat.
Hari ini menjadi hari yang sangat melelahkan, dalam sehari mereka sudah berjalan-jalan di ruang angkasa dan kemudian kembali ke Bumi, mereka harus bertarung melawan monster.
"Ibu, malam ini aku tidur bersama ayah dan ibu lagi seperti kemarin, ya?" Aqila sangat ingin tidur di antara kedua orang tuanya lagi.
"Aqila tidur sama Tante Amanda saja malam ini, ayah dan ibu mu ada yang ingin di bicarakan!" Amanda mencegah Aqila menganggu kedua saudara dan saudari nya.
"Aqila malam ini tidur bersama Tante Amanda dulu, nanti ayah berikan hadiah yang sangat luar biasa!" akhirnya Aqila tidur di kamar nya sendiri bersama Amanda.
Setelah larut malam
Di kamar utama, Dirga menawarkan teknik kultivasi campuran kepada Anindita. Selama ini Dirga merasa sudah menjadi suami yang sangat tidak bertanggung jawab.
Anindita harus menjaga kebun yang tidak pernah terkena hujan selama hampir sepuluh tahun. sungguh dosa besar bagi seorang suami.
Sangat hebat Anindita bisa menjaga kebun yang gersang itu tampak frustasi sedikitpun.
"Sayang aku akan meningkatan lagi kekuatan mu dengan teknik kultivasi ganda campuran dan mendatangkan hujan untuk kebun kita!"
Wajah Anindita sangat memerah setelah mendengar itu, di tidak mengatakan apapun dan hanya sedikit menganggukkan kepalanya.
Dirga langsung mengajarkan teknik kultivasi ganda campuran kepada Anindita, selama berkultivasi Anindita mengalami Kembali pertempuran yang sangat menegangkan sekaligus mengasikan, dia merasa segar dan bahagia selalu pertempuran.
ladang nya yang sudah sangat kering sekarang di banjiri oleh hujan yang sangat deras, perasaan bahagia karena hujan menjalar di setiap bagian sel di tubuh nya.
Hujan deras itu terus berlanjut sampai pagi dan selama hujan wajah Anindita memerah dengan penuh kesenangan, sehingga banjir bah tidak dapat di bendung lagi.
Ladang itu langsung menjadi sangat subur dan bisa di pastikan 10 bulan kemudian mereka akan langsung memanen buahnya.
Dan Aqila akan segera mendapatkan anggota keluarga yang baru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Kang Comen
saran saja thor' jika kamu org INDONESIA tolong lah jgn campur² kan bahasa asing.Jangan ikut² tan lebih gaul bahsa luar ketimbang bahsa INDONESIA.
Jika KAMU org Luar itu terserah ente
mau bahsa apapun saya tidak peduli.
Yang saya perdulikan sebagai org indo campuran ea walau saya tidak murni darah indo,KAKEK saya pernah berkata tolonglah jungjung tinggi bahasa indonesia.
2024-01-25
1
Hai Kawan
anying main sama clone
2022-06-29
1
Ayu Indah Wulandari
astaga 10 bulan memanen maksudnya lahiran? 😀
2022-03-31
1