Bab.16 Kota Terbang Eclipse City

Satu jam kemudian Gerhana memerintahkan Aladin untuk menyiapkan makan siang bahan baku spesial.

"Ayo makan siang bersama, makanan ini di buat dengan bahan khusus untuk meningkatkan konstitusi dan kekuatan kalian. Jadi bersiap-siaplah jika kalian merasa ingin menerobos kultivasi kalian," Setelah makan tersusun rapi di atas meja Gerhana mengajak mereka makan.

"Bang Dirga, enak sekali makanannya! Aku belum pernah mencicipi makanan seperti ini, aku merasa tubuhku lebih bertenaga," Amanda mencicipi setiap makanan dengan sangat bahagia.

"Ini bukan bahan dengan energi yang tinggi, hanya nutrisi di dalamnya lebih banyak dari bahan biasa yang sangat membantu meningkatkan konstitusi tubuh kalian. Terutama Aqila yang belum bersentuhan dengan energi Force, sangat baik untuk potensi nya," Gerhana berkata sambil memperhatikan mereka. Gerhana sendiri tidak ikut makan karena dia tidak membutuhkan makanan apa pun.

Beberapa saat kemudian mereka selesai makan siang. Anindita, Wulan dan Amanda langsung duduk bersila dan berusaha menyerap energi ke dalam tubuh mereka, makanan itu memang sangat meningkat kan konstitusi mereka sehingga mereka jadi lebih mudah menyerap energi ke dalam tubuh.

Dalam sekejam mata Wulan langsung menerobos ke level Gold tingkat rendah di susul oleh Amanda yang langsung menerobos ke level Silver tingkat tinggi dari level Silver tingkat rendah.

Setengah jam kemudian Anindita juga menerobos ke level Gold tingkat rendah. Satu jam kemudian Wulan menerobos lagi ke level Gold tingkat menengah di susul Amanda 5 menit kemudian, menerobos ke level Gold tingkat rendah sampai akhirnya kultivasi mereka berhenti meningkatkan.

"Kak Nana aku ingi makan-makanan itu lagi!" seru Wulan kepada Gerhana.

"Boleh kamu memakannya lagi, tapi itu tidak akan meningkat kan konstitusi mu lagi karena memakan nya hanya memiliki efek satu kali," Gerhana mengingat kan Wulan agar tidak serakah.

Sesuatu yang di lakukan secara berlebihan akan berakibat buruk walaupun itu hal yang baik.

"Sayang, makanannya hebat sekali. Kami bertiga langsung menerobos ke level Gold dan tidak akan lama lagi aku bisa menerobos ke tingkat menengah. Kami menjadi Pejuang ke-tiga, ke-empat dan ke-lima yang menerobos ke level Gold," Anindita sangat bahagia.

"Kalau mau aku bisa meningkatkan kultivasi kalian ke level Penguasa Sektor, tetapi itu akan sia-sia kalau kalian tidak memahami Hukum alam semesta," Dirga berkata dengan santai.

Mereka bergidik mendengar nya. Penguasa Sektor masih terlalu jauh bagi mereka, Penguasa Sektor yang bisa menghancurkan satu Epsilon dengan satu pukulan.

"Aku akan memberikan kalian Black Armor, ini adalah armor nanobot yang bisa berubah menjadi bentuk apapun dan mampu mengurangi serangan seorang Pejuang Planet sebanyak 99%."

"Senjata apa yang kalian gunakan? aku akan memberikan artefak senjata untuk kalian," Gerhana menawarkan senjata untuk melindungi mereka.

"Aku ingin kapak besar atau palu!" kata Wulan.

"Aku ingin senjata jarak jauh kalau bisa," kata Amanda.

"Sayang, aku ingin dua pedang!" Anindita melihat Gerhan.

Aladin langsung mengeluarkan senjata yang mereka inginkan.

Dia memberikan Kapak Api C9 kepada Wulan, 81 set Pisau Terbang D1 kepada Amanda dan Sepasang Pedang Cahaya C9 kepada Anindita.

"Semua senjata ini tidak perlu Force untuk mengaktifkan nya, kalian bisa menggunakan dengan kekuatan fisik kalian. tetapi khusus untuk Amanda itu akan memerlukan energi spiritual untuk mengendalikan nya."

"Seperti yang aku katakan sebelumnya, di Primordial Universe Fisik dan spiritual memiliki teknik kultivasi yang berbeda karena pejuang spiritual sangat langka di sana. Berbeda dengan disini, kalian berlatih energi Force yang merupakan gabungan energi genetik dan spiritual. Jadi aku akan membuat teknik kultivasi yang cocok untuk kalian, aku jamin kalian akan dua level lebih tinggi dari level kekuatan yang sama."

"Dalam energi spiritual kalian bisa menggunakan nya untuk mengerakkan benda dari jarak yang jauh, menyerang jiwa dan pikiran lawan, mengendalikan hewan buas dan monster dan yang terakhir kalian bisa memperbudak orang lain." Gerhana menjelaskan kepada mereka bertiga.

"Bang Dirga bagaimana dengan kristal tanaman?" Amanda mengingat kan.

"Oh iya, aku hampir lupa .. Rencana kan untuk mengumpulkan kristal tanaman sebanyak-banyaknya sebelum test bakat tahun depan baru kemudian jelaskan kepada Federasi apa itu kristal tanaman dan bagaimana cara menggunakan nya.

Kristal tanaman sangat berguna untuk meningkatkan kekuatan orang-orang di negara baru kita nanti, jadi usahakan semaksimal mungkin untuk mengumpulkan kristal tanaman," Gerhana tersenyum licik.

Sebenarnya di penyimpanan Gerhana ada sangat banyak kristal tanaman yang kalau di tumpuk cukup untuk menutupi seluruh galaksi. Namun kebiasaan mengumpulkan dan menyimpan sudah mendarah daging, kakeknya selalu mengajarkan untuk mengumpulkan dan menyimpan semua benda yang bermanfaat.

Walaupun kakeknya bukan keturunan China tetapi kakeknya adalah agen bahan-bahan tekstil di Hongkong, semasa muda kakeknya suka membeli segala macam barang di Hongkong dan menjual nya kembali di Indonesia, sehingga dia sering bergaul dengan pengusaha Hongkong dan ketularan perinsip hidup hemat dan makmur orang China.

Mereka terus mengobrol dan bermain disekitar istana selama beberapa jam, sampai mereka beristirahat di aula. masing-masing dari mereka di beri Harta Karun sayap sebagai senjata candangan.

"Sepertinya di Bumi sudah akan malam, sudah waktunya kita kembali ke Bumi," Gerhana mengingat kan Anindita dan yang lain.

"Bang Dirga, jadi membawa istana ini kebumi?" Amanda bertanya.

"Iya, aku akan merubahnya menjadi kota terlebih dahulu baru kemudian menerbangkan nya ke Bumi. Aku bisa membuat nya tidak bisa terdeteksi dan terlihat oleh manusia," jawab Gerhana.

"Aladin rubah bentuk istana menjadi kota seluas satu juta kilometer persegi,"Gerhana memerintahkan Aladin.

"Baik Tuan," Aladin langsung menghilang dari aula.

Beberapa saat kemudian terjadi perubahan dahsyat di luar istana, hanya bagian istana yang tidak terpengaruh sama sekali.

Gerhana mengajak mereka melihat di luar balkon Istana.

Tiba-tiba muncul bangunan-bangunan modern yang membentuk kota yang sangat luas dan Mega.

Mereka lagi-lagi kaget melihat keajaiban seperti ini, ini bukan kemampuan seorang manusia tetapi ini kemampuan dewa.

"Luar biasa ini kota yang sangat hebat!" Wulan kagum melihat nya.

"Ayah kamu sangat hebat, kota ini berdiri hanya dalam waktu beberapa detik," Aqila sangat terpesona.

"Ini hal yang biasa, istana ini adalah artefak kelas harta Karun. jadi istana ini mengunakan kekuatan hukum untuk mengendalikannya sesuka hati, orang bisa tidak akan bisa menggunakan nya,"

Jangan kan hanya artefak kelas harta Karun, Gerhana bisa menciptakan alam semesta nya sendiri dengan kekuatan hukum yang di kuasai. Dia sendiri adalah Raja Dewa.

"Aladin, ayo bawa kota ini ke bumi!" Gerhana memerintahkan.

Di sabuk asteroid sebuah kota Terbang melesat menuju Bumi. Dari jauh terlihat seperti pulau Asgard yang sedang melayang di alam semesta.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***