Melihat wajah penasaran keluarga nya Dirga tidak langsung menjawab, dia berjalan ke halaman belakang rumah.
Di halaman belakang rumah, Dirga mengeluarkan Pesawat ruang angkasa Tipe Penjelajah B9 dari cincin penyimpanannya.
Tidak lama kemudian palkan pesawat terbuka, "Ayo masuk ke pesawat, aku akan jelaskan sepanjang perjalanan!"
"Kak Nana kita akan pergi ke mana?" Wulan sedikit bersemangat melihat Pesawat itu.
"Aku tahu, pasti kita akan melihat ayah yang satunya!"Aqila berkata sambil berlari memasuki pesawat duluan. Anindita dan yang lainnya tercengang, apa benar Gerhana Dirga bisa membelah diri seperti yang dikatakan Aqila.
Setelah masuk kedalam pesawat mereka terkejut melihat interior pesawat yang sangat futuristik dan berteknologi canggih.
Sebagian seorang Engineering Amanda bahkan lebih bersemangat melihat interior pesawat, Amanda bertanya, "Bang Dirga apakah pesawat ini benar-benar bisa terbang di ruang angkasa?"
Walaupun Bumi saat ini sudah sangat berteknologi tetapi manusia belum mampu membuat pesawat ruang angkasa yang sempurna, teknologi manusia baru mampu membuat kereta super hypersonic.
Manusia belum mampu membuat teknologi gravitasi buatan, kecepatan Hyperspace dan atmosfer buatan.
Tiba-tiba di tengah-tengah ruang navigator muncul sosok seperti anak kecil memakai jubah Tao. Bentuk nya seperti vampir kecil di film vampir Hongkong.
"Walaupun pesawat ini adalah pesawat kelas B9, tetapi dia mampu mengelilingi Tatasurya dalam waktu 1 hari," Aladin menjawab pertanyaan Amanda dengan sombong.
Mereka sekali lagi terkejut dengan kemunculan Aladin yang tiba-tiba. Sepertinya memang benar apa yang di katakan di televisi, bahwa orang-orang yang jatuh kedalam retakan pasti mereka akan membawa benda aneh ketika mereka kembali ke Bumi, jadi Anindita dan yang lain mulai mengurangi keterkejutan mereka.
"Hallo salah kenal, Namaku Aqila! kamu siapa?" Aqila memperkenalkan diri sambil mendekati Aladin.
"Salam kenal juga! Aku Aladin satu -satunya Kecerdasan Buatan yang ada di Bumi," Aladin terus bersikap sombong
"Kami juga memiliki kecerdasan buatan, jadi bukan kamu satu-satunya .." Wulan jengkel dengan sikap Aladin, jadi dia membanta perkataan Aladin.
"Mereka tidak layak di sebut kecerdasan buatan, itu hanya sekumpulan program analisa situasi. kecerdasan buatan itu harus memiliki perasaan, ekspresi dan kecerdasan sendiri," Aladin memotong perkataan Wulan.
"Cukup kita akan segera berangkat, sebelum keluar dari Bumi carilah tempat duduk yang nyaman,"
Sesaat kemudian pesawat mulai terbang dan melaju dengan cepat di angkasa.
***
Matahari
Beberapa juta kilometer dari Matahari Gerhana mengamati Matahari dan seluruh Bimasakti. Dia berusaha mencari tahu penyebab perubahan yang terjadi di Tatasurya.
"Sepertinya aku mulai mengerti alasan dari perubahan ini, benar saja! ini bisa menjadi berkah sekaligus kutukan bagi penduduk Bumi!" Gerhana terus melayang di sekitar Matahari baru kemudian terbang kembali ke sabuk asteroid.
***
Sementara itu di dalam pesawat penjelajah.
"Sayang, jadi kamu tersesat di planet mana ketika jatuh dalam retakan?" Anindita bertanya kepada Dirga.
"Aku tidak jatuh ke planet mana pun, planet yang aku datangi juga bernama Bumi. Lebih tepatnya aku tersesat di dimensi yang berbeda!"
"Jadi maksudnya kamu terjebak di Multivers?" Anindita semakin penasaran.
"Bisa di bilang seperti itu tetapi konsep nya lebih tinggi dari pada sekedar Multivers. Tempat aku jatuh juga bernama bumi pada tahun yang sama yaitu 2056, di sana juga terjadi bencana tetapi lebih awal dari bumi kita yaitu pada tahun 2015 yang di sebabkan oleh Virus RR.
Virus RR menyerang seluruh mahluk hidup dari tumbuhan, hewan dan manusia. 2,5 Miliar jiwa mati pada tahun 2015 dan sisanya 4,5 miliar jiwa berhasil selamat, mahluk-mahluk yang kebal dari Virus RR berevolusi lebih cepat.
Hewan dan tumbuhan bermutasi menjadi monster dan manusia mampu menyerap energi genetik untuk memperkuat tubuh sehingga muncul nya era para Kesatria di Bumi.
Di sana, Bumi berada di dalam Primordial Universe yang sangat luas dan ternyata Primordial Universe adalah bagian terkecil dari Origin Universe. " Dirga berusaha menjelaskan sesederhana mungkin.
Anindita, Wulan dan Amanda sangat terkejut sampai mulut mereka terbuka sangat lebar. Seberapa besar dan luas Origin Universe, mereka bertiga tidak bisa membayangkan nya.
"Di sana Aku terjebak bukan selama 10 tahun tetapi selama 36,5 juta Era atau sekitar 365 miliar tahun, 1 era sama dengan 10.081 tahun. Aku hampir melupakan siapa diriku sendiri karena waktu yang sangat lama," Ekspresi Dirga agak sedih, menyadari itu Anindita segera memeluk kepala Dirga sambil mengelus rambut nya.
"Tenang, kamu sekarang sudah berhasil pulang! jadi kamu tidak akan melupakan dirimu lagi," Anindita berkata lembut kepada Dirga.
"Berdasarkan pengamatan ku, teknologi dan kultivasi di sana sangat berbeda dengan di bumi. Teknologi disana berkembang berdasarkan kelas dan level materialnya, jadi semakin tinggi kelas dan level material semakin canggih juga teknologi yang bisa di kembangkan. Material di sana terbagi dari kelas A terlemah sampai kelas I terkuat di atasnya termasuk dalam kelas harta Karun dan setiap kelas terbagi menjadi 9 level kecil yaitu level 1 terkecil dan level 9 terbesar.
sebagai contoh pesawat ini, dia dinamakan sebagai pesawat penjelajah B9 yang artinya pesawat tipe penjelajah kelas B level 9." Dirga terus menjelaskan.
"Kultivasi nya juga sangat berbeda, di Primordial universe level kultivasi dimulai dari level Pejuang Murid, Pejuang Planet, Pejuang Bintang, Galaksi, Penguasa Domain, Penguasa Sektor dan Abadi. Setiap level terbagi kedalam 9 level kecil dari 1 sampai 9.
Untuk membandingkan dengan pejuang di Bumi kita, Pejuang Murid level 1-3 disebut sebagai 'Prajurit’ dengan kekuatan 1 ton – 4 ton kecepatan 25m/detik - 60m/detik, Pejuang Murid level 3-6 disebut sebagai ‘Komandan Perang’ dengan kekuatan 8ton - 32ton kecepatan 90m/d - 300m/d, Pejuang Murid level 7-9 disebut sebagai ‘Jendral Perang’ dengan kekuatan 64ton – 256ton kecepatan 400m/d – 1000m/d."
Mereka bertiga merinding mendengar penjelasan Dirga, mahluk-mahluk di sana sangat kuat dan tidak terbayangkan bagi mereka.
"Berarti Pejuang level Silver seperti kami hanya sekuat Pejuang level Prajurit di sana, dan itu yang terlemah," tubuh Wulan bergetar, tidak ada yang tahu apa yang di pikirkan Wulan, dia ketakutan atau bersemangat.
"Lalu Kak Nana, level berapa kekuatan Kak Nana?" Wulan terus bertanya.
"Sebaiknya kalian tidak perlu tahu, aku takut kalian belum siap!" Dirga tersenyum ringan.
"Sayang, bisakah kamu mengajarkan kami cara kultivasi mu? Agar kami bisa sekuat dirimu!" Anindita bertanya dengan penuh harap.
Dirga berkata kepada mereka, "Hal itu bukan tidak mungkin, walaupun kultivasi nya berbeda tetapi energi yang digunakan hampir sama! energi yang kalian sebut Force adalah gabungan dari energi spiritual dan energi genetik."
Mereka bertiga tersenyum bahagia.
Pesawat penjelajah terus melaju dengan kecepatan Hyperspace, dan sebentar lagi akan sampai ke sabuk asteroid.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
SANGAT TIDAK RAMAH BINTANG 🌟
"halo salah kenal"
2022-04-09
0
Rara
aku baca lagi besyoook
2022-03-29
0
Rara
pengen baca, tapi ini udah jam 3 malem. mau lanjut tidur dulu
2022-03-29
0