Bab.10

Melihat sosok yang sangat besar itu, Aqila terpana dan terpancar kekaguman dari mata nya. Sosok itu sangat mirip dengan ayah yang ada di pelukan nya, namun memancarkan aura keagungan dan mulia.

"Ayah kenapa kamu ada dua?" Aqila langsung bertanya pada Dirga.

"Itu adalah tubuh asli ayahmu, dan aku adalah kloningan nya." jawab Dirga dengan santai.

"Apa itu kloning, ayah?"

"Bisa di bilang kloning itu salah satu bagian kecil dari diri ayah."

"Artinya, ayah membelah diri ayah sendiri!" Aqila berkata polos.

"Bisa di bilang seperti itu," saut Dirga.

"Apakah Aqila ingin melihat tempat tinggal ayah selama ini?" terdengar suara samar dari sosok besar itu.

"Jika di perbolehkan, aku ingin melihat dimana ayah tinggal selama 10 tahun ini," setelah Aqila mengatakan itu, tiba-tiba ada energi yang membawa Aqila melayang memasuki portal.

"Dirga kamu cepat terbang ke arah sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, kemudian buka gerbang dimensi di sana. Aku tidak sabar menunggu mu selama ribuan ERA," Gerhana memerintahkan Dirga.

Baru setengah hari Cloning Dirga berada di bumi tetapi sudah ribuan ERA berlalu di Origin Universe.

"Cepat lah, aku takut nanti ketika Aqila keluar dia sudah menjadi gadis dewasa dan membuat ibu nya terkejut," desak Gerhana.

"Apakah kamu sudah menjadi idiot, apa kamu lupa kemampuan mu yang terbangun?" Dirga menggelengkan kepalanya melihat tubuh asli menjadi pikun seperti orang tua.

"Apa kemampuan ku?"

"Kamu memiliki kemampuan mengendalikan waktu ketika kamu terbangun, maka tinggal kamu rubah waktu di istana menjadi sesuai dengan waktu di Bumi," Dirga berkata sambil menepuk jidatnya.

"Hahaha .. aku lupa." Gerhana jadi sedikit malu.

Tidak lama kemudian Aqila keluar dari portal dan sampai ke istana yang sangat megah dan besar dengan sosok ayahnya yang setinggi 1.000 meter.

Setelah melihat Aqila sampai di sisi lain portal, Dirga langsung terbang ke sabuk asteroid dan portal perlahan-lahan tertutup kembali.

***

Aqila melihat aula istana yang sangat besar dan megah, walaupun tidak terbuat dari emas, seluruh istana berkilau seperti emas.

"Ayah aku ingin mengelilingi istana ini!" Aqila sangat terpesona dengan kemegahan istana ini.

"Oke, ayah akan temani kamu, tapi sebelum itu kamu pakai dulu sayap ajaib ini," Gerhana mengeluarkan sayap tipis seperti sayap capung berwarna pink dengan cahaya agak ke ungu-unguan.

"Cantik sekali, ayah!" Aqila langsung memakainya dengan semangat.

"Bagaimana ayah, Apakah Aqila cocok memakai nya?" Aqila bertanya sambil mencoba terbang dan berputar-putar di udara, ada cahaya berkilau mengikuti di belakangnya.

"SEMPURNA!" Komentar Gerhana kepada putrinya.

Sayang itu adalah Pusaka Harta Karun yang sudah dilemahkan oleh Gerhana agar bisa di gunakan Aqila, Pusaka Harta Karun adalah senjata yang memiliki hukum alam semesta jadi hanya kultivator yang memahami hukum yang bisa menggunakan nya. ini adalah senjata teratas di primordial universe.

Jika para Demi God melihat Aqila memakai sayap ini, mereka akan iri sampai mati.

Aqila terbang mendekati wajah ayahnya, "Terima kasih ayah, aku sangat menyukai sayap ini!" Di berkata sambil diam-diam mencium pipi ayahnya.

Gerhana sangat senang melihat tingkah putrinya, lalu mereka mengobrol sambil terus menjelajahi seisi istana.

***

Sesampainya di tengah-tengah sabuk asteroid Dirga langsung membuka portal dimensi.

Dibalik portal dimensi Aqila sangat bahagia terbang dengan sayap baru nya.

"Bos, tugas telah selesai, silahkan keluar!" teriak Dirga dengan ketus.

Dia cemburu Gerhana bersenang-senang dengan Aqila, walaupun mereka satu jiwa tetapi Cloning memiliki kepribadian sendiri seperti manusia pada umumnya.

"Oke, terima kasih. Aqila ayo kita pulang!"

Gerhana sudah mengecilkan tubuh nya dari jutaan tahun cahaya menjadi seukuran 1000 meter dan sudah mencapai batasnya.

Tetapi dia menemukan teknik baru dengan cara mengkompres setiap sel dalam tubuh nya kedalam tubuh Cloning dan perlahan-lahan menyatukan tubuh asli dengan Cloning sampai akhirnya tubuh Cloning menjadi tubuh asli.

Namun hal ini memiliki efek samping, yaitu dia akan sulit mengontrol kekuatannya karena terlalu besar, sehingga ceroboh sedikit saja dia bisa langsung menghancurkan Bimasakti secara tidak sengaja.

Jadi dia tidak akan melakukan nya sekarang dan menunggu waktu yang cocok, lagi pula masih banyak yang harus di lakukan Cloning Dirga.

Setelah Gerhana dan Aqila keluar dari gerbang dimensi, dia langsung meminta Dirga membawa Aqila kembali ke Bumi, Karena mereka sudah terlalu lama jalan-jalan keluar.

***

Beberapa saat kemudian setelah Gerhana mengeluarkan istana nya yang sudah di perkecil seukuran beberapa ribu kilometer, dia melihat ke kejauhan di ujung Tatasurya.

Ada segerombolan kapal induk Alien terbang menuju Tatasurya. Diperkirakan dengan teknologi Hyperspace pesawat Alien, mereka akan tiba di Bumi dalam waktu sebulan.

"Ada beberapa serangga yang ingin menyerang bumi, seperti nya aku harus memberikan sedikit waktu bagi manusia di Bumi."

Gerhana menggenggam kedua tangannya ke depan dan kemudian merentangkan tangannya, gerakkan itu seperti merobek dan merenggangkan.

Di ujung Tatasurya terjadi perubahan hebat, seluruh ruang angkasa di sekitar Tatasurya tiba-tiba melebar beberapa kali lipat.

Gerhana memang sedang memotong dan melebarkan hukum ruang di sekitar Tatasurya sehingga mahluk asing akan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai Tatasurya, tidak peduli teknologi apa yang mereka miliki kecuali ada mahluk yang pemahaman tentang hukum ruangnya lebih tinggi dari Gerhana.

"Meraka akan memerlukan 20 tahun paling lambat dan 10 tahun paling cepat untuk mencapai bumi, waktu ini cukup untuk manusia menjadi lebih kuat," Gerhana duduk di istana dengan santai.

***

Entrance Hotel Samudera

Seorang wanita cantik seperti bidadari dengan gaun biru muda turun dari mobil mewah dengan model futuristik.

Dia berjalan memasuki lobby hotel. Tidak jauh di belakang seorang Pria Eropa tampan juga keluar dari mobil, mengikuti wanita cantik itu.

"Nona Anindita, tolong tunggu sebentar!" Pria itu memanggil wanita cantik didepannya.

Wanita itu menoleh dan ingin melihat siapa pria yang memanggilnya. Perasaan nya sedikit tidak enak tetapi dia tidak menunjukkan perubahan apapun pada raut wajah nya, dia mengenal pria ini.

Salah satu eksekutif tingkat tinggi dari Merchant Alliance cabang Kota Pangkalan Batam, tuan muda Henry Ford salah satu keturunan keluarga Ford dan juga pengejar nya.

" Ada apa tuan Ford?" Anindita berusaha tersenyum ringan.

"Tidak apa-apa Nyonya Anindita, jangan panggil saya Tuan Ford, panggil saja saya Henry. Saya hanya ingin mengajak Nyonya Anindita makan malam bersama, Apakah Nyonya memiliki waktu?" Henry Ford mengulurkan tangan kanannya kedepan.

"Maaf tuan Ford, saya lagi ada acara keluarga. Lusa akan ada pertemuan antara Workshop Alliance dan Merchant Alliance untuk membahas bisnis, mungkin waktu itu bisa dianggap makan malam bersama," Anindita menunjukkan penolakannya dengan tegas.

"Dasar bule jarang mandi, jangan ganggu saudari ipar ku!" tiba-tiba terdengar suara keras wanita yang sedikit kasar, mereka berdua tercengang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***