Bab.7 Ada Masalah dengan Test Bakat dan Level Kekuatan Manusia.

Sesampainya di zona anak perempuan, Aqila masuk posisi uratnya sendiri sedang Dirga dan Amanda pergi ke belakang podium karena Amanda akan membawa kata sambutan sebagai Dekan akademi.

Tepat dan 2 siang test dimulai, namun sebelum itu akan di lakukan kata sambutan oleh Dekan Akademi. Amanda langsung naik ke atas podium.

Sekitar 10 menit kemudian setelah Amanda menyampaikan sambutan nya, panitia langsung memanggil nama-nama siswa mulai dari urutan pertama.

Amanda menghampiri Dirga. "Bang Dirga nanti Aqila sudah aku atur di urutan belakang, jadi dia agak lama di panggil testnya."

"Oke, tidak apa-apa ... Ayo kita cari tempat duduk dulu," ajak Dirga.

Setelah mendapat tempat duduk khusus para guru di bagian samping podium, Dirga bertanya kepada Amanda, " Amanda, bagaimana cara menguji bakat anak-anak ini ?"

" Ini Bang Dirga ... Nanti setiap siswa memasuki kedua tangannya ke dalam kota kristal yang mengandung banyak energi Force, setelah itu secara otomatis energi Force akan terserap sendiri kedalam tubuh anak-anak. Melalui alat pengukuran yang sudah kami buat untuk menilai kecepatan energi yang diserap akan menentukan bakat mereka.

Jika beruntung anak-anak dapat membangkitkan kekuatan supernatural mereka, seperti kekuatan pengendalian elemen, kekuatan penyembuhan dan lain lain." Amanda menjelaskan sambil mengeluarkan kota kristal cadangan ke depan Dirga.

kota kristal itu memancarkan cahaya putih lembut seperti susu dan mengeluarkan aroma seperti beras.

"Aroma beras .. Kristal tanaman, benar ini pasti kristal tanaman," Dirga berseru kaget.

"Bang Dirga tahu tentang kristal ini!" tanya Amanda penasaran.

"Iya Abang tahu, sangat tahu malah."

"Kristal ini di sebut kristal tanaman atau kristal kayu, memiliki energi kosmik yang sangat kuat bagi manusia biasa dan pejuang tingkat rendah. bagaimana kalian mendapatkan nya? kristal ini sangat langka bahkan di alam semesta!" jelas Dirga.

" langkah? justru kristal ini sangat banyak di bumi namun mereka di tutupi oleh lapisan logam aneh sehingga sulit di deteksi radiasi nya. kristal ini paling banyak muncul di lokasi tempat retakan terbuka, sebenarnya aku ingin menanyakan lokasi tempat Abang keluar retakan !"

"Tidak perlu di cari, retakan ku berbeda dari retakan mereka. Yang paling penting, bagaimana menangani kristal tanaman ini.

kristal ini bisa menjadi berkah atau kutukan bagi manusia dan bumi kalau tidak ditangani dengan benar."

Amanda sangat khawatir mendengar penjelasan Dirga, " jadi bagaimana bang? apa yang bisa terjadi ?"

"Aku tidak tahu bagaimana cara kultivasi kalian dan pembagian level kekuatan, singkat nya Kristal ini dapat meningkatkan dengan cepat level kekuatan, tidak hanya manusia tetapi para monster juga dan yang paling penting jika mahluk di alam semesta mengetahui nya bumi akan dalam bahaya dan manusia akan punah."

Wajah Amanda pucat, dia sangat ketakutan. Dirga melihat respon adik ipar jadi dia berkata dengan santai, "Tidak usah khawatir nanti kita cari solusinya bersama-sama. Selama aku Abang mu ada di bumi tidak ada yang bisa membinasakan manusia, percaya lah Abang mu ini sangat kuat."

Amanda tahu bang Dirga berusaha menenangkan nya, "Baiklah bang, nanti kita mendiskusikan nya dengan mbak Dita dan para petinggi Federasi."

"Jangan langsung memberi tahukan nya ke petinggi Federasi, kita diskusikan secara internal dulu dengan orang-orang yang kita percayai Karena ini bukan hanya soal Bencana yang akan datang tetapi juga soal manfaat yang bisa kita dapat."

Walaupun Dirga berencana mendukung umat manusia tetapi bukan berarti semua orang bisa mendapatkan dukungan nya. Dia mengerti seberapa buruknya keserakahan manusia.

Sebenarnya kristal tanaman bukan hal yang berharga bagi Dirga, dia memiliki banyak harta yang lebih berharga dari kristal tanaman di alam semesta pribadinya.

"Amanda jelaskan bagaimana pembagian bakat itu dan pembagian level kekuatan manusia?"

"Seperti yang sudah Abang ketahui bahwa manusia bisa menyerap energi Force ke dalam tubuhnya dan bersirkulasi ke seluruh tubuh baru kemudian di simpan ke titik tertentu seperti dantian bagi praktisi bela diri dan hati bagi praktisi sihir. Bakat manusia di bagi berdasarkan seberapa banyak energi Force bersirkulasi di dalam tubuh dengan nilai 1 sirkulasi sama dengan 1 hari nilai energi.

Manusia normal bisa menyerap energi Force selama 1 hari 10 sirkulasi penuh, manusia berbakat bisa menyerap energi Force 1 hari 20-30 sirkulasi penuh, manusia jenius 1 hari 40-60 sirkulasi penuh dan manusia jenius langkah 1 hari 70-100 sirkulasi penuh."

"Untuk level kekuatan terbagi menjadi Iron dengan tiga pembagian level kecil mulai dari level Rendah, Menengah, dan Tinggi yang memiliki kapasitas energi Force 10-30 Tahun dan kekuatan fisik 200kg-600Kg.

Level Bronze juga terdiri dari tiga level kecil dan kapasitas energi Force 60-120 Tahun dengan kekuatan fisik 1200kg-2400Kg.

level Silver juga sama tiga level kecil, kapasitas energi Force 240-480 Tahun dan kekuatan fisik 4800kg-9600Kg.

Level Gold tiga level kecil dengan kapasitas energi Force 960-1920 Tahun dan kekuatan fisik 19,2ton-38,4Ton.

Level Platinum, kapasitas energi Force 3840-7680 Tahun dengan kekuatan fisik 76,8-153,6Ton dan level Emerald dengan kapasitas energi Force 15360-30720 Tahun dan kekuatan fisik 307,2-614,4Ton."

"Fungsi kapasitas energi Force sama seperti MP pada game bisa digunakan untuk mengeluarkan kemampuan, jurus dan sihir. memperkuat tubuh, armor dan senjata. Sumber energi untuk artefak dan mecha."

Dirga terus mendengarkan penjelasan Amanda sambil memikirkan sesuatu, sepertinya memang kultivasi di Bumi sedikit berbeda dengan kultivasi di Origin Universe . Dia membayangkan manusia Sebagai wadah seperti sebuah baterai yang bisa terus digunakan, jika habis bisa di isi ulang dan jika kapasitas nya kurang bisa terus di tingkatkan.

Konsep kultivasi yang dia tahu adalah Seorang kultivator itu melatih dan meningkatkan tubuh, jiwa dan kehendak untuk memahami hukum alam yang lebih tinggi hingga mencapai kekuatan tanpa batas melawan langit.

"Sepertinya banyak yang harus aku pelajari tentang Bumi saat ini. Tidak tahu siapa yang mengajarkan cara menggunakan kristal tanaman untuk anak-anak, untuk pertama aku harus menghentikan Aqila dan Rafly mengikuti test bakat ," Dirga merenung sambil terus bergumam.

"Amanda, Abang tidak ingin Aqila mengikuti test bakat. menggunakan kristal tanaman untuk menguji bakat anak-anak bisa merusak pondasi dan potensi masa depan mereka.

Kamu tidak perlu menghentikan test anak-anak yang lain, masalah ini masih perlu kalian diskusi kan dengan walikota dan para petinggi. Aku hanya akan membawa Aqila dan anak teman ku." kata Dirga tegas.

"Baiklah bang Dirga, sebelum itu aku akan ikut dengan mu dulu." jawab Amanda

Dirga beranjak dari kursi dan berjalan menuju Aqila, dia juga berencana memberitahu kan masalah ini dengan pak Mamat. Dia memiliki kesan yang baik dengan keramahan pak Mamat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***