"Kita naik taksi kota saja karena bakal ramai di sana, nanti takut macet" kata pak Mamat sambil mereka bertiga berjalan keluar restoran.
"Pasti transportasi umum disini sudah semakin nyaman" pikir Dirga.
"Iya sudah sangat nyaman sekarang, apalagi pelayanan nya terus di tingkat kan. karena orang tak bisa lagi berkendara ke luar kota, jadi orang malas membeli kendaraan pribadi.
Makanya transportasi umum terus di tingkat kan kenyamanan nya".
Tidak berapa lama kemudian sebuah mobil taksi berhenti dan mereka bertiga langsung masuk kedalam nya.
"Pak, tolong antar kami ke akademi Srikandi" kata pak Mamat kepada sopir taksinya.
Setelah taksi mulai berangkat, pak Mamat bertanya kepada Rafly "Jam berapa testnya di mulai ?"
" Jam 2 siang tepat Pa, sekarang baru jam 12.30 masih banyak waktu sebelum testnya dimulai "jawab Rafly.
"Rafly, kenapa namanya akademi bukan SD, SMP dan SMA ?" Dirga bertanya kepada Rafly
"Akademi itu gabungan dari SD, SMP dan SMA, terus semua siswa juga Langsung memilih jurusan yang mau mereka pelajari setelah melalui test bakat Om.
lagipula sistem pembelajaran sebelum bencana tidak lagi relevan di zaman ini."
"Lalu kenapa namanya akademi Srikandi?"
Rafly agak heran dengan pertanyaan Dirga, "Apa Om Dirga orang yang kembali dari retakan?"
"Iya Om Dirga mu baru kembali hari ini jadi dia tidak mengerti keadaan sekarang"pak Mamat langsung memotong percakapan Rafly.
Pak Mamat berkata kepada Dirga " Ketika Bencana beberapa orang terbangun dengan kekuatan supernatural lalu mereka banyak menyelamatkan orang-orang.
ketika kota-kota benteng di dirikan, mereka berkumpul dan membuat Guild untuk melindungi kota. Di kota benteng Tanjung Pinang sendiri ada Guild Srikandi yang melindungi kota sehingga wajar akademi didirikan dengan nama guild Srikandi."
"Siapa yang mendirikan Guild Srikandi, Paman?" tanya Dirga penasaran.
"Semua pendiri guild adalah wanita-wanita yang sangat kuat. Ketuanya adalah Nona Anindita Satya memiliki kemampuan telekinesi melalui manipulasi cahaya dan dia juga mengendarai Mecha Srikandi, wakil pertama adalah adik ipar nya Nona Wulandari memiliki kemampuan fisik yang sangat kuat, wakil ke dua adalah Nona Guo Xinlang seorang ahli kimia hebat di Dunia."
Seketika Dirga langsung terkejut mendengar perkataan pak Mamat. Kedua pendiri Guild adalah Istri dan adik nya sendiri, dia tidak menyangka mereka menjadi tulang punggung Umat Manusia di Bumi.
Senyum masam muncul di wajahnya, mengingat seorang istri yang baru melahirkan muda menjadi pejuang menyelamatkan manusia di masa-masa paling suram bagi semua umat manusia.
Dia merasa sangat kecewa, kenapa dia tidak berada di sisinya dalam keadaan paling sulit bagi istrinya.
"Sekarang aku telah kembali, tak akan ku biarkan dia dalam kesulitan lagi. jika dia ingin menyelamatkan manusia maka aku yang akan melakukan nya, bahkan kalau di ingin menjadi Ratu Alam semesta maka aku akan mewujudkan untuk nya." tekad Dirga di dalam hati nya.
Sambil mengenang suatu peristiwa, pak Mamat kembali berkata "Waktu itu sekitar 6 bulan setelah kabut menghilang, hewan-hewan dan monster mulai mengamuk di mana-mana. Namun berhasil di tekan oleh pasukan militer dengan senjata berat Meraka.
3 bulan kemudian Hewan dan Monster kembali mengamuk, tetapi senjata militer tidak mampu melukai para monster. Semua manusia sangat putus asa saat itu karena sudah banyak negara dan kota yang hancur, untungnya para Pejuang kuat berhasil mengalahkan para monster dan menyelamatkan manusia. Di kota Tanjung Pinang sendiri kedua pendiri Guild berhasil memukul mundur para monster."
Beberapa waktu kemudian mereka sampai di gerbang akademi.
Setelah taksi memasuki gerbang akademi, ada perasaan aneh di hati Dirga. Seperti ada sesuatu yang memanggil nya menuju suatu arah, perasaan keterdekatan secara lahiriyah.
Tidak lama kemudian, taksi berhenti di dekat gedung aula yang sangat besar. Sudah banyak kendaraan dan orang-orang yang berjalan menuju gedung, terlihat banyak anak-anak berjalan bersama orang tuanya.
Turun dari taksi pak Mamat berkata "Sekarang baru jam 1 tepat, masih banyak waktu sebelum test di mulai.
Apakah kita mau berkeliling dulu atau langsung ke aula ?"
"Paman silahkan ke aula duluan bersama Rafly, aku akan ke suatu tempat .. nanti aku menyusul."
"Baiklah, nanti kamu langsung masuk saja ke lantai 2 area kursi penonton." Pak Mamat berkata sambil mengajak Rafly menuju ke aula.
"Om Dirga, aku tunggu di dalam gedung!" teriak Rafly.
"Oke"
Setelah melihat pak Mamat dan Rafly pergi, Dirga mulai terbang ke langit dan melihat ke arah mana perasaan itu memanggil nya.
Ternyata lokasi tidak jauh sama sekali, hanya di taman besar depan Gedung Aula. Dirga langsung terbang ke arah itu dengan perlahan.
***
Di dalam gazebo di taman 5 orang siswi sedang makan siang sambil bersantai.
"Aqila, Ibu mu tidak datang melihat test bakat?" tanya seorang siswi kepada temannya.
"Sepertinya tidak, dia lagi pergi ke Ibukota," jawab Aqila agak sedih.
"Jadi siapa yang menemani test nanti?" tanya siswi yang lain.
"Tante Amanda nanti akan datang," jawab Aqila seadanya.
"Wah enak banget, Dekan langsung yang nemenin".
"Tante Wulan mu gimana?"
"Dia lagi sibuk ngurusin monster Aligator yang menyerang tadi pagi."
"Terus ayahmu kemana kok tidak datang .. aduh .. duh duh," teriak seorang siswi kesakitan di cubit teman di samping nya.
siswi yang mencubit temannya itu berdiri dan berkata " Aqila, orang tua kami sudah menunggu di depan. aku, Angel, Moza dan Rere langsung ke aula ya! kamu jangan lama-lama, kami tunggu di dalam". Dini langsung mengajak teman-teman pergi.
setelah agak jauh Dini berkata kepada Angel " Aqila lagi sedih, kenapa kamu bicara tentang ayahnya?"
"Memang kenapa, Dini ?" tanya Angel bingung.
"Aqila akan marah kalau kita bertanya tentang ayahnya, ayahnya sudah lama hilang," jawab Dini.
"Jadi gimana dong, aku kan tidak tahu," kata Angel cemas.
"Tidak apa-apa, Aqila sudah bisa kok," Moza berusaha menenangkan Angel. Dia paling tahu watak Aqila, karena dia sudah berteman sangat lama bahkan dari mereka balita.
Sementara itu di dalam gazebo, Aqila masih sangat bersedih. karena hari ini adalah hari test bakatnya, hari momen yang hanya satu kali terjadi dalam semur hidupnya untuk menentukan masa depannya.
Tetapi orang yang paling dia butuhkan tidak datang. Dia sangat mengidolakan ibunya yang seorang pahlawan sekaligus wanita terkuat di Dunia.
Dia ingin menjadi seperti ibu nya dan semua orang mengira dia pasti orang yang berbakat seperti ibunya, namun di sisi lain dia juga takut akan hasil dari bakatnya. Bagaimana jika bakatnya bukan bakat jenius seperti yang diharapkan semua orang, bagaimana jika bakatnya hanya bakat manusia biasa.
Apakah ibunya akan meninggalkan nya? apakah dia akan di tinggalkan orang-orang yang dia sayangi?. Seorang gadis kecil berumur sekitar 9-10 tahun sangat ketakutan dengan semua pikiran itu.
Tidak jauh di depan gazebo, tiba-tiba turun seorang pria dari langit, Pria itu berjalan ke arah nya dengan tersenyum.
Pria itu tiba-tiba berkata, "Putri kecilku, Apakah kamu merindukan Ayah?" 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Aumy Re
halo, ka... 🤗🤗
mampir baca ya
semangat up
mampir juga di batas cakrawala
2022-04-06
1
Allesio Farteza
Tidak ayah, lessi ngga Rindu 💔😭🤣😂
2022-03-23
2