Grizelle terbangun dari tidurnya dan tersenyum memperhatikan Aleta lalu pergi ke luar untuk mempersiapkan makanan.
Grizelle yang ingin mencari kayu bakar untuk memasak pun bertemu dengan Andre. Andre memberikan banyak kayu untuk keperluannya dan memberikan beberapa potong ayam bakar agar ia tidak perlu banyak memasak.
"Ini buat lu" ucap Andre.
"Apa ini?" tanya Grizelle.
"Buka saja" ucap Andre ketus memberikan isyarat dengan tangannya.
Grizelle membuka plastik yang Andre berikan kepadanya. Andre memberikan ayam bakar dengan jumlah yang cukup banyak untuk ia dan Aleta saja.
"Terima kasih" ucap Grizelle tersenyum.
Andre hanya menganggukkan kepala dan tersenyum lalu memberikan isyarat kepada anak buahnya untuk membawa kayu bakar itu ke dekat tenda Grizelle dan Aleta.
Grizelle menyalakan api dari kayu bakar itu dan mulai memasak nasi.
Aleta akhirnya terbangun dari tidurnya dan menghampiri Grizelle.
"Ah kok sakit banget ya" ucap Aleta memegangi kepalanya.
Aleta yang ingin berdiri pun terjatuh karena celah pahanya yang terasa sangat perih.
"Griz" ucap Aleta yang berjalan perlahan menghampiri Grizelle yang tengah membakar makanan.
"Kamu kenapa Al?" tanya Grizelle yang langsung membantu Aleta duduk di sampingnya.
"Gak tahu Sel, kok rasanya paha aku perih banget ya, eh bukan paha deh tapi itunya, kepala aku juga rasanya pusing banget" ucap Aleta.
"Kalau kepala menurut aku sih wajar Al, soalnya kan kamu kemarin tidur itu dari sore, dari yang pas kita makan-makan itu sampai ini udah siang kamu baru bangun tidur, kan kalau kebanyakan tidur emang pusing Al" ucap Grizelle.
"Hm, iya juga sih, kebanyakan tidur juga bikin badan sakit-sakit ya?" tanya Aleta.
"Iya Al" ucap Grizelle.
"Benar juga sih apa kata kamu, mamah aku juga sering bilang gitu sih ke aku, katanya kalau kebanyakan tidur, pas bangun malah kepala pusing banget, badan pada sakit" ucap Aleta.
"Ini anak benar-benar polos sekali, hanya karena satu ucapan ku saja, dia langsung mempercayainya, dia tidak tahu saja, jika keperawanannya itu sudah direnggut oleh seorang pria tanpa ia sadari, dan aku yang sudah membantu pria itu" batin Grizelle menatap Aleta sembari tersenyum.
"Kamu kenapa Sel?" tanya Aleta.
"Gak apa-apa kok" ucap Grizelle menggelengkan kepala dan tersenyum.
"Oh" ucap Aleta menganggukkan kepalanya.
"Ya udah nih kamu minum aja dulu" ucap Grizelle memberikan air mineral botol yang mereka bawa sembari tersenyum.
Aleta membuka tutup botol itu dan meminumnya.
"Makasih ya Griz" ucap Aleta tersenyum.
"Iya sama-sama" ucap Grizelle tersenyum.
"Itu kamu masak apa?" tanya Aleta.
"Oh ini, aku lagi masak nasi, pakai api unggun ini" ucap Grizelle tersenyum.
"Sini aku bantuin" ucap Aleta yang ingin mengambil alih pekerjaan Grizelle namun Grizelle menolaknya.
"Gak usah Al, ini udah mau matang kok, tuh kan udah matang" ucap Grizelle membuka penutupnya dan mengangkatnya.
"Awas Sel hati-hati itu panas, nanti kena tangan kamu aja" ucap Aleta.
"Iya Aleta" ucap Grizelle tersenyum.
"Ya udah yuk kita makan aja, entar kalau dingin gak enak" ucap Grizelle tersenyum.
"Wih ayam bakar, ini kamu yang masak Griz?" tanya Aleta antusias menatap Grizelle.
"Iya dong" ucap Grizelle tersenyum mengangkat alisnya.
"Kamu dapat ayam darimana?" tanya Aleta.
"Apakah itu penting bagi mu?" tanya Grizelle mengangkat alisnya.
"Tidak" ucap Aleta menggelengkan kepalanya.
"Ya sudah makan saja, nanti keburu tidak enak" ucap Grizelle tersenyum.
Grizelle dan Aleta pun memakan ayam bakar pemberian dari Andre tadi.
Andre memperhatikan dari kejauhan kebersamaan mereka dan tertawa puas setelah berhasil memiliki Aleta walaupun hanya satu malam saja.
"Kok kayak ada yang ngeliatin kita ya?, kamu ngerasa gak sih Griz?" tanya Aleta menatap sekelilingnya.
Seketika Andre bersembunyi agar Aleta tidak bisa melihatnya.
"Apa maksudmu?, jangan berbicara sembarangan seperti itu!, ingat!, kita itu lagi di hutan, jangan ngomong macam-macam kayak gitu" bentak Grizelle.
"Iii-iyya sorry sorry, pamali ya ngomong sembarangan di hutan" ucap Aleta dengan raut wajah yang seketika ketakutan menatap sekelilingnya.
"HUFT!, untung aja si Grizelle itu cerdas!" ucap Andre mengintip dari balik pohon.
"Maaf ya, kalau aku udah ngomong sembarangan kayak tadi, plis jangan gangguin kita, aku gak sengaja ngomong kayak gitu tadi, maafin aku ya plis" ucap Aleta dengan raut wajah ketakutan menatap ke atas pohon.
Seketika Andre langsung pergi dari sana memanfaatkan waktu yang ada.
Aleta yang mendengar suara langkah kaki dari dedaunan di bawah pun semakin ketakutan dan memejamkan matanya.
"Akh ampun!, jangan gangguin kita, maafin aku ya" ucap Aleta memejamkan matanya.
Aleta mengira suara langkah kaki itu adalah suara penunggu di hutan itu yang marah karena perkataan sembrono Aleta tadi.
"Al, Al udah, ayok kita makan aja, jangan di urusin, abaikan saja!, nanti juga pergi sendiri, jangan takut ya, ingat!, derajat manusia itu lebih tinggi hm" ucap Grizelle tersenyum merangkul bahu Aleta.
"Iya Griz" ucap Aleta tersenyum kecil dan masih terus memperhatikan ke atas pohon-pohon rindang yang berada di sekelilingnya.
Aleta masih tidak tenang, matanya terus menatap pepohonan rindang yang berada di sekelilingnya beserta ke tempat asal suara tadi itu datang. Grizelle yang melihat Aleta masih sangat ketakutan pun tertawa dan menggelengkan kepalanya.
"Aleta, Aleta, kamu itu cantik tapi sayang bodoh!, untuk hal sepele seperti itu saja, kamu masih belum menyadarinya, Jerrin Ambareesh, jadi ini mantan kamu?, ini wanita yang kamu suka dulu itu?, aku bahkan lebih cerdik darinya, tetapi mengapa kamu malah memilihnya dan bukan memilih ku Jerrin, aku mencintai mu, tidak, maksud ku, aku sangat mencintai mu, tapi cinta ku malah bertepuk sebelah tangan, aku mencintai mu dan kamu malah mencintai Aleta, cinta segitiga yang berhasil membuat ku dendam pada Aleta selama bertahun-tahun lamanya, bahkan setelah hubungan kalian berakhir, dendam ku masih terus mengalir untuk Aleta, aku melakukan hal ini karena kamu Jerrin, awalnya aku memang tidak suka pada Aleta saat ia dipuja-puja, sedangkan aku hanya menjadi bahan untuk mengutarakan cinta mereka pada Aleta, tapi semenjak aku jatuh cinta pada mu, dendam ku semakin dalam pada Aleta, namun gadis lugu ini, tidak pernah menyadari, jika selama ini, aku hanya berpura-pura baik pada dia, aku berpura-pura menjadi temannya, agar aku bisa mencari waktu yang tepat untuk membalaskan dendam ku pada Aleta, dan aku bertemu dengan Andre, dia menawarkan rencana licik yang aku setujui, karena itu bisa membantu ku untuk membalaskan dendam ku pada Aleta selama ini" batin Grizelle sembari menatap Aleta tersenyum.
Aleta yang tengah asik menyantap hidangan pun tidak menyadari tingkah aneh dari Grizelle itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
LISA🌟
wah keren author nya bisa bahasa India juga 😍😍 always support for you thor 🥰❤️ semoga cepet terbit jadi buku ya🤭❤️
2022-07-16
1