Hasan memikirkan Aleta kembali, ada rasa kasian di hatinya, jika harus mendekati Aleta hanya untuk memiliki hartanya saja, tapi satu sisinya yang terlalu serakah pun tetap mendorongnya untuk tetap mendekati Aleta.
"Hm, kasian juga sih dia, tapi akh bodoamat lah, yang penting gw bisa jadi orang kaya raya tanpa bekerja" ucap Hasan tersenyum menatap kepergian Aleta dan ibunya.
"Apa gw lamar langsung aja kali ya?, hm, tapi pasti nanti ditolak kalau ngelamar langsung, tapi gimana cara ngedeketin dia?, dia kerja dimana ya?, gw bisa deketin dia di tempat kerja, tapi gw aja gak tahu dia kerja dimana, udah lah gw balik aja" ucap Hasan.
"Apa-apaan ini?, mereka main ninggalin gw gitu aja?, gw udah nunggu lama disini, malah di tinggal gitu aja, kaya doang gak punya empati!" celetuk Andre.
"Aleta, tidak ada satu pun wanita yang berani nolak gw, gw selalu mendapatkan setiap wanita yang gw inginkan, dan lu berani nolak gw?, kita lihat saja nanti!, apa yang akan gw lakukan sama lu!" celetuk Andre menyeringai.
Hasan yang tidak sengaja mendengarnya pun menghampiri Andre.
"Gw tahu kok lu barusan di tolak sama Aleta" kata Hasan.
"Siapa lu hah?" tanya Andre sinis.
"Gw Hasan, gw menyukai Aleta, lu ingin balas dendam kan sama Aleta?" tanya Hasan.
"Iya, gw ingin balas dendam sama dia, karena dia udah berani nolak gw!" ucap Andre kesal.
"Gw akan bantu lu, tapi lu juga harus bantuin gw" pinta Hasan menyeringai.
"Apa rencana lu?" tanya Andre.
Hasan berbisik pada Andre menjelaskan apa rencananya.
"Gimana hm?" tanya Hasan menyeringai mengangkat alisnya.
"Apa lu yakin?" tanya Andre.
"Iya gw yakin" kata Hasan.
"Tadi lu bilang kalau lu suka sama Aleta, tapi kenapa lu merencanakan hal itu dan membantu gw membalaskan dendam gw pada Aleta?" tanya Andre.
"Karena gw hanya ingin harta Aleta semata, dan sebenarnya gw tidak menginginkan Aleta, gw hanya ingin hidup enak, mapan dengan semua harta yang Aleta miliki, jika dia terus-menerus baper sama gw, gw bisa jadi suaminya dia, dan menikmati seluruh kekayaannya" kata Hasan menyeringai.
"Gw tidak butuh harta Aleta, karena gw pun sudah memiliki segalanya, jika lu menginginkan harta Aleta, ambil saja, gw tidak butuh!, yang gw inginkan hanya membalaskan dendam gw pada Aleta" ucap Andre menyeringai.
"Pastikan lu melakukannya dengan benar sesuai dengan rencana gw, jika tidak, gw akan menghabisi lu!" kata Hasan menyeringai dan menepuk pundak Andre.
"Tenang saja, gw akan lakukan sesuai dengan rencana kita, memperkosa Aleta lalu pergi begitu saja, ketika dia hamil nanti lu datang dan menikahinya, setelah itu dendam gw terbalaskan dengan menghamili dia lalu pergi begitu saja!" ucap Andre tersenyum dan menganggukkan kepala.
"Keperawanan Aleta untuk lu aja, gw gak butuh!, yang gw butuhkan hanya hartanya yang banyak itu, gw tidak peduli apapun tentangnya, yang gw pedulikan hanya hartanya jatuh ke tangan gw" ucap Hasan tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Disaat semua pria menginginkan keperawanan wanita, lu malah menyuruh gw untuk merenggut keperawanannya" ucap Andre menggelengkan kepala.
"Tadinya gw ingin menculiknya dan menjual keperawanannya, tapi gw rasa harta yang dia miliki jauh lebih banyak daripada hasil penjualan keperawanannya itu, benar kan?" tanya Hasan menatap Andre.
"Ya lu ada benarnya juga sih, Aleta bukan sembarang orang, ayahnya Lucas Nikola Marit seorang keturunan bangsawan China, sedangkan ibunya Brigitta Kalena Orlin adalah satu-satunya penerus perusahaan ternama di Spanyol, kakek Aleta dari ibunya sangat kaya raya, kakek dari ibunya masuk ke tiga besar orang terkaya di dunia dan menempati peringkat ke dua, sedangkan Lucas Nikola Marit ayah kandung Aleta menempati posisi ke tiga" ucap Andre.
"WOW!, kaya banget ya tuh cewek" ucap Hasan dalam hatinya sembari tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Jadi Aleta bukan orang Indonesia asli?" tanya Hasan.
"Bukan, dia keturunan China dan Spanyol, dia sudah lama tinggal di Indonesia, karena bokapnya memiliki satu perusahaan ternama di Indonesia, sedangkan perusahaannya di China di urus oleh orang kepercayaannya" ucap Andre.
"Gw kira tadinya dia orang Indonesia, kok gak ada logat bulenya ya?" tanya Hasan.
"Itu sudah jelas, karena sudah terlalu lama di Indonesia, logat bicaranya berubah menjadi logat bicara orang Indonesia, dan bukan logat bicara orang luar" ucap Andre tersenyum kecil.
"Tadi kan lu bilang keluarganya Aleta itu orang ke dua dan ke tiga terkaya di dunia, siapa orang pertamanya?" tanya Hasan.
"Sudah pasti gw, Andre Ceilo" ucap Andre tersenyum mengangkat alisnya.
"Lu tahu dia kaya raya, tetapi mengapa lu tidak berjuang untuk mendapatkan hatinya?, kan lu bisa menambah kekayaan" tanya Hasan.
"Karena pada dasarnya prinsip saya adalah saya tidak suka di tolak oleh seorang wanita, dan jika ada wanita yang berani untuk menolak saya, yang ada di pikiran saya hanyalah membalaskan dendam saya atas penolakannya terhadap saya, dia tidak tahu jika sebenarnya gw sudah memiliki tiga orang istri di rumah, dan gw menginginkan Aleta untuk menjadi istri muda gw, tapi Aleta berani untuk menolak gw" ucap Andre.
"What?, seriusan lu?, lu udah punya tiga istri di rumah?" tanya Hasan.
"Iya, dan gw ingin Aleta menjadi yang ke empat, tapi Aleta berani menolak gw!, memangnya dia pikir, dia itu siapa hah?, gadis lemah, lugu, polos, berani-beraninya untuk menolak Andre Ceilo, Ceilo yang berarti langit, langit akan selalu berada di atas, dan wanita tidak pantas untuk menolak langit, dia memang kaya, tapi gw lebih kaya dari dia, seharusnya dia tunduk pada gw, tapi dia berani membantah gw!" ucap Andre.
"Hm, okay" ucap Hasan.
"Gw menuruti permintaan lu, karena yang gw inginkan saat ini adalah penderitaan Aleta dan keluarganya, setelah gw merenggut keperawanannya, lu menjadi suaminya dan merampas seluruh harta kekayaannya, Aleta akan jatuh miskin, dan itu adalah hal yang setimpal atas perlakuan dia yang sudah berani menolak langit, pastikan lu menguras habis seluruh hartanya, buat hidupnya menderita seperti di neraka, jangan biarkan dia merasakan surga kebahagiaan, dia hanya boleh merasakan neraka penderitaan" ucap Andre menyeringai mengangkat alisnya.
"Lu tenang aja, gw akan membuat hidupnya sengsara dan jatuh miskin, setelah hartanya terkuras habis, gw akan tinggalkan dia begitu saja beserta anak-anaknya" ucap Hasan menyeringai mengangkat alisnya.
"Good, itu yang gw inginkan, gw akan melakukan rencana kita itu hari ini juga, agar gw bisa melihat rencana lu secepatnya, berapa nomor hp lu?, biar gw bisa terus memantau penderitaan Aleta" ucap Andre.
Hasan pun menyebutkan nomor ponselnya pada Andre.
"Nama lu siapa tadi?" tanya Andre.
"Nama gw Hasan" ucap Hasan.
"Oke Hasan, nomor lu udah gw save" ucap Andre menelpon nomor Hasan.
"Itu nomor gw, save nomor gw" pinta Andre.
"Oke, udah gw save kok" ucap Hasan tersenyum kecil.
"Oke gw pergi dulu, nanti kita kontek-kontekan lagi" ucap Andre tersenyum kecil menepuk pundak Hasan.
"Oke" ucap Hasan tersenyum kecil.
Andre melepaskan tangannya dari pundak Hasan dan berjalan pergi meninggalkan cafe.
"Hm, akhirnya gw bisa memiliki seluruh hartanya Aleta, tidak mendapatkan keperawanan tidak masalah bagi gw, yang terpenting seluruh hartanya akan jatuh ke tangan gw nantinya, jika gw menjadi suaminya, dia pasti akan memberikan seluruh hartanya pada gw, dan gw bisa menjadi orang yang kaya raya tanpa bekerja sesuai dengan keinginan gw" ucap Hasan tersenyum dan langsung pergi dari cafe itu.
Hasan kembali ke rumahnya dengan perasaan senang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Fahri
Dalam hati nyesek ya Fre😆
2022-08-31
1
LISA🌟
Polos sekali Sarah🤣
2022-07-16
1
kak Ya
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-06-29
1