Fredericka

Fredericka adalah seorang gadis cantik dengan warna mata amber yang sangat elegan, dan sangat peduli dengan teman-temannya. Fredericka memiliki kekasih bernama Hasan. orang-orang mengatakan mereka sangat jauh berbeda tapi entah kenapa Fredericka memilih dia mungkin karena cinta, cinta memang membutakan mata seseorang.

Fredericka adalah anak dari seorang CEO di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Fredericka adalah anak tunggal. Anak satu-satunya dan anak orang kaya yang menjadi incaran para pria. Bagaimana tidak menjadi incaran pria, Fredericka good looking, good attitude, good rekening, dan good brain. Paket yang sangat lengkap bukan.

Fredericka memang terlahir dari keluarga berada namun ia memilih untuk mencari pekerjaan sendiri dan kini ia telah sukses membuka bisnis kuliner dan sudah memiliki 4 cabang di ibukota. Kerja kerasnya membuahkan hasil berupa satu rumah mewah dan satu mobil sport kesayangannya bewarna biru yang ia beri nama sesuai dengan nama belakangnya yaitu "Nerissa" yang berasal dari bahasa latin yaitu putri laut dan juga memiliki arti lain yaitu praktis, cepat tanggap, pekerja keras, rajin, menarik dan perhatian.

Hasan adalah seorang pemuda sederhana yang bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan. Dia bertemu Fredericka dalam perjalanan ke tempat kerja. Hasan tidak sengaja menabrak Fredericka dengan sepeda motornya saat Fredericka sedang mengobrol dengan teman-temannya di jalan.

Hasan meminta maaf dan membawa Fredericka ke rumah sakit untuk mengobati lukanya di situlah mereka mulai berbicara satu sama lain. Sebuah pertemuan singkat yang berhasil membuat Fredericka berkobar dalam kobaran asmara.

Fredericka saat itu sedang sendiri, belum punya pacar, tepatnya mereka baru putus karena kekasihnya hanya memanfaatkannya. Kekasih lamanya menggunakan Fredericka untuk melunasi semua hutangnya kepada rentenir dan setelah itu menikahi sahabatnya. Sejak itu Fredericka hanya memiliki 1 teman. Sebelumnya 3 orang dengan Dede dan Ita tetapi dia mengkhianatinya setelah semua yang diberikan Fredericka padanya.

Throw back ke apa yang terjadi sebelum Fredericka putus dengan mantan pacarnya Hasan.

''Aku ingin bertemu dengan kekasihku, temenin aku dong ke rumah pacar aku, mau gak?'' tanya Fredericka pada Dede.

''Di mana kamu akan bertemu?'' tanya Dede.

''Dia meminta untuk bertemu di rumah kontrakannya, makanya aku memintamu untuk menemaniku kesana, takut akan terjadi sesuatu yang buruk terjadi pada ku, tolong temani aku ya" pinta Fredericka.

''Kapan? sekarang?" tanya Dede.

"Iya, sekarang" jawab Fredericka.

"Ya udah ayok aku temenin kamu kerumah pacar kamu itu" ucap Dede.

Mereka pun pergi ke rumah kontrakan Hasan.

Di sana Dede mencuri pandang dengan Hasan dan ketika Fredericka izin pergi ke toilet, Dede menggoda Hasan hingga akhirnya Hasan tergoda dan memberikan nomornya kepada Dede.

Ketika Fredericka kembali dari kamar mandi dia mengajak Dede pulang, dia masih tidak tahu apa yang telah dilakukan kekasihnya dengan sahabatnya itu.

"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri?" tanya Fredericka melihat sikap Dede yang aneh.

''Hm, tidak, tidak apa-apa'' ucap Dede terbata-bata.

''Hm baiklah" ucap Fredericka.

Rasa curiga menyelimuti hati dan pikiran Fredericka namun ia menepisnya dan mencoba berpikir positif mungkin sahabatnya itu benar-benar sedang bahagia bukan karena pacarnya.

Malam itu Fredericka mencoba menelepon Hasan tapi nomornya sibuk.

''Kok Hasan gak bisa di telpon ya? nomornya sibuk, siapa yang lagi dia hubungi?" Pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan dari bibir Fredericka namun tak kunjung mendapat jawaban.

Ternyata Hasan sedang asik berbincang dengan Dede menggunakan kalimat yang sangat mesra di telepon seperti pasangan yang sedang di mabuk cinta. Mereka tertawa, bahkan Dede menyelipkan hal-hal manis untuk menggoda Hasan. Mereka berbicara sampai mereka lupa bahwa ini sudah subuh. Hasan mengajak Dede untuk bertemu di rumah kontrakannya sore ini dan percakapan pun berakhir.

Besoknya Dede tidak sekolah, gak tau mau kemana, di chat juga gak dibales chat nya, Hasan pacarnya juga gak ada kabar, dari tadi malam gak bisa menghubungi Hasan dan dia bahkan tidak membalas pesan yang ku kirim.

Fredericka mulai over thinking dengan perubahan sikap mereka, tetapi dia mencoba untuk tetap berpikir positif bahwa tidak mungkin sahabatnya akan mengkhianatinya. Dia terus memikirkan kata-kata itu untuk menghilangkan pikiran negatifnya pada orang yang dia cintai.

Kini, tiga bulan sudah perubahan sikap Hasan dan Dede, Ita bercerita ia melihat Hasan dan Dede berjalan bersama di suatu tempat, aku tidak percaya akhirnya aku memutuskan untuk datang ke rumah kontrakan Hasan tanpa memberitahunya dulu dan betapa terkejutnya aku melihat mereka melakukan adegan seperti pasangan suami istri. Air mataku jatuh tak terbendung menyaksikan kejahatan mereka.

"Sayang tunggu, aku bisa menjelaskannya" ucap Hasan yang berusaha untuk menghentikan langkah kaki dan memegang tangan Fredericka agar tidak pergi.

''Lepaskan'' ucap Fredericka mencoba melepaskan cengkeraman tangan Hasan.

''Tolong dengarkan penjelasan aku dulu sayang" ucap Hasan dengan raut wajah sedih.

''Tidak ada lagi yang perlu dijelaskan!, semuanya sudah sangat jelas!'' ucap Fredericka sambil terisak.

''Sayang" ucap Hasan.

''Stop'' ucap Fredericka sambil menunjuk Hasan.

Hasan hanya diam dan tidak mengatakan apa-apa.

“Mulai sekarang kita putus dan untuk mu Dede, ambil saja Hasan, aku ikhlas, ini terakhir kali kita bersahabat, jangan pernah datang pada ku lagi saat kamu dalam masalah dan untuk semua uang yang kamu pinjam, lupakan saja, sudah saya maafkan, jangan pernah ganggu saya lagi" ucap Fredericka meninggalkan mereka dalam keadaan tidak berbusana.

Aku hanya punya 2 teman saat ini, Ita dan Lia. Tak lama setelah kejadian itu, Ita mengajak ku pergi berlibur tapi tidak mengajak Lia, aku ingin mengajaknya tapi dia beralasan Lia tidak bisa pergi bersamanya, jadi kami pergi hanya berdua.

Dalam perjalanan pulang dia meminta saya untuk menemaninya ke hotel karena dia akan bertemu dengan pamannya yang baru saja tiba di Jakarta. Saya menemaninya bahkan untuk memasuki kamar hotel itu. Ita berbisik dengan lelaki itu dan lelaki itu memberinya sejumlah uang, tak lama kemudian Ita pergi dan lelaki itu menggodaku. Ita mendorongku ke tempat tidur dan pria itu tersenyum nakal seolah dia ingin melakukan sesuatu yang jahat padaku.

"Ita, tolong buka pintunya, Ta, Ita buka" kata Fredericka sambil mengetuk pintu dengan keras dari dalam.

Ita yang berada di balik pintu hanya tertawa licik tanpa memperhatikan Fredericka dan terus menghitung jumlah uangnya.

''Tolong.. tolong.. tolong buka pintunya, siapa pun di luar tolong buka pintunya'' teriak Fredericka mengetuk pintu dengan keras.

Seorang karyawan hotel mendengar jeritan Fredericka dan membuka pintu.

''Kak, itu temannya berteriak minta tolong, kenapa tidak dibuka pintunya?'' tanya petugas hotel.

Ita hanya diam mematung, tidak tahu harus berkata apa, lalu pergi meninggalkan karyawan hotel.

''Aneh'' kata pegawai hotel.

''Apakah ada orang di luar, tolong buka pintunya'' ucap Fredericka, terus mengetuk pintu.

“Sabar kak, nanti saya buka” ucap pegawai hotel sambil mencari kunci cadangan di saku celananya dan membukakan pintu kamar.

"Pak, terima kasih sudah membukakan pintunya" kata Fredericka kepada pegawai hotel.

''Ya mbak, mbak kenapa? kenapa teriak-teriak mbak?" tanya petugas hotel.

Fredericka hanya diam dan melihat ke belakang dengan ketakutan.

''Apakah tidak apa-apa mbak?'' tanya petugas hotel.

''Tidak apa-apa pak'' jawab Fredericka dengan keringat dingin.

"Lupakan, biar saya antar ke depan pintu keluar" kata karyawan hotel.

''Oh ya, kak, teman anda tadi ada di depan pintu sedang menghitung uang di dalam amplop cokelat, tetapi mengapa dia tidak membantu kakaknya?'' tanya petugas hotel.

''Jadi Ita sengaja ingin menjual ku pada pria itu, untungnya petugas hotel segera datang sebelum pria itu berbuat perilaku jahat padaku'' pikir Fredericka.

''Kak kenapa diam?" tanya karyawan hotel.

''Tidak apa-apa pak, terima kasih pak" ucap Fredericka tersenyum dengan raut wajah panik dan kebingungan.

''Sama-sama mbak" ucap karyawan hotel mengangguk dan tersenyum.

Fredericka pulang menggunakan taksi yang melintas di jalan dengan berlinang air mata. Kedua temannya sama jahat pada dirinya, kini ia hanya memiliki Lia, orang yang dikenalnya sejak SMP.

''Sekarang aku hanya punya Lia, semoga Lia tidak seperti Ita dan Dede yang tega melakukan hal itu padaku'' ucap Fredericka di sela-sela tangisnya.

Kembali ke topik sebelumnya.

Hasan dan Fredericka sedang berada di rumah sakit, tapi Hasan yang berbeda ya guys, bukan Hasan mantannya itu hanya namanya saja yang sama.

''Oh ya siapa namamu?'' tanya Hasan sambil mengulurkan tangannya.

''Saya Fredericka'' ucap Fredericka mengulurkan tangannya sebagai balasan atas uluran tangan Hasan.

"Aku Hasan, senang bertemu denganmu" ucap Hasan tersenyum.

Fredericka pun terkejut, dia bertemu dengan seorang pria yang memiliki nama yang sama dengan mantan terakhirnya.

''Hei kamu kenapa?'' tanya Hasan saat melihat Fredericka kaget dan membeku.

''Tidak apa-apa, aku pulang ya, terima kasih sudah membantu ku" ucap Fredericka tersenyum.

"Ya, sama-sama" ucap Hasan sambil tersenyum.

''Fre tunggu" panggil Hasan.

''Ada apa?" tanya Fredericka.

''Boleh saya minta nomor WhatsApp kamu? kalau gak boleh juga gak apa-apa kok" ucap Hasan tersipu malu.

Fredericka berpikir dalam hati, takut Hasan yang baru ditemuinya itu sama dengan mantan nya Hasan tapi pada akhirnya dia memberikan nomor wa padanya karena dia tidak pernah mau berpikir negatif tentang orang lain.

''Ya, 0858-***-****" ucap Fredericka memberikan nomor WhatsApp dia pada Hasan.

''Oh oke terima kasih" ucap Hasan tersenyum.

''Iya sama-sama" ucap Fredericka tersenyum.

''Mau saya antarkan pulang?" tanya Hasan.

''Tidak perlu rumah ku di sebelah rumah sakit in" ucap Fredericka menggelengkan kepalanya.

''Oh begitu, kapan-kapan aku boleh main ke rumahmu gak?" tanya Hasan.

"Iya tentu" ucap Fredericka tersenyum.

"Oke" ucap Hasan.

''Assalamualaikum" ucap Fredericka tersenyum.

''Wa'alaikumsalam" ucap Hasan.

Dalam perjalanan pulang, mobil Alderts mogok dan Fredericka yang lewat melihat pun segera menghampiri nya.

''Kenapa mobilnya pake mogok sih?'' tanya Alderts sambil memukul mobilnya.

''Kenapa paman? mobilnya mogok ya?'' tanya Fredericka yang kebetulan lewat dan melihat Alderts.

''Iya dek, mobil om mogok nih" ucap Alderts.

''Boleh saya lihat om?" tanya Fredericka.

''Silakan" ucap Alderts.

''Om, coba nyalakan mobilnya'' ucap Fredericka kepada Alderts setelah dia selesai memperbaiki.

"Alhamdulillah, terima kasih ya dek" kata Alderts sambil tersenyum dan mengulurkan tangan padanya.

''Iya, sama-sama om'' ucap Fredericka, membalas senyuman dan tangan Alderts yang terulur.

Alderts mengeluarkan dompetnya, berniat memberikan sejumlah uang kepada Fredericka.

"Dek ini untuk kamu" ucap Alderts memberikan sejumlah uang pada Fredericka.

'''Tidak usah om, saya ikhlas kok membantu om" ucap Fredericka, menolak uang untuk ditawarkan kepada Alderts.

''Tidak apa-apa, om juga ikhlas kok ngasih ini ke kamu" ucap Alderts.

Fredericka akhirnya mengambil uang itu dan memasukkannya ke dalam saku celananya.

''Saya Alderts, nama kamu siapa dek?" tanya Alderts.

''Fredericka om" ucap Fredericka tersenyum.

''Oh ya Fredericka, saya sedang mencari guru untuk mengajarkan anak saya di rumah, semacam guru privat gitu" ucap Alderts menatap sekelilingnya.

''Kebetulan om, saya juga sedang mencari pekerjaan, bolehkah saya yang menjadi guru privat untuk anak om?'' tanya Fredericka.

''Kamu lulusan apa?" tanya Alderts.

''Saya lulusan dari salah satu universitas di Mumbai om, ke Indonesia baru-baru ini karena ibu saya sedang sakit" ucap Fredericka.

''Oh begitu ya, kamu saya terima menjadi guru les anak saya, mulai besok kamu akan langsung mengajar anak saya" ucap Alderts tersenyum.

''Baik om terima kasih" ucap Fredericka mengangguk dan tersenyum.

''Ini kartu nama saya'' ucap Alderts sambil menyerahkan kartu namanya.

''Iya om terima kasih" ucap Fredericka tersenyum.

''Sama-sama, maaf saya permisi, assalamualaikum'' ucap Alderts tersenyum.

"Iya, om wa'alaikumsalam" ucap Fredericka sambil tersenyum.

"Alhamdulillah akhirnya aku dapat pekerjaan juga" ucap Fredericka, melihat kartu nama Alderts tersenyum.

Fredericka pulang dengan bahagia.

''Assalamualaikum mah, Fredericka pulang'' ucap Fredericka kepada ibunya yang memasuki kamarnya.

''Wa'alaikumsalam sayang" ucap ibunya tersenyum.

''Mah'' ucap Fredericka sambil mencium punggung tangan ibunya.

''Alhamdulillah mah Fredericka sudah mendapatkan pekerjaan'' ucap Fredericka tersenyum bahagia.

''Alhamdulillah hirobbil alamin, kapan mulai kerjanya nak? besok?" tanya ibunya.

''Iya mah besok" ucap Fredericka tersenyum.

''Ya sudah istirahat ya sayang, kan besok kamu sudah mulai kerja" ucap ibunya tersenyum mengelus pucuk kepalanya.

''Iya mah'' ucap Fredericka pergi ke kamarnya.

Terpopuler

Comments

diksiblowing

diksiblowing

menarik

2022-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kosakata Belanda
3 Hamil
4 Fredericka
5 Hasan Bertemu Aleta
6 Usaha Mendapatkan Hati Aleta
7 Pembelajaran
8 Perjodohan Aleta Batal
9 Permintaan Maaf Alderts
10 Niat Jahat Untuk Aleta
11 Kinara Selingkuh
12 Grizelle Bekerjasama Dengan Andre
13 Dendam Grizelle
14 Grizelle dan Andre Pacaran
15 Anxiety Grizelle
16 Tetap Pergi
17 Berangkat ke Thailand
18 Niat Buruk Hasan
19 Sahabat Palsu
20 Rencana Melamar Aleta
21 Orangtua Aleta Kembali
22 Kinara Ketahuan Selingkuh
23 H.A Menikah
24 Istri Hitam Diatas Putih
25 Kebohongan Alderts
26 Hari Perceraian
27 Kinara Menikah
28 Malam Pertama H.A
29 Kepolosan Sarah
30 Wanita Malam
31 Tingkah Lucu Sarah
32 F.H Pacaran
33 Melarikan Diri
34 Alderts Kecelakaan
35 Sarah Demam
36 Sarah Belajar Bahasa India
37 Menjenguk Alderts
38 Pertengkaran Masalah Pribadi
39 Alderts Siuman
40 Hotel Berhantu
41 Historical Hotel Berhantu
42 Teror Hantu di Dalam Mobil
43 Teror Hantu Kamar Mandi
44 Pertemuan Sarah dan Pieter
45 Istri Ketiga Hasan
46 Acara Bukber di Rumah Alderts
47 Keromantisan Sarah dan Pieter
48 Aleta Ingin Menggugat Cerai Hasan
49 Aleta Hamil
50 Pertemuan Aleta dan Fredericka
51 Aleta Mencuri Nomor Telepon
52 Rahasia Terbongkar
53 Persiapan Birthday Sarah
54 Aleta Bertemu Kinanti
55 Kinanti Mengancam Hasan
56 Sad Seventeen
57 Mengantarkan Hadiah
58 Hasan Diusir Icha
59 Aleta Melahirkan
60 Ayah Sasha Dipecat
61 Sasha dan Nadia Dikeluarkan
62 Melanjutkan Pendidikan
63 Sasha Masuk Pesantren
64 Liburan Dua Keluarga Sarah
65 Awal Kehidupan Sasha dan Nadia
66 Hati Sasha Mulai Terketuk
67 Hari Pertama Nadia di Sekolah
68 Cinta Terlarang
69 Nadia Mempengaruhi Chelsea
70 Sarah Tersesat di Hutan
71 Sarah Berhasil Ditemukan
72 Lulus
73 Saling Memaafkan
74 Fredericka Meninggal
75 Pencarian Jasad Fredericka
76 Bertemu Azka
77 Bertemu Nadia
78 Ditolak Sarah
79 Lagi Pengen Dimanja
80 Sasha Belajar Masak
81 Permintaan Maaf Nadia
82 Cafe Gaib
83 Lelaki Hidung Belang
84 Sarah Dengan Kepolosannya
85 Jatuh 18+
86 Sarah Seperti Anak Kecil
87 Rencana Ngelamar Jennie
88 Acara Lamaran
89 OTW Amsterdam
90 Diganggu Makhluk Halus
91 OTW Belgia
92 Cetak Undangan Pernikahan
93 Jane Selingkuh
94 Mengurus Surat Pernikahan
95 Setan Bayu
96 Alderts Bunuh Sahabatnya
97 David Buaya
98 David Galau
99 David Menginap di Rumah Ren
100 Rencana Melamar Sarah
101 Pieter Meninggal Dunia
102 Masuk Rumah Sakit
103 Sasha Sakit
104 Humor
105 Bertengkar
106 Menjenguk
107 Matre
108 Alderts Sarah Bertengkar
109 Berburuk Sangka
110 Kejadian di Ruang Terlarang
111 Rencana Pembongkaran Makam
112 Gamon
113 Raka Meninggal Dunia
114 Bersatunya Raka dan Lisa
115 Aji Kecelakaan
116 Menjenguk Aji di RS
117 Bertemu Kembali Dengan Pieter
118 Sarah Bertemu Jennie
119 Sarah dan Pieter Baikan
120 Ibu Pieter Meninggal
121 Kisah Cinta yang Rumit
122 Pertemuan
123 Wanita Misterius Sekolah
124 Kesasar di Hutan
125 Bermain
126 Abang
127 Chasing Under The Rain
128 Win
129 Always Ribut
130 PROMISE
131 Anak Kecil Misterius
132 Tidur Bareng
133 Kacang Mahal
134 Kuntilanak Pemesan Sate
135 Bullying
136 Temen Gaib 1
137 Terkunci di Ruang Kelas
138 Hantu Ruang Kelas
139 Mas Amir
140 Rumah Kosong Perkebunan
141 Tingkah Aneh Shivanya
142 Diculik Arwah Rumah Kosong
143 Suara Wanita Dari Dalam Sumur
144 Jatuh Ke Dalam Sumur
145 Shivanya Dicium Anak Piggy
146 Pindah Rumah
147 Ziarah ke Makam Azeer
148 Makam Belakang Rumah
149 Makam Belakang
150 Hasil Reinkarnasi Love
151 Menolak Tawaran
152 Shivanya Nerissa Kecelakaan
153 Shivanya Nerissa Kritis
154 Ulah Sinta
155 Skors
156 Arwah Penasaran Fredericka
157 Hancurnya Hati Shivanya Ayuningtyas
158 Pertemuan Keluarga Beda Dunia
159 Shivanya Nerissa Sadar
160 Orangtua Rissa Pergi
161 Mas Amir Menjenguk
162 Mau Pulang
163 Berpamitan
164 Rissa Pulang
165 Berisik
166 Berbincang-bincang
167 Pergi Dari Rumah Hantu
168 Mengapa Hama Diciptakan?
169 Rissa Bertemu Keluarga Shivanya
170 Debat Reinkarnasi
171 Rasa Yang Membingungkan
172 Penyesalan Fredericka
173 Deep Talk
174 Jawaban Atas Pertanyaan
175 Pemikiran Yang Berbeda
176 Rissa dan Ika Bermain
177 Sarah Meninggal
178 Teror Hantu
179 Hari Pernikahan NJ
180 Jiwa Fredericka
181 Danang Tersesat di Hutan
182 Rumah Sakit Angker
183 Bertemu Dengan Nyi Roro Kidul
184 Shivanya Melahirkan
185 Sinta Selingkuh
186 Bucin
187 Ilmu Hitam
188 Kinara Melahirkan
189 Kinara Meninggal
190 Rangga Meninggal
191 Penyesalan
192 Rafly dan Dinda Meninggal
193 Sinta Meninggal
194 Love dan Lia Meninggal
195 Bersatu di Dimensi Yang Berbeda
196 Iqbal Meninggal
197 Hasan Meninggal
198 Nadia Meninggal
199 Pemilihan Peserta Modelling
200 Cinta Buta
201 Menyambut Kepulangan Sasha
202 Shivanya Hamil
Episodes

Updated 202 Episodes

1
Prolog
2
Kosakata Belanda
3
Hamil
4
Fredericka
5
Hasan Bertemu Aleta
6
Usaha Mendapatkan Hati Aleta
7
Pembelajaran
8
Perjodohan Aleta Batal
9
Permintaan Maaf Alderts
10
Niat Jahat Untuk Aleta
11
Kinara Selingkuh
12
Grizelle Bekerjasama Dengan Andre
13
Dendam Grizelle
14
Grizelle dan Andre Pacaran
15
Anxiety Grizelle
16
Tetap Pergi
17
Berangkat ke Thailand
18
Niat Buruk Hasan
19
Sahabat Palsu
20
Rencana Melamar Aleta
21
Orangtua Aleta Kembali
22
Kinara Ketahuan Selingkuh
23
H.A Menikah
24
Istri Hitam Diatas Putih
25
Kebohongan Alderts
26
Hari Perceraian
27
Kinara Menikah
28
Malam Pertama H.A
29
Kepolosan Sarah
30
Wanita Malam
31
Tingkah Lucu Sarah
32
F.H Pacaran
33
Melarikan Diri
34
Alderts Kecelakaan
35
Sarah Demam
36
Sarah Belajar Bahasa India
37
Menjenguk Alderts
38
Pertengkaran Masalah Pribadi
39
Alderts Siuman
40
Hotel Berhantu
41
Historical Hotel Berhantu
42
Teror Hantu di Dalam Mobil
43
Teror Hantu Kamar Mandi
44
Pertemuan Sarah dan Pieter
45
Istri Ketiga Hasan
46
Acara Bukber di Rumah Alderts
47
Keromantisan Sarah dan Pieter
48
Aleta Ingin Menggugat Cerai Hasan
49
Aleta Hamil
50
Pertemuan Aleta dan Fredericka
51
Aleta Mencuri Nomor Telepon
52
Rahasia Terbongkar
53
Persiapan Birthday Sarah
54
Aleta Bertemu Kinanti
55
Kinanti Mengancam Hasan
56
Sad Seventeen
57
Mengantarkan Hadiah
58
Hasan Diusir Icha
59
Aleta Melahirkan
60
Ayah Sasha Dipecat
61
Sasha dan Nadia Dikeluarkan
62
Melanjutkan Pendidikan
63
Sasha Masuk Pesantren
64
Liburan Dua Keluarga Sarah
65
Awal Kehidupan Sasha dan Nadia
66
Hati Sasha Mulai Terketuk
67
Hari Pertama Nadia di Sekolah
68
Cinta Terlarang
69
Nadia Mempengaruhi Chelsea
70
Sarah Tersesat di Hutan
71
Sarah Berhasil Ditemukan
72
Lulus
73
Saling Memaafkan
74
Fredericka Meninggal
75
Pencarian Jasad Fredericka
76
Bertemu Azka
77
Bertemu Nadia
78
Ditolak Sarah
79
Lagi Pengen Dimanja
80
Sasha Belajar Masak
81
Permintaan Maaf Nadia
82
Cafe Gaib
83
Lelaki Hidung Belang
84
Sarah Dengan Kepolosannya
85
Jatuh 18+
86
Sarah Seperti Anak Kecil
87
Rencana Ngelamar Jennie
88
Acara Lamaran
89
OTW Amsterdam
90
Diganggu Makhluk Halus
91
OTW Belgia
92
Cetak Undangan Pernikahan
93
Jane Selingkuh
94
Mengurus Surat Pernikahan
95
Setan Bayu
96
Alderts Bunuh Sahabatnya
97
David Buaya
98
David Galau
99
David Menginap di Rumah Ren
100
Rencana Melamar Sarah
101
Pieter Meninggal Dunia
102
Masuk Rumah Sakit
103
Sasha Sakit
104
Humor
105
Bertengkar
106
Menjenguk
107
Matre
108
Alderts Sarah Bertengkar
109
Berburuk Sangka
110
Kejadian di Ruang Terlarang
111
Rencana Pembongkaran Makam
112
Gamon
113
Raka Meninggal Dunia
114
Bersatunya Raka dan Lisa
115
Aji Kecelakaan
116
Menjenguk Aji di RS
117
Bertemu Kembali Dengan Pieter
118
Sarah Bertemu Jennie
119
Sarah dan Pieter Baikan
120
Ibu Pieter Meninggal
121
Kisah Cinta yang Rumit
122
Pertemuan
123
Wanita Misterius Sekolah
124
Kesasar di Hutan
125
Bermain
126
Abang
127
Chasing Under The Rain
128
Win
129
Always Ribut
130
PROMISE
131
Anak Kecil Misterius
132
Tidur Bareng
133
Kacang Mahal
134
Kuntilanak Pemesan Sate
135
Bullying
136
Temen Gaib 1
137
Terkunci di Ruang Kelas
138
Hantu Ruang Kelas
139
Mas Amir
140
Rumah Kosong Perkebunan
141
Tingkah Aneh Shivanya
142
Diculik Arwah Rumah Kosong
143
Suara Wanita Dari Dalam Sumur
144
Jatuh Ke Dalam Sumur
145
Shivanya Dicium Anak Piggy
146
Pindah Rumah
147
Ziarah ke Makam Azeer
148
Makam Belakang Rumah
149
Makam Belakang
150
Hasil Reinkarnasi Love
151
Menolak Tawaran
152
Shivanya Nerissa Kecelakaan
153
Shivanya Nerissa Kritis
154
Ulah Sinta
155
Skors
156
Arwah Penasaran Fredericka
157
Hancurnya Hati Shivanya Ayuningtyas
158
Pertemuan Keluarga Beda Dunia
159
Shivanya Nerissa Sadar
160
Orangtua Rissa Pergi
161
Mas Amir Menjenguk
162
Mau Pulang
163
Berpamitan
164
Rissa Pulang
165
Berisik
166
Berbincang-bincang
167
Pergi Dari Rumah Hantu
168
Mengapa Hama Diciptakan?
169
Rissa Bertemu Keluarga Shivanya
170
Debat Reinkarnasi
171
Rasa Yang Membingungkan
172
Penyesalan Fredericka
173
Deep Talk
174
Jawaban Atas Pertanyaan
175
Pemikiran Yang Berbeda
176
Rissa dan Ika Bermain
177
Sarah Meninggal
178
Teror Hantu
179
Hari Pernikahan NJ
180
Jiwa Fredericka
181
Danang Tersesat di Hutan
182
Rumah Sakit Angker
183
Bertemu Dengan Nyi Roro Kidul
184
Shivanya Melahirkan
185
Sinta Selingkuh
186
Bucin
187
Ilmu Hitam
188
Kinara Melahirkan
189
Kinara Meninggal
190
Rangga Meninggal
191
Penyesalan
192
Rafly dan Dinda Meninggal
193
Sinta Meninggal
194
Love dan Lia Meninggal
195
Bersatu di Dimensi Yang Berbeda
196
Iqbal Meninggal
197
Hasan Meninggal
198
Nadia Meninggal
199
Pemilihan Peserta Modelling
200
Cinta Buta
201
Menyambut Kepulangan Sasha
202
Shivanya Hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!