Episode 13

Waktu terus berlalu , Putri menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dengan perjuangan yang tidak mudah. Seperti ucapan Paman 1 minggu yang lalu yang sempat membuat geger guru juga wali kelas Danu dan putri 1 tahun yang lalu , supaya mengulur waktu dahulu .

" Putt". Teriak nyaring Emi dalam kamar nya.

" Putrii , lama sekali kamu . Bantu aku dulu berkemas". Ucapnya lagi sembari memasukkan seluruh isi lemarinya.

" Emi , bisa tidak kamu kerjakan sendiri ? ". Sergah Hartono pada putri sulungnya.

Cek.

Decak Emi pada Ayahnya lalu diam sembari mengemas pakaiannya.

Bibi Farida yang sedari tadi merapikan bekakas rumah di bantu Putri.

" Apa masih ada yang lain buk?". Tanya Hartono pada istrinya.

" Sepertinya tidak, put kamu boleh berkemas bantu juga kakak mu". Ucap Farida tanpa menoleh.

" Baik bi, paman Putri permisi dulu" .

Hartono mengangguk lalu mengangkut menuju mobil yng telah mereka sewa.

Putri menoleh ke belakang , mengamati rumah yang menjadi tempatnya belajar lebih gigih untuk melanjutkan hidup.

Rumah dimana semua kenangan yang kurang mengenakkan di hatinya , perlakuan semua saudara nya .

Putri hanya berdo'a di tempat tinggal yang baru nanti , ia lebih bisa menikmati kehidupan seperti anak seusianya.

" Put ". Panggil Hartono pada keponakannya yang masih berdiri mematung.

" Iya paman". Ucapnya lalu berbalik mendekat ke arah Hartono.

" Yuk , jangan sedih kamu boleh ke sini kalau kamu kangen". Ucap Hartono sembari mengukur tangan memberikan kunci cadangan pada Putri.

Entahlah , pikirannya hanya tertuju pada kenyamanan sang keponakan ." Terima kasih paman, terima kasih sudah mau merawat Putri". Ucap Putri sembari menahan genangan air di peluk mata.

" Sudah , putri juga putri paman , jadi sudah sewajarnya paman merawat dan membesarkan anak-anak paman". Ucap Hartono sembari tersenyum hangat.

" Hati-hati di jalan buk". Teriak tetangga yang membantu .

" Terima kasih ibu-ibu. kota jalan dulu takut kesorean sampai sana". Tutur Farida ramah.

" Mari pak , Bu". Ucap Hartono juga Farida.

Di pinggir jalan nampak anak kecil be diri mematung sembari memegang boneka yang terbuat dari pelepah pisang , wajahnya nampak penuh keringat , rambut yang berantakan dengan nafas terengah menandakan ia baru saja berlari kencang .

" Salsa". Ucapnya pelan .

" Putri , hati-hati di jalan jangan lupa ya sama aku , aku tunggu kamu di sini". Teriaknya nyaring memecah suara mobil bak terbuka.

" Ambilah , jangan lupain aku putri". Teriaknya lagi begitu ia melempar gelang kayu dengan ukiran bunga.

Putri mengangguk sembari menitihkan air mata . Sesegukan membayangkan akan bagaimana lagi ia menahan rindu pada sahabat nya yang begitu mengerti keadaannya.

Teman yang selalu membantunya .

Mobil melaju melintasi jalanan yang semakin ramai , pepohonan yang tinggi , angin yang bertiup kencang , dengan wajah lelah Putri tertidur menunggu mobil berhenti di tempat tinggal yang baru.

Danu duduk di depan bersama ibu juga Emi , sedangkan Putri memilih duduk di belakang bersama paman Hartono menjaga barang-barang yang mereka bawa .

Tidak semua mereka bawa , hanya peralatan yang sangat di perlukan saja karena kebetulan rumah peninggalan nenek paman sudah ada perabotannya jadi tidak perlu repot memboyong semua . kecuali baju dan alat tulis .

Mobil berbelok roda melaju semakin lambat deburan ombak samar-samar terdengar di telinga Putri. Ya mereka tiba di pesisir pantai di mana banyak perahu kecil bertenggeng di pinggiran pantai.

" Mas kita sudah sampai". Ucap sang sopir.

" Lumayan jauh juga ya , saya kira hanya 2 jam". Ucap sopir lagi sembari tersenyum.

" Iya mang , saya kira juga begitu ".

Hartono tertawa kecil sembari mengingat .

" Wajar mas, kan mas juga sudah lama tidak kemari ". Ucapnya lagi sembari membuka pintu pintu belakang mobil.

Putri duduk mengamati setiap pohon yang bergoyang tertiup angin , udara dingin nan sejuk menusuk tubuh kurusnya . Matanya terpejam bibirnya tersenyum menunggu paman juga sang sopir menurunkan semua barang .

>>>>>>>>

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!